Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Mengidentifikasi Kisah-Kisah Dalam Al-Qur’an dan Menemukan Hikmah di Dalamnya Menurut Ulama Manna Al Qattan M. Habib Ismail Ramadhan; Muhammad Alfiansyah; Dedi Masri; Shah Umar Hazrian
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 4 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v4i3.168

Abstract

In uncovering the insights contained in the stories of the Koran, the researcher conducted a top-down examination of the background of the verses of the Koran, focusing on the structure of the story, the personality of the characters, and the ethical messages contained therein. They also use Islamic learning standards, such as tawhid (belief in one God), profound qualities (ethical qualities), and morals, as reasons for finding shrewdness suggested. This exploration makes a significant commitment to increasing our understanding of possible interpretations of the Qur'an and understanding how researchers differentiate the stories in it and trace the asceticism in it. By knowing these tips, Muslims can apply them in their regular routines and determine the otherworldly and moral advantages of studying the Koran.
Amsalul Qur'an Dalam Perspektif Manna al- Khalil al- Qatthan dan Imam Jalaluddin as-Suyuthi Sofy Alawiyah; Muhammad Alfiansyah; Dedi Masri; Siti Asmaul Husna
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 4 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v4i3.170

Abstract

Amtsal Qur'an atau Perumpamaan dalam ayat-ayat Al-Qur'an merupakan metode yang dianugerahkan Allah kepada umat manusia dan juga sebagai bentuk keajaiban Al-Qur'an. Pemikiran amtsal al-Qur'an menurut Manna al-Qatthan dan Jalaluddin as-Suyuthi dalam pembagian jenis al-Qur'an yaitu. Manna al-Qatthan membagi Amtsal menjadi tiga bagian. yaitu Amtsal Musharrah, Kaminah dan Mursalah. sedangkan as-Suyuthi membagi amtsal menjadi dua bagian yaitu. Amtsal Musharrah dan Amtsal Kaminah
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM MUNASABAH QUR’AN PADA SURAH AN-NAHL 125 DENGAN SURAH AL-ALAQ 1 SAMPAI 5 Jihan Hijrahani Azizah Brutu; Dedi Masri; Muhammad Alfiansyah; Anastasya Hasubuan; Rudi Rudi
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 4 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v4i3.174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan apa saja yang terkandung dalam Surah An-Nahl ayat 125 dan Surah Al-Alaq ayat 1-5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui library research atau study pustaka dengan pendekatan terhadap analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam Surah An-Nahl ayat 125 dan Surah Al-Alaq ayat 1-5 terdapat nilai-nilai Pendidikan dan keterkaitan antara Surah An-Nahl 125 dengan Surah Al-Alaq ayat 1-5 adalah sama-sama membahas mengenai Pendidikan, hanya saja yang membedakannya adalah pada Surah An-Nahl ayat 125 membahas mengenai metode pengajaran yang efektif sedangkan dalam Surah Al-alaq ayat 1-5 lebih membahas kepada hal-hal yang harus dipelajari dalam pembelajaran.
Studi Ayat-Ayat Makkiyah Dan Madaniyyah Melalui Pendekatan Historis Khoirun Nisa; Dedi Masri; Muhammad Alfiansyah; Meysah Wanda Sari; Siti Anisah
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 4 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v4i3.180

Abstract

This study describes the study of Makkiyah and Madaniyah verses with a historical approach. Qualitative research is the type of research used in this study. Meanwhile, the collection method used involved several sources, such as relevant books and journals. The findings of this study include: (1) Deeper Contextual and Historical Understanding in Understanding Makkiyah and Madaniyah Verses, (2) The Importance of Makkiyah and Madaniyah Studies in Islamic Education.
Strategi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Al-Quran Dengan Kegiatan Tadarus Al-Quran Di MDA Al-Amin Sartika Sari Efriyanti; Dedi Masri; Zhahirul; Rida Haniyah Siregar
LECTURES: Journal of Islamic and Education Studies Vol. 2 No. 1 (2023): Progressive Islamic and Education Studies
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/lectures.v2i1.17

Abstract

Penelitian ini menjelaskan bagaimana kegiatan tadarus Al-Quran MDA AL-AMIN membantu guru meningkatkan hasil belajar siswa di kelas Al-Quran. Peneliti menggunakan metode kualitatif. Peneliti mengumpulkan informasi melalui metode observasi sekolah, wawancara guru, dan dokumentasi lingkungan sekolah. Berdasarkan temuan penelitian ini, guru menggunakan strategi untuk mendidik siswa MDA AL-AMIN tentang makna Alquran. Tadarus, dzikir, talakqi, dan murojaah adalah strategi yang digunakan untuk mendongkrak prestasi siswa.
Analisis Kendala Guru Dalam Mengajar Al-Qur'an Hadis Di MIN 2 Serdang Bedagai Jihan; Dedi Masri; Sovia Harahap; Ummi Hanifaa
LECTURES: Journal of Islamic and Education Studies Vol. 2 No. 2 (2023): Progressive Islamic and Education Studies
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/lectures.v2i2.27

Abstract

Penelitian ini menjelaskan kendala guru dalam mengajar Al-Qur’an Hadis di MIN 2 Serdang Bedagai. Penelitian dalam tulisan ini deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara wawancara dan juga dengan berbagai sumber baik itu dari buku yang relevan maupun jurnal-jurnal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kendala yang di alami guru dalam mengajar Al-Qur’an Hadis yaitu: (1) kurangnya minat dan semangat para peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran Al-Qur’an Hadis, (2) Peserta didik memiliki kompetensi yang rendah dalam membaca dan menulis Al-Qur’an Hadis, (3) media dan alat yang kurang memadai di MIN 2 Serdang Bedagai. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu, mengubah strategi pembelajaran agar lebih menarik dan juga mengadakan ekstrakulikuler khusus untuk membaca dan menulis Al-Qur’an.
Penerapan Sumber Belajar Blog Kelas 2 MTS Pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Di MTS Hidayatussalam Percut Sei Tuan Riswan; Dedi Masri; Amelia Putri; Fery Fadli
LECTURES: Journal of Islamic and Education Studies Vol. 2 No. 2 (2023): Progressive Islamic and Education Studies
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/lectures.v2i2.28

Abstract

Penelitian ini menjelaskan pembelajaran blog di madrasa tsanawiyah yang fokus pada pengalaman dan persepsi pada siswa.Jenis penelitian dalam tulisan ini adalah deksriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara wawancara dan juga berbagai sumber baik itu dari buku yang relevan maupun jurnal-jurnal. Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi serta dengan perkembangan zaman yang sangat cepat, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh pada kehidupan manusia terutama pada kehidupan keseharian dengan menggunakan teknologi. Blog merupakan salah satu media yang dapat membantu dalam penyampaian informasi yang cepat dan up to date. Penggunaan blog yang mudah dapat membantu dalam proses belajar mengajar sehingga dapat lebih mudah berbagi pengetahuan di luar jam belajar sekolah melalui media blog.
Upaya Guru PAI dalam Mengembangkan Kemampuan Critical Thinking Siswa di SMPN 40 Takengon Laili Nazwa Adfiani; Dedi Masri; Muslem Muslem
Akhlak : Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Filsafat Vol. 2 No. 2 (2025): Akhlak : Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Filsafat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/akhlak.v2i2.660

Abstract

This research was motivated by the researcher's interest in the efforts made by PAI teachers to develop students' critical thinking abilities so that students become more active in the learning process. This research uses qualitative methods with a type of field study (field research) through a descriptive qualitative approach. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. The analysis was carried out according to experts, namely Milles and Hubberm, through data reduction, data presentation and drawing conclusions and researchers used triagulation as a form of checking the validity of the data obtained. The results of the research show that the critical thinking abilities of class VIII students at SMPN 40 Takengon are good, this can be seen when students are active in asking questions and fulfill the indicator criteria contained in critical thinking. Efforts made by PAI teachers to develop students' critical thinking skills include teachers asking students stimulating questions through a random system, secondly giving opportunities to students, thirdly using group/collaboration methods. Supporting factors for PAI teachers in developing critical thinking skills are cellphones, training/workshops, and teacher creativity. The inhibiting factors include limited time, different student abilities, creating a conducive atmosphere, and limited facilities and infrastructure.
Peran Guru Dalam Menangani Siswa Yang Kurang Disiplin Beribadah Di MTS Swasta Mamiyai Al-Ittihadiyah Putri, Aliyah; Dedi Masri; Mohammad Al Farabi
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 4 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The role of teachers in shaping student character is very important, especially in the aspect of discipline in worship. This article discusses the strategies and roles of teachers in dealing with students who lack discipline in practicing worship in the school environment. Through pedagogical approaches, exemplary behavior, and religious values-based coaching, teachers can be the main motivators in increasing students’ awareness of worship. In addition, the use of personal approach methods, strengthening the religious environment, and cooperation with parents and school parties are supporting factors in forming disciplined worship habits. This study uses a qualitative method with a descriptive approach to analyze the role of teachers based on experience and observation in the school environment. The results showed that the teacher’s role as a mentor, motivator, and role model has a significant influence in improving students’ worship discipline. Therefore, sustainable efforts in building a culture of worship discipline need to be supported by various parties in order to create a generation that is religious and has character. Keywords: Teacher’s Role, Discipline of Worship
Upaya Guru PAI dalam Pembinaan Moderasi Beragama di Sekolah Dasar Negeri 104240 Wonosari Yogi Ardiansyah; Mardianto; Dedi Masri
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya pembinaan moderasi beragama di SDN 104240 Wonosari. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengikuti Miles & Huberman, dengan langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menggunakan dua strategi utama dalam pembinaan moderasi beragama, yaitu strategi langsung berupa pemberian nasihat, teladan, serta arahan, dan strategi tidak langsung melalui pembiasaan kegiatan keagamaan. Kendala yang dihadapi termasuk keterbatasan fasilitas ibadah dan perilaku siswa yang sulit diatur. Namun, guru berhasil mengatasi kendala tersebut dengan pendekatan yang lebih praktis dan menarik bagi siswa. Oleh karena itu, Program pembinaan moderasi beragama di sekolah ini berhasil menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis, di mana siswa dapat saling menghargai dan hidup berdampingan dengan damai.