Claim Missing Document
Check
Articles

Found 79 Documents
Search
Journal : Jurnal Produksi Tanaman

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir) Muntashilah, Ummi Hadiyati; Islami, Titiek; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 3 No. 5 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan produktivitas tanaman sayuran dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pemberian dosis pupuk kandang sapi dan pupuk nitrogen pada pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Ngijo Kepuharjo, Karangploso, Malang, pada bulan Juni 2014-Agustus 2014. Percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Sederhana (RAK). Perlakuan percobaan merupakan kombinasi antara pupuk kandang sapi 0 ; 2,5 ; 5 ton ha-1 dengan pupuk urea 0 ; 50 ; 100 ; 150 kg N ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang sapi dan pupuk nitrogen meningkatkan hasil pada panjang tanaman umur 30 dan 42 HST, jumlah daun umur 25 HST, indeks panen. Hasil bobot segar konsumsi lebih tinggi pada perlakuan pupuk kandang sapi 5 ton ha-1 + urea 150 kg N ha-1. Sedangkan hasil bobot segar konsumsi lebih rendah pada perlakuan pupuk kandang sapi 2,5 ton ha-1 + urea 0 kg N ha-1. Kata kunci : Dosis, Pupuk organik, Pupuk anorganik, Kangkung darat (Ipomoea reptans. Poir)
PENGARUH HERBISIDA AMETRIN DAN PENYIANGAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) Brilliantika, Ayuma Aprily; Widaryanto, Eko; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 3 No. 8 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum L.) adalah tanaman semusim yang termasuk famili Graminae atau rumput-rumputan. Suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan herbisida ametrin dan penyiangan gulma terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman tebu telah dilaksanakan di lahan perkebunan PG Kremboong, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo pada bulan Maret sampai dengan Juli 2014. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 11 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu : (H0) Bebas gulma (Penyiangan gulma setiap 2 minggu setelah tanam), (H1) Tanpa pengendalian gulma, (H2) Penyiangan 4 dan 8 minggu setelah tanam, (H3) Herbisida ametrin dengan dosis 1 liter ha-1, (H4) Herbisida ametrin dengan dosis 1,5 liter ha-1, (H5) Herbisida ametrin 1 liter ha-1 dan penyiangan 4 minggu setelah tanam, (H6) Herbisida ametrin 1,5 liter ha-1 dan penyiangan 4 minggu setelah tanam, (H7) Herbisida ametrin 1 liter ha-1 dan penyiangan 8 minggu setelah tanam, (H8) Herbisida ametrin 1,5 liter ha-1 dan penyiangan 8 minggu setelah tanam, (H9) Herbisida ametrin 1 liter ha-1 dan penyiangan 4 dan 8 minggu setelah tanam dan (H10) Herbisida ametrin 1,5 liter ha-1 dan penyiangan 4 dan 8 minggu setelah tanam. Hasil dari penelitian ini pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida ametrin dengan kombinasi penyiangan 8 minggu setelah tanam mampu menekan pertumbuhan gulma dan meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu dibandingkan dengan perlakuan tanpa pengendalian gulma. Kata kunci: Tebu, Gulma, Herbisida, Penyiangan, Ametrin.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK AZOLLA DAN PUPUK N PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 13 Soedharmo, Gita Gowinda; Tyasmoro, Setyono Yudo; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu usaha yang dapat dilakukan agar memperoleh hasil tanaman padi yang optimal ialah dengan kombinasi aplikasi dosis pemupukan organik dan anorganik. Penelitian bertujuan untuk mengatahui pengaruh pemberian pupuk azolla dan pupuk N pada tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas inpari 13 telah dilaksanakan di desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto pada bulan Mei – Agustus 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan diulang 3 kali sehingga total petak percobaan adalah 21 petak. Perlakuan tersebut ialah : P1 : 100% pupuk N (225,63 kg ha-1 urea) ; P2 : 75% pupuk N (169,22 kg ha-1 urea) + 25% azolla segar (1,73 ton ha-1) ; P3 : 75% pupuk N (169,22 kg ha-1 urea) + 25% kompos azolla (2,13 ton ha-1) ; P4 : 50% pupuk N (112,82 kg ha-1) + 50% azolla segar (3,45 ton ha-1) ; P5 : 50% pupuk N (112,82 kg ha-1 urea) + 50% kompos azolla (4,25 ton ha-1) ; P6 : 25% pupuk N (56,41 kg ha-1 urea) + 75% azolla segar (5,18 ton ha-1) ; P7 : 25% pupuk N (56,41 kg ha-1) + 75% kompos azolla (6,38 ton ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan aplikasi 50% pupuk N + 50% azolla segar dan perlakuan aplikasi 25% pupuk N + 75% azolla segar menunjukkan hasil yang lebih baik pada panjang tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman dan hasil padi sawah t ha-1 jika dibandingkan dengan perlakuan aplikasi 100% pupuk N. Kata kunci : Padi, Azolla Segar, Kompos Azolla, Pupuk N
PENGARUH PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) PADA SISTEM OLAH TANAH Arsetia, Reanida Tri; Islami, Titiek; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 4 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil tanaman kedelai ialah dengan kombinasi pengendalian gulma dan sistem olah tanah. Tujuan penelitian ialah untuk mempelajari pengaruh pengendalian gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.) dengan pengolahan tanah yang berbeda. Penelitian menggunakan rancangan faktor-ial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu sistem olah tanah terdiri dari: T0  = tanpa olah tanah, T1 = olah tanah minimum, dan faktor kedua yaitu pe-ngendalian gulma terdiri dari:  P0 = tanpa disiang, P1 = disiang 21 hst, P2 = disiang 21 hst dan 42 hst, P3 = aplikasi herbisida 42 hst, P4 = disiang 21 hst + aplikasi herbisida 42 hst. Hasil penelitian menunjukkan pada pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai, perlakuan terbaik pada olah tanah dengan disiang 21 hst dan aplikasi herbisida 42 hst. Pada hasil panen tanaman kedelai, perlakuan olah tanah dengan penyiangan gulma 21 hst dan aplikasi herbisida 42 hst (P4T1) memberikan hasil panen tidak berbeda nyata dengan sistem olah tanah dengan disiang 21 dan 42 hst (P2T1).
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA BERBAGAI JENIS MEDIA TANAM Pratama Timor, Bella Agusta; Tyasmoro, Setyono Yudo; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 4 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media tanam ialah suatu faktor yang paling penting pada pertumbuhan bibit kakao. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kakao pada beberapa jenis media tanam. Penelitian dilaksanakan di PTPN XII Bantaran Afdeling Penataran, Blitar, Jawa Timur dengan metode Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 8 perlakuan dengan 4 ulangan yaitu : A0 = 2 kg tanah + 1 kg pupuk kandang sapi + 1 kg pupuk kandang kambing; A1 = 3 tanah + 1 kg kompos kulit buah kakao; A2 = 3 kg tanah + 1 kg kompos seresah daun kakao; A3 = 2 kg tanah + 1 kg pupuk kandang sapi +1 kg kompos kulit buah kakao; A4 = 2 kg tanah + 1 kg pupuk kandang sapi + 1 kg kompos seresah daun kakao; A5 = 2 kg tanah + 1 kg pupuk kandang kambing + 1 kg kompos kulit buah kakao; A6 = 2 kg tanah + 1 kg pupuk kandang kambing + 1 kg kompos seresah daun kakao; A7 = 2 kg tanah + 1 kg kompos kulit buah kakao + 1 kg kompos seresah daun kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kombinasi 2 kg tanah + 1 kg pupuk kandang kambing + 1 kg kompos kulit buah kakao (A5) mampu meningkatkan parameter diameter batang, panjang akar, berat basah, berat kering dan total luas daun.
PENGARUH JARAK TANAM DAN WAKTU TANAM KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max ) PADA BARIS ANTAR TEBU (Saccharum officinarum L.) Rahmasari, Dewi Ayu; Sudiarso, Sudiarso; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 5 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai ialah komoditas penting dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kedelai dalam peningkatan produktivitas lahan yaitu dengan cara tumpangsari. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April - September 2013 di Pabrik Gula Krebet yang berlokasi di Kecamatan Bululawang, Malang, Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT), sebagai petak utama adalah  jarak tanam, terdiri atas 3 perlakuan yaitu jarak tanam 20 cm x 20 cm  (A1), jarak tanam 25 cm x 25 cm  (A2), dan jarak tanam 30 cm x 30 cm (A3) dan sebagai anak petak adalah waktu tanam, terdiri atas 3 perlakuan yaitu 2 minggu sebelum tanam tebu (B1), 1 minggu sebelum tanam tebu (B2), saat tanam tebu (B3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jarak tanam dan waktu tanam berpengaruh nyata pada luas daun, bobot polong, bobot biji dan hasil panen.
PENGARUH PEMBERIAN JENIS PUPUK DAN WAKTU PENGENDALIAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) Wardani, Fajarany Ratih; Islami, Titiek; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 6 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi jagung manis nasional mengalami penurunan. Faktor yang menyebabkan penurunan tersebut ialah adanya kompetisi dengan gulma. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi yaitu dengan cara pemupukan dan penyiangan gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk dan waktu penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Lokasi penelitian di Ngijo Malang pada bulan Agustus-November 2014. Penelitian ini menggunakan pupuk anorganik, pupuk organik kotoran sapi, pupuk hijau orok-orok yang dikombinasikan dengan  waktu penyiangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pupuk dan frekuensi penyiangan berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil, dengan  produksi tertinggi sebanyak 13,90 ton.ha-1 didapatkan pada kombinasi pemupukan Phonska 300 kg.ha-1 dengan penyiangan 3 kali.
PENGARUH JARAK TANAM DAN FREKUENSI PENYIANGAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum) Wulandari, Retno; Suminarti, Nur Edy; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 7 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil tanaman bawang merah ialah dengan kombinasi penggunaan jarak tanam dan frekuensi penyiangan gulma. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh jarak tanam dan frekuensi penyiangan gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum). Penelitian ini telah dilaksana- kan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada bulan Juli-Oktober 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 12 perlakuan dan diulang 3 kali sehingga total petak percobaan adalah 36 petak. Perlakuan yang digunakan ialah P1 = Jarak tanam 20 cm x 15cm, tanpa disiang; P2 = Jarak tanam 20 cm x 15 cm, disiang 1 kali umur 15 hst; P3 = Jarak tanam 20 cm x 15 cm, disiang 2 kali umur 15, 30 hst; P4 = Jarak tanam 20 cm x 15 cm, disiang 3 kali umur 15, 30, 45 hst; P5 = Jarak tanam 20 cm x 20 cm, tanpa disiang; P6 = Jarak tanam 20 cm x 20 cm, disiang 1 kali umur 15 hst; P7 = Jarak tanam 20 cm x 20 cm, disiang 2 kali umur 15, 30 hst; P8 = Jarak tanam 20 cm x 20 cm, disiang 3 kali umur 15, 30, 45 hst; P9 = Jarak tanam 20 cm x 25 cm, tanpa disiang; P10 = Jarak tanam 20 cm x 25 cm, disiang 1 kali umur 15 hst; P11 = Jarak tanam 20 cm x 25 cm, disiang 2 kali umur 15, 30 hst; P12 = Jarak tanam 20 cm x 25 cm, disiang 3 kali umur 15, 30, 45 hst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam 20 cm x 20 cm dan 20 cm x 25 cm yang disertai dengan penyiangan 3 kali pada umur 15, 30, dan 45 hst menunjukkan hasil yang lebih baik pada panjang tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, bobot segar umbi, bobot kering umbi, bobot segar total tanaman dan hasil panen.
PENGARUH BERBAGAI DOSIS BIOCHAR SEKAM PADI DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Verdiana, Miranti Ayu; Sebayang, Husni Thamrin; Sumarni, Titin
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 8 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian bahan organik merupakan suatu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Salah satu bahan organik yang dapat digunakan adalah biochar. Apabila tanah dalam keadaan baik maka akan dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Penelitian bertujuan untukmengetahui aplikasi biochar terhadap ketersediaan NPK dalam efisiensi penggunaan pupuk NPK pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang pada bulan Juli–Oktober 2014. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 12 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biochar sekam padi dapat memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan tanpa biochar. Aplikasi biochar sebesar 2 t ha-1 dan 4 t ha-1 mampu mengurangi dosis pupuk anorganik pada tanaman jagung. Hasil panen pada kombinasi perlakuan biochar 4 t ha-1 dan NPK 180 kg ha-1 14,20 t ha-1 meningkat 12,67% dari kombinasi perlakuan biochar 0 t ha-1 dan NPK 300 kg ha-1 dengan hasil panen 12,66 t ha-1 dan meningkat 1,36% dari kombinasi perlakuan biochar 2 t ha-1 dan NPK 300 kg ha-1 dengan hasil panen 14,01 t ha-1.
PENGARUH PENGENDALIAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) PADA BERBAGAI SISTEM OLAH TANAH Prayogo, Dio Priyo; Sebayang, Husni Thamrin; Nugroho, Agung
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai ialah bahan makanan penting dan telah digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tempe, tahu, tauco, kecap, tauge dan sebagai bahan campuran makanan ternak. Penelitian yang telah di-lakukan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan cara pengendalian gulma pada pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L.) serta memperolah sistem olah tanah dan cara pengendalian gulma yang tepat pada pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di area persawahan yang berada di desa Semanding, Kecamatan Dau, Malang, Jawa Timur, pada bulan Januari sampai dengan April 2014. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 3 kali ulangan. Sebagai petak utama adalah sistem olah tanah yaitu T0 (tanpa olah tanah), T1 (olah tanah minimum), dan T2 (olah tanah maksimum). Sebagai anak petak adalah G0 (tanpa penyiangan), G1 (penyiangan 30 dan 45 hst), dan G2 (herbisida pasca tumbuh glifosat 240 g l-1 (0 hst) dan penyiangan 45 hst). Parameter pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah cabang. Parameter pengamatan panen meliputi jumlah polong isi/tanaman, jumlah biji/tanaman, dan berat polong/ tanaman. Parameter pengamatan gulma meliputi analisis vegetasi gulma dan berat kering gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan olah tanah berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot polong, dan hasil kedelai (ton ha-1). Perlakuan pengendalian gulma berpengaruh nyata terhadap berat kering gulma, jumlah cabang, jumlah polong, dan jumlah biji. Interaksi antara sistem olah tanah dan pengendalian gulma berpengaruh nyata terhadap bobot kering gulma pada umur 45 dan 60 hst dan jumlah bunga 45 hst.
Co-Authors Adzanu, Mahfud Agus Suryanto Agzarida, Indyana Aini Nurul Al Fath Mubin Mubarak Alima Fazari, Faiz Tsauban AmaliaPangestu Yulianingtyas Pangestu Yulianingtyas, AmaliaPangestu Yulianingtyas Pangestu Anindita, Devina Cinantya Anna Satyana Karyawati Arief Widyanto Ariska, Tri Ariya Tri Sektiwi Arsetia, Reanida Tri Bambang Guritno Brilliantika, Ayuma Aprily Citra Surya Dwi Respati, Citra Surya Dewi, Tika Noviana Dhimas Prakoso Setiawan Dinata, Aprianto Dwi Wahyu Sulistyo Utomo Effendi, Mokhtar Egiditya, Balda Eko Widaryanto Fadhillah, Ghani Ilman Fajarwati, Santi Kusuma Febriyanto Andika Kurniawan Fiolita Prameswari Putri Firdaus, Muhammad Ferry Ginting, Egia Pranata Hasifah, Alifah Dita Hendra, Archippus Christopher Hermawan Nugraha Utama Iwan Jumrotul Abadi Kartika Yurlisa, Kartika Kartika, Luki Rahma Karuniawan Puji Wicaksono Kharisma Hapsarini Nasution Kiki Puspitasari M.Nazula Syafi’i Rifqi Ulya Manik, Jekki Putra Marbun, Lindung Sahat Martua Matanari, Aldo Medha Baskara Nababan, Gabriel Rivaldo Naibaho, Brenda Titania Nainggolan, Desriati Nugroho, Agung Nur Azizah Nur Edy Suminarti Nur Yuliani Nuraini, Wiwin Nurhayati Nurhayati Nursalam, Yunita Ekaputri Paramyta Nila Permanasari, Paramyta Nila Perdani, Mulia Sari Pradoto, Rendy Wahyu Praseptyo, Ricky Pratama Timor, Bella Agusta Prayitno, Fajar Budhi Prayogo, Dio Priyo Prihatin, Wiwit Purba, Anggi Titin Anne Puspitasari, Destyarini Putra, Bagus Sulistyono Putri, Fasya Afitra Maraya Putri, Widya Syah Putri, Yoladeva Anneke Raharjo, Erwansyah Budi Rahmadita, Sylvie Rahmasari, Dewi Ayu ramadhanty, dhia Retno Wulandari Reza Mahendra Rifai, Apreza Pallevi Saputra, Ryan Ananda Sardjono Soekartomo Sembiring, Daniel Teguh Surya Sena, Ega Aris Setiawan, Eko Agus Setyono Yudo Tyasmoro Sitompul, Boy Bravo Soedharmo, Gita Gowinda Sudiarso Sudiarso Susanto, Ainnayya Deva Titiek Islami Titin Sumarni Tomy Hardiman Tristi Indah Dwi Kurnia Ummi Hadiyati Muntashilah, Ummi Hadiyati Verdiana, Miranti Ayu Wahida, Rahmania Wardani, Fajarany Ratih Wibowo, Dimas Satriyo Wijayanti, Mia Rajib Wiwin Sumiya Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Yahfi, Muchamad Arif Yogi Sugito Yurlisa , Kartika