Dalam era digital, media sosial, khususnya Instagram, menjadi alat komunikasi penting bagi organisasi olahraga termasuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Penelitian ini menganalisis komodifikasi pemain diaspora di akun Instagram resmi @timnasindonesia melalui pendekatan semiotika Roland Barthes. Fokusnya adalah pada konten visual yang menampilkan pemain diaspora setelah pertandingan melawan Filipina, di mana logo sponsor seperti Bank Mandiri sering terlihat. Metode kualitatif digunakan untuk mengkaji makna denotatif dan konotatif dari elemen visual dalam konten tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemain diaspora dikomodifikasi sebagai produk komersial dengan nilai ekonomis dan simbolis. Konten visual yang menampilkan logo sponsor dan teks yang mendukung menciptakan narasi yang menekankan dukungan finansial dan prestasi nasional, memperkuat citra pemain sebagai ikon nasional dan duta merek. Penelitian ini juga menyoroti adanya pergeseran fungsi akun Instagram PSSI dari sekadar memberikan informasi netral menjadi platform komersial yang mengintegrasikan kepentingan bisnis. Dominasi konten yang menampilkan pemain diaspora dibandingkan pemain lokal menunjukkan adanya prioritas komersial, yang mengaburkan representasi adil dari pemain lokal. Temuan ini sejalan dengan teori komodifikasi Vincent Mosco, mengindikasikan bahwa nilai informasi diubah menjadi alat pemasaran untuk tujuan komersial, mengubah cara audiens berinteraksi dengan konten dan mengalihkan fokus dari informasi murni menjadi promosi komersial. Penelitian ini memberikan wawasan tentang strategi komunikasi visual PSSI dan dampaknya terhadap persepsi publik serta nilai komersial konten.