Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH STRENGTH LEVEL SMUDGE TOOL PADA ADOBE PHOTOSHOP TERHADAP DESIGN FINISHING BUSANA PESTA SAUQI, AHMAD; , YULISTIANA
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Design Finishing merupakan teknik penyelesaian akhir dari pembuatan design yang bertujuan untuk membuat tampilan akhir dari design menjadi lebih baik dari sebelumnya. Design Finishing dapat dilakukan secara digital menggunakan Smudge tool pada computer dengan bantuan software berbasis bitmap ?Adobe Photoshop?. Smudge tool merupakan retouch tool pada Adobe Photoshop yang dapat digunakan untuk menciptakan efek rambut atau helai-helai bulu seperti efek finger-painting dengan cara mengatur persentase strength level dari Smudge tool. Strength Level berfungsi untuk mengatur intensitas gosokan Smudge tool yang digunakan dan memiliki rentang nilai 0-100%. Metode penelitian ini adalah komparatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh persentase strength level Smudge tool 25%, 50%, dan 75% terhadap design finishing busana pesta gala dan (2) design finishing busana pesta gala berbahan fur terbaik ditinjau dari aspek irama gosokan Smudge tool, gradasi warna fur pada design, dan kesesuaian penerapan fur pada design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek irama gosokan Smudge tool, gradasi warna fur pada design, dan kesesuaian penerapan fur pada design sama-sama mendapatkan nilai probabilitas (Asymp.Sig.) = 0.000 (0.000 < 0.05), dan pada design finishing busana pesta gala berbahan fur dengan persentase strength level Smudge tool 25%, 50%, dan 75% mendapatkan rata-rata nilai mean masing-masing 1,144; 2,167; dan 3,903. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh persentase strength level Smudge tool 25%, 50%, dan 75% terhadap design finishing busana pesta gala berbahan fur ditinjau dari aspek irama gosokan Smudge tool, gradasi warna fur pada design, dan kesesuaian penerapan fur pada design dan design finishing busana pesta gala berbahan fur terbaik adalah dengan Strength level 75%. Kata Kunci : Design Finishing, Smudge Tool, Strength Level, Adobe Photoshop. Abstract Design finishing is the final step of a design making which aims to make the final appearance of the design looks better than before. Design finishing can be done digitally using Smudge tool on computer with the help of bitmap-based software ?Adobe Photoshop?. Smudge tool is a retouch tool in Adobe Photoshop whih can be used to create effect for hair and fur strands much like finger-painting by adjusting the strength level percentage of Smudge tool. The Strength level works for adjusting the smear intensity of Smudge tool and has it?s range value between 0-100%. This research method used is comparative. The purpose of this research is to determine (1) the effect of Smudge tool?s strength level percentage of 25%, 50%, and 75% on the finished fur-made gala evening wear design and (2) which is the best finished fur-made gala evening wear design in accordance with aspects of the Smudge tool?s smears movement, the fur?s color gradation on the design, and the suitability of fur representation on the design. The result of this research shows that on the aspects of the of the Smudge tool?s smears movement, the fur?s color gradation on the design, and the suitability of fur representation on the design are all earned the probability value (Asymp.Sig.) = 0.000 (0.000 < 0.05) in each, and on the finished fur-made gala evening wear design with Smudge tool?s strength level percentage of 25%, 50%, and 75% each of them earns average mean value 1.144; 2.167; and 3.903. Thus, it can be concluded that there is an effect of the Smudge tool?s strength level percentage of 25%, 50%, and 75% on the finished fur-made gala evening wear design in accordance with aspects of the Smudge tool?s smears movement, the fur?s color gradation on the design, and the suitability of fur representation on the design, and the best finished fur-made gala evening wear design goes to the strength level 75%. Keywords: Design Finishing, Smudge tool, Strength Level, Adobe Photoshop.
ANALYSIS OF SALES DECISION ON RICE FARMERS IN BANGSALSARI JEMBER DISTRICT Suherman, Suherman; Sauqi, Ahmad
AGRIBEST Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.514 KB) | DOI: 10.32528/agribest.v4i1.2891

Abstract

Agriculture can be divided into two, namely in the narrow sense or popular agriculture and in a broad sense. Agriculture in the strict sense includes: agriculture of food crops, vegetables, fruits, and other plants that have the potential to be traded. Some of the difficulties faced by rice farmers at harvest time include: dealing with erratic weather such as the rainy season, lack of infrastructure such as drying floors. Therefore, farmers cannot process their rice production during post-harvest, so that when they want to harvest, farmers are faced with two alternative sales, namely: they want to harvest themselves, then sell them to traders or slash them. The alternative is important in the analysis because it involves the decision of farmers to sell their rice products. The purpose of this study is to determine whether there are differences in yields received by farmers between the two alternative rice sales decisions mentioned above. The determination of the research area was carried out deliberately in Bangsalsari District. Samples were taken with the Snowball technique (Snowball Sampling), the samples taken were 30 rice farmers. The study was conducted in the first planting season (December 2018-March 2019) and the second planting season (April-July 2019). The analytical model used to determine the differences between the two farmers selling decisions is the Mann-Whitney test. The results of the analysis show that the mean rank in self-harvest is 21.17 and the sale of slash is 9.83. The conclusion is that there is a real difference in the results received by farmers between the harvest itself and the sale by slash
Analisis Pendapatan Pedagang Sayur Keliling Di Kecamatan Sukorambi Jember Sauqi, Ahmad
AGRIBEST Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v4i2.3295

Abstract

Penelitian dengan judul Analisis Pendapatan Pedagang Sayur Keliling Di Kecamatan Sukorambi Jember ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan atau keuntungan yang diperoleh oleh pedagang sayur di Kecamatan Sukorambi. Penelitian ini dilaksankan selama 2 bulan yakni awal bulan Juni 2019 sampai dengan akhir bulan Juli 2019, dilaksanakan di daerah Kecamatan Sukorambi Jember tepatnya di 3 Desa yakni Desa Sukorambi, Karangpring dan Desa Klungkung. Menggunakan teknik multistage sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang. Metode analisis data menggunakan revenue cost ratio atau biasa disebut r/c ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan kotor dari pedagang sayur di Kecamatan Sukorambi Jember adalah 10 % dari biaya tunai ( biaya variabel dalam bentuk kulakan barang dagangan ). Para pedagang sayur keliling di Kecamatan Sukorambi Jember mendapatkan rata-rata pendapatan bersih Rp. 39.640 setiap harinya. Kegiatan usaha berdagang sayuran keliling ini layak untuk dikerjakan dan dikembangkan karena berdasarkan RC ratio nilainya adalah lebih besar dari 1.
Keuntungan Usahatani Cabai Besar Di Kabupaten Jember Muhammad Firdaus; Suherman Suherman; Farid Wahyudi; Ahmad Sauqi; Nanda Widaninggar
Journal of Economics Development Issues Vol 2 No 02 (2019): Journal of Economics Development Issues
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.76 KB) | DOI: 10.33005/jedi.v2i02.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan usahatani cabai besar rata-rata per hektar di Kabupaten Jember. Data primer diperoleh dari 120 responden petani cabai besar di Kecamatan Wuluhan dan Kecamatan Ambulu. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling. Analisis data menggunakan keuntungan absolut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Usahatani cabai besar di Kabupaten Jember memerlukan biaya produksi total rata-rata sebesar Rp53.532.193 per hektar, 2) Usahatani cabai besar di Kabupaten Jember menghasilkan penerimaan total rata-rata sebesar Rp180.210.264 juta per hektar. 3) Usahatani cabai besar di Kabupaten Jember menghasilkan keuntungan bersih rata-rata sebesar Rp126.678.071 juta per hektar.
COST PROFIT VOLUME ANALYSIS OF BIG CHILI FARMING IN JEMBER REGENCY Muhammad Firdaus; Suherman Suherman; Farid Wahyudi; Ahmad Sauqi; Nanda Widaninggar
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 6, No 2 (2022): IJEBAR, VOL. 06 ISSUE 02, JUNE 2022
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v6i2.5190

Abstract

This study aims to determine the total cost of production, revenue and income, and BEP of Big Chili farming per hectare in Jember Regency. Data was obtained from primary and secondary sources. Primary data was obtained from 120 farmers in Ambulu and Wuluhan Subdistricts (Big Chili farming centers in Jember Regency) by using a multistage sampling technique. Secondary data was obtained from the Agriculture Service and the Central Statistics Agency. This study uses the absolute Profit analysis and Break Event Point analysis. The results showed that big chilli farming per hectare in Jember Regency required a total production cost of Rp52.4 millions, resulting in a total revenue of Rp177.5 millions, and a net profit of Rp125.1 million. In addition, the minimum production of Big Chili farming in Jember Regency so that farmers do not experience losses is 3.771 kg per hectare. While the minimum price of Big Chili farming in Jember Regency so that farmers as not to suffer loss is Rp4.106 per kilogram.
EVALUASI PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI BPD DI DESA SEPAKUAN Yiswar Prima Maselangi; Rustan IR; Ahmad Sauqi
MITZAL (Demokrasi, Komunikasi dan Budaya) : Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2022): MITZAL, Volume 7, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/mitzal.v7i1.2868

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif yang bertujuan untuk mengetahui Tugas Dan Fungsi BPD di Desa Sepakuan Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan kunci yang terdiri dari Kepala Desa, BPD, Ketua dan anggota DPRD dan informan non kunci seperti Sekretaris desa, aparat Desa lainnya dan tokoh-tokoh masyarakat di Desa Sepakuan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan  data  yang diperoleh di lapangan dari key informan. Adapun hasil penelitian dan Pembahasan yaitu Masih terdapat beberapa kelemahan dalam pengawasan pelaksanaan peraturan desa yang dilakukan oleh BPD Desa Sepakuan Kecamatan Balla dimana kurangnya pemahaman anggota BPD terhadap tugas fungsinya. Dapat disimpulkan bahwa fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yaitu membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa, menampung aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa, sehingga dalam pembuatan regulasi lebih terlaksana dan terealisasi, berbeda dengan fungsi dalam menampung aspirasi masyarakat dan melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa yang belum maksimal dalam pelaksanaannya dikarenakan kurangnya SDM dalam pemahaman anggota BPD terhadap tugas dan fungsinya berdasarkan peraturan yang berlaku.
Strategi Implementasi Manajemen Operasi Dan Manajemen Pemasaran Digital Bagi Peserta Pelatihan Kewirausahaan Di Balai Latihan Kerja Jember Ahmad Sauqi; Diana Dwi Astuti; Tamriatin Hidayah; Hary Sulaksono
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT (JPM) Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : STIE Mandala Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31967/jpm.v2i2.631

Abstract

Mandala College of Economics has long collaborated with the Jember Job Training Center (BLK). In early February 2022, a one-month training was held with a focus on training on Entrepreneurship. We saw a very interesting phenomenon from their enthusiasm in pioneering and running a business with enthusiasm and they (trainees) were very enthusiastic about participating in the training and asked a lot of questions and discussions. The core problems of the training participants include: 1. determining the right amount of product to be produced; 2. The increase in the price of feed resulted in an increase in the selling price of the eggs produced; 3. Online merchants have many competitors as well as their consumers who are already good at making direct purchases in marketplaces such as Shopee and Tokopedia; 4. Problems in marketing their services due to the many competitors, especially in the world of servicing motorcycles, cellphones, computers and so on. The results of this service include entrepreneurship training participants who have been able to apply the Monte Carlo technique, are able to calculate whether to buy or make related feed, have understood the importance of cooperation and strategies to shorten distribution channels in order to get a relatively cheap price, and finally the trainees have been able to apply personal selling and implementing excellent service for their customers, this is evident from the increase in their sales.
PENGARUH MEROKOK TERHADAP pH SALIVA DAN AKTIVITAS ENZIM PTIALIN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI sauqi, ahmad; Dwi Fitri, Amelia
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 5 No. 1 (2017): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.355 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v5i1.3670

Abstract

Abstract Background: Cigarettes can cause disturbances in the oral cavity. From previous research it is known that daily cigarette consumption impact on decrease of salivary secretion and bicarbonate content. This will affect the decrease in salivary pH. Low salivary pH also has an effect on decreasing ptialin enzyme activity. Departing from the basic theory, researchers want to see the extent to which smoking can affect salivary pH and pyalin enzyme activity in students of the Faculty of Medicine and Health Sciences Jambi university. Methods: This study is a cross-sectional study with a sample of samples taken in total sampling from Jambi University medical students who smoke 39 people. Performed salivary pH examination and measurement of pyalin enzyme activity in students who smoke. The research data obtained will be tested statistically using fisher test to see the effect of smoking from aspect of cigarette consumption per day and smoking period to salivary pH and ptialin activity. Results: Based on the level of cigarette consumption per day, the students smoked more in the 5-10 cigarettes per day category which was 82.05%. Based on the smoking period, students smoked more in the category of more than 5 years ie 66.67%. Based on salivary pH measurements, students who smoked were generally in the abnormal pH category of 79.49%. Based on the measurement of ptialin enzyme activity, students who smoked generally in the category did not work up to 71.79%. The statistical test of cigarette consumption per day to saliva pH has p value = 0,617. Statistical test result from smoking period to salivary pH has p value = 0,01 with PR = 6 and CI95% 1,4-25,713. The statistical test result from the level of cigarette consumption per day on ptialin enzyme activity has p value = 1,000. The statistical test result of the smoking period on ptialin enzyme activity has p = 0,000 with PR = 9 and CI95% 2,264-35,773. The statistical test results of salivary pH relationship on ptialin enzyme activity has p = 0,000 with PR = 6,97 and CI 1,108-43,802. Conclusion: There is no correlation between cigarette consumption level to salivary pH and student enzyme activity of smoking. There was a correlation between smoking period and salivary pH and pyalin enzyme activity of smoking students and there was also a significant association between salivary pH and pyalin enzyme activity of smoking students. Keywords: smoking, pH saliva, ptialin Abstrak Pendahuluan: Rokok dapat menyebabkan gangguan pada rongga mulut. Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa konsumsi rokok harian berdampak terhadap penurunan sekresi saliva dan kandungan bikarbonat. Hal ini akan berdampak pada terjadinya penurunan pH saliva. pH saliva yang rendah juga berdampak pada penurunan aktivitas enzim ptialin. Berangkat dari dasar teori tersebut, peneliti ingin melihat sejauh mana merokok dapat mempengaruhi pH saliva dan aktivitas enzim ptialin pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan universitas Jambi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian crossectional dengan sampel penelitian yang diambil secara total sampling dari mahasiswa kedokteran Universitas Jambi yang merokok sejumlah 39 orang. Dilakukan pemeriksaan pH saliva dan pengukuran aktivitas enzim ptialin pada mahasiswa yang merokok. Data penelitian yang didapat akan diuji secara statistik menggunakan uji fisher untuk melihat pengaruh merokok dari aspek tingkat konsumsi rokok per hari dan periode merokok terhadap pH saliva dan aktivitas ptialin. Hasil: Berdasarkan tingkat konsumsi rokok per hari, mahasiswa lebih banyak merokok dalam kategori 5-10 batang per hari yaitu 82,05%. Berdasarkan periode merokok, mahasiswa lebih banyak merokok dalam kategori lebih dari 5 tahun yaitu 66,67%. Berdasarkan pengukuran pH saliva, mahasiswa yang merokok pada umumnya dalam kategori pH tidak normal yaitu 79,49%. Berdasarkan pengukuran aktivitas enzim ptialin, mahasiswa yang merokok umumnya dalam kategori tidak bekerja maksimal yaitu 71,79%. Hasil uji statistik tingkat konsumsi rokok per hari terhadap pH saliva memiliki nilai p=0,617. Hasil uji statistik dari periode merokok terhadap pH saliva memiliki nilai p=0,01 dengan PR=6 dan CI95% 1,4-25,713. Hasil uji statistik dari tingkat konsumsi rokok per hari terhadap aktivitas enzim ptialin memiliki nilai p=1,000. Hasil uji statistik dari periode merokok terhadap aktivitas enzim ptialin memiliki nilai p=0,000 dengan PR=9 dan CI95% 2,264-35,773 . Hasil uji statistik dari hubungan pH saliva terhadap aktivitas enzim ptialin memiliki nilai p=0,000 dengan PR=6,97 dan CI 1,108-43,802. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat konsumsi rokok terhadap pH saliva dan aktivitas enzim ptialin mahasiswa yang merokok. Ada hubungan antara periode merokok dengan pH saliva dan aktivitas enzim ptialin mahasiswa yang merokok serta juga terdapat hubungan bermakna antara pH saliva dengan aktivitas enzim ptialin mahasiswa yang merokok. Kata Kunci: merokok, pH saliva, ptialin
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DAN DISIPLIN KINERJA PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR DESA MARAMPAN KECAMATAN SESENA PADANG KABUPATEN MAMASA Sarbi, Sukadji; Sauqi, Ahmad; Brand, Brandes
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 1 (2024): Peqguruang, Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v6i1.2764

Abstract

Aktivitas pelayanan dalam suatu organisasi atau lembaga akan sangat berperan dalam kelancaran kegiatan organisasi. Pelayanan dalam organisasi khususnya kantor dituntut untuk cepat dan tepat Bagi organisasi publik, pelayanan yang baik tercermin dari setiap efektivitas dan efisiensi kegiatan yang dilakukan. Semakin cepat dan akurat pelayanan yang diberikan maka kualitas pelayanan akan semakin baik Berdasarkan masalah terdahulu, diketahui bahwa pegawai Kantor Desa Marampan belum memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada masyarakat.maka Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan Kantor Desa Marampan terhadap kepuasan masyarakat Desa Marampan (2) Bagaimana pengaruh disiplin kerja pegawai Kantor Desa Marampan terhadap kepuasan masyarakat Desa Marampan. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif.pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara mendalam Penelitian diksanakan di desa marampan kecamatan sesena padang kabupaten mamasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam proses pelayanan publik tidak selalu berjalan sesuai dengan yang diharapkan, masih terdapat faktor-faktor yang menghambat proses pelayanan publik, diantaranya sumber daya pegawai yang masih kurang dan dibuktikan dengan ketiadaan pegawai tetap di seksi pelayanan bagian pelayanan yang pastinya sudah menguasai yang berkaitan dengan proses pelayanan. Pegawai pelayanan kantor desa marampan saat ini adalah mereka yang bertugas di seksi pemerintahan ada tiga orang dan satu orang lainnya berasal dari seksi-seksi lain di Kantor desa marampan yang mempunyai tugas untuk bergantian menjaga di bagian pelayanan karena yang menjaga di bagian pelayanan umum bukan dari bagian pelayanan itu sendiri, maka keahlian yang dimiliki khususnya pegawai dibagian pelayanan belum bisa optimal.  
Tantangan Baru Supervisi Pendidikan dalam Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Rofiuddin Basori, Adib; Ahmad Sauqi; Fahad Achmad Sadat
TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2023): Pendidikan Islam dan Penguatan Nilai-Nilai Karakter
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54213/tsaqafatuna.v5i1.250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengembangan kurikulum dalam supervisi pendidikan. Kurikulum dan pengajaran saling terkait erat, pengembangan kurikulum harus menjadi fungsi penting dari supervisi pendidikan, dan supervisi harus mendorong kurikulum Merdeka Belajar yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh guru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa Kerangka kerja kurikulum yang mencakup dimensi kognitif, sosial-emosional, moral, budaya, demokratis, kreatif-artistik, dan kesehatan dan fisik. Masing-masing dari ketujuh dimensi tersebut merekomendasikan untuk mengintegrasikan ketujuh dimensi tersebut dalam kurikulum merdeka belajar. Setiap dimensi dari kurikulum merdeka belajar akan mendorong pembelajaran dalam dimensi lainnya. Proses pengembangan kurikulum yang disarankan melibatkan pengawas yang memfasilitasi pengembangan profesional untuk guru dan desain kurikulum untuk guru. Kunci keberhasilan supervisi pendidikan dalam implementasi kurikulum merdeka belajar adalah pengembangan kurikulum yang berkesinambungan di tingkat sekolah yang konsisten dengan tujuan yang luas dalam setiap dimensi. Pengembangan yang berkelanjutan ini mencakup pemilihan dan modifikasi kegiatan pembelajaran dan penilaian yang ditemukan dalam panduan kurikulum serta penciptaan kegiatan baru yang dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan budaya, perkembangan sebelumnya, gaya belajar, dan perkembangan yang muncul.