Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

METODA PEMBELAJARAN MUSIKUNTUK ANAK TUNA RUNGU MELALUI BUKU POP-UP“ADA BUNYI?” Asriani, Priska Nur; Sihombing, Riama Maslan
Visual Communication Design Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Visual Communication Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Abstrak Cara berkomunikasi yang paling efektif dan paling dominan dipergunakan oleh manusia sebagai makhluk sosial adalah bentuk bahasa yang diucapkan atau diartikulasikan.Namun kenyataannya tidak semua mampu berkomunikasi verbal dengan baik, diantaranya adalah tuna rungu. Berdasarkan penelitian yang telah banyak dilakukan, terapi musik merupakan suatu solusi yang terbukti dapat membantu kehidupan para tuna rungu di tengah lingkungan masyarakat mendengar atau di dalam ‘dunia bunyi/suara’, sehingga memahami bahwa bunyi dan bahasa merupakan bagian dalam hidup mereka.Di sebagian besar SLB tuna rungu Indonesia, terapi musik tersebut telah diterapkan ke dalam program “Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama” atau BKPBI, dan dalam pembelajarannya dibutuhkan media yang inovatif serta memadai agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif, efisien dan juga menyenangkan, terutama melalui media yang bersifat visual.  KataKunci : buku anak, pop-up, tuna rungu, bunyi, musik   Abstract The most effective and dominant way to communicate and connect within a society life of a human as a social being is through a kind of language system that can be spoken or articulated. As a matter of fact, not all of us could do well of the verbal communication due to deafness or impaired hearing for some people. Many researches down in making had proven that music therapy is one of the best solution for helping the way of communication and the lives of many deaf people in the middle of this vast society which were eventually related to the world of sound. As for them who were incapable, this method helped them interpreting sound and language that were part of their life. Most schools for special needs cases of impaired hearing in Indonesia had been adding the music therapyto one of their learning method as it was then called "Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI)" which needs the innovative learning so the teaching itself could be sufficient to run effectively, efficiently, and also fun, especially through the module of visual media.
VIDEO “HOW TO LOSE WEIGHT PROPERLY” UNTUK REMAJA PUTRI Aprianinda, Annisa; Sihombing, Riama Maslan
Visual Communication Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Visual Communication Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Masa remaja adalah masa dimana pertumbuhan satu individu melonjak dan terjadi perubahan signifikan terhadap tubuhnya. Dengan perubahanbentuk tubuh yang terjadi di masa ini, remaja putri mulai mengkhawatirkan akan bentuk ideal tubuhnya, sehingga rela melakukan berbagai cara untukmengejar tubuh ideal melalui menurunkan berat badan. Namun kebanyakan remaja putri masih kurang paham bagaimana menurunkan berat badandengan sehat dan mengambil cara menurunkan berat badan yang salah sehingga merugikan dirinya sendiri. Oleh sebab itu dibutuhkan media edukasiyang memberikan informasi bagaimana menurunkan berat badan dengan sehat. Maka dirancanglah video motion grafis “How to Lose Your WeightProperly” sebagai media penyampai informasi yang efektif bagi remaja putri
ACTIVITY BOOK PENGENALAN PEMANFANFAATAN PEKARANGAN UNTUK ANAK-ANAK Hikariza, Alif Jannata; Sihombing, Riama Maslan
Visual Communication Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Visual Communication Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Seiring perkembangan pembangunan fisik yang mengurangi jumlah area terbuka hijau, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memberdayakan pekarangan rumah sebagai lahan penghijauan. Salah satu perancangan media pengenalan melalui bidang desain grafis adalah activity book pemanfaatan pekarangan yang bersifat edutainment dalam untuk anak usia 5-11 tahun. Perancangan ini ditinjau menggunakan teori desain buku anak, studi literatur mengenai pekarangan, wawancara kepada pakar mengenai berkebun untuk anak, dan kajian buku anak dan activity book sejenis. Setelah dilakukan analisis, diputuskan activity book dirancang dengan memadukan unsur cerita fantasi, interaksi pada buku, dan materi pengetahuan. Activity book ini pun memberikan ruang bagi orangtua atau orang dewasa untuk membimbing pembaca anak.
PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR “KOTAK MAKAN DIMI” UNTUK ANAK USIA 7 – 10 TAHUN Mayandra, Natasha; Sihombing, Riama Maslan
Visual Communication Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Visual Communication Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Sebagai negara maritim, kelautan selalu menjadi salah satu aset yang paling berharga bagi Indonesia. Dengan panjang garis pantai sejauh 80.790 km,Indonesia menempati urutan kedua negara dengan garis pantai terpanjang di dunia. Sumber daya ikan yang terdapat pada lahan tersebut diperkirakandapat mencapai 10 juta ton per tahun. Berdasarkan data Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), walaupun dikelilingi oleh laut yang sangat kaya,sampai dengan tahun 2011, konsumsi ikan di Indonesia hanya sebesar 30 kg per kapita per tahun. Tertinggal jauh dari negara lainnya seperti Malaysiadan Singapura. Penyampaian edukasi akan ikan serta manfaatnya bagi tumbuh kembang, kesehatan, serta kecerdasan individu melalui buku ceritaanak sangat diperlukan sedari dini sehingga anak dapat memahami betul pentingya pola makan bergizi dan kesehatan agar dapat membawanya terushingga dewasa.
Mitos Representasi Ibu dari Masa ke Masa Sihombing, Riama Maslan; Sabana, Setiawan; Sunarto, Priyanto
SOSIOHUMANIKA Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RESUME: Di masa lalu, sosok ibu mendapat tempat utama dalam kehidupan manusia, karena ia dianggap sebagai subjek, pemimpin, dewi, sumber kehidupan dan memiliki kekuatan yang besar, serta penempatan posisi-posisi tinggi lainnya. Perbedaan kondisi alam, perubahan sosial, dan dinamika kebudayaan menyebabkan ada perbedaan tipologi, fungsi, dan pemaknaan sosok ibu dari masa ke masa pada tiap-tiap tempat, baik di Timur maupun di Barat, sehingga, muncul pemitosan dan stereotipe tertentu pada sosok ibu. Representasi adalah hal yang sengaja dibuat atau diadakan dengan tujuan untuk mewakili sesuatu, sehingga memiliki karakteristik dari apapun yang diwakilinya itu. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji pengelompokan representasi ibu, perubahan pemitosan, dan seterotip sosok ibu dari masa ke masa dengan menggunakan metode kajian literatur historis. Ibu selalu digambarkan sebagai sosok yang berhubungan dengan alam, kehidupan, dan kesuburan. Pada awalnya, ibu dianggap sebagai satu-satunya sumber kehidupan yang menyatu dengan alam semesta. Kemudian, penggambaran ibu yang agung berubah menjadi bagian yang harus dikuasai dan dikendalikan pada masa Yunani dan Romawi. Meskipun dipresentasikan sebagai dewi yang subur dan melahirkan dewa/keturunan yang hebat (super), ibu digambarkan bukan menjadi kekuatan yang utama. Penggambaran ibu di Timur masih tetap sebagai ibu yang agung, subur, dan memiliki kekuatan yang multidaya. Sedangkan di Indonesia, sosok ibu tetap digambarkan dengan alam, tanah tempat manusia hidup, yang harus dihormati. KATA KUNCI: Ibu, nilai, mitos, representasi, sejarah, dunia Timur dan Barat, Indonesia, kondisi alam, perubahan sosial, dan dinamika kebudayaan. ABSTRACT: “The Myths of Mother Representations from Time to Time”. In the past, mother gained the prominent place in human life, because she was regarded as the subject, the leader, the goddess, the source of life with great power, and other high positions. Differences in natural conditions, changes in social, and cultural dynamics have caused differences in typology, function, and meaning of mother from time to time in each place, both in the East and in the West, so that there is a certain stereotype and myths on mother figure. Representation is something that is deliberately created or held with the aim to represent an item, so that has the characteristics of whatever it represents. This study was intended to examine the grouping of maternal representations, the changes of the stereotypes, and myths of mother figure from time to time by using the method of historical literature review. Mothers have always been portrayed as a figure that is in touch with nature, life, and fertility. At first, the mother was considered as the only source of life that blends with the universe. Then, the glorious depiction of a mother turned into a part that must be mastered and controlled during the Greek and Roman era. Although presented as a goddess of the fertile and gave birth to the gods/great (super) descents, the mother was portrayed not as the major force. The portrayal of mothers in the East is still described as the great mother, fertile, and having multi-powers. While in Indonesia, the mother is still depicted with nature, the land where human life, that must be respected. KEY WORD: Mother, values, myths, representation, history, East and West worlds, Indonesia, natural conditions, social changes, and cultural dynamics.     About the Authors: Riama Maslan Sihombing, M.Sn. adalah Kandidat Doktor pada Fakultas Senirupa dan Desain ITB (Institut Teknologi Bandung), Jalan Ganesha No.10 Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia. Prof. Dr. Setiawan Sabana dan Dr. Priyanto Sunarto adalah Staf Pengajar di Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Bandung. Korespondensi penulis adalah: fleur2ria@yahoo.comHow to cite this article? Sihombing, Riama Maslan, Setiawan Sabana & Priyanto Sunarto. (2015). “Mitos Representasi Ibu dari Masa ke Masa” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.8(2) November, pp.171-184. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (August 17, 2015); Revised (September 17, 2015); and Published (November 30, 2015).
Mother Figure in Indonesian Children Book Illustration in Terms of Attribute, Domestic, and Public Space Sihombing, Riama Maslan
TAWARIKH Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.588 KB)

Abstract

ABSTRACT: A mother is often viewed as someone who is full of love, tender, helpful, nurtured, and loving her children unconditionally. Illustrators picture a mother in a certain worldview, so that cultural constellation can be seen in the illustration of a mother in children books. This paper aims to investigate the identity of a mother in children book’s illustration pictured in personal and public space by descriptively reviewing meanings and codes of a mother on illustration using semiotic theory. This research, then, took ten children book illustration published in the 1980s – 1990s with ten purposive samples and some samples taken from year 2000 as comparison. This research is a preliminary study to find meaning of a mother figure illustrations with the finding that the traditional stereotype of the mother appears with a distinctive attribute of mothers wearing a “kebaya”, a hair bun and present in domestic sphere; and in further development, a mother appears in public space as a consequence to the change of her position as the breadwinner of the family. KEY WORDS: Mother figure, children book’s illustration, stereotype, Indonesian family, and social changes.About the Author: Riama Maslan Sihombing is a Ph.D. Candidate and as a Lecturer at Faculty of Art and Design ITB (Bandung Institute of Technology), Jalan Ganesha No.10 Tamansari, Bandung, West Java, Indonesia. She can be reached at: riamamaslansihombing@gmail.comHow to cite this article? Sihombing, Riama Maslan. (2012). “Mother Figure in Indonesian Children Book Illustration in Terms of Attribute, Domestic, and Public Space” in TAWARIKH: International Journal for Historical Studies, Vol.3(2) April, pp.253-264. Bandung, Indonesia: ASPENSI [Asosiasi Sarjana Pendidikan Sejarah Indonesia] and UVRI [Universitas Veteran Republik Indonesia], ISSN 2085-0980.Chronicle of the article: Accepted (February 2, 2012); Revised (March 4, 2012); and Published (April 28, 2012).
PELAKSANAAN RENCANA OPERASIONAL BRANDING SAMOSIR Sianturi, Riyanthi Angrainy; Budiwaspada, Agung Eko; Sihombing, Riama Maslan
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 7 No 1 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.793 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v7i1.1085

Abstract

Semakin unik dan berbeda sebuah kota, maka akan semakin besar potensinya untuk menarik kunjungan. Oleh karena itu, banyak kota di dunia saat ini berpacu untuk menjadi lebih baik, unik dan berbeda sehingga memiliki citra positif di mata dunia. Salah satu cara untuk membentuk citra adalah dengan melakukan city branding. Samosir adalah salah satu daerah yang saat ini sedang berbenah untuk bangkit membangun citra positif. Citra sebuah kota akan terbentuk sesuai harapan jika dibangun dengan strategi branding yang tepat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui strategi branding yang telah dilakukan Samosir. Strategi branding yang telah dilakukan Samosir akan dikaji dengan mengelompokkan setiap kegiatan ke dalam lima tahapan rencana operasional pembentukan brand daerah wisata oleh Teemu Moilanen and Seppo Rainisto. Penelitian menggunakan metode pemaparan kegiatan branding dalam “Visit Samosir Year 2014” sesuai dengan teori yang dikemukakan. Samosir telah melaksanakan beberapa tahapan branding yang baik dalam pembentukan organisasi, pembuatan rencana pelaksanaan dan implementasi serta tindak lanjut program branding. Tahapan yang perlu mendapat perhatian untuk dikembangkan lebih baik adalah pelaksanaan tahapan penelitian dan pelibatan stakeholder dalam pembentukan identitas brand.
BUKU PENGEMBANGAN DIRI SEBAGAI MEDIA ART AS THERAPY (STUDI KASUS: BUKU “NANTI KITA CERITAa TENTANG HARI INI”) Sari, Yulianti Mayank; Sihombing, Riama Maslan; Damajanti, Irma
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v7i1.15

Abstract

AbstrakBidang seni rupa dan desain tidak hanya sebatas pada aspek estetik, bila digali lebih dalam sebuah karya seni rupa dan desain memiliki manfaat pada aspek psikologis. Filsuf Alain de Botton mengatakan bahwa seni memiliki efek terapeutik dengan memanfaatkan kelemahan psikologis manusia dan menjadikannya sebagai kekuatan, yaitu remembering, hope, sorrow, rebalancing, self-understanding, growth, dan appreciation yang memiliki manfaat pada kesehatan mental. Buku ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ atau disingkat ‘NKCTHI’ dijadikan studi kasus dalam menganalisis buku pengembangan diri bergambar sebagai media art as therapy. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan sebagai metode dalam membedah buku tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur terkait dan observasi baik offline maupun online. Studi literatur yang digunakan beracuan pada teori Art as Therapy oleh Alain de Botton (2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Membuktikan apakah teori tersebut dapat diterapkan pada buku NKCTHI. Dapat disimpulkan bahwa hasil observasi pembaca buku NKCTHI memenuhi aspek-aspek terapeutik sebagai media art as therapy.Kata kunci : art as therapy, buku pengembangan diri, desain visual
Komunikasi Gambar Bercerita Pada Video Animasi Rupa Rungu pada Anak Usia 6-9 Tahun Aprilliani, Leni; Ratri, Dianing; Sihombing, Riama Maslan
Jurnal Pendidikan Multimedia (Edsence) Volume 3 No 1 (Juni 2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edsence.v3i1.34598

Abstract

Gambar merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh manusia di zaman primitif, pra-sejarah dan juga anak-anak pada masa sebelum mengenal kosakata. Gambar bercerita menjadi salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran bagi anak untuk menstimulus kosa rupa dalam kegiatan menggambar. Penelitian ini menguji cobakan model komunikasi cerita dengan media video rupa rungu yang bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak wimba yang dihasilkan oleh anak ketika mendapatkan stimulus tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran, metode kuantitatif digunakan dengan cara tabulasi bahasa rupa, untuk menegtahui jumlah wimba yang dihasilkan pada setiap gambar anak dan metode kualitatif deskriptif untuk menjabarkan hasil tabulasi variabel wimba. Hasil penelitian menunjukan video animasi rupa rungu diberikan kepada anak usia 6-9 Tahun dengan model komunikasi cerita 3 (Tidak diawali dengan pengenalan tokoh) mengasilkan wimba sebanyak 57,5% dan model komunikasi cerita 2 (diawali dengan pengenalan tokoh dan cerita di balik tokoh)  menghasilkan wimba sebanyak 41,1%. Hasil penelitian menunjukan bahwa  video rupa rungu dapat diterapkan kepada anak usia 6 – 9 tahun untuk menstimulus kosa rupa, yang dibuktikan oleh penerapan model komunikasi cerita 3 (tanpa pengenalan tokoh) terdapat lebih banyak wimba. Perbedaan pada model komunikasi cerita 2 dan 3, yaitu model komunikasi cerita 2 (diawali dengan pengenalan tokoh dan cerita di balik tokoh) anak hanya menjelaskan kembali apa yang diceritakan, model komunikasi cerita 3 (tanpa pengenalan tokoh) anak banyak mengimprovisasi cerita, menambahkan cerita baru sehingga wimba yang terjadi lebih banyak.Kata kunci:  Gambar Anak, Video Rupa Rungu, Model Komunikasi Cerita
Analisis Ilustrasi Buku Anak sebagai Media Edukasi Stress dan Depresi kepada Anak Aqiela, Hannie Shahia; Sihombing, Riama Maslan
IMATYPE: Journal of Graphic Design Studies Vol 2, No 2: August 2023
Publisher : Penerbit Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37312/imatype.v2i2.7457

Abstract

Stress dan depresi pada anak seringkali tidak disadari dan diabaikan, terlebih karena anak belum paham mengenai stress dan depresi dan belum mengenal gejalanya. Edukasi stress dan depresi kepada anak harus dilakukan dengan cara yang ringan, menyenangkan, dan mudah dipahami, salah satunya melalui media buku anak yang tidak terlepas dari ilustrasi buku anak. Bahasa visual pun menjadi penting dalam pembuatan ilustrasi buku anak. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Bahasa visual dalam ilustrasi buku anak yang mengangkat tema stress dan depresi dengan studi kasus buku anak berjudul Balloons for Papa guna menghasilkan suatu kesimpulan yang kedepannya dapat diaplikasikan dalam perancangan buku anak bertema stress dan depresi.