Claim Missing Document
Check
Articles

Effectiveness Of E-Ktp Services At The Population And Civil Registration Service In Gorontalo Regency Naki, Mohamad Rasid; Aneta, Asna; Tui, Fenti Prihatini Dance
Public Policy Journal Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ppj.v6i1.2874

Abstract

This study aims to describe the effectiveness of E-KTP services at thePopulation and Civil Registration Office of Gorontalo Regency and identify thefactors that influence it. The study uses a descriptive qualitative approach withdata collection techniques through observation, interviews, and documentation.The effectiveness of the service is analyzed based on indicators of goalachievement, integration, and adaptation. The results of the study indicate thatalthough the E-KTP service has shown an increase in terms of the number ofrecordings and printing each year, there are still obstacles in terms of timelinessof service, data errors, and employee attitudes towards the community. Factorsthat influence service effectiveness include employee ability, expertise,knowledge, attitude, motivation, and work stress. This study concludes that theE-KTP service in Gorontalo Regency is not yet fully effective and requiresimprovements in aspects of human resources and service systems.
Efektivitas Implementasi E-Government di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Gorontalo Panigoro, Siti Aisyah Febriani; Hamim, Udin; Tui, Fenti Prihatini
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v2i3.303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan e-government melalui aplikasi SiCantik di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan 5 indikator efektivitas menurut Gibson, yaitu produksi, efisiensi, kepuasan, keadaptasian, dan pengembangan. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikasi SiCantik tergolong efektif. Aplikasi ini mampu meningkatkan jumlah dan jangkauan pelayanan, menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. DPMPTSP juga menunjukkan kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi melalui pelatihan pegawai dan pengembangan sistem yang berkelanjutan. Meskipun masih terdapat kendala, seperti keterbatasan akses internet dan literasi digital, secara keseluruhan transformasi layanan berjalan dengan baik. Penerapan e-government melalui aplikasi SiCantik terbukti mendukung pelayanan yang cepat, akuntabel, dan responsif, serta mencerminkan komitmen instansi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Efektivitas Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kecamatan Kabupaten Gorontalo Labaso, Dela Puspita; Abdussamad, Juriko; Tui, Fenti Prihatini Dance
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Ilmu Sosial dan Politik (J-EMSPOL) Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Ekonomi, Manajemen, Ilmu Sosial dan Politik
Publisher : CV. Dalle’ Deceng Abeeayla

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69623/j-emspol.v2i3.159

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of the community-based drinking water supply and sanitation program (PAMSIMAS) in Telaga Biru District, Gorontalo Regency, focusing on three villages: Modelidu, Ulapato A, and Ulapato B. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results show that the effectiveness of the program varies in each village, namely Modelidu and Ulapato A villages, the program has not been fully effective due to weak institutional management, low community participation, and limited infrastructure maintenance. Meanwhile, Ulapato B village shows successful program implementation with routine maintenance, good water quality, and active community participation. These findings indicate that the sustainability of the program is highly dependent on community participation, strengthening village institutions, and ongoing technical and policy support. This study recommends revitalizing management institutions and increasing community capacity as keys to the effectiveness of the community-based drinking water supply and sanitation program (PAMSIMAS) in rural areas.
Policy Evaluation of the Governance of Private Higher Education Institutions Under LLDIKTI Region XVI Abdussamad, Juriko; Gaffar; Tui, Fenti Prihatini Dance
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 9 No. 1 (2025): March
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v9i1.91031

Abstract

Coordination and supervision of private universities under LLDIKTI Region XVI still face various challenges in achieving effective governance. This study aims to evaluate and optimize the effectiveness of private university governance under LLDIKTI Region XVI. The research method used is qualitative. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. The subjects of the study were private university managers in a province. Data analysis was carried out using an inductive approach based on research data. The study results indicate that the effectiveness of private university governance has not reached an optimal level. Four leading indicators contribute to this organization's ineffectiveness: engagement, adaptation, mission, and consistency. Improvements in these four aspects can significantly improve organizational effectiveness. Among the four, engagement significantly influences organizational effectiveness, followed by consistency and adaptation. This study identified three sub-indicators in the consistency aspect. The first sub-indicator is Core values, which include the vision, mission, goals, objectives, and strategies of university governance. The second sub-indicator is agreement, which reflects the unity of the academic community's views on various aspects of university governance. The third sub-indicator is coordination and integration, which measures the extent to which governance runs effectively within the university to drive all organizational units to achieve the established vision. It is concluded that the effectiveness of the governance of provincial private universities under LLDIKTI Region XVI is not yet optimal.
FAKTOR YANG MENENTUKAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RETRIBUSI JASA USAHA PADA OBJEK WISATA LOMBONGO DI KABUPATEN BONE BOLANGO Bakari, Maimun; Dance Tui, Fenti Prihatini; Nani, Yacob Noho
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.142

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan kebijakan retribusi jasa usaha di objek wisata Lombongo di Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Untuk mengumpulkan data, observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan. Analisis data menggunakan model Huberman. Fokus dalam penelitian ini adalah faktor yang menentukan implementasi kebijakan retribusi jasa usaha pada objek wisata Lombongo Kabupaten Bone Bolango dilihat dari aspek komunikasi, aspek sumber daya, aspek disposisi/sikap pelaksana, serta aspek struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Yang Menentukan Implementasi Kebijakan Retribusi Jasa Usaha Pada Objek Wisata Lombongo Kabupaten Bone Bolango belum berjalan dengan baik dilihat dari aspek komunikasi antara implementor dan kelompok sasaran sudah terjalin dengan baik secara vertikal, namun terdapat kesenjangan antara informasi yang didapatkan dengan hasil observasi di lapangan, sehingga masih perlu dioptimalkan kembali, aspek sumber daya meliputi sumber daya manusia, fasilitas, dan anggaran yang masih perlu ditingkatkan agar pengembangan objek Wisata Lombongo dapat lebih ditingkatkan, aspek disposisi/sikap pelaksana, dinilai belum berjalan secara optimal dikarenakan masih adanya pengunjung yang belum memiliki kesadaran dalam membayar retribusi serta kurang tegasnya petugas pemungut retribusi dalam melaksanakan tugasnya, dan aspek struktur birokrasi sudah berjalan dengan baik dilihat dari adanya tupoksi kewenangan yang sudah jelas serta adanya SOP terkait pemungutan retribusi objek wisata di Kabupaten Bone Bolango
EFEKTIVITAS PROGRAM KAMPUNG KB DI KECAMATAN KWANDANG KABUPATEN GORONTALO (Studi pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gorontalo Utara) Ladiku, Mohamad Rusdiyanto; Abdussamad, Zuchri; Tui, Fenti Prihatini
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.173

Abstract

Fokus penelitian ini yaitu efektivitas Program Kampung KB di Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara dikaji dari 1) kejelasan tujuan yang hendak dicapai, 2) penyusunan program yang tepat, 3) tersedianya sarana dan prasarana, 4) pelaksanaan yang efektif dan efisien, dan 5) sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian bahwa 1) kejelasan tujuan yang hendak dicapai belum efektif karena kurangnya pemahaman tentang metode kontrasepsi jangka Panjang; 2) penyusunan program yang tepat belum efektif, masih terdapat kendala yang perlu diatasi, terutama terkait dengan pengembangan kapasitas Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP); 3) tersedianya sarana dan prasarana kerja belum efektif karena jenis dan jumlahnya belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan spesifik setiap Kampung KB; 4) pelaksanaan yang efektif dan efisien pada Program Kampung KB belum sepenuhnya mencapai tujuan yang diharapkan. Sumber daya manusia, sarana prasarana, dan anggaran yang terbatas menjadi kendala dalam pelaksanaan program; 5) sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik belum efektif karena ketiadaan sistem informasi yang komprehensif untuk mengelola data pengawasan menjadi kendala utama untuk pengambilan keputusan yang tepat.
TRANSPARANSI PEMBERIAN BANTUAN ALAT TANGKAP IKAN PADA NELAYAN DESA Dunggio, Moh. Rizki; Tui, Fenti Prihatini; Tohopi, Rustam
Jambura Journal of Administration and Public Service Vol 6, No 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Oktober 2025
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jjaps.v6i1.32943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis tingkat transparansi dalam proses pemberian bantuan alat tangkap ikan kepada nelayan oleh Pemerintah Desa Milangodaa, Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Transparansi menjadi prinsip penting dalam penyelenggaraan pemerintahan desa untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran, merata, dan adil. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada adanya ketidaksesuaian dalam penyaluran bantuan yang menyebabkan beberapa nelayan tidak mendapatkan haknya secara layak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Informan terdiri dari kepala desa, perangkat desa, dan nelayan penerima bantuan. Fokus utama penelitian ini mencakup tiga aspek transparansi, yaitu keterbukaan proses pelayanan, prosedur pelayanan informasi, dan kemudahan memperoleh informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transparansi dalam pemberian bantuan alat tangkap ikan masih belum optimal. Meskipun terdapat upaya dari pemerintah desa untuk menyampaikan informasi melalui musyawarah dan papan pengumuman, namun belum seluruh proses dilaksanakan secara terbuka dan menyeluruh. Beberapa nelayan tidak memahami prosedur yang berlaku dan mengeluhkan kurangnya akses terhadap informasi bantuan. Selain itu, terdapat ketidaktepatan sasaran dalam penentuan penerima bantuan yang mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah desa meningkatkan mekanisme komunikasi, memperjelas prosedur bantuan, serta memperluas partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan evaluasi. Dengan demikian, diharapkan transparansi pelayanan publik dapat terwujud secara maksimal dan mendukung prinsip good governance di tingkat desa. Kata kunci: Transparansi, Bantuan Alat Tangkap Ikan, Nelayan, Pemerintahan Desa, Pelayanan Publik
PERAN KELEMBAGAAN DINAS SOSIAL DALAM PENANGANAN MASALAH GELANDANGAN DAN PENGEMIS Kadullah, Priti Melani; Tui, Fenti Prihatini; Nani, Yakob Noho
Jambura Journal of Administration and Public Service Vol 6, No 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Oktober 2025
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jjaps.v6i1.32420

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the institutional role of the Social Affairs Office in addressing the issue of homeless people and beggars in Gorontalo City, focusing on preventive, repressive, and rehabilitative efforts. The approach used is quantitative with a descriptive research type. Data were collected through interviews, observation, and documentation. Data analysis employed the Miles and Huberman model. The results of the study show that: (1) The preventive efforts of the Social Affairs and Community Empowerment Office of Gorontalo City in handling the issue of homelessness and begging are carried out through counseling for vulnerable families, job skills training for poor groups, and mapping of areas prone to homelessness and begging. Collaboration with other agencies such as the Public Order Agency (Satpol PP), Health Department, and religious institutions further strengthens these efforts. (2) The repressive approach is implemented in an integrated manner with Satpol PP and the Police through regular and coordinated operations to control homeless people and beggars. These activities include identification, data collection, legal action against exploiters, and the application of the Regional Regulation on Public Order as the operational basis. (3) Rehabilitative efforts focus on the recovery and social reintegration of homeless people and beggars through various services such as placement in shelters, spiritual guidance, job skills training, and facilitation of entrepreneurship programs. Reintegration with original families and post-rehabilitation monitoring are also key parts of the long-term strategy of the Social Affairs Office. The implementation of these activities also involves cooperation with educational institutions, cooperatives, MSMEs, and BAZNAS to support economic sustainability after rehabilitation. Keyword: Homeless; Beggars; Institutional; Social; Handling ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kelembagaan dinas sosial dalam penanganan masalah gelandangan dan pengemis di Kota Gorontalo yang terdiri atas upaya preventif, upaya represif dan upaya rehabilitatif. Pendekatan yang digunakan yakni kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) upaya preventif Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Gorontalo dalam menangani masalah gelandangan dan pengemis dilakukan melalui penyuluhan kepada keluarga rentan, pelatihan keterampilan kerja bagi kelompok miskin, serta pemetaan wilayah rawan gepeng. Kolaborasi dengan instansi lain, seperti Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan lembaga keagamaan turut memperkuat upaya ini. (2) Pendekatan represif Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dijalankan secara terpadu dengan Satpol PP dan Kepolisian, melalui kegiatan operasi penertiban gepeng yang bersifat rutin dan terkoordinasi. Kegiatan ini mencakup identifikasi, pendataan, dan tindakan hukum terhadap pelaku eksploitasi, serta penerapan Perda Ketertiban Umum sebagai landasan operasional. (3) Upaya rehabilitatif difokuskan pada pemulihan dan reintegrasi sosial gepeng melalui berbagai layanan seperti penempatan di rumah singgah, pembinaan spiritual, pelatihan keterampilan kerja, serta fasilitasi program kewirausahaan. Reintegrasi dengan keluarga asal dan pemantauan pascarehabilitasi juga menjadi bagian penting dalam strategi jangka panjang Dinas Sosial. Pelaksanaan kegiatan ini turut melibatkan kerja sama dengan lembaga pendidikan, koperasi, UMKM, dan BAZNAS guna mendukung keberlanjutan ekonomi pascarehabilitasi. Kata Kunci: Gelandangan; Pengemis; Kelembagaan; Sosial; Penanganan
Co-Authors Adam, Iwan Alifzonardi Rahman Karim Alya Amirunnisa Pusadan Amelia Abdullah Andika S Tabanal Arif Bobihu arifin tahir Arrazaq, Naufal Raffi Asna Aneta Bakari, Maimun Choirully, Rodifa Citra Amanda Harun Dalila, Margaretha H. Delvi Murlia Mamonto Dimas, Mohamad Rifki Ditha Syahdyan Almaulita Dondick Wicaksono Wiroto, Dondick Wicaksono Dunggio, Moh. Rizki Fatmawati Mohamad Frengky Reymond Jantu Gaffar Hadi Saputro Wirakusumah Hariana, Hariana Indri Patra Irawati Igirisa Irawaty Igirisa Jaura K Yanji Juriko Abdussamad Kadullah, Priti Melani Katili, Andi Yusuf Labaso, Dela Puspita Ladiku, Mohamad Rusdiyanto Marhaba, Marwan Maurel Nurislamiyah D. Ina Melisa Kamaru Mitravin Igirisa Mohamad Aldi Yasin Mohamad Raga Vael Walangadi Mozin, Sri Yulianti Mozin, Sri Yulianty Naki, Mohamad Rasid Naufal R. Races Niken G. Umula Novi Dima Andayani Oktaviani Kaku Panigoro, Siti Aisyah Febriani Pattipeilohy, Jesicha Agnesia Poliyama, Magfirah Prasethyo Darmawan Sumba Rahmatiah Rahmatiah Rahmatiah Rahmatiah Rajak, Fadila Abdul Ramadhan, Nur Fazryah Ramla Inaku Regyta Juliani Rendy Rianto Rahim Ridwan Ibrahim Romy Tantu Rosman Ilato Rusli Isa Rustam Tohop Sabali, Susanto Sa’ban, Ingki Nurcahayani Siko Fadil Muhamad Siskawati P Moha Sri Astutik Siswandi Sri Susanti Said Suhartin Thaib supangkat, Nur Rahma Ningsih Swastiani Dunggio Syahrir Abdussamad Tamaun, Witarti Tohopi, Rustam U.Timumun, Rahmat Hidayat Udin Hamim Umar, Nurlin Walidun Husain Yacob Noho Nani Yanti Aneta Yayuk Juliarti Salim Yulinar puluhulawa Zuchri Abdussamad