Claim Missing Document
Check
Articles

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PADA PENGELOLAAN AGROFORESTRI DI DESA BATU NINDAN KABUPATEN KAPUAS Cahyani Hanifah; Hafizianor Hafizianor; Asysyifa Asysyifa
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 6 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 6 Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i6.11016

Abstract

Local wisdom is a form of behavior or mindset of the people of an area that is applied in the environment where they live. The purpose of this study was to examine the local wisdom of the community in managing agroforestry land in Batu Nindan Village. This research method is interviewing key respondent (such as village heads, community leaders, and agroforestry farmers) who have information related to the problem under study regarding forms of local community wisdom in managing agroforestry land. The interview method used is in-depth interviews to key respondent. The data were obtained from direct observations in the field. The results of the observation of this study are that there are three components, namely Ideological Superstructure (relating to the carrying out of a traditional ritual during land clearing called the ritual "Ala Ayuning or Dewase Ayu"), Social Structure (absence of customary institutions related to agroforestry land management) and Material Infrastructure (in processing the land is carried out with special treatments, such as making mounds, boiling and applying lime. This treatment is carried out because the condition of the land in Batu Nindan Village is including wetlands).Kearifan lokal adalah bentuk perilaku atau pola pikir dari masyarakat suatu daerah yang diterapkan di lingkungan tempat tinggalnya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan lahan agroforestri di Desa Batu Nindan. Metode penelitian ini adalah wawancara kepada responden kunci (seperti Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, dan Petani Agroforestri) yang mengetahui informasi terkait dengan masalah yang diteliti ini tentang bentuk kearifan lokal masyarakat dalam mengelola lahan agroforestri. Metode wawancara yang digunakan ialah wawancara secara mendalam (Indept Interview) kepada responden kunci. Data-data yang didapatkan dalam penelitian diperoleh dari hasil observasi secara langsung di lapangan. Hasil dari penelitian ini terbagi menjadi tiga komponen yaitu Supesrtruktur Ideologis (Struktur Sosial (tidak adanya kelembagaan secara adat yang berkaitan dengan pengelolaan lahan agroforestri) dan Infrastruktur Material (dalam pengolahan lahannya dilakukan dengan perlakuan khusus, seperti pembuatan guludan tanah, pendangiran dan pemberian kapur. Perlakuan tersebut dilakukan karena kondisi lahan di Desa Batu Nindan termasuk lahan basah).
Bimbingan Teknis Budidaya Lebah Madu Kelulut Di Desa Kiram Kabupaten Banjar Damaris Payung; Normela Rachmawati; Susilawati Susilawati; Yazid Busthami; Mufidah Asyari; Eny Dwi Pujawati; Hafizianor Hafizianor; Arfa Agustina Rezekiah; Abdi Fithria; Trisnu Satriadi; Muhammad Hasbi
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2024): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v3i1.7936

Abstract

Kelompok Tani Harapan Maju Desa Kiram membudidayakan lebah madu kelulut sejak tahun 2020, namun dalam perjalanannya banyak menemui kendala antara lain (1) Toping banyak berjamur, kurang terjaga kebersihannya,sehingga lebah madu kelulut kurang produktif, lebah enggan membuat bejana atau kantong madu dalam toping (2) koloni lebah melarikan diri dari stup.  Terkait hal tersebut maka tim pengabdi ULM melaksanakan kegiatan pengabdian berupa (1) bimbingan teknis budidaya lebah madu kelulut terutama tentang pemeliharaan stup lebah madu kelulut, hama penyakit yang menyerang sarang lebah madu kelulut (2) bimbingan teknis pembuatan demplot tanaman pakan lebah madu kelulut. Kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi kegiatan sosialisasi atau penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Selama pelatihan, tim pengabdi diterima dengan baik oleh aparat desa dan mitra serta mereka sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pengabdian ini. Kegiatan sosialisasi dilakukan tim pengabdi bersama mahasiswa fakultas Kehutanan ULM dan berjalan dengan baik. Pelatihan yang diberikan kepada mitra meliputi budidaya lebah madu kelulut yaitu manajemen budidaya lebah madu kelulut. Dari hasil kegiatan pengabdian terdapat masalah yaitu koloni lebah, lebah yang tidak berkembang karena terserang jamur, jarak stup kelulut yang terlalu rapat sehingga antar koloni terjadi persaingan, jarak stup dari tanah yang terlalu tinggi sehingga menyulitkan pemanenen madu. Untuk mengatasi masalah ini, tim pengabdi melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai pemecahan koloni lebah kelulut serta perawatan agar koloni berkembang dengan baik dan cara penanaman tanaman pakan. Selain itu, tim juga memberikan motivasi agar semangat dalam membudidayakan lebah madu kelulut.
Analisis Program Hutan Kemasyarakatan Di KTH Batu Kura dan KTH Pinang Muda Kabupaten Tanah Laut Muhammad Adieb Rasyadi; Muhammad Naparin; Hafizianor Hafizianor
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 4 Edisi Agustus 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i4.9631

Abstract

The social forestry program has been running since 2014 until now. The social forestry program has 5 schemes, one of which is community forestry which invites the community to intervene in implementing the social forestry program. The purpose of this research is to analyze the implementation of community forestry programs through institutional, technical, economic and ecological aspects. The respondents of this study were members of the Batu Kura and Pinang Muda forest farmer groups. The results obtained were tested through SPSS with an unpaired t test. The results of the analysis obtained sig 0.091 which has a not significant different meaningProgram perhutanan sosial berjalan semenjak tahun 2014 hingga sekarang. Program perhutanan sosial memiliki 5 skema salah satunya adalah hutan kemasyarakatan yang mengajak masyarakat untuk ikut campur tangan dalam melaksanakan program perhutanan sosial. Tujuan penelitian ini ada untuk menganalisa pelaksanaan program hutan kemasyarakatan melalui aspek kelembagaan, teknis, ekonomi dan ekologi. Responden dari penelitian ini merupakan anggota kelompok tani hutan Batu Kura dan Pinang Muda. Hasil yang didapatkan dilakukan pengujian melalui SPSS dengan pengujian uji t tidak berpasangan. Hasil Analisa didapatkan sig 0.091 yang memiliki arti berbeda tidak signifikan
Analisis pengelolaan kebun hutan (forest garden) oleh masyarakat Dayak Deah di Desa Pangelak Kabupaten Tabalong Kharmaini Mubarak; Hafizianor Hafizianor; Ahmad Yamani
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 3 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 3 Edisi Juni 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i3.8258

Abstract

ABSTRACT. The Forest Garden for the Dayak Deah community is a symbol of their survival where the results can provide additional income. The management of the gardens uses an intercropping system, which means a mixed cropping form involving two or more types of plants in one area of planting land at the same time or somewhat simultaneously, some forest villagers use a monoculture or mixed system. This research aims to analyze the management and vegetation of the Dayak Deah community forest garden in Pangelak Village. Data analysis used is the descriptive analysis of its management and data analysis of vegetation found in community forest gardens. The results obtained are that the majority of the Dayak Deah people work as rubber farmers in supporting their daily lives, rubber is sold to collectors once a week where some of it can be stored, and the produce from forest garden fruits as additional income for the Dayak Deah people with forest garden management modern and traditional, modern in nature, namely using chemical drugs in the management of forest gardens and traditionally by logging, planting, slashing, as well as the IVI at the tree level, it can be seen that for the tree level on community land, the highest IVI was for the Durian type of 115%, followed by Cempedak with a value of 35% and Langsat of 32%, for the lowest IVI at the tree level is Jengkol which is 19%, Rubber with a value of 20% and Papaken with a value of 23% where based on the results of analysis of plant vegetation IKSMP is obtained by 0.8743 (high) and evenness index Simpson of 0.5304 (moderately or somewhat evenly)..
EDUKASI CERDAS GO GREEN CONCEPT UNTUK GENERASI YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SMPN 2 BATI BATI Susilawati Susilawati; Eny Dwi Pujawati; Hafizianor Hafizianor; Nova Purwanti; Muhammad Rizky Arisandi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6503

Abstract

Pada hakikatnya sumberdaya alam diamanatkan pengelolaannya, pemanfatannya dan pelestariannya kepada manusia.  Pemanfaatan sampah organik dan demplot TOGA untuk mewujudkan Go Green Concept di sekolah diharapkan dapat melestarian lingkungan, menumbuhkan partisipasi dan peran serta masyarakat khususnya siswa generasi muda untuk menjaga lingkungan. Kecamatan Bati-Bati memiliki jumlah penduduk cukup banyak. Pesatnya pertumbuhan permukiman dan penduduk di Bati-Bati berdampak terhadap tingginya produksi sampah rumah tangga, namun tidak didukung oleh ketersediaan armada pengangkut sampah. SMPN 2 Bati-Bati merupakan salah satu sekolah yang berkeinginan mendukung lingkungan hijau dan sehat, namun belum memiliki pengetahuan dan keterampilan mengolah dan memanfaatkan sampah organik. Solusi yang ditawarkan yaitu melalui pelatihan pengolahan sampah organik menjadi kompos dan pemanfaatan sudut halaman sekolah dengan demplot TOGA sehingga dapat mengurangi volume sampah, meningkatkan nilai ekonomi dari sampah, dan mewujudnya go green concept di sekolah. Diharapkan dari pengabdian ini dapat memberikan edukasi tentang lingkungan hidup kepada peserta didik seperti edukasi tentang solusi menjaga kestabilan alam. Kegiatan berwawasan lingkungan pada program pengabdian ini dikemas dalam suatu metode pembelajaran dengan Go Green Concept yang mengajak peserta didik untuk memahami lingkungan dan menjaga kelestariannya dengan beberapa cara seperti pengenalan jenis sampah, pembuatan kompos serta demplot TOGA
P Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan dari Tumbuhan Obat untuk Pemberdayaan Ibu-ibu Yasinan: Training on Making Health Drinks from Medicinal Plants for the Empowerment of Yasinan Mothers Arfa Agustina Rezekiah; Abdi Fithria; Hafizianor Hafizianor; Syam’ani Syam’ani; Asysyifa Asysyifa; Eko Rini Indrayatie; Rinakanti Rinakanti; Muhammad Ruslan
Kayuh Baimbai: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2025): Januari : Kayuh Baimbai : Jurnal Pengabdian Masyarakat (Dalam Proses)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69959/kbjpm.v2i1.68

Abstract

This training aims to increase the knowledge and skills of yasinan women in Kiram Village to make health drinks made from medicinal plants. Activities are carried out using lecture, demonstration and direct practice methods which are designed to provide interactive and applied learning so that participants can understand in depth the process of making health drinks and apply it independently. The evaluation results show an increase in understanding of knowledge and technology by 16.78%, meaning the successful transfer of knowledge and skills by the implementing team. In this training, there are three types of health drinks that are most popular, namely healthy turmeric and sour, healthy kencur rice, and healthy turmeric and sour plus ginger because they are easy to make, have a popular taste, and have high health benefits.  Apart from improving skills, this activity is also expected to open up economic opportunities for yasinan mothers through the production and sale of natural-based health drinks. This training supports the development of community-based small businesses that can increase family income by utilizing local medicinal plants. This training contributes to efforts to create independent villages in the health sector and improve the quality of life of the community as a whole. It is hoped that the continuation of this program will have a wider positive impact, both from the social, economic and health aspects of the Kiram Village community. This program can also be a model for community empowerment that can be replicated in other villages.
Co-Authors - Asysyifa Abdi Fithria Abdul Haris Adi Rahmadi Ahmad Jauhari Ahmad Yamani Ahmad Yunani Alma Rohana Alpianor Alpianor Arfa Agustina Rezekiah Astri Belinda Nur Asrifa Athaillan Mursyid Azizatun Tazkia Badaruddin Badaruddin Bakti Dwi Prasojo Basir Achmad Boyke Wijaya Budi Sutiya Cahyani Hanifah Candra Candra Damaris Payung Danang Biyatmoko Daniel Itta Dewi Wulansari Eko Rini Indrayatie Emmy Sri Mahreda Eny Dwi Pujawati Erika Septiani Theresia Eva Prihatiningtyas Fonny Rianawati Gt.Syeransyah Rudi Gusti Yudha Grifaldrin Hamdani Fauzi Hamdani Fauzi Hapijuddin Noor Heni Meliani Herry Iswahyudi Ilma Hadryanti Irawati Samosir Isabella Andiani Kartika Rakhmawati Khairunisa Khairunisa Kharmaini Mubarak Kissinger Kissinger Kristian Hadinata Lilis Sandari Agustina Mardiah Mardiah Miftahul Anwar Mufidah Asy’ari Muhamad Hamidi Muhamad Nurrahman Abdi Muhammad Adieb Rasyadi Muhammad Halim Mulkarim Muhammad Hasbi Muhammad Helmi Muhammad Husaini Muhammad Muhammad Muhammad Rasid Rida Muhammad Rifa’i Muhammad Rizky Arisandi Muhammad Ruslan Muhammad Syamsudin Noor Naparin, Muhammad Noor Arida Fauzana Normaulida Normaulida Normela Rachmawati Nova Purwanti Nur Weda Wani Nurhidayati Nurhidayati Patar Perdinand Ariokta Rahmawati Rahmawati Raudhah Raudhah Restu Rimbawan Rika Noor Aprilianida Rina Muhayah Noor Pitri Rinakanti Rinakanti Rizain Noor Fikri Rizal Anshari Rizqi Puteri Mahyudin Selimi Guspianor Setia Budi Peran Siti Raihanah Siti Zakiah Sukma Widhiningtyas Sunardi, Ph.D., Sunardi Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Suyanto - Syam’ani Syam’ani Trisnu Satriadi Udiansyah Udiansyah, Udiansyah Vennireza Salsabella Wildani Nugraha Wiwin Tyas Istikowati Yazid Busthami Yusuf Efendi Zainal Abidin