PT Inhutani V Unit Industri Trenggalek merupakan salah satu industri penghasil gum rosin dengan getah pinus merkusii sebagai bahan bakunya. Gum rosin berpotensi menjadi salah satu komoditi ekspor Indonesia. Gum rosin yang diproduksi oleh PT Inhutani V Unit Industri Trenggalek masih memiliki warna cenderung cokelat dan termasuk dalam kategori kelas WG (Window Glass) dan N (Nancy). Kualitas gondorukem yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kandungan mineral dan ion logam dari kotoran getah yang berasal dari tanah, serta proses pencucian menggunakan asam oksalat yang kurang maksimal dalam menghilangkan ion logam. Untuk meningkatkan kualitas gum rosin tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan penambahan variasi konsentrasi terpentin saat dilakukan pencucian/pemurnian getah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan terpentin yang menghasilkan kualitas gum rosin dengan grade yang baik. Tahapan penelitian ini yaitu persiapan alat dan bahan, pencucian/pemurnian getah pinus merkusii, dan analisis meliputi warna (color), bilangan asam (acid value), titik leleh (softening point / melting point), komponen tidak menguap (non-volatile) serta mengetahui kualitas getah dari berbagai daerah pemasok getah. Variabel penelitian yang digunakan adalah konsentrasi terpentin yang ditambahkan yaitu 29,5%; 30,5%; dan 31,5% (b/b). Dari hasil penelitian yang diperoleh, semakin rendah konsentrasi terpentin yang ditambahkan pada saat pengolahan getah maka semakin baik kualitas gondorukem yang dihasilkan. Hasil penelitian terbaik pengolahan getah pinus merkusii menjadi gondorukem terletak pada penambahan konsentrasi terpentin 29,5% dengan getah asal dari Surakarta yang memiliki warna 6,9 dan termasuk kategori kelas WW (Water White).