Mochammad Roviq
Department Of Agronomy, Faculty Of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 75 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KOMPOSISI ATONIK DAN AIR KELAPA PADA PERTUMBUHAN BUD CHIPS TEBU (Saccharum officinarum L.) Rachmawati, Destalia Lanny; Roviq, Mochammad; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 5 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi tebu di Indonesia yang rendah dapat ditingkatkan menggunakan metode bud chips untuk mendapatkan bibit yang berkualitas. Namun salah satu kendala metode bud chips ialah pertumbuhan akar dan tunas yang tidak seragam dan agak lambat yang berasal dari bagian tengah batang serta pertumbuhan anakannya masih sedikit (Selvia, Meiriani, dan Hasanah, 2015). Upaya untuk mengatasi kendala pembibitan bud chips ialah melalui pemberian komposisi Atonik dan Air Kelapa sebagai zat pemacu tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi yang terbaik dari komposisi Atonik dan Air Kelapa pada pertumbuhan bud chips tebu varietas Bululawang. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Juni 2015 di Pusat Penelitian Perkebunan Gula PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), Djengkol, Kediri, Jawa Timur. Metode yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok dengan komposisi Atonik dan Air Kelapa yang berbeda sebagai faktor yang ingin diketahui pengaruhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Atonik dan Air Kelapa sebagai zat pemacu tumbuh pada bud chips varietas Bululawang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN AGEN HAYATI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL LIMA VARIETAS KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI BUMIAJI, BATU Sa’diyah, Halimatus; Roviq, Mochammad; Wardiyati, Tatik
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 10 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam meningkatkan produktivitas  kentang selain ditanam di dataran tinggi, maka penanaman diarahkan ke dataran medium untuk menunjang program diversifikasi pangan. Pengembangan tanaman kentang di dataran medium masih kurang diminati petani karena produktivitas masih rendah dan biaya perawatan tinggi. Penggunaan varietas dan agen hayati merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan varietas kentang yang tumbuh lebih baik pada dataran medium di Bumiaji, Batu, dan mendapatkan pengaruh agen hayati pada pertumbuhan tanaman kentang pada dataran medium. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2015 di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi yang diulang tiga kali. Faktor pertama, agen hayati sebagai petak utama terdiri dari tanpa agen hayati dan agen hayati (Trichoderma viride, Pseudomonas fluoresens, dan Streptomyces sp.). Faktor kedua, varietas kentang sebagai anak petak terdiri dari  varietas Desiree, DTO 28, Granola Lembang UB, Granola Kembang UB, dan Nadiya. Hasil penelitian perlakuan agen hayati dan lima varietas kentang menunjukkan terjadi interaksi pada pengamatan tinggi tanaman umur 35 dan 42 hst, jumlah daun pada umur 28 dan 42 hst, intensitas serangan Phythoptora infestan pada umur 28 hst, dan hasil umbi per tanaman. Perlakuan agen hayati berpengaruh nyata pada jumlah daun pada umur 63 hst dan jumlah umbi per tanaman. Varietas DTO 28 dan Nadiya memiliki hasil umbi per petak dan hasil umbi per hektar lebih tinggi dari varietas Desiree, Granola Lembang UB, dan Granola Kembang UB.
STUDI DAYA HASIL GALUR F4 KEDELAI (Glycine max L.) HASIL PERSILANGAN VARIETAS ARGOPURO DENGAN UB, TANGGAMUS, DAN GROBOGAN Pradana, Candra Adhi; Roviq, Mochammad; Sitompul, Syukur Makmur
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 11 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi kedelai di Indonesia saat ini masih belum dapat mengimbangi laju peningkatan kebutuhan kedelai. Produktivitas yang rendah ini disebabkan antara lain karena belum adanya varietas unggul, sedangkan penggunaan varietas yang sudah ada belum sesuai dengan lingkungan areal pertanaman kedelai. Pemilihan varietas memegang peranan penting dalam budidaya kedelai, untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dapat ditentukan oleh potensi genetiknya. Persilangan antar varietas yang bermutu tinggi seperti varietas Argopuro dengan varietas UB, Tanggamus, dan Grobogan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan produksi tanaman. Tujuan dilakukan persilangan ini adalah untuk mempelajari sifat utama yang mendukung komponen hasil pada galur F4 hasil persilangan varietas Argopuro sebagai tetua betina dengan varietas UB, Tanggamus, dan Grobogan sebagai tetua jantan. Setelah dilakukan persilangan, hasil yang diperoleh menunjukkan jika keragaman fenotip pada karakter komponen hasil populasi galur F4 menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan tetua, sehingga dengan melakukan seleksi pada populasi galur F4 maka dapat berpeluang untuk mendapatkan tanaman dengan daya hasil yang lebih tinggi. Pewarisan sifat pada populasi galur F4 yang tinggi terlihat pada keragaman karakter berat biji per tanaman, jumlah buku subur, dan jumlah polong isi pada galur persilangan F4. Karakter hasil berat biji per tanaman memiliki korelasi yang kuat dengan jumlah buku subur dan jumlah polong isi. Secara umum hampir semua galur persilangan F4 memiliki koefisien keragaman, heritabilitas, dan kemajuan genetik yang tinggi sehingga seleksi dapat dilakukan dengan lebih efektif.
IDENTIFIKASI KERAGAMAN MORFOLOGI BUNGA DAN BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) HASIL SELEKSI DARI PERSILANGAN ANTARA ARUMANIS-143, HADEN, SWARNARIKA DAN PODANG URANG Bela, Dika Meinar Laili; Roviq, Mochammad; Wardiyati, Tatik
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arumanis-143 merupakan salah satu jenis mangga dengan kulit hijau yang banyak diminati konsumen lokal. Karakter warna kulit kuning banyak diminati di luar negeri. Untuk meningkatkan potensi ekspor maka pada tahun 2006 dilakukan persilangan antara Arumanis-143 dengan mangga berkulit kuning kemerahan seperti Haden, Swarnarika dan Podang Urang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, keragaman dan stabilitas bunga dan buah mangga unggulan hasil seleksi dari persilangan tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi berdasarkan IPGRI. Karakterisasi untuk pengamatan bunga dan buah antara lain, waktu muncul bunga, bentuk klaster, warna tangkai klaster, warna klaster, jumlah klaster, panjang klaster, persentase fruitset, bentuk ujung buah, warna daging buah masak, diameter buah, berat buah, tebal daging buah, kekerasan buah dan uji organoleptik. Karakter kualitatif bunga memiliki kemiripan dengan tetua Arumanis-143 sebesar 92%, karakter kuantitatif bunga sebesar 64,28%, karakter kualitatif buah sebesar 93,3% dan karakter kuantitatif buah sebesar 100%. Untuk bentuk klaster, warna bunga, bentuk buah, mengalami stabilitas. Sedangkan jumlah bunga, fruitset dan jumlah buah panen mengalami penurunan karena kondisi lingkungan yang kering.
PENGARUH KONSENTRASI ASAM 2,4-DIKLOROFENOKSIASETAT TERHADAP PERTUMBUHAN DUA KLON TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SECARA IN VITRO Ratri, Yonita Cahya; Roviq, Mochammad; Nihayati, Ellis
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temulawak adalah tanaman obat berimpang asli Indonesia yang memiliki khasiat sebagai obat terutama terhadap penyakit liverkarenatemulawak memiliki kandungan kurkumin dan xanthorrizol. Temulawak klon Jember (UB2) dan Temulawak klon Pasuruan (UB3) merupakan dua klon unggul yang memiliki keunggulan dari segi bobot rimpang. Asam 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D)merupakan golongan auksin sintetik yang dapat digunakan dalam perbanyakan in vitro namun juga memiliki fungsi sebagai herbisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh berbagai taraf konsentrasi 2,4-D terhadap pertumbuhan dua klon temulawak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 hingga Desember 2016 di Laboratorium Kultur JaringanJurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2,4-D dengan konsentrasi yang tinggi terbukti memberikan pengaruh dalam menghambat pertumbuhan kedua klon temulawak.
PENGARUH PEMBERIAN KOLKISIN TERHADAP KERAGAMAN PERTUMBUHAN DUA KLON TEMULAWAK (Curcuma xathorrhizaRoxb.) SECARA IN VITRO Maghfirah, Maghfirah; Roviq, Mochammad; Nihayati, Ellis
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorhizaRoxb) digunakan untuk pengobatan gangguan fungsi hati. Temulawak tidak dapat menghasilkan biji sehingga tanaman temulawak memiliki keragaman genetik yang rendah. Hal ini memungkinkan untuk dilakukan perbanyakan secara in vitro dengan mutagen kolkisin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian kolkisin pada dua klon temulawak (Sumenep dan Balitro) terhadap perubahan keragaman pertumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Noember 2015 – Desember 2017 di Laboratorium Kultur Jaringan, dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolkisin mempengaruhi keragaman pertumbuhan kedua klon temulawak. Klon temulawak Sumenep (UB1) beradaptasi lebih baik dibandingkan klon Balitro (BL).
UPAYA PENINGKATAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) TERHADAP PEMBERIAN PLANT GROWTH PRMOTING RHIZOBACTER (PGPR) DAN MIKORIZA Lintang, Cempaka Widyas; Roviq, Mochammad; Nihayati, Ellis
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu tanaman leguminosae yang cukup penting di Indonesia. Tanaman kacang hijau tergolong tanaman yang membutuhkan P yang relatif tinggi untuk pembentukan ATP, oleh karena itu dengan mikoriza dan PGPR akan membantu tanaman untuk akuisisi P, dimana unsur P tersebut dalam tanaman akan meningkatkan metabolisme yang pada gilirannya akan meningkatkan pengisian biji sehingga berat biji meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh inokulasi mikoriza dan waktu perendaman PGPR terhadap peningkatan pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Penelitian faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 8 perlakuan dan 1 kontrol.Perlakuan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertaman yaitu mikoriza dengan 2 taraf inokulasi mikoroza (M1), dan tanpa inokulasi mikoriza (M2), faktor kedua yaitu perendaman PGPR dengan taraf Perendaman 5 menit (P1), 10 menit (P2), 15 menit (P3), 20 menit (P4).Penelitian dilaksanakan di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza dan lama perendaman PGPR mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Inokulasi mikoriza dan lama perendaman PGPR 10 menit menghasilkan jumlah daun lebih tinggi pada umur 34 dan 44 hst.
PENGARUH TIGA DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Wijaya, Okta Dwi; Roviq, Mochammad
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaeaL.) membutuhkan lahan yang sesuai untuk mendapatkan pertumbuhandan hasil panen yang optimal. Jenis tanah yang sesuaiyaitu tanah yang gembur dan memiliki tekstur remah/ringan dan subur. Untuk jenis tanah yang dominan liat secara umum pada musim kemarau tanahnya akan bersifat lebih keras, sehingga perlu dilakukan perlakuan agar tanah bisa lebih remah/gembur. Perlakuan yang dapat diberikan yaitu dengan pemberian pupuk kandang kambing.Penelitian ini bertujuan untukmendapatkan respon varietas pada pemberian dosis pupuk kandang kambing yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil kacang tanah.Penelitian dilaksanakan di STPP (Sekolah tinggi Penyuluh Pertanian) Kecamatan Sukun, Malang pada bulan Mei 2016 sampai dengan bulan Agustus 2016.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara tingkat pemberian dosis pupuk kandang kambing dengan varietas kacang tanah. Perlakuan dosis pupuk kandang kambing memberikan pengaruh nyata pada beberapa parameter pengamatan pertumbuhan, yaitu luas daun, jumlah bunga, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, dan berat 100 biji, serta pada hasil tanaman kacang tanah. Sedangkan perlakuan varietas memberikan pengaruh nyata pada parameter pertumbuhan yaitu jumlah daun (28 dan 35 hst), jumlah bunga, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, jumlah biji per polong, dan berat 100 biji, namun tidak memberikan pengaruh nyata pada hasil tanaman kacang tanah.
Pengaruh Pemberian Biourine Sapi dan Pupuk Dasar pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril) Varietas Grobogan Putri, Ponco Nurmi; Roviq, Mochammad; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) Varietas Grobogan perlu dilakukan dengan aplikasi pupuk biourine sapi dan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pupuk organik biourine sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.Merril) varietas grobogan. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih kedelai varietas Grobogan, Urine Sapi, pupuk Urea, SP36, KCl. Penelitian dilaksanakan pada bulan  Maret – Mei 2017 di UPT Pengembangan Benih Palawija, Singosari dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biourine sapi dengan konsentrasi 600 ml/l + 100% dosis anjuran pupuk dasar mampu meningkatkan pertumbuhan jumlah daun, jumlah buku subur, jumlah polong total, jumlah polong isi, berat biji per tanaman, bobot 100 biji, dan hasil panen per hektar dibandingkan perlakuan kontrol,  pemberian biourine sapi dengan  konsentrasi 200 ml/l + 100% dosis anjuran pupuk dasar, konsentrasi 200 ml/l +50% dosis anjuran pupuk dasar, konsentrasi 400 ml/l + 50% dosis anjuran pupuk dasar, dan konsentrasi 600 ml/l + 50% dosis anjuran pupuk dasar. Hasil panen mencapai 2,46 ton/ha pada pemberian biourine 600 ml/l + 100% dosis anjuran pupuk dasar kurang dari hasil rata-rata deskripsi varietas Grobogan sebesar 2,77 ton/ha hal ini karena penggunaan jarak tanam yang sempit menyebabkan tanaman saling berkompetisi dalam mendapatkan cahaya matahari, unsur hara dan air.
Pertumbuhan Tanaman Bit Merah (Beta vulgaris L.) dengan Penyediaan Nitrogen Zulfati, Ajrina Puspita; Roviq, Mochammad; Sitompul, Syukur Makmur
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman bit merah (Beta vulgaris L.) adalah salah satu tanaman hortikultura yang mengandung antioksidan dan anti kanker. Pertumbuhan tanaman bit merah dipengaruhi oleh penyediaan nitrogen tanaman. Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman bit merah mengakibatkan meningkatnya kebutuhan dan permintaan, sehingga menjadi suatu potensi yang dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penyediaan unsur hara nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman bit merah (Beta vulgaris L.).Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2017di Agro Technopark Universitas Brawijaya, Cangar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima (5) ulangan digunakan pada penelitian ini dalam penempatan perlakuan yang terdiri dari lima tingkat penyediaan unsur hara nitrogen: 0 g N.tanaman-1 (N0), 0,15 g N.tanaman-1(N1), 0,30 g N.tanaman-1(N2), 0,45 g N.tanaman-1 (N3),  0,60 g N.tanaman-1 (N4).Hasil penelitian menunjukkan bahwapertumbuhan meningkat pada tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, bobot kering total, dan klorofil dengan penyediaan nitrogen.  Hal ini juga berdampak terhadap berat segar umbi, dan berat kering umbi yang meningkat. Peningkatan penyediaan nitrogen berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Semakin meningkat penyediaan nitrogen, semakin tinggi pertumbuhan tanaman bit merah. Pada perlakuan 0,60 g N/tanaman menunjukkan pertumbuhan tanaman yang meningkat.
Co-Authors Agus Sugiyatno Ainiyah, Qurrotul Ainur, Reza Andini, Irmalia Mirza Andini, Irmalia Mirza Anna Satyana Karyawati Barunawati, Nunun Bela, Dika Meinar Laili Bela, Dika Meinar Laili DJUMALI DJUMALI, DJUMALI Djumali, Djumali Dwi Jayanti, Maria Agustina Estri Laras Arumingtyas Farida Yulianti Fitriani, Ristianing Dwi Fitriansah, Tiwi Fitriansah, Tiwi Gandhi Yudhistira Pribadi Ghifari, Ahmad Fillah Ghifari, Ahmad Fillah Inayati, Dian Iriantika, Ervina Riedo Iriantika, Ervina Riedo Khesia, Stepani Astrid Koesriharti Koesriharti Lintang, Cempaka Widyas Lintang, Cempaka Widyas Lutfi, Rizqy Jamaludin Maghfirah Maghfirah Maghfirah, Maghfirah Moch. Dawam Maghfoer Mochamad Dawam Maghfoer, Mochamad Dawam Mochammad Dawam Maghfoer Musthofa, Mochammad Insan Musthofa, Mochammad Insan Nihayati, Ellis Nunun Barunawati, Nunun Pradana, Candra Adhi Pradana, Candra Adhi Pribadi, Gandhi Yudhistira Putri, Ponco Nurmi Putri, Ponco Nurmi Putu Hadi Setyarini Qurrotul Ainiyah, Qurrotul Rabbani, Muhammad Taufiq Rachmawati, Destalia Lanny Rachmawati, Destalia Lanny Ramadhani, Resqi Hapsari Ramadhani, Resqi Hapsari Ratri, Yonita Cahya Ratri, Yonita Cahya Reginasari, Immanuelita Sarah Ristianing Dwi Fitriani Ristianing Dwi Fitriani Rosi, Akhmad Rosi, Akhmad Ruwiyatul Maslukah Ryano, Marsaa Putra Sa’diyah, Halimatus Sa’diyah, Halimatus Saputra, Andy Wijaya Saputra, Andy Wijaya Sari, Enggis Purwita Sari, Enggis Purwita Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Siti Silahturrohmah Soemarno Soemarno Sugiyatno, Agus Sulistyoningtyas, Mey Eka Sulistyoningtyas, Mey Eka Sutikno, Handy Budiman Syukur Makmur Sitompul, Syukur Makmur Tarihoran, Masnidar Tarihoran, Masnidar Tatik Wardiyati Titiek Islami Tri Nurwati Utami, Desy Fitri Fajar Utami, Desy Fitri Fajar Weda Saraswati, Desak Made Yamuna Wijaya, Okta Dwi Wijaya, Okta Dwi Yolanda Retno Nandika Viola Yolanda Yolanda, Yolanda Yuniarachma, Alifia Yuniarachma, Alifia Zulfati, Ajrina Puspita Zulfati, Ajrina Puspita