Farid Husin
Universitas Padjadjaran Bandung

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Korelasi antara Kadar Vitamin D dengan Kejadian Preeklamsi Ekadewi Retnosari; Wiryawan Permadi; Elsa Pudji Setiawati; Farid Husin; Johanes Cornellius Mose; Udin Sabarudin
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.877 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.34

Abstract

Program Pembangunan Kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatannya yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI tahun 2007 sebesar 228/100.000 Kelahiran Hidup (KH) meningkat menjadi 359 /100.000 KH. Penyebab langsung kematian ibu adalah faktor yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas seperti perdarahan, preeklamsi/eklamsi dan infeksi. Preeklamsi  merupakan gangguan multifaktorial. Beberapa penelitian memperlihatkan adanya bukti yang mendukung tentang kadar vitamin D yang berperan untuk terjadinya komplikasi kehamilan. Sumber vitamin D berasal dari sintesis endogen (matahari) dan sintesis eksogen (makanan). Sinar ultraviolet dapat mengubah pre vitamin D menjadi  vitamin D3. Indonesia terletak didaerah tropis yang kaya akan sinar ultraviolet, tetapi masih banyak ibu hamil yang menderita preeklamsi, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah menganalis hubungan antara kadar vitamin D dengan kejadian preeklamsi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang di diagnosis preeklamsi dan di diagnosis hamil normal yang melakukan pemeriksaan di RSUD H.M. Rabain dan  empat puskesmas di wilayah kabupaten Muara Enim. Total sampel 76 orang yang terdiri dari 38 orang kelompok kasus dan 38 orang kelompok kontrol. Rancangan penelitian dengan metode analitik yang dilakukan secara cross sectional. Analisis hasil dengan uji korelasi Point Biserial. Hasil penelitian dengan uji korelasi Point Biserial menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar vitamin D dengan kejadian preeklamsi dengan nilai p  0,052. Simpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara kadar vitamin D dengan kejadian preeklamsi awitan dini. Kadar vitamin D berkaitan  dengan awitan lanjut pada kejadian preeklamsi yang merupakan bagian dari faktor maternal, disamping itu kejadian preeklamsi sampai saat ini dipengaruhi oleh etiopatogenesis yang kompleks.
Peran Penerapan Model Pembelajaran Asuhan Persalinan Kala III dan IV Terintegrasi Terhadap Motivasi dan Kompetensi Mahasiswa Serta Kepuasan Pasien Pada Praktik Klinik Kebidanan Lasiyati Yuswo Yani; Gaga Irawan Nugraha; Firman Fuad Wirakusumah; Farid Husin; Ishak Abdulhak; Vita Murniati Tarawan; Oki Suwarsa
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.366 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.63

Abstract

Model pembelajaran asuhan kebidanan saat ini belum menjawab kebutuhan masyarakat, sehingga diperlukan model pembelajaran alternatif dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal komptensi bidan.  Model pembelajaran terintegrasi merupakan model pembelajaran yang sistematis dan komprehensif sehingga tujuan penerapan model ini meningkatkan motivasi dan kompetensi mahasiswa dalam praktik klinik kebidanan pada akhirnya diharapkan akan menimbulkan kepuasan pasien pada layanan yang diberikan mahasiswa pada praktik klinik kebidanan. Metode penelitian analitik dengan rancangan penelitian quasy experiment dengan pre test post test design.  Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total populasi dengan subjek penelitian mahasiswa DIII Kebidanan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta semester IV dengan jumlah 37 mahasiswa dan  ibu postpartum yang persalinan kala III dan IV nya ditolong oleh mahasiswa. Analisis uji Wilcoxon untuk menilai perbedaan motivasi dan kompetensi (pengetahuan, sikap dan keterampilan) mahasiswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran.  Uji Rank Spearman untuk mengetahui korelasi antara motivasi dan kompetensi (pengetahuan, sikap dan keterampilan) dengan kepuasan pasien, serta Uji regresi linier untuk menganalisis peran kompetensi (pengetehuan, sikap dan keterampilan) terhadap kepuasan pasien. Hasil penelitian motivasi dan kompetensi meningkat setelah penerapan (p<0,05), dengan peningkatan 45,06% motivasi dan kompetensi, 45,06% pada aspek pengetahuan, 42,06% pada aspek sikap, 53,83% pada aspek keterampilan.  Motivasi tidak berkorelasi terhadap kompetensi dengan p>0,05.  Kompetensi (pengetahuan, sikap dan keterampilan) berkorelasi terhadap kepuasan p<0,05 pasien dengan variabel sikap mempunyai korelasi cukup erat terhadap kepuasan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,687 pada r² 47,2%. Simpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran asuhan persalinan kala III dan IV meningkatkan motivasi dan kompetensi (pengetahuan, sikap dan keterampilan) mahasiswa.  Motivasi tidak berkorelasi terhadap kompetensi mahasiswa, hal ini dapat disebabkan oleh faktor mahasiswa, lingkungan keluarga, dan lingkungan pembelajaran.  Kompetensi berperan terhadap kepuasan pasien pada asuhan yang diberikan mahasiswa pada praktik klinik kebidanan.  Kompetensi yang paling berperan terhadap kepuasan pasien terletak pada aspek sikap.
Peranan Program Pos Gizi Melalui Pendekatan Positive Devianceterhadap Peningkatan Pengetahuan, Pola Asuh Ibu, serta Dampaknya terhadap Peningkatan Status Gizi Balita di Kota Tangerang Gizella Gizella; Dany Hilmanto; Dedi Rachmadi; Farid Husin; Dida Gurnida; Dewi Marhaeni Diah Herawati
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.52

Abstract

Saat ini kasus gizi buruk dan gizi kurang masih sangat tinggi bahkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, di Kota Tangerang gizi buruk pada tahun 2013 sebanyak 1,43%, salah satu upaya penanggulangan gizi buruk di Kota Tangerang adalah program pos gizi dengan menggunakan pendekatan positive deviance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan program pos gizi dalam meningkatkan pengetahuan, pola asuh, dan dampaknya terhadap peningkatan status gizi balita di Tangerang. Desain penelitian menggunakan observation dengan rancangan penelitian prospektif, dengan pengambilan sampel secara total sampling dengan sampel berjumlah 60 balita malnutrisi. Variabel yang diamati meliputi pengetahuan, pola asuh ibu serta status gizi balita selama 24 hari, analisis data dilakukan dengan membandingkan variabel-variabel tersebut pada sebelum dan sesudah mengikuti program pos gizi dengan menggunakan uji Wilcoxon, Mann Whitney, Kruskal Wallis, dan Chi Kuadrat. Hasil Penelitian menunjukkan skor pengetahuan ibu meningkat dari 80 menjadi 92 (p<0,001) dan skor pola asuh meningkat dari 71 menjadi 81 (p<0,001), dan status gizi balita mengalami peningkatan dilihat dari sebelum pengamatan nilai median Z-Score BB/TB dari -2,32 menjadi -1,8 setelah pengamatan (p<0,001). Simpulan penelitian ini adalah program pos gizi meningkatkan pengetahuan ibu, pola asuh ibu, dan status gizi balita.
Perbedaan Kualitas Soft Skill Mahasiswa Sebelum dan Sesudah Pelatihan Manajemen Diri Erni Hernawati; Ponpon S. Idjradinata; Ike Rostikawati Husen; Farid Husin; Firman F. Wirakusumah; Muhammad Nurhalim Shahib; Dewi M.D Herawati
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 2 (2015): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.087 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i2.46

Abstract

Institusi pendidikan bidan bertujuan mencetak lulusan bidan yang memiliki kemampuan baik secara akademik maupun non akademik dan siap kerja. Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan soft skill mahasiswa hingga saat ini belum memuaskan. Salah satu cara meningkatkan kualitas soft skill mahasiswa yaitu dengan pelatihan manajemen diri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kualitas soft skill dari aspek komunikasi, kepemimpinan, dan etika mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan pelatihan manajemen diri. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain one group pre-test and post-test design. Populasi penelitian mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan yang teridentifikasi nilai soft skill rendah berjumlah 47 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Pengukuran soft skill menggunakan kuesioner. Hasil analisis penelitian kualitas soft skill mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan pelatihan menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,001). Hasil analisis paired t-test untuk aspek komunikasi diperoleh nilai p<0,001 dan uji Wilcoxon untuk aspek kepemimpinan dan etika diperoleh nilai p<0,001. Simpulan penelitian ini adalah soft skill aspek kepemimpinan mengalami peningkatan skor yang lebih tinggi sebesar 36,4%, soft skill aspek etika mendapat peningkatan skor 27,2%, sedangkan soft skill aspek komunikasi hanya meningkat 21,0%
Analisis Faktor yang memengaruhi Unmet Need Wanita Usia Subur dengan Status HIV Positif di Kota Bandung Sophia Sophia; Anita Deborah Anwar; Bony Wiem Lestari; Farid Husin; Tita Husnitawati Madjid; Rovina Ruslami
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.258 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.68

Abstract

Saat ini di negara berkembang, jutaan wanita usia subur (WUS) dengan HIV positif tidak menggunakan kontrasepsi untuk menunda atau mengakhiri kehamilan padahal pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan pada WUS  dengan HIV positif sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak,  dan mencegah penularan HIV dari ibu ke anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap unmet need pada WUS dengan status HIV positif. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pengambilan sampel secara consecutive sampling. Penelitian dilakukan di Klinik Mawar Kota Bandung pada bulan Maret-Juni 2015. Sampel berjumlah 130 orang  WUS dengan HIV positif yang datang ke Klinik Mawar. Data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang berisi data karakteristik responden, dukungan suami, pengetahuan tentang HIV dan KB. Data dianalisis dengan uji chi kuadrat dan regresi logistik ganda untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap unmet need. Hasil dinyatakan dalam odds ratio dengan interval kepercayaan  95%. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa keinginan mempunyai anak dengan POR= 2,67 (IK 95%:1,034−6,891), dukungan suami dengan POR= 7,803 (IK 95%: 2,037−29,884) berpengaruh terhadap unmet need dan status HIV suami dengan POR= 0,168 (IK 95%:0,064−0,44) berpengaruh lebih rendah untuk terjadi unmet need. Dukungan suami merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap unmet need dimana WUS dengan HIV positif yang tidak mendapat dukungan suami 7,8 kali lebih besar terjadi unmet need dibandingkan WUS yang mendapat dukungan suami. Simpulan penelitian ini adalah keinginan mempunyai anak, dukungan suami, dan status HIV suami berpengaruh terhadap unmet need pada WUS dengan  HIV positif. Peran suami merupakan faktor penting pada unmet need sehingga untuk menurunkan angka unmet need pada WUS dengan HIV positif perlu disarankan untuk dilakukan konseling KB berpasangan (partner counseling).
Penerapan Senam Selama Hamil dan Efektifitasnya Terhadap Lama Persalinan, Robekan Perineum dan Hasil Luaran Bayi Sisilia P Yanuarita; Tono Djuwantono; Adjat Sedjati; Farid Husin; Herman Susanto
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.009 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.48

Abstract

Kurangnya latihan fisik (olahraga) dapat menjadi faktor pencetus timbulnya kecemasan dan ketidaksiapan menjalani kehamilan dan persalinan, tidak dapat beradaptasi terhadap nyeri persalinan serta meningkatkan kesulitan dalam proses persalinan dan kelahiran bayi. Seorang ibu hamil yang mengikuti senam hamil akan lebih bugar dan kuat sehingga mempermudah proses persalinan dan kelahiran bayi.Tujuan penelitian untukmenganalisis perbedaan lama persalinan, derajat robekan perineum dan derajat asfiksia antara ibu hamil yang melakukan senam hamil dan ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil.Metode penelitian ini menggunakan metode komparatif cross sectional dan teknik sampling secara consecutive.Subjek penelitian adalah ibu hamil yang datang ke kamar bersalin RS Mayapada dan RSUD Kota Tangerang untuk melahirkan. Jumlah sampel  60 orang, terdiri dari 30 ibu hamil yang melakukan senam hamil (perlakuan) dan 30 yang tidak melakukan senam hamil (kontrol) serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diolah dan diuji secara statistik menggunakan program komputerisasi, untuk melihat perbedaan antara kedua kelompok tersebut. Hasil penelitian tentang lama persalinan, didapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p=0,007). Lama persalinan (kala I dan II) > 600 menitpada kelompok perlakuan 13,3% dan kelompok kontrol 43,3%. Pada robekan perineum, didapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (nilai p=0,000). Robekan perineum kelompok perlakuan terbanyak derajat 2 (53%) dan kelompok kontrol terbanyak derajat 3 (47%). Pada derajat asfiksia bayi; menit pertama menunjukkan perbedaan yang bermakna (nilai p=0,001). Bayi dari kelompok perlakuan terbanyak tidak mengalami asfiksia saat lahir (97%), dan bayi kelompok kontrol terbanyak tidak asfiksia (57%) tapi terdapat bayi asfiksia berat (7%).Simpulan dalam penelitian ini adalah senam hamil merupakan pelayanan prenatal efektif membawa dampak positif terhadap ibu hamil dalam menjalani proses persalinan dan kelahiran bayi, dibanding ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil. 96,7% lama persalinan lebih singkat, 97% ibu melahirkan mengalami robekan perineum derajat 1-2 dan 97% bayi baru lahir tidak mengalami asfiksia/asfiksia ringan.
Hubungan Kinerja Tutor dan Kualitas Kasus Skenario Terhadap Keefektifan Kelompok pada Metode Belajar Problem Based Learning Imelda M.G Sianipar; Dany Hilmanto; Ike MP Siregar; Farid Husin; Endang Sutedja; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.387 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.9

Abstract

Penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) di Program Studi D-III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel dirasakan belum memberi dampak yang positif terhadap kemampuan mahasiswa. Kualitas kasus pada skenario dan kinerja tutor merupakan faktor penyebab yang berpengaruh terhadap keefektifan kelompok dan berdampak pada pencapaian hasil prestasi belajar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kinerja tutor dan kualitas kasus pada skenario terhadap keefektifan kelompok pada metode belajar PBL. Metode penelitian adalah cross- sectional study terhadap 83 responden dari populasi mahasiswa semester III yang mengikuti pembelajaran PBL pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan, Bayi Baru Lahir, dan Kegawatdaruratan. Penelitian ini mengukur kinerja tutor, kualitas kasus, dan keefektifan kelompok berdasarkan persepsi responden. Analisis data menggunakan uji chi-kuadrat untuk melihat ada tidaknya hubungan dan regresi logistik untuk melihat faktor yang paling berpengaruh terhadap keefektifan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan kinerja tutor yang baik menghasilkan keefektifan kelompok yakni 75% responden bekerja kelompok dengan efektif dan hanya 25% responden bekerja kurang efektif dengan nilai p<0,001 dan kualitas kasus yang baik menghasilkan keefektifan kelompok, yakni 73,2% responden bekerja kelompok dengan efektif dan hanya 26,8% responden bekerja dengan kurang efektif dengan nilai p<0,005. Kinerja tutor memiliki ratio prevalence 5,750 pada IK 95% dengan interval 2,210−14,958.  Hal ini dikarenakan peran tutor dalam proses tutorial sebagai fasilitator dalam mengaktifkan kelompok sehingga memungkinkan kelompok dapat berjalan efektif. Demikian juga masalah dalam skenario merupakan pemicu dalam merangsang mahasiswa untuk belajar bekerjasama dan aktif. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kinerja tutor dan kualitas kasus pada skenario dengan keefektifan kelompok, dan hubungan kinerja tutor lebih besar dibandingkan dengan kualitas kasus pada metode belajar PBL di Program DIII Kebidanan.
Kajian Kualitatif Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pernikahan Remaja Perempuan Dian Fitriyani; Gaga Irawan; Susi Susanah; Farid Husin; Johanes Cornellius Mose; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.013 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.75

Abstract

WHO bekerjasama dengan UNICEF untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di 25negara penyumbang angka kematian ibu tertinggi, salah satunya Indonesia. Kehamilan remaja akanmeningkatkan risiko kesehatan bagi ibu maupun bayinya. Kematian ibu mencapai 70.000 kematiansetiap tahun, dan kematian ibu tersebut berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran oleh remaja usia15−19 tahun diseluruh dunia. Tujuan Penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhipernikahan remaja perempuan di Wilayah Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif dengan paradigma fenomenologi. Pengambilan subyek diambil dengan teknik purposivesampling. Populasi penelitian adalah remaja perempuan yang telah menikah berusia <20 tahun,suaminya, dan keluarganya sebanyak 21 informan. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktoreksternal yang memengaruhi pernikahan remaja perempuan di Wilayah Kabupaten Indramayu yaitusosial budaya, stigma di masyarakat tentang perawan tua, menutupi aib kehamilan diluar nikah,kontrol sosial yang masih tabu mengenai pergaulan antara laki-laki dan perempuan, aprioripendidikan, prostitusi, dan pergeseran budaya. Keterbatasan penelitian yaitu terdapat subyek yangsetelah menikah tinggal diluar kota karena mengikuti suami ataupun bekerja, sehingga kemungkinanmasih banyak faktor yang belum terungkap. Simpulan dalam penelitian ini adalah faktor yangmemengaruhi pernikahan remaja perempuan di Wilayah Kabupaten Indramayu, yaitu faktor sosialbudaya yang meliputi, stigma, menutupi aib, kontrol keluarga, apriori pendidikan, prostitusi, danpergeseran budaya.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa dalam Praktik Asuhan Persalinan melalui Model Pembelajaran Praktik Klinik Kebidanan Anita Megawati Fajrin; Farid Husin; Anita Deborah Anwar; Johanes Cornelius Mose; Firman Fuad Wirakusumah; Ishak Nurihsan
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.656 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.62

Abstract

Praktik klinik merupakan bagian penting dari proses pendidikan kebidanan. Sistem praktik klinik kebidanan yang selama ini berjalan masih menuai banyak permasalahan sehingga berdampak pada kompetensi lulusan bidan. Berbagai permasalahan yang ditemui selama praktik klinik tidak mampu diatasi dengan baik, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi, salah satunya adalah model pembelajaran praktik klinik yang kurang terstuktur yang berdampak pada rendahnya kualitas pengalaman klinik yang dimiliki oleh mahasiswa dan pada akhirnya berdampak pada kompetensi lulusan. Model pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model experiential learning yang dikembangkan oleh Kolb dengan menggunakan metode bedside teaching. Model pembelajaran ini akan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman klinik sesuai dengan tahap perkembangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran praktik klinik terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa dalam memberikan asuhan persalinan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi experimental pre-posttest design with nonequivalent control groups. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa D-III Kebidanan yang telah lulus mata kuliah asuhan persalinan. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol adalah mahasiswa yang melakukan praktik klinik di RSUD Soreang sejumlah 26 orang, sedangkan kelompok perlakuan adalah mahasiswa yang melakukan praktik di RSUD Majalaya sejumlah 27 orang. Analisis yang digunakan adalah uji T tidak berpasangan, Mann Whitney, Chi-square, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran meningkatkan kompetensi mahasiswa sebesar 40,7% dengan OR 17,2 (IK 95% 2-146). Simpulan penelitian ini adalah model pembelajaran praktik klinik berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi asuhan persalinan mahasiswa. 
Pengaruh Implementasi Praktik Community Based Medical Education (CBME) terhadap Peningkatan Kemampuan Soft Skills Kepemimpinan dan Komunikasi pada Mahasiswa DIII Kebidanan Evi Sri Suryani; Endang Sutedja; Tita Husnitawati Madjid; Farid Husin; Dasim Budimansyah; Jusuf S Effendi; Firman Fuad Wirakusumah
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.795 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.53

Abstract

Pendidikan kesehatan berbasis masyarakat/ Community Based Medical Education (CBME) diperlukanuntuk meningkatkan kompetensi mahasiswa kebidanan. Mahasiswa kebidanan harus mempunyaikemampuan hard skills dan soft skills yang unggul untuk bisa menjadi bidan profesional yangkompeten mampu memberikan intervensi berbasis bukti, mampu berkomunikasi, mampu memimpindan bekerjasama dalam tim, serta mampu memberikan solusi pada permasalahan yang sulit dalampelayanan kebidanan. Implementasi program tersebut selama ini belum pernah dianalisis lebih lanjutterutama tercapainya tujuan pembelajaran soft skills meliputi kepemimpinan dankomunikasi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh implementasi praktik CBMEterhadap peningkatan kemampuan kepemimpinan dan komunikasi mahasiswa kebidanan. Penelitianini merupakan penelitian kuantitatif dengan pre eksperimen one group pre-post test design.Subjekdalam penelitian ini adalah mahasiswa kebidanan semester VI di Akademi Kebidanan YLPPPurwokerto. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.Terdapat pengaruh implementasi praktikCommunity Based Medical Education terhadap peningkatan kemampuan soft skills kepemimpinan dankomunikasi mahasiswa kebidanan yang dilihat dari nilai p-value (0.000) kurang dari nilai α (0.05).Simpulan CBME merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkankemampuan kepemimpinan dan komunikasi mahasiswa kebidanan
Co-Authors Achadiyani Adjat Sedjati Ahmad Rizal Alfiah Rahmawati Allania Hanung Putri Sekar Ningrum Anita Deborah Anwar Anita Megawati Fajrin Arva Rochmawati Astuti Dyah Bestari Atiek Novianty Bambang S Nugroho Benny Hasan Purwara Bethy S Hernowo Bony Wiem Lestari Catur E Suksesty Dadang Syarif Effendi Dany Hilmanto Dasim Budimansyah Dedi Rachmadi Deni K Sunjaya Deni K. Sunjaya Deny Kurniadi Sunjaya Dewi Diah Herawati Dewi M.D Herawati Dewi Marhaeni Diah Herawati Dian Fitriyani Dida Gurnida Dwi Prasetyo Ekadewi Retnosari Elsa P Setiawati Elsa Pudji Setiawati Endang Susilowati Endang Sutedja Erni Hernawati Eva Susanti Evi Sri Suryani Fauzia Laili Firman Fuad Wirakusumah Fitria Fitria Fitria Prabandari Gaga Irawan Gaga Irawan Nugraha Gizella Gizella Gusti Ayu Pramita aswitami Hadi Susiarno Hadyana Sukandar Heni Masri Henni Djuhaeni Herlina Simanjutak Herman Susanto Herry Garna Herry Herman Ida Suryani Ieva Baniasih Akbar Ike MP Siregar Ike Rostikawati Husein Ike Rostikawati Husen Imelda M.G Sianipar Imtihanul Munjiah Indah Yulika Indun Lestari Setiono Irvan Afriandi Ishak Abdulhak Ishak Nurihsan Johanes C Mose Julaecha Julaecha Jusuf S Effendi Kurniaty Ulfah Kusnandi Rusmil Lasiyati Yuswo Yani Linda Kristiani Taleumbanua Lisnawati Lisnawati Mastiur Julianti Meita Damayanti Meita Dhamayanti Muhammad Nurhalim Shahib Nanan Sekarwana Nurhalim Shahib Nurihsan, Achmad Juntika Nurrasyidah Nurrasyidah Nurul Kodiyah Oki Suwarsa Ponpon S Idjradinata Ponpon S. Idjradinata Raden Tina Dewi Judistiani Rani Sumarni Rosalinna Rosalinna Rovina Ruslami, Rovina Ruswana Anwar Sari Puspa Dewi Setiawan Setiawan Sisilia P Yanuarita Siti Nurjanah Sophia Sophia Sri Wahyuningsih Susi Susanah Tita H Madjid Tita Husnitawati Madjid Tita Husnitawati Madjid Tono Djuwantono Tuti Wahmurti Udin Sabarudin Vita Murniati Tarawan Vita Murniati Tarawan Wiryawan Permadi Yoni F Syukriani Yuni Susanti Pratiwi