Farid Husin
Universitas Padjadjaran Bandung

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pengaruh Implementasi Metode Problem Based Learningterhadap Hasil Belajar MateriKeluarga Berencana (Dalam Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi dan KeluargaBerencana I pada Program Studi Kebidanan (D-III) STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi TA.2014/2015) Rani Sumarni; Ponpon S Idjradinata; Ike Rostikawati Husein; Farid Husin; Tita H Madjid; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.163 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.17

Abstract

Bidan memegang peranan penting dalam memberikan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB). Salahsatu upaya yang dapat dilakukan guna menghasilkan bidan yang berkualitas adalah dengan peningkatan kualitas program pendidikan bidan melalui penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).Problem Based Learning (PBL) merupakan bagian dari strategi KBK yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai dasar pembelajaran peserta didik, sehingga diharapkan dapat berpikir kritis, memiliki keterampilan pemecahan masalah, serta memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi perkuliahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi PBL terhadap hasil belajar mahasiswa serta kaitannya dengan Indeks Prestasi Semester I, Self Directed Learning (SDL) dan kinerja tutor.Metode penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimental dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan desain Intact Group Comparison, terdiri dari dua kelompok penelitian, yaitu kelompok perlakuan (PBL) dan kelompok kontrol (non PBL). Penelitian dilakukan di STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi pada bulan Februari−Maret 2015. Sampel sebanyak 120 mahasiswa Semester II, terbagi dalam 3 kelas, yang terdiri dari 1 kelas sebagai kelompok perlakuan dan 2 kelas sebagai kelompok kontrol. Analisis data melalui uji t tidak berpasangan, Mann-Whitney, regresi berganda, dan Korelasi Pearson. Kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat pengaruh metode PBL terhadap nilai ujian tulis materi KB dengan mempertimbangkan faktor IP Semester sebelumnya (IP Semester I) (p=0,001), tidak terdapat pengaruh metode PBL terhadap SDL (p=0,548), tidak terdapat hubungan bermakna antara kinerja tutor dengan nilai ujian tulis materi KB (p=0,360), terdapat hubungan bermakna antara kinerja tutor dengan kemampuan SDL mahasiswa (p<0,001), dengan nilai korelasi 0,559 yang menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang.Simpulan bahwa Implementasi metode PBL berpengaruh terhadap nilai ujian tulis, metode PBL tidak berhubungan dengan kemampuan SDL mahasiswa, kinerja tutor tidak berhubungan dengan nilai ujian tulis, namun berhubungan dengan kemampuan SDL mahasiswa. Perlu disempurnakannya penerapan metode PBL pada materi KB, serta meningkatkan pelaksanaan tutor training yang lebih optimal, intensif, dan berkesinambungan.
Upaya Meningkatkan Soft SkillsPreseptor Melalui Pemanfaatan Telekonferensi Video Rosalinna Rosalinna; Nanan Sekarwana; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Dany Hilmanto; Juntika Nurihsan
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.072 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.40

Abstract

Kualitas soft skills preseptor memengaruhi kualitas lulusan bidan.Apabila soft skills preseptor dalam membimbing para bidan rendah, maka kualitas lulusannya pun rendah. Faktor yang mempengaruhi soft skills preseptor antara lain adalah beban kerja preseptor di rumah sakit yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh telekonferensi video terhadap peningkatan softskills preseptor. Adapun yang termasuk soft skills meliputi motivasi, disiplin, tanggung jawab, komunikasi dan kerja sama. Populasi dalam penelitian adalah preseptor dengan sampel terdiri dari 10 orang kelompok kontrol dan 10 orang pada kelompok perlakuan.Metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent pre-postwithcontrolgroup.Peneliti memasang alat telekonferensi video jenis Broadband Wireless Access (BWA) pada kelompok  perlakuan. Sedangkan kelompok kontrol menjalankan bimbingan konvensional, yaitu tanpa menggunakan telekonferensi video.Adapun instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi.Analisis data soft skills kelompok penelitian menggunakan uji t tidak berpasangan atau uji Mann-Whitney sebagai uji alternatif.Untuk melihat besarnya pengaruh perlakuan terhadap peningkatan soft skills preseptor menggunakan regresi linear.Hasil penelitian menunjukkan bahwa telekonferensi video pada pembelajaran praktik klinik kebidanan berpengaruh besar terhadap soft skills preseptor.Persentase peningkatan soft skills preceptor dengan nilai rerata soft skillskelompok  perlakuan yaitu 21,9% lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya 7,4%. Soft Skills preseptor Kelompok Perlakuan terbukti meningkat hingga  93,5%  dengan nilai p = 0,000. Soft skills preseptor kelompok perlakuan menjadi lebih baik apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tanpa menggunakan telekonferensi video.Simpulan penelitian ini adalah telekonferensi video dalam pembelajaran praktik klinik kebidanan berpengaruh terhadap peningkatan soft skills preseptor.
Persepsi Dosen tentang Kemampulaksanaan Evaluasi 360° dan OSCE sebagai Alat Penilaian Keterampilan Komunikasi Mastiur Julianti; Tina Dewi Judistiani; Yuni Susanti Pratiwi; Dany Hilmanto; Farid Husin; Endang Sutedja
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.252 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.14

Abstract

Komunikasi merupakan salah satu standar kompetensi yang harus dikuasai oleh lulusan Prodi Diploma III Kebidanan yang mencakup pengetahuan, keterampilan klinis, dan perilaku. Metode penilaian keterampilan komunikasi mahasiswa yang banyak digunakan adalah Objective Structure Clinical Examination (OSCE). Terdapat alternatif metode penilaian keterampilan komunikasi, yakni metode evaluasi 360°.Mengingat metode evaluasi 360° merupakan alat penilaian yang baru di institusi kesehatan di Indonesia terutama di institusi kebidanan, pengkajian terhadap kemampulaksanaan evaluasi 360° dan OSCE ini perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampulaksanaan evaluasi 360° dan OSCE sebagai alat penilaian keterampilan komunikasi. Rancangan Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam. Analisis data yang dilakukan dimulai dengan pembuatan catatan lapangan, transkripsi hasil wawancara, reduksi, koding, kategorisasi, tema, dan interpretasi data. Hasil penelitian didapatkan penguji dalam melaksanakan evaluasi 360° adalah orang yang berinteraksi langsung dengan yang dinilai pada saat mahasiswa memberikan asuhan terhadap pasien seperti dosen, CI lapangan, pasien, keluarga pasien, mahasiswa yang dinilai, dan teman mahasiswa yang dinilai, sedangkan penguji OSCE adalah dosen dari pendidikan sesuai dengan bidang keilmuan. Penilaian OSCE dipengaruhi oleh perbedaan jumlah penguji, jumlah mahasiswa, dan jumlah kompetensi yang akan diuji. Durasi untuk mempersiapkan penilaian evaluasi 360° sebagai alat penilaian keterampilan komunikasi singkat, tetapi durasi pelaksanaan ujian dengan metode evaluasi 360° independen/tidak terbatas sesuai dengan kasus yang ditemukan, sedangkan waktu untuk mempersiapkan penilaian dengan metode OSCE lama dan waktu pelaksanaan penilaian ditentukan 5−10 menit setiap pojok uji. Dana operasional untuk melaksanakan evaluasi 360° sebagai alat penilaian keterampilan komunikasi ekonomis, sedangkan untuk OSCE biayanya mahal. Sarana prasarana untuk melaksanakan evaluasi 360° sebagai alat penilaian keterampilan komunikasi minim, sedangkan untuk melaksnakan OSCE banyak. Keberhasilan pelaksanaan sebuah metode penilaian apabila adanya ketersediaan sumber daya, biaya, waktu, dan logistik yang baik.
Pengaruh Senam Hamil Teratur pada Primigravida terhadap Perubahan Psikofisiologis Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi (Studi Eksperimen di Puskesmas Pagarsih dan Padasuka Bandung) Ida Suryani; Johanes Cornellius Mose; Vita Murniati Tarawan; Farid Husin; Deny Kurniadi Sunjaya; Dwi Prasetyo
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.197 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.69

Abstract

Tingginya keluhan ketidaknyamanan ibu pada saat hamil terutama pada ibu primigravida dapatmeningkatkan kecemasan ibu serta berdampak merugikan bagi bayi yang dilahirkan. Upaya yangdapat dilakukan untuk menurunkan ketidaknyamanan adalah dengan senam hamil teratur. Manfaatmelakukan senam hamil dapat memperlancar peredaran darah, mempersiapkan pernapasan sertameningkatkan kepercayaan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh senamhamil teratur pada primigravida terhadap perubahan psikofisiologis ibu dan berat badan lahir bayi.Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan pretest-posttest controlgroup design. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil primigravida yang mengikuti senam hamil.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-random sampling dengan metode consecutivesampling. Jumlah sampel 50 responden yang dibagi menjadi 25 responden kelompok perlakuan dan 25responden kelompok kontrol, pengolahan dan analisis data menggunakan uji kai kuadrat,eksak fisher,Mann-whitney dan T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh senam hamil teraturterhadap penurunan skor kecemasan (nilai p=0,026), perubahan tekanan darah diastolik (nilai p=0,014)dan perubahan pernapasan (nilai p<0,001) yang memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikanantara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermaknapada tekanan darah sistolik(p>0,05), penambahan berat badan ibu(p>0,05) dan berat badan lahir bayi(p>0,05). Simpulan dalam penelitian ini adalah senam hamil teratur berpengaruh terhadap penurunankecemasan, perubahan tekanan darah, dan perubahan pernapasan serta tidak terdapat pengaruh senamhamil yang teratur terhadap perubahan tekanan darah sistolik, penambahan berat badan ibu dan beratbadan lahir bayi.
Penerapan Telekonferensi Video pada Pembelajaran Praktik Klinik terhadap Peningkatan Soft Skills Mahasiswa D III Kebidanan Fitria Fitria; Dany Hilmanto; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Nanan Sekarwana; Juntika Nurihsan
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.406 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.58

Abstract

Sistem praktik klinik kebidanan yang berjalan selama ini, terbukti selain belum mampu meningkatkan hard skills, juga belum mampu meningkatkan soft skills mahasiswa. Hal ini   berdampak pada kualitas pelayanan yang diberikan. Salah satu upaya untuk membentuk soft skills mahasiswa dan memfasilitasi permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran praktik klinik dengan memanfaatkan teknologi Broadband Wireless Access (BWA). Adanya pemantauan secara berkesinambungan kepada mahasiswa melalui telekonfrensi video, dapat membantu mempercepat perubahan soft skills mahasiswa. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh telekonferensi video pada pembelajaran praktik klinik kebidanan terhadap peningkatan soft skills (komunikasi, kerjasama tim, disiplin dan tanggung jawab, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan serta motivasi) mahasiswa D III Kebidanan. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pre post-test non equivalent group desain. Populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi  D-III Kebidanan yang praktik di ruang bersalin RSUD Kota Majalaya dan RSUD Soreang dengan jumlah 63 mahasiswa, sampel diambil secara non random. Analisis data dianalisis dengan uji T tidak berpasangan , uji T berpasangan, dan uji regresi logistik untuk melihat pengaruh telekonferensi video terhadap peningkatan soft skills mahasiswa. Hasil penelitian didapatkan perbedaan peningkatan nilai soft skills dengan rerata kelompok perlakuan (75,60) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (64,60).  Peningkatan nilai soft skills pada kelompok perlakuan lebih besar dari pada kelompok kontrol, sebesar 13,36 % lebih tinggi dari perlakuan atau 3.8 kali lebih besar, dengan perbedaan selisih nilai soft skills antara kelompok kontrol dan perlakuan p= 0,000.  Jika dilihat dari masing-masing penilai, peningkatan nilai soft skills pada penilaian oleh diri sendiri, antar teman dan preseptor pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol  dengan p = 0,015, p=0,024, p=0,000. Penerapan telekonferensi video pada pembelajaran praktik klinik berpengaruh 5,42 kali menjadikan soft skills mahasiswa lebih baik. Simpulan penelitian ini adalah telekonferensi video pada pembelajaran praktik klinik berpengaruh terhadap peningkatan soft skills mahasiswa D III Kebidanan.
Perbandingan Pengetahuan, Sikap, dan Keikutsertaan Vasektomi Antara Konseling dengan Pendekatan Health Belief Model dan Standar pada Pasangan Usia Subur (PUS) Di Kota Banjar Heni Masri; Dwi Prasetyo; Yoni F Syukriani; Farid Husin; Bambang S Nugroho; Henni Djuhaeni
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.19 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.49

Abstract

Program KB di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi wanita melainkan juga bagi pria. Partisipasi pria menjadi salah satu indikator keberhasilan program KB. Namun partisipasi pria dalam vasektomi masih rendah. Selama ini konseling yang dilakukan belum optimal. Konseling yang dilakukan dengan pendekatan Health Belief Model (HBM) berpotensi meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan vasektomi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan konseling berdasarkan teori HBM dengan konseling standar dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan pria PUS dalam vasektomi.Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu dengan model pre test-post test with control group designyang dilakukan pada setiap kelompok 25orang pria pasangan usia subur dan pengambilan sampel dilakukan teknik random berstrata (stratified random sampling) dari setiap kecamatan di wilayah Kota Banjar. Pengetahuan dan sikap diukur dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Kuadrat dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna pada skor pengetahuan, sikap dan keikutsertaan setelah dilakukan konseling dengan pendekatan HBM dengan nilai p <0,05. Konseling dengan pendekatan Health Belief Model tentang vasektomi mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan vasektomi pria usia subur (PUS).
Perbedaan Pengaruh Akupunktur dan Vitamin B6 terhadap Penurunan Intensitas Mual Muntah pada Emesis Gravidarum Berat Imtihanul Munjiah; Tita Husnitawati Madjid; Herry Herman; Farid Husin; Ieva Baniasih Akbar; Ahmad Rizal
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 2 (2015): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.852 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i2.10

Abstract

Emesis gravidarum adalah mual-muntah yang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari, bahkan bisa membahayakan bagi ibu dan janin. Mual muntah dialami sekitar 50−90% wanita. Ada dua cara yang sering digunakan untuk menghilangkan rasa mual, yaitu secara farmakologis salah satunya dengan pemberian vitamin B6 dan non-farmakologis dengan akupunktur. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan perubahan mual muntah pada ibu hamil dengan emesis gravidarum berat yang dikelola dengan akupunktur dan vitamin B6. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain penelitian  pos-test only design with control group. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 66 orang dengan teknik pengambilan sampel concecutive sampling dengan memerhatikan kriteria inklusi. Analisis bivariat yang digunakan pada penelitian ini adalah uji kai kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan perubahan mual muntah kelompok akupunktur (64,7%) responden menjadi kategori ringan dan sudah tidak ada yang mengalami mual muntah berat, sedangkan kelompok vitamin B6 (40,6%) responden menjadi kategori ringan  dan masih terdapat (15,6%) responden yang tetap mengalami mual muntah berat. Nilai antara skor emesis gravidarum ibu hamil kelompok akupuntur dengan skor emesis gravidarum ibu hamil kelompok vitamin B6 (p <0,05). Simpulan penelitian ini adalah pengelolaan dengan akupunktur pada emesis gravidarum lebih baik dibandingkan pemberian vitamin B6 (p <0,05).  Akupunktur adalah metode alternatif terpilih dalam menurunkan mual muntah pada ibu hamil dengan emesis gravidarum
Peran Konseling Laktasi dengan Penerapan Media terhadap Tingkat Keyakinan Diri dan Keberhasilan Menyusui pada Ibu Post partum Catur E Suksesty; Bethy S Hernowo; Meita Damayanti; Farid Husin; Nanan Sekarwana
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.527 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.36

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang dilakukan sejak usia dini dan dilanjutkan dengan ASI eksklusif selama 6 bulan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, serta meningkatkan tumbuh kembang bayi secara optimal. Namun, secara global masih sedikit bayi di  bawah usia enam bulan yang diberikan ASI secara eksklusif, yaitu sebesar 40%. Beberapa studi telah dilakukan tentang pentingnya ASI, tetapi angka pemberian ASI belum memuaskan. Salah satu penyebab rendahnya pemberian ASI, yaitu karena ketidaktahuan ibu tentang proses laktasi yang menyebabkan kurangnya keyakinan ibu untuk dapat menyusui bayinya. Ibu memerlukan informasi yang tepat dari tenaga kesehatan tentang proses laktasi. Informasi tersebut disampaikan dalam proses konseling laktasi dan wajib ibu ketahui mulai dari masa kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan media dalam konseling laktasi terhadap keyakinan diri dan keberhasilan menyusui ibu post partum. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan post test only with control group design. Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling sesuai kriteria inklusi, yaitu sebesar 30 ibu primigravida usia kehamilan 36 minggu sampai 1 bulan post partum. Instrumen yang digunakan, yaitu Breastfeeding Self-Efficacy Scale Form (BSESF) dan lembar observasi kemampuan menyusui sesuai dengan modul konseling menyusui 40 jam WHO/UNICEF tahun 2011. Rancangan analisis penelitian ini menggunakan uji T dan uji Mann-Whitney serta uji Rank Spearman untuk mencari korelasi dengan bantuan SPSS. Keyakinan diri pada  usia kehamilan 36 minggu sampai 1 minggu post partum didapatkan nilai p<0,05, sedangkan pada waktu 1 hari post partum sampai 1 minggu post partum didapatkan nilai p<0,01. Tidak terdapat korelasi keyakinan diri terhadap kemampuan menyusui dan keberhasilan menyusui pada ibu post partum dengan nilap p>0,05.
Co-Authors Achadiyani Adjat Sedjati Ahmad Rizal Alfiah Rahmawati Allania Hanung Putri Sekar Ningrum Anita Deborah Anwar Anita Megawati Fajrin Arva Rochmawati Astuti Dyah Bestari Atiek Novianty Bambang S Nugroho Benny Hasan Purwara Bethy S Hernowo Bony Wiem Lestari Catur E Suksesty Dadang Syarif Effendi Dany Hilmanto Dasim Budimansyah Dedi Rachmadi Deni K Sunjaya Deni K. Sunjaya Deny Kurniadi Sunjaya Dewi Diah Herawati Dewi M.D Herawati Dewi Marhaeni Diah Herawati Dian Fitriyani Dida Gurnida Dwi Prasetyo Ekadewi Retnosari Elsa P Setiawati Elsa Pudji Setiawati Endang Susilowati Endang Sutedja Erni Hernawati Eva Susanti Evi Sri Suryani Fauzia Laili Firman Fuad Wirakusumah Fitria Fitria Fitria Prabandari Gaga Irawan Gaga Irawan Nugraha Gizella Gizella Gusti Ayu Pramita aswitami Hadi Susiarno Hadyana Sukandar Heni Masri Henni Djuhaeni Herlina Simanjutak Herman Susanto Herry Garna Herry Herman Ida Suryani Ieva Baniasih Akbar Ike MP Siregar Ike Rostikawati Husein Ike Rostikawati Husen Imelda M.G Sianipar Imtihanul Munjiah Indah Yulika Indun Lestari Setiono Irvan Afriandi Ishak Abdulhak Ishak Nurihsan Johanes C Mose Julaecha Julaecha Jusuf S Effendi Kurniaty Ulfah Kusnandi Rusmil Lasiyati Yuswo Yani Linda Kristiani Taleumbanua Lisnawati Lisnawati Mastiur Julianti Meita Damayanti Meita Dhamayanti Muhammad Nurhalim Shahib Nanan Sekarwana Nurhalim Shahib Nurihsan, Achmad Juntika Nurrasyidah Nurrasyidah Nurul Kodiyah Oki Suwarsa Ponpon S Idjradinata Ponpon S. Idjradinata Raden Tina Dewi Judistiani Rani Sumarni Rosalinna Rosalinna Rovina Ruslami, Rovina Ruswana Anwar Sari Puspa Dewi Setiawan Setiawan Sisilia P Yanuarita Siti Nurjanah Sophia Sophia Sri Wahyuningsih Susi Susanah Tita H Madjid Tita Husnitawati Madjid Tita Husnitawati Madjid Tono Djuwantono Tuti Wahmurti Udin Sabarudin Vita Murniati Tarawan Vita Murniati Tarawan Wiryawan Permadi Yoni F Syukriani Yuni Susanti Pratiwi