Bagiastra, I Ketut
Sekolah Tinggi Pariisata Mataram

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA AIK BUKAQ KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ela Febriani; I Ketut Bagiastra; Wiwik Nirmalasari
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 2: Nopember 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.008 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i2.2171

Abstract

This study discusses the participation of local communities in the development of the Aik Bukaq tourist village, the participation of local communities in the Aik Bukaq tourist village is still very minimal due to some potential that exists but has not been managed properly, people who still have negative perceptions about tourism affect the development of tourist villages, so also with Pokdarwis which is still lacking in embracing the community to be involved in tourism activities, the method used is a qualitative method. The results showed that the participation of local communities in the development of the Aik Bukaq tourism village was still not maximized, seen from 4 kinds of participation, namely participation in decision making, participation in implementation, participation in benefit-taking and participation in evaluation, the community was still not fully involved because they still thought that tourism activities can have a negative impact on society. The obstacles in the development of the Aik Bukaq tourist village are limited funds which resulted in obstacles in repairing, the 2018 earthquake which resulted in some facilities at tourist objects being damaged, and the lack of understanding of the Pokdarwis related to tourism.
TEKNIK PENGELOLAAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP DAYA TARIK WISATA ALAM DI AIK NYET DESA BUWUN SEJATI Ni Made Nindy Lestari; I Ketut Bagiastra; I Gde Widya Suputra
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2536

Abstract

Kondisi fasilitas sanitasi lingkungan dan teknik pengelolaan di destinasi wisata yang buruk akan berpengaruh kepada wisatawan, pencemaran, dan kerusakan lingkungan destinasi wisata. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini terkait dengan fasilitas sanitasi tempat wisata sebagai penunjang daya tarik wisata alam di Aik Nyet Desa Buwun Sejati dan mendeskripsikan teknik pengelolaan sanitasi lingkungan terhadap daya tarik wisata alam yang ada di Aik Nyet Desa Buwun Sejati. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan di wisata alam Dusun Aik Nyet, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kebupaten Lombok Barat. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fasilitas sanitasi tempat wisata di destinasi wisata Aik Nyet masih sangat kurang dan perlu pembenahan untuk kebersihan lingkungannya. Di samping itu, teknik pengelolaan sanitasi lingkungan yang diterapkan oleh pihak pengelola dimulai dari perencanaan dan pemeliharaan yang belum memadai. Namun, terdapat beberapa kendala dalam teknik pengelolaan sampah yaitu masalah lahan, keterbatasan anggaran, dan teknologi atau metode yang akan digunakan didalam proses pengelolaan sampah dan yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kebersihan dan perawatan destinasi wisata adalam pihak bumdes dan pengelola.
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA OBYEK WISATA PANTAI AMPENAN KOTA MATARAM NUSA TENGGARA BARAT Hasan Abdul Gani; I Ketut Bagiastra; Lalu Mohamad Iswadi Athar
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2543

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pariwisata dalam meningkatkan Pengelolaan sarana dan prasarana di obyek wisata Pantai Ampenan, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan ketersediaan sarana dan prasarana prawisata dan Teknik Pengelolaan Sarana dan Prasarana di Obyek Wisata Pantai Ampenan dalam meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana pariwisata. Metode yang digunakan dalam pegumpulan data adalah dengan observasi, wawancara,dan dokumentasi. Teknik analisis data pendekatan yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengunakan teknik analisa data yang menggunakan analilis kualitatif. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan Pengelolaan sarana dan prasarana di obyek wisata Pantai Ampenan bahwa sudah ada namun masi perlunya perawatan , seperti toilet yang ada kondisisnya masih kotor dan spot foto tidak bisa digunakan dikarnakan kondisinya sudah rusak sehingga pengunjung yang datang ke obyek wisata Pantai Ampenen merasa kurang nyaman jadi perlunya pengelolaan dari sarana dan prasarana yang tersedia meliputi : penyediaan, pengunaan, penataan dan pemeliharaan dari pihak pengelola agar fasilitas yang sudah tersedia bisa di manfaatkan dengan baik lagi oleh pengeunjung agar kebutuhan pengunjung yang berkunjung ke obyek wisata Pantai Ampenan bisa terpenuhi.
POTENSI WISATA BUDAYA DALAM TRADISI MENGGAWE MENGKAWINANG DI DESA BILOK, PETUNG KECAMATAN SEMBALUN, KABUPATEN LOMBOK TIMUR Yoni Astika; I Ketut Bagiastra; Agusman Agusman
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2547

Abstract

Tradisi Menggawe mengkawinang merupakan salah satu bentuk tradisi yang terdapat di desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Dalam hal ini prosesi menggawe mengkawinag sebagai tradisi yang masih terjaga dan dilaksanakan di Desa Bilok Petung. Tradisi ini merupakan warisan leluhur serta memiliki potensi wisata budaya di dalamnya. Potensi wisata dalam tradisi menggawe mengkawiang bisa dilihat dari atraksinya, tahap-tahapannya dan juga nilai yang terkandung di dalam tradisi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk medeskripsikan prosesi menggawe mengkawinang dan untuk mengetahui apa saja potensi wisata di dalam tradisi menggawe mengkawinag di desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis isi kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa prosesi dalam menggawe mengkawiang dibagi menjadi 2 bagian yaitu 1. Pra-acara antara lain yaitu: penentuan dina tanggal, ngeraos, mebaraq, ziarah kubur. Sedangkan yang ke 2. acara inti. Antara lain : acara penyerahan tugas kepada panitia gawe , penerimaan pengantin laki-laki di bale gawe, membedak , pemaca, acara hiburan, selamat otak-otak, lelawat, merosok gigi , nyerepet, berkuade/ ngiringang, mandi pengantin, mel-mel, menderes, taq’le dan nobat, ngalu kawin, ngandang / salam-salaman. Sedangkan potensi wisata budaya dalam menggawe mengkawinang antara lain, dilihat dari atraksi wisata budaya dan nilai-nilainya. Atraksi budaya yaitu pemaca, acara hiburan, merosok gigi, lelawt, mandi pengantin, menderes, taq’le dan nobat, ngalu kawin. Sedangkan nilai-nilainya. Yaitu nilai religius, gotong royang, musyawarah mufakat dan sosial budaya.
POTENSI BUDAYA DI DESA WISATA PENGADANGAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA Nila Apriliana Utami; I Ketut Bagiastra; I Made Suyasa
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.465 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2553

Abstract

This study discusses the Potential of Cultural Tourism in Pengadangan Village, East Lombok Regency as a Cultural Tourism Attraction in East Lombok Regency as a Turist Attraction. This research was conducted in order to answer the problems in question, namely to find out the cultural potential possessed and know how tonpreserve the Pengadangan Tourism Village as a cultural tourism attraction as a tourist attraction. This writing is presented in a qualitative descriptive manner to obtain an overview of the cultural potential and efforts to develop the Pengadangan Tourism Village. The techniques used in data collection are observation techniques, interview techniques and documentation techniques. The results of this study indicate that Pengadangan Tourism Village has various cultural potentials in the form of traditions and customs (Ngalu Ujan, Betetulak, Njeleng Oil 1000 Hajat and Nggaro Gareng) handicrafts (Prabot Preaq and woven cloth) traditional foods (sambal raden, rusu lindung, bebetok, later batih) musical arts (slober, rerantok, gamelan beleq and cungklik) and traditional clothing (lambung and pegon). The conclusion that can be drawn regarding the efforts to develop the Pengadangan Tourism Village as a cultural tourism attraction is that the development of cultural potential in the Pengadangan village is needed to maintain and preserve the cultural heritage assets owned. Pengadangan Village still has room to develop and compete in the tourism world of East Lombok Regency.
The Role of Pokdarwis in Developing Tourism at Impos Beach, Medana Village, Tanjung Subdistrict, North Lombok Regency Lalu Abdul Gani; I Ketut Bagiastra; Sri Susanty
Advances in Tourism Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Advances in Tourism Studies
Publisher : Centre for Tourism Studies and Journal Publication of Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/ats.v1i2.13

Abstract

This research examines the role of Tourism Awareness Groups (Pokdarwis) in tourism development, focusing on Impos Beach in Medana Village, Tanjung District, North Lombok Regency. The study highlights the Pokdarwis Sejahtera as an informal institution formed by community members, playing a significant role in promoting Tourism Awareness and Sapta Pesona. The research aims to answer two key questions: (1) What is the role of Pokdarwis in tourism development at Impos Beach? (2) What are the supporting and inhibiting factors for Pokdarwis in tourism development at Impos Beach? Employing a qualitative descriptive approach, the study reveals that Pokdarwis Sejahtera serves as a government partner in tourism development, encourages community engagement and hospitality, and promotes Sapta Pesona. Supporting factors include community collaboration, equitable distribution of benefits, and willingness to work with Pokdarwis, while inhibiting factors involve limited capital, social jealousy, inadequate human resources, and tourists' low awareness of cleanliness
ANALISIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA WISATA KARANG BAJO Jagat Santosa; I Made Suyasa; I Ketut Bagiastra
Journal Of Responsible Tourism Vol 3 No 1: Juli 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v3i1.2727

Abstract

Dalam penelitian ini membahas tentang Daya Tarik Tradisi Sabuk Belo Sebagai Atraksi Wisata di Desa Lenek Ramban Biak Kabupaten Lombok Timur. Dengan latar belakang daya tarik wisata di Desa Lenek Ramban Biak sangat penting untuk di kembangkan sebagai wisata budaya di Lombok Timur. Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan masalah yaitu : Bagaimanakah bentuk dan upaya tradisi Sabuk Belo sebagai atraksi wisata di Desa Lenek Ramban Biak Kabupaten Lombok Timur. Teknik analisis data yang di gunakan oleh peneliti adalah dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan pendekatan deskriptif Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Daya Tarik Tradisi Sabuk Belo di fokuskan pada bentuk peninggalan budaya sabuk belo yang berupa tempat dan benda serta upaya pelestarian dengan cara meningkatkan pengetahuan masyarakat dan semua pihak terkait di Desa Lenek Ramban Biak melalui pertunjukan adat serta ikut berparsisipasi dalam prosesi tradisi Sabuk Belo guna meningkatkan daya tarik wisata yang ada serta meningkatkan minat untuk membangun kepariwisataan yang bersifat berkelanjutan dengan penerapan beberapa upaya yaitu membangun kesadaran semesta, penguatan terhadap daya tarik wisata, pemanfaatan teknologi informasi, serta pelibatan pemangku kepentingan di Desa Lenek Ramban Biak Kabupaten Lombok Timur. Kesimpulan dan saran dari Daya Tarik Tradisi Sabuk Belo sebagai atraksi wisata di Desa Lenek Ramban Biak yaitu masih sangat kaya dengan berbagai peninggalan budaya baik dari bentuk hingga sejarahnya, oleh sebab itu keterlibatan Pemerintah dan masyarakat terkait sangat di perlukan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATABERBASIS BUDAYA SEBAGAI DAYA TARIK DI DESA LENEK LOMBOK TIMUR Rifqi Agung Samudra; I Ketut Bagiastra; I Made Suyasa
Journal Of Responsible Tourism Vol 3 No 1: Juli 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v3i1.2737

Abstract

Lenek Village is one of the villages in East Lombok Regency which is designated as a Tourism Village in West Nusa Tenggara Province. The development of culture-based tourism in this village is expected to provide benefits to the community if it is managed properly and planned. This study aims to obtain recommendations for a strategic plan for the development of culture-based tourism in Lenek village. The analytical method used in this study includes interpretive qualitative descriptive analysis assisted by the SWOT analysis method to determine the development strategy plan. The results show that the priority of the strategic plan for developing culture-based tourism in Lenek village is to develop tourism products in the form of traditions and arts that are still routinely carried out by the local community and have high interest from tourists such as the Ngejot Tradition, Presean, Gagak Mandik Dance, Dara Ngindang Dance, and Pidata Dance as well as by improving management, marketing, and collaboration between the community and the local village government.
PENGEMBANGAN INTEGRATED FARMING TERNAK DENGAN TANAMAN HORTIKULTURA UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA DI DESA WISATA KABUL Murianto Murianto; Lalu Masyhudi; I Ketut Bagiastra; Ida Nyoman Tri Dharma Putra; Aluh Nikmatullah; Muhammad Sarjan; Heri Haryanto
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 8: Maret 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i8.739

Abstract

Desa Wisata Kabul merupakan Desa Wisata Penyangga KEK Mandalika Lombok. Kondisi Geografis wilayah Desa Kabul seluas 981 hektar. Jumlah penduduk total 6.626 orang yang terdiri dari penduduk laki-laki 3.220 orang dan penduduk perempuan 3.406 orang. 90 % masyarakat desa Kabul bekerja sebagai petani dan buruh tani dan ternak pada lahan kering. Pada masa pandemic Covid-19 akibat adanya pembatasan mobilitas sosial, membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah. Akibatnya, banyak dari mereka yang merasakan kejenuhan karena sudah cukup lama menjalani adaptasi normal baru. Menanggapi hal tersebut, wisata di alam terbuka tentunya dapat menjadi sebuah pilihan. Paket Wisata Agro Eduwisata D’kabul. Potensi di Desa Wisata Kabul. Atraksi Wisata Alam seperti bendungan, pertanian dan perternakan. Atraksi Wisata Budaya.Kesenian Tradisi Wayang Sasak. Wayang Sasak merupakan wayang kulit yang berkembang kalangan masyarakat suku Sasak, Pulau Lombok. Kesenian Tradisi Jaran Kamput. Jaran Kamput, merupakan sebuah kesenian khas yang dimiliki oleh suku Sasak, Pulau Lombok. Kesenian Gendang Belek. Gendang beleq merupakan salah satu musik tradisional yang telah diwariskan orang terdahulu masyarakat Suku Sasak. Atraksi Wisata Buatan. Agrowisata D’Kabul merupakan salah satu wisata buatan yang ada di Desa Wisata Kabul.Paket Wisata di Desa Wisata Kabul. Paket Wisata Agro Eduwisata D’kabul. Program kunjugan ke Agro Eduwisata D’Kabul Pembuatan Pupuk Kompos. Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan-bahan an organik di dalam tanah, termasuk pupuk an organik
PENGELOLAAN HYGIENE DAN SANITASI DI DESA WISATA KEBON AYU LOMBOK BARAT I Ketut Bagiastra; Uwi Martayadi
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 8: Maret 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i8.744

Abstract

Banyaknya jenis wisata di desa wisata Kebon Ayu mengakibatkan ramainya pengunjung baik lokal maupun mancanegara. Selain pengaruh positif tentunya ada pengaruh negative atau kerugian yang timbul akibat pengembangan desa wisata. Pengaruh negative antara lain polusi udara, pencemaran air, serta permasalahan sampah. Urgensi dari penelitian ini adalah menganalisis pengelolaan hygiene dan sanitasi secara keseluruhan di desa wisata Kebon Ayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengelola dan pedagang di desa wisata Kebon Ayu. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret – Juli 2023. Sampel penelitian diambil dengan cara purposive sampling yaitu memilih sampel dengan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempat berjualan makanan, penyimpanan dan penyajian makanan, sanitasi kawasan wisata, hygiene pedagang makanan, kualitas air minum, dan cemaran industry di lingkungan wisata. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.