Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pasuruan dalam menyusun modul ajar berbasis kearifan lokal. Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang relevan dengan konteks budaya setempat dan mendukung pelestarian kearifan lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelatihan partisipatif dengan pendekatan kolaboratif, melibatkan 21 guru Matematika SMP di Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru dalam mengidentifikasi dan mengintegrasikan unsur-unsur kearifan lokal ke dalam modul ajar yang merupakan bagian dari kompetensi professional guru. Selain itu, modul ajar yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan materi yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa melalui pelatihan partisipatif dengan pendekatan kolaboratif, para guru merasa lebih percaya diri dan terampil dalam menyusun modul ajar berbasis kearifan lokal. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan kurikulum yang lebih kontekstual dan relevan di tingkat pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.