Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Sosialisasi Teknik Scaffolding to Writing ke Guru Pengajar Bahasa untuk Menambah Teknik Pengajaran Menulis dan Mendukung Gerakan Literasi di MTs. Jabal Noer Taman Basuki, Edi Pujo; Saputri, Tiyas; Djuwari, Djuwari; Afandi, Mujad Didien; Shari, Destita
Indonesia Berdaya Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024940

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru di MTs. Jabal Noer Taman dalam mengajarkan menulis yang efektif dan terstruktur menggunakan pendekatan scaffolded writing. Sudah dilakukan analisis permasalahan bahwa keterbatasan keterampilan guru dalam mengajarkan menulis menjadi salah satu tantangan utama. Metode yang dilakukan ialah meliputi serangkaian kegiatan yang beragam dan terintegrasi, seperti pelatihan dan wokshop, pemanfaatan media sosial dan platform online. Hasil luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah laporan yang telah dipublikasikan di jurnal scopus dan peningkatan pengetahuan teknik scaffolded writing sebagai teknik pengajaran menulis dan mendukung gerakan literasi di MTs. Jabal Noer Taman
Teaching Modeling Using the Total Physical Response (TPR) Technique as a Variation in Learning English at SDN Gampingrowo 02 Sidoarjo: English Basuki, Edi Pujo; Aquariza, Novi Rahmania; Shari, Destita
New Language Dimensions Vol. 3 No. 2 (2022): New Language Dimensions, December 2022
Publisher : English Department, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/nld.v3n2.p102-109

Abstract

This study aims to find out whether there was statistically significant difference of students’ English vocabulary achievement after the implementation of Total Physical Response (TPR) technique, the learning technique focuses on body movement and music. In addition, this research aims to find out how much influence the Total Physical Response (TPR) method has on learning English vocabulary that students can master it correctly during the process of teaching-learning activities. This research was a quantitative-qualitative research design. The subject of this research were 20 students of SDN Gampingrowo 02, Tarik, Sidoarjo. The English vocabulary tests and observation sheets were used to collect the data as the instrument of this study. This data was analyzed using the Paired Sample T-Test. The result of this study showed that there was significant difference of students’ English vocabulary achievement after the implementation of Total Physical Response (TPR) technique in the application of English vocabulary learning, with p=0.00>0.005. This suggests that Total Physical Response (TPR) technique can help the students to understand English vocabulary easily and more interestingly. Keywords: Vocabulary, Total Physical Response method, teaching vocabulary, English learning
Pemberdayaan Desa Melalui Pelatihan Edugame Wordwall: Meningkatkan Literasi Digital, Keterampilan Sosial, dan Ekspresi Emosi Anak Usia Dini [Village Empowerment Through Edugame Wordwall Training: Enhancing Digital Literacy, Social Skills, and Emotional Expression in Early Childhood] Hardiningrum, Andini; Shari, Destita; Basuki, Edi Pujo; Ningrum, Anisa Aulia; Saputro, Trisna Fellycia Nur
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251233

Abstract

Abstract. This activity is motivated by the low digital literacy of educators in the village, which has resulted in suboptimal development of social skills and emotional expression in early childhood. The implementation of Wordwall was chosen because it supports creative and enjoyable learning in the digital era. This community service aims to improve the skills of early childhood education (PAUD) teachers in Jabaran Village in utilizing the Wordwall platform as an interactive digital-based learning medium. The method uses a participatory approach with three stages: needs identification through surveys and interviews, conducting theory and practical Wordwall training over three days, and evaluating the impact on teaching practices. The training participants consisted of PAUD teachers in Jabaran Village who actively engaged in all stages. Data were collected through observation, questionnaires, and interviews, then analyzed descriptively and qualitatively. The results showed a significant increase in teachers' understanding and skills in using Wordwall, from 30% previously to 95%. Children showed increased active engagement in class, with participation and positive response indicators rising by more than 40%. Teachers became more innovative and confident in developing game-based learning media. This training proved effective in reducing the digital gap and supporting children's social-emotional development. The activity demonstrated that digital training based on edugames can be an effective strategy for empowering village communities, especially in early childhood education. It is hoped that this program will serve as a model for developing similar training in other villages as an effort to support equitable access to education in the digital era.  Abstrak. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya literasi digital pendidik di desa yang berdampak pada kurang optimalnya pengembangan keterampilan sosial dan ekspresi emosi anak usia dini. Penerapan Wordwall dipilih karena mampu mendukung pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan di era digital. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru PAUD di Desa Jabaran dalam memanfaatkan platform Wordwall sebagai media pembelajaran interaktif berbasis digital.Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dengan tiga tahapan: identifikasi kebutuhan melalui survei dan wawancara, pelaksanaan pelatihan teori dan praktik Wordwall selama tiga hari, serta evaluasi dampak terhadap praktik pengajaran. Peserta pelatihan terdiri dari guru-guru PAUD di Desa Jabaran yang secara aktif terlibat dalam semua tahapan. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara, lalu dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan guru dalam menggunakan Wordwall, dari sebelumnya 30% menjadi 95%. Anak-anak menunjukkan peningkatan keterlibatan aktif di kelas, dengan indikator partisipasi dan respons positif meningkat lebih dari 40%. Guru menjadi lebih inovatif dan percaya diri dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis permainan. Pelatihan ini terbukti efektif dalam mengurangi kesenjangan digital serta mendukung perkembangan sosial-emosional anak. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan digital berbasis edugame dapat menjadi strategi efektif dalam pemberdayaan masyarakat desa, khususnya di bidang pendidikan anak usia dini. Diharapkan program ini menjadi model bagi pengembangan pelatihan serupa di desa lain sebagai upaya mendukung pemerataan akses pendidikan di era digital.
Application of the Jigsaw Technique to Enhance Student Motivation and Engagement in Vocabulary Learning Afandi, Mujad Didien; Zaniar, Savira; Shari, Destita; Aquariza, Novi Rahmania; Basuki, Edi Pujo
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251286

Abstract

Traditional methods such as rote memorization and one-way instruction lead to low interest and limited interaction. The community service program introduced the cooperative jigsaw method, where students worked in small groups, took responsibility for vocabulary learning, and taught peers collaboratively. This program aimed to enhance student motivation and engagement in English vocabulary learning through the jigsaw technique at a primary school in Pranti Village, Sedati, Sidoarjo. Using observation checklists, questionnaires, and classroom documentation, the study found that students were attentive, participative, focused, and confident, showing initiative and effective interaction with peers and media. Questionnaire results confirmed increased motivation, enjoyment of responsibility, reduced stress, and higher confidence when learning collaboratively. Key supporting factors included engaging media, peer collaboration, student autonomy, and the teacher’s role as facilitator, aligning with Self-Determination Theory. In conclusion, the jigsaw technique effectively improved both motivation and engagement in vocabulary learning, offering a dynamic, student-centered approach that fosters meaningful and enjoyable language learning for young learners.
PENERAPAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA DINI Shari, Destita; Azizah, Elisa Novie
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 5 No 2 (2021): (Journal of Childhood Education) September-Februari
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v5i2.585

Abstract

Bahasa memiliki berbagai ragam bentuk untuk digunakan dalam berkomunikasi yang kekhasan masing-masing dalam setiap wilayah. Salah satunya bahasa jawa yang digunakan pada bahasa sehari-hari di wilayah jawa timur dan jawa tengah. Pada bahasa jawa ini yang digunakan yakni bahasa krama. Implementasi bahasa krama yang digunakan kepada anak usia dini menemui permasalahan dikarenakan kurang adanya penerapan yang dilakukan di lingkungan, hal ini perlu adnya kajian yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan bahasa jawa khususnya bahasa krama yang dijadikan objek pengamatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan data observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa bahasa jawa khususnya bahasa krama dapat diterapkan kepada anak usia dini dengan pembiasaan sehari-hari yang dilakukan oleh anak dan lingkungan sekitar dalam berinteraksi.
An analysis of green school facility management for children with special needs in inclusive early childhood education Katoningsih, Sri; Dwi Wardhani, Junita; Budi Hastuti, Isnaini; Asmawulan, Tri; Faizatul Fitriyah, Qonitah; Shari, Destita; Kartika Ananda
Jurnal Pendidikan Anak Vol 7 No 2 (2025): Child Education Journal August
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cej.v7i2.7324

Abstract

This study analyses the management of child friendly facilities and infrastructure in inclusive early childhood education. The research uses a qualitative approach, data were collected through observations of school activities and interviews with principals, teachers, and parents. The purpose of this study is to analyse the management of green school facilities in inclusive early childhood education and to identify the problems and impacts related to their implementation for children with special needs. This study uses a qualitative approach to understand in depth the management of environmentally friendly school facilities for children with special needs in inclusive early childhood education. Collecting data by observation, interview. Data analysis techniques are triangulated data and literature review. The study analyses inclusive facility management requires not only physical adaptation but also an infrastructure, supporting facilities, tools and learning media, tools, Infrastructure management, parent participation management and technology.Inclusive and eco-friendly early childhood education. Good infrastructure, supportive facilities, engaging learning tools, strong management, active parents, and smart use of technology. Classrooms should be more than just accessible they need to be green, safe, and friendly for every child’s growth. Facilities like quiet rooms, sensory spaces, and adaptive playgrounds are not luxuries but essentials for learning and healing. Teachers also need the right training to use assistive tech and eco-friendly resources effectively, while parents play a key role as partners in shaping schools. Inclusive education offers a fresh framework that supports global goals for quality education and sustainable communities.
Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Dini Andini Hardiningrum; Destita Shari; Jauharotur Rihlah; Afib Rulyansah
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v5i2.13886

Abstract

The presence of both parents in a child's life at an early age is very important in their growth and development. The complete presence of parents will stimulate aspects of the child's development optimally. Parents can share the same roles. Even though the division of roles and involvement has been divided, in fact the father's involvement is considered very minimal. There are still many fathers who think that men's main task is to work, thereby ignoring the role of fathers in optimizing aspects of children's development. In fact, involvement in raising children should be the responsibility of both parents, namely father and mother. According to the results of the May 11, 2021 edition of the Parapuan online daily survey, it was stated that in Indonesia the majority of husbands and wives share roles in caring for children with the highest percentage, namely 86.52%. This shows that the role of both parents is very important. Furthermore, other research shows that girls feel more close to their fathers with a percentage of around 67.05% compared to boys with a percentage of around 61.59%. Then, boys feel more close to their mothers with a percentage of 88.1% compared to girls whose percentage is around 85.25%. This shows that balancing parenting between father and mother is very important. This research uses a quantitative research method in the form of a survey conducted to obtain an overview of fathers' involvement in child care. The data analysis techniques used were interviews, distributing questionnaires, documentation and observation
Pelatihan Media Digital Edugame untuk Mengembangkan Multiple Intelligence Anak Usia 5-6 Tahun pada Era Revolusi Industri 4.0 Rihlah, Jauharotur; Rulyansah, Afib; Hardiningrum, Andini; Shari, Destita
Indonesia Berdaya Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024640

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas edugame dalam mengembangkan berbagai aspek kecerdasan anak. Permasalahan mitra yang saat ini terjadi adalah Orang tua dan pendidik mungkin memiliki pemahaman yang terbatas tentang manfaat sebenarnya dan potensi risiko dari edugame dalam mengembangkan multiple intelligence anak usia 5-6 tahun, Keterlibatan aktif orang tua dalam mendukung pembelajaran melalui edugame sangat penting. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah 80% anak-anak yang berpartisipasi menunjukkan minat dan keterlibatan yang tinggi dalam edugame. Anak- anak menunjukkan peningkatan keterampilan komunikasi melalui aktivitas edugame yang mendorong komunikasi verbal dan visual. Edugame mampu mengembangkan berbagai jenis kecerdasan, terutama kecerdasan kinestetik melalui permainan fisik dan kecerdasan linguistik melalui tantangan berbicara dan menulis, 90% orang tua merasa edugame mendukung pengembangan berbagai aspek kecerdasan anak-anak, 60% pendidik melaporkan adanya peningkatan dalam minat dan partisipasi anak-anak dalam proses belajar. Abstract: This Community Service Program aims to analyze the effectiveness of edugames in developing various aspects of children's intelligence. The current issue faced by partners is that parents and educators may have limited understanding of the actual benefits and potential risks of edugames in developing the multiple intelligences of 5-6-year-old children. Active parental involvement in supporting learning through edugames is crucial. The results of this community service show that 80% of participating children exhibit high interest and engagement in edugames. Children show improved communication skills through edugame activities that encourage verbal and visual communication. Edugames are capable of developing various types of intelligence, especially kinesthetic intelligence through physical games and linguistic intelligence through speaking and writing challenges. 90% of parents feel that edugames support the development of various aspects of their children's intelligence, and 60% of educators report an increase in children's interest and participation in the learning process.
Pengembangan Media Pembelajaran Digital: Pelatihan Game Edukasi Wordwall untuk Guru PAUD di Surabaya Hardiningrum, Andini; Shari, Destita; Rihlah, Jauharotur; Munawaroh, Risalatul; Rulyansah, Afib
Indonesia Berdaya Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024853

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan guru PAUD di Surabaya dalam memanfaatkan game edukasi Wordwall sebagai media pembelajaran yang mendukung kurikulum merdeka dan meningkatkan literasi digital pada anak-anak. Tujuan utama program ini adalah untuk memberikan bekal kepada para guru agar mampu menggunakan alat digital ini secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan intensif selama tiga hari pada bulan Januari 2024, yang menargetkan 20 guru dari sekolah-sekolah penggerak di Surabaya. Sebelum pelatihan dimulai, informasi mengenai program ini disampaikan kepada para guru sekolah penggerak yang menjadi target peserta, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dan memahami pentingnya pelatihan ini. Informasi ini mencakup detail tentang bagaimana tim penulis akan mengadakan pelatihan dan apa saja manfaat yang akan diperoleh dari pemanfaatan game edukasi Wordwall dalam pembelajaran. Pelatihan ini dirancang untuk melibatkan peserta secara aktif melalui metode pembelajaran yang berfokus pada pengalaman langsung. Peserta akan diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung cara mengembangkan dan menggunakan game edukasi Wordwall dalam konteks pembelajaran mereka. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini sangat beragam dan mencakup beberapa teknik seperti sesi tanya jawab untuk menggali pemahaman dan menjawab pertanyaan peserta, diskusi kelompok untuk berbagi ide dan pengalaman, demonstrasi penggunaan Wordwall oleh instruktur, serta praktik langsung di mana peserta dapat mencoba membuat dan menerapkan game edukasi tersebut. Selama pelatihan, para guru akan belajar bagaimana mengintegrasikan Wordwall ke dalam kurikulum mereka, bagaimana menciptakan konten yang menarik dan edukatif, serta bagaimana memanfaatkan fitur-fitur Wordwall untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Melalui pendekatan praktik terbimbing, peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis yang dapat langsung diaplikasikan di kelas mereka. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan guru PAUD di Surabaya dalam mengajar dengan bantuan teknologi digital, sejalan dengan semangat kurikulum merdeka dan era digital yang terus berkembang.Abstract. This community service program is designed to enhance the skills of early childhood education (PAUD) teachers in Surabaya in utilizing the educational game Wordwall as a learning medium that supports the independent curriculum and improves digital literacy among children. The main goal of this program is to equip teachers with the ability to effectively use this digital tool in their daily teaching activities. The program is conducted in the form of an intensive three-day training session in January 2024, targeting 20 teachers from leading schools in Surabaya. Before the training begins, information about the program will be provided to the target teachers, allowing them to prepare and understand the importance of this training. This information includes details on how the authors' team will conduct the training and the benefits that will be gained from utilizing the Wordwall educational game in teaching. The training is designed to actively involve participants through a hands-on learning method. Participants will have the opportunity to directly practice how to develop and use the Wordwall educational game in their teaching contexts. The methods used in this training are diverse and include several techniques such as QA sessions to explore understanding and answer participants' questions, group discussions to share ideas and experiences, demonstrations of Wordwall usage by instructors, and direct practice where participants can try creating and implementing these educational games. During the training, teachers will learn how to integrate Wordwall into their curriculum, create engaging and educational content, and leverage Wordwall's features to maximize the learning process. Through a guided practice approach, participants will gain deep understanding and practical skills that can be immediately applied in their classrooms. Therefore, this training is expected to result in a significant improvement in the ability of PAUD teachers in Surabaya to teach with the aid of digital technology, in line with the spirit of the independent curriculum and the ever-evolving digital era.
Pemanfaatan dan Pendampingan Metode Pemberian Tugas Terhadap Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini (AUD) bagi Guru PAUD di TK Kreatif Cendekia Surabaya Asmara, Berda; Shari, Destita; Rulyansah, Afib
Indonesia Berdaya Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024762

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini fokus pada peningkatan keterampilan motorik halus anak usia dini (AUD) di TK Kreatif Cendekia, Surabaya, melalui pelatihan metode pemberian tugas bagi tujuh guru PAUD. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran yang mendukung perkembangan motorik halus AUD. Melalui serangkaian workshop, diskusi interaktif, dan sesi praktik, guru-guru dibekali dengan teori dan praktik pengajaran inovatif yang berorientasi pada pengalaman belajar anak. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan guru mengintegrasikan metode baru ke dalam kurikulum dan pembelajaran sehari-hari, yang tercermin dalam keterlibatan yang lebih tinggi dan perkembangan keterampilan motorik halus pada anak-anak. Kesuksesan ini juga menggarisbawahi pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi guru PAUD untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Program ini tidak hanya memberikan kontribusi pada pengembangan profesional guru tetapi juga menyoroti pentingnya kerjasama antar lembaga pendidikan dalam mendukung inisiatif pendidikan anak usia dini.Abstract: This community service program focuses on enhancing the fine motor skills of early childhood (EC) students at Kreatif Cendekia Kindergarten in Surabaya, through training methods for task delivery for seven early childhood education (ECE) teachers. The training is designed to improve teachers' understanding and skills in developing learning activities that support the fine motor development of EC students. Through a series of workshops, interactive discussions, and practice sessions, teachers are equipped with both theory and practice of innovative teaching oriented towards the children's learning experience. The training results show a significant improvement in teachers' ability to integrate new methods into the curriculum and daily learning, reflected in higher engagement and development of fine motor skills in children. This success also underscores the importance of ongoing training for ECE teachers to enhance the quality of early childhood education. This program not only contributes to the professional development of teachers but also highlights the importance of collaboration between educational institutions in supporting early childhood education initiatives.