Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA LULUSAN FARMASIS UNIVERSITAS CENDERAWASIH MELALUI MEDIA ZOOM Elsye Gunawan; Irene Sondang Lingga; Rani Dewi Pratiwi; Elfride Irawati Sianturi; Lia Rahmadiyani Yustina; Basmindah Basmindah; Anisa Nurhidayah; Desky Kondolele; Enjeline Siregar; Valerie Palege
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1601-1611

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran, termasuk di Papua. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pengangguran di Papua sebanyak 75.658 orang pada tahun 2020. Sebanyak 60.607 pengangguran di Bumi Cenderawasih tercatat sedang mencari pekerjaan. Angka ini mencapai 80,11% dari total pengangguran di Papua. Program peningkatan kemampuan berwirausaha lulusan farmasi diselenggarakan untuk menciptakan wirausahawan muda terutama bagi alumni program studi Farmasi Universitas Cenderawasih, sehingga dapat membantu pemerintah maupun masyarakat luas dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Sasaran kegiatan adalah lulusan farmasi Universitas Cenderawasih. Kegiatan dilakukan melalui webinar secara online dengan menggunakan media zoom dan kegiatan berlangsung pada 11 April 2022. Programnya adalah pemberian materi terkait mengenal potensi diri lulusan farmasi Uncen, apa saja karakter dan kemampuan/ skill dalam berwirausaha, serta aspek-aspek yang diperhatikan ketika membuka sebuah usaha. Kesimpulan kegiatan adalah peningkatan peserta dalam mengenal kelebihan atau potensi diri masing-masing, peningkatan karakter dan kemampuan/ skill berwirausaha lulusan farmasi Uncen, dan peningkatan dalam pengetahuan terkait aspek-aspek yang diperhatikan ketika membuka sebuah usaha.
PELATIHAN MEMBUAT JAMU INSTAN KEKINIAN PADA SISWA SMK N 2 BISNIS MANAJEMEN JAYAPURA Rani Dewi Pratiwi; Rusnaeni Rusnaeni; Krisna Dewi; Elsye Gunawan; Nur Fadilah Bakri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1722-1727

Abstract

Pesatnya penularan covid-19 menyebabkan WHO menetapkan status covid-19 menjadi pandemi di seluruh dunia pada tahun 2020. Covid-19 masuk dalam kategori penyakit yang dapat menular dan disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Penularan Covid-19 termasuk sangat cepat sehingga mengharuskan masyarakat untuk tetap siaga dan memastikan daya tahan tubuh tetap terjaga sehinggatidah mudah tertular covid-19, satu cara untuk mempertahankan daya tahan tubuh salah satunya dengan mengkonsumsi minuman tradisional yaitu ramuan dengan kandungan bahan-bahan alami seperti Jahe, Kunyit, temulawak dan lain-lain. Pembuatan ramuan seperti rebusan membutuhkan waktu pembuatan yang tidak cepat, sehingga pemilihan jamu instan merupakan hal yang tepat karena lebih praktis dan mudah. Masyarakat perlu mengetahui pembuatan jamu instan agar mempermudah mengkonsumsi ramuan tradisional dengan membuat sendiri di rumah. Siswa SMK N 2 Bisnis Manajemen Jayapura merupakan remaja aktif yang perlu menjaga daya tahan tubuh, tetapi banyak dari para remaja yang menganggap jamu merupakan minuman yang tidak popular selain rasanya yang kurang enak. Pengabdian ini bertujuan meperkenalkan jamu instan dan melakukan pelatihan membuat jamu instan kepada Siswa SMK N 2 Manajemen Bisnis Jayapura. Hasil pengabdian menunjukkan adanya kenaikan pemahaman siswa tentang bahan dan jamu instan. Sekitar 67,74% siswa ingin membuat jamu instan sendiri di rumah dan sekitar 96,77% siswa ingin membagi ilmu membuat jamu instan ke orang lain.   
Sus Kering Rumput Laut Coklat (Sargassum Sp.) Inovasi Makanan Pendamping dalam Mencegah Stunting Eka Febri Rahmawati; Elsye Gunawan; Rani Dewi Pratiwi
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i8.9478

Abstract

ABSTRACT Stunting is a term in which a child experiences a delay in growth and development, both physically and funcionally. Brown seaweed has a fairly high nutritional content, good for macro and micro substances to help complement the nutritional intake needed by the body. Choux pastry is one type of pastries with light characteristic and large volumes that are loved by all ages. This study aims to determine the physical characteristics of dried sargum choux pastry based brown seaweed (Sargassum sp.) and to test the nutritional content of the sargum choux pastry. This study used an experimental method by making sargum choux pastry in three formulations using 5%, 7.5%, and 10% brown seaweed flour. Product testing carried out is a proximate test, a mineral test in the form of zinc, calcium, iron, sodium, and phosphorus. The results showed that there best nutritional content in the 10% formulation of brown seaweed flour was with a protein content of 12.62%; fat 31,49%; carbohydrates 41.18%; water 6,48%; ash 10,26%; Zn 4.04 mg; Ca 742.18 mg; Fe 34.01 mg; Na 1469.60 mg and P 4291.78 mg. The product has met the requirements of SNI, namely the content of water, protein, and fat. Keywords: Seaweed, Choux Pastry, Sargassum Sp., Papua, Stunting  ABSTRAK Stunting adalah istilah dimana seorang anak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, baik secara fisik maupun fungsional. Rumput laut coklat memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, baik zat makro maupun mikro untuk membantu melengkapi asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Choux pastry merupakan salah satu jenis kue kering dengan karakteristik ringan dan volume besar yang disukai oleh segala usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik kue sargum choux kering berbahan dasar rumput laut coklat (Sargassum sp.) dan menguji kandungan gizi kue sargum choux tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan membuat sargum choux pastry dalam tiga formulasi menggunakan tepung rumput laut coklat 5%, 7,5%, dan 10%. Pengujian produk yang dilakukan adalah uji proksimat, yaitu uji mineral berupa seng, kalsium, besi, natrium, dan fosfor. Hasil penelitian menunjukkan kandungan gizi terbaik pada formulasi 10% tepung rumput laut coklat adalah dengan kandungan protein 12,62%; gemuk 31,49%; karbohidrat 41,18%; air 6,48%; abu 10,26%; Zn 4,04 mg; Ca 742,18 mg; Fe 34,01 mg; Na 1469,60 mg dan P 4291,78 mg. Produk tersebut telah memenuhi persyaratan SNI yaitu kandungan air, protein, dan lemak. Kata Kunci: Rumput Laut, Kue Choux, Sargassum Sp., Papua, Pengerdilan
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Stigma Pelajar SMA di Kota Jayapura Terhadap Penderita HIV/AIDS Gunawan, Elsye; Megawati Samosir, Sylvia; Dewi Pratiwi, Rani
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v3i2.92

Abstract

Latar belakang: Stigma terhadap penderita HIV/AIDS merupakan salah satu kendala dalam pengendalian penyakit HIV/AIDS. Stigma dilakukan oleh masyarakat awam, termasuk pelajar SMA yang tidak mempunyai pengetahuan cukup tentang penyakit HIV/AIDS. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan dan stigma pelajar SMA di Kota Jayapura terhadap penderita HIV/AIDS. Penelitian ini bertempat di SMAN 4, SMAN 1, SMA TB dan TD. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, yaitu metode survey. Data yang didapat diuji menggunakan chi-square. Nilai P dianggap signifikan jikalau <0.05 yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan stigma. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan dan stigma terhadap penderita HIV/AIDS. Hasil: analisis chi-square menunjukkan bahwa p-value= 0.004 (<0.05) dengan demikian H1 diterima. Maka dengan ini dinyatakan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan stigma pelajar SMA terhadap penderita HIV/AIDS. Simpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan stigma pelajar SMA di Kota Jayapura terhadap penderita HIV/AIDS.
UJI KUALITAS MINYAK GORENG BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) ASAL WAMENA DENGAN VARIASI WAKTU PEMANASAN Eva Simaremare; Zipora Kogoya; Rani Dewi Pratiwi
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Farmasi Galenika Volume 6 No. 2
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah merah ( Pandanus conoideus Lam.) adalah buah tradisional dari Papua asal Wamena yang biasanya disebut masyarakat lokal dengan panggilan tawi atau kuansu. Buah merah oleh masyarakat Wamena biasa disajikan untuk makanan, mengobati berbagai macam penyakit yang mematikan. HIV/AIDS, Diabetes Melitus, Hipertensi, Kanker dan lain-lain. Serta mengoreng beberapa bahan makanan. Pemanasan yang digunakan oleh masyarakat secara terus-menerus ditakutkan memiliki resiko. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kualitas minyak goreng buah merah dengan variasi waktu pemanasan satu sampai tiga kali pemanasan. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan mengamati penetapan kadar air, bilangan asam, penetapan asam lemak bebas, dan bilangan peroksida. Hasil penelitian terdapat perbedaan yaitu pada kadar air minyak goreng buah merah, pemanasan I = 48,34%, pemanasan II = 42,66%, dan pemanasan III = 27,01%, pada bilangan asam pemanasan I = 7,01 mg KOH/g, pemanasan II = 3,65 mg KOH/g, dan pemanasan III = 3,37 mg KOH/g, penetapan asam lemak bebas pemanasan I = 19,63 %, pemanasan II= 16,82 %, dan pemanasan III = 14,02 %, dibandingkan dengan minyak goreng biasa lebih besar tidak sesuai syarat yang ditetapkan oleh SNI. bilangan peroksida hasil pemanasan I= 4,% mg O2/g, pemansan II= 4, ,% mg O2/g, dan pemanasan III= 2,% mg O2/g. Sehingga pengujian pada Bilangan Peroksida lebih rendah dibandingkan dengan minyak goreng biasa syarat yang dtetapkan oleh SNI, kesimpulan dari penelitian minyak goreng buah merah dapat digunakan untuk mengkomsumsi kembali selama tiga kali pemanasan.
PENGEMBANGAN PRODUK PERMEN JELLY KULIT BUAH MATOA (POMETIA PINNATA) ASAL PAPUA SEBAGAI ANTIOKSIDAN Fadilla, Izmaya Nur; Gunawan, Elsye; Pratiwi, Rani Dewi; Simaremare, Eva Susanty
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 5 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i5.3724

Abstract

Kulit buah Matoa (Pometia pinnata) mengandung alkaloid, tanin, dan saponin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Ekstrak etanol dari kulit buah matoa memiliki aktivitas antioksidan yang kuat sehingga dapat dikembangkan menjadi produk seperti jelly candy. Jelly candies memiliki tekstur kenyal yang disukai oleh orang-orang dari segala usia, memiliki ukuran kecil, mudah dibawa dan dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, kadar abu, pH, dan IC50 serta AAI permen jelly kulit buah matoa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pembuatan permen jelly dari ekstrak etanol kulit buah matoa dalam tiga formula, yaitu 15, 20, dan 25% ekstrak. Kadar air untuk rumus pertama, rumus kedua, dan rumus ketiga adalah 19,87; 16,62; dan 14,47%; kadar abu adalah 1,78; 1,81; dan 2,18%; Nilai pH adalah 5,26; 5,30; dan 5,49. IC50 adalah 49,04; 48,58; dan 40,44 ppm. AAI adalah 0,81; 0,82; dan 0,98. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar air, kadar abu, dan pH memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan IC50 dan AAI, tingkat aktivitas antioksidan dari ketiga formula tersebut diklasifikasikan sebagai antioksidan yang sangat kuat dan sedang.
Gema Cermat-Dagusibu: Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Obat di Lingkungan Sekolah Dasar, Kelurahan Koya Barat, Jayapura Bakri, Nur Fadilah; Tobi, Claudius Hendraman B.; Appa, Felycitae Ekalaya; Mende, Juniarto; Mbulang, Yohana Krisostoma Anduk; Maturbongs, Graciano Ariestides; Pratiwi, Rani Dewi; Rusnaeni, Rusnaeni; Barus, Andre Anusta; Pratiwi, Mustika Endah; Dewi, Krisna; Nurhidayah, Annisa; Rosa, Stella
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.4950

Abstract

Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) adalah sebuah program yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara benar, cara menggunakan, menyimpan dan memusnahkan obat secara tepat dan benar serta meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Salah satu elemen penting dari gerakan ini adalah konsep DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat dengan Benar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru mengenai penggunaan obat yang benar sehingga meningkatkan literasi kesehatan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan di Lingkungan Sekolah Dasar, Kelurahan Koya Barat, Kota Jayapura. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) dengan pemberian edukasi serta berpraktek langsung terkait DAGUSIBU. Dalam tahapan pelaksanaanya, metode ini dibagi menjadi beberapa tahapan yakni tahapan persiapan, pemberian materi sekaligus praktek, dan evaluasi pengetahuan peserta. Sejumlah 31 orang guru mengikuti kegiatan pengabdian. Hasil pelaksanaan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah tentang memperoleh obat secara legal, menggunakan obat sesuai aturan, menyimpan obat dengan benar, serta membuang obat yang sudah tidak digunakan dengan cara yang aman dilihat dari nilai signifikansi p = 0,000 < 0,005. Para guru di sekolah dasar dapat berperan dalam menyebarkan pengetahuan yang telah didapatkan selama kegiatan. Untuk kelangsungan kegiatan ini agar memberi dampak yang lebih luas maka akan dilakukan kerjasama dengan instansi pemerintah di bidang kesehatan seperti Puskesmas di kelurahan Koya Barat untuk dapat memberikan pelatihan secara berkala kepada para guru di wilayah kelurahan Koya Barat, dan juga berkolaborasi dengan Kepala Sekolah untuk dapat memasukkan kegiatan terkait dengan kesehatan terutama pengetahuan obat ke dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah sehingga dapat mendorong para guru untuk melibatkan siswa dalam proyek pembelajaran terkait DAGUSIBU
Antibacterial Activity of Milkwood Bark Ethanol Extract (Alstonia Scholaris (L.) R. Br.) against Staphylococcus Aureus and Escherichia Coli Sitti Khairul Bariyyah; Muhammad Munawar Khalil; Rani Dewi Pratiwi; Elsye Gunawan
Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan Vol. 3 No. 1 (2025): Maret: Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/manfish.v3i1.105

Abstract

Milkwood bark (Alstonia scholaris (L.) R. Br.) is one of the medicinal plants of the genus Alstonia. This plant is traditionally used by the community as a medicine for diarrhea, diabetes, malaria, hemorrhoids, and antihypertensives. This plant contains secondary metabolites that have the potential as antibacterial such as alkaloids, flavonoids, saponins and tannins. The purpose of this study was to determine the inhibition of antibacterial activity and the most effective concentration in inhibiting Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The sample used in this study was milkwood bark, the sample was extracted by maceration method using 96% ethanol as solvent. The antibacterial testing method used in this study was disc diffusion. The study used a completely randomized design with 9 treatments, namely 1000 ppm, 750 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 100 ppm, 50 ppm, 10 ppm, Ciprofloxacin (positive control), sterile distilled water (negative control). The results of the antibacterial activity test at a concentration of 500 ppm showed that milkwood bark extract could inhibit the growth of S. aureus by 8.22 mm and at a concentration of 250 ppm showed that milkwood bark extract could inhibit the growth of E. coli by 8.75 mm. From the test results, it can be concluded that milkwood bark (A. scholaris (L.) R. Br.) has antibacterial activity that has moderate potential in inhibiting S. aureus and E. coli.
UJI ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL DAUN GATAL [Laportea decumana (Roxb.) Wedd] TERHADAP Candida albicans Simaremare, Eva; Sawaki, Yuliana; Pratiwi, Rani Dewi; Gunawan, Elsye
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 2
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70410/jfg.v7i2.181

Abstract

Infeksi jamur banyak menyerang manusia dan menjadi parasit yang menimbulkan beberapa penyakit. Salah satu cara alternatif untuk menentukan agen antifungi adalah dengan menggunakan obat tradisional dari tanaman-tanaman obat seperti daun gatal (Laportea decumana). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan aktivitas antifungi pada ekstrak dengan variasi pelarut yang berbeda dan menentukan konsentrasi efektif yang menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Metode yang dilakukan meliputi pengambilan sampel, pembuatan simplisia, ekstraksi bertingkat, dan pengujian aktivitas antifungi. Data analisis mengunakan KHM dan KBM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak yang paling efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur C. albicans adalah ekstrak etanol pada konsentrasi 500 ppm melalui metode perhitungan Anova dan Duncan.
Komik Dagusibu Untuk Meningkatkan Pengetahuan Obat Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri Pratiwi, Rani Dewi
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2025): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v7i3.2932

Abstract

This community service aims to increase knowledge about the Dagusibu program to the community, especially elementary school children at SD Negeri 3 Abepura so that they understand medicine, namely how drugs are obtained, used, stored, and disposed of.  The method of service is action research. Participants in the service activities were 5th-grade students of SD Negeri 3 Abepura, namely 37 students. This service activity uses comic media to convey knowledge about dagusibu medicine, measuring the success of activities using questionnaire instruments given before and after the material is provided. Measurement of increased knowledge about dagusibu by calculating the number of correct questions on the questionnaire before and after the activity. The results of the service showed an increase in knowledge about Dagusibu in students of SD N 3 Abepura, namely an increase in knowledge of how to get medicine by 16%, how to use medicine by 22%, how to store medicine by 30% and how to dispose of medicine by 60%. This service concludes that there is increased knowledge about dagusibu medicine in SD Negeri 3 Abepura students.