Claim Missing Document
Check
Articles

Pembuatan Service Level Requirement, Service Level Agreement dan Operational Level Agreement pada layanan help desk SAP berdasarkan kerangka kerja ITIL versi 2011 (Studi Kasus : Pupuk Indonesia Holding Company) Nur Shabrina Prameswari; Tony Dwi Susanto
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.347 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.17538

Abstract

PT. Pupuk Indonesia Holding Company baru saja melakukan implementasi SAP pada tahun 2014. Dalam penerapannya, perusahaan merasa perlu membuat help desk SAP sebagai pusat penanganan masalah bagi perusahaan dan 7 anak perusahaannya yang kemudian dapat berfungsi juga sebagai knowledge base yang berguna apabila ada masalah yang berulang diwaktu selanjutnya. Untuk merancang layanan help desk yang baik, perlu didefinisikannya target layanan dalam sebuah kontrak perjanjian antara pengguna layanan dan penyedia layanan. Selain itu,Perjanjian layanan tersebut diperlukan juga sebagai jaminan kualitas help desk yang dapat disepakati oleh penyedia layanan dan pengguna layanan yang merupakan pengguna SAP pada PT. Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya. Hal tersebut bertujuan untuk menyelaraskan bisnis dengan kualitas layanan serta menentukan kebutuhan dan harapan pelanggan dalam sebuah perjanjian antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan pembuatan dokumen Service Level Requirement, Service Level Agreement dan juga Operational Level Agreement pada help desk SAP, dengan dilakukan observasi dokumen dan wawancara pada pihak pengguna layanan dan penyedia layanan, maka setelah itu dibuatlah dokumen Service Level management tersebut berdasarkan ITIL Versi 2011.
Hubungan Multitasking Teknologi Informasi Terhadap Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Mahasiswa ITS) Galang Arga Marendha; Tony Dwi Susanto; Isrida Yul Arifiana
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18798

Abstract

Pada era globalisasi saat ini cara hidup individu umumnya para remaja dan dewasa yang selalu bergerak cepat dalam mendapatkan informasi terbaru agar tidak tertinggal dari yang lain memungkinkan melakukan pekerjaan secara bersamaan. Mayoritas dari individu-individu menganggap melakukan banyak pekerjaan sekaligus dapat digunakan sebagai solusi yang tepat. Dengan kemajuan teknologi saat ini dan perilaku seperti itu, banyak sekali contoh pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama seperti halnya mengirim e-mail saat sedang menonton televisi maupun membuat laporan saat rapat. Teknologi informasi tersebut merupakan komponen yang mendukung peningkatan produktivitas kerja. Dalam hasil dari penelitian ini didapatkan perbandingan antara skenario 1 dengan 2 dan skenario 1 dengan 3 berpengaruh terhadap produktivitas kerja karena adanya penambahan tugas me-resume video dan mengerjakan 10 soal matematika, sedangkan perbandingan skenario 2 dengan skenario 3 didapatkan dari hasil wawancara terhadap responden bahwa tidak adanya pengaruh pada produktivitas kerja dikarenakan penambahan tugas me-resume video skenario 2 lebih sulit dari tugas me-resume video skenario 3 serta penambahan 10 soal matematika tidak menjadi masalah dalam pengerjaan skenario 3. Dalam hasil hubungan multitasking teknologi informasi skenario 1 didapatkan hasil 33,1% terhadap produktivitas kerja, kemudian hubungan multitasking teknologi informasi skenario 2 didapatkan hasil 23,6% terhadap produktivitas kerja, dan hubungan multitasking teknologi informasi skenario 3 didapatkan hasil 24,8% terhadap produktivitas kerja. Sehingga dari pengerjaan skenario 2 dan 3 produktivitas kerja responden menurun dikarenakan adanya tambahan kuantitas pengerjaan.
Analisis Komponen Desain Layout, Warna, dan Kontrol pada Antarmuka Pengguna Aplikasi Mobile Berdasarkan Kemudahan Penggunaan (Studi Kasus: Aplikasi Olride) Muhammad Nauval El Ghiffary; Tony Dwi Susanto; Anisah Herdiyanti Prabowo
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.601 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28723

Abstract

Meningkatnya penggunaan smartphone di dunia salah satunya disebabkan karena aplikasi mobile yang semakin beragam. Dengan banyaknya aplikasi yang beredar, maka pengembang aplikasi mobile semakin berlomba-lomba untuk membuat aplikasi yang menarik, salah satunya dari sisi tampilan. User Interface (UI) atau tampilan antarmuka pengguna menjadi daya tarik utama dalam sebuah aplikasi. Sebuah aplikasi dikatakan mudah untuk digunakan ketika pengguna dapat mengerti maksud dari tampilan antarmuka dan bagaimana mengoperasikan aplikasi tersebut dengan cepat dan tanpa perlu usaha yang banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen desain UI yang mudah digunakan menurut pengguna dan lebih user-friendly menggunakan analisis pada gelombang otak melalui NeuroSky MindWave dan juga kuesioner yang mengadaptasi dari Technology Acceptance Model (TAM) untuk mengetahui persepsi kemudahan penggunaan aplikasi. Aplikasi yang digunakan sebagai studi kasus pada penelitian ini adalah Aplikasi Olride sebagai salah satu aplikasi yang termasuk dalam kategori Productivity pada Google Play Store. Hasil dari penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa warna jingga lebih mudah digunakan untuk aplikasi mobile karena kontras yang tidak terlalu tinggi dengan kombinasi warna lainnya. Dan juga kontrol UI yang lebih mudah digunakan adalah kontrol dengan icon dan teks penjelas supaya pengguna dapat fokus kepada icon untuk navigasi dan teks sebagai penjelas dari fungsi icon tersebut. Untuk komponen desain layout tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemudahan penggunaan yang dirasakan oleh pengguna aplikasi mobile.
Kajian dan Peluang Penelitian Tata Kelola Teknologi Informasi: Ulasan Literatur Nina Fadilah Najwa; Tony Dwi Susanto
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 5 No 5: Oktober 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.141 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.201855827

Abstract

Perkembangan transisi Teknologi Informasi (TI) saat ini menyebabkan penelitian terkait dengan tata kelola TI semakin meningkat.Tata kelola TI berperan besar dalam sebuah organisasi karena telah berubahnya peran dan relevansi TI dalam organisasi sehingga diperlukan pemahaman yang jelas terkait dengan tata kelola TI saat ini.Tujuan penulisan ulasanliteratur ini yaitu untuk mengulas perkembangan topik Tata Kelola dan peluang penelitian lebih lanjutterkait tata kelola TI sehingga dapat memberikan pemahaman tentang tata kelola TI. Metodologi yang digunakan pada ulasan literatur ini mencakup: 1) pendefinisian pertanyaan penelitian; 2) penetapan sumber literatur; 3) penentuan kata kunci pencarian literatur; 4) Pemilihan literatur; dan 5) ekstraksi data dan sintesis.Berdasarkan hasil ulasan literatur yang dilakukan, penelitian tata kelola TI secara luas diterapkan pada organisasi bisnis.Terdapat beberapa metode dan kombinasi dari beberapa metode yang digunakan dalam tata kelola TI, mencakup Control Objectives for Information and Related Technologies (COBIT), Information Technology Infrastructure Library (ITIL), Information Technology Balanced Scorecard (IT-BSC), dan metode-metode lain. Tren penelitianyang saat ini banyak dilakukan mencakup cloud computing governance, criteria success factor IT governance, penerapan dan atau evaluasi tata kelola dengan berbagai metode pada sektor bisnis, tata kelola TI pada universitas, peran tata kelola dalam pemerintahan dan rumah sakit. Peluang penelitian direkomendasikan berdasarkan future dan limitasi dari masing-masing paper yang dibahas. AbstractThe development of the current Information Technology (IT) transition has led to more research on IT governance. IT governance plays a major role in an organization because it has changed the role and relevance of IT in the organization so that a clear understanding of current IT governance is needed. The purpose of this literature review is to review the development of Governance topics and further research opportunities related to IT governance so as to provide an understanding of IT governance. The methodology used in this literature review includes: 1) defining research questions; 2) determination of literature sources; 3) the determination of literature search keywords; 4) Selection of literature; and 5) data extraction and synthesis. Based on the results of the literature review conducted, IT governance research is widely applied to business organizations. There are several methods and combinations of several methods used in IT governance, including Control Objectives for Information and Related Technologies (COBIT), Information Technology Infrastructure Library (ITIL), Information Technology Balanced Scorecard (IT-BSC), and other methods . Current research trends include cloud computing governance, IT governance success factor criteria, governance implementation and or evaluation with various methods in the business sector, IT governance at universities, governance roles in government and hospitals. Research opportunities are recommended based on the future and limitations of each paper discussed.
Kumpulan Model Maturity E-Government: Sebuah Ulasan Sistematis Qilbaaini Effendi Muftikhali; Tony Dwi Susanto
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 4 No 4: Desember 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.172 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.201744367

Abstract

AbstrakKemajuan pesat dalam perkembangan teknologi informasi berpengaruh secara global yang dampaknya meluas hampir ke seluruh lini masyarakat. Salah satu bentuk dampak positif dari perkembangan TIK adalah munculya sistem digitalisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan yang dikenal sebagai Electronic Government (e- Government). Fenomena e-Government dapat didefinisikan yang mencakup semua penggunaan teknologi informasi oleh instansi pemerintah (seperti WAN, Internet, dan mobile computing) yang memiliki kemampuan untuk mengubah kondisi hubungan dengan warga, bisnis, dan pihak lain. E-Government pada saat ini masih sampai pada tahap pengembangan belum pada tahap evaluasi/penilaian e-government itu sendiri, sedangkan e-Government dapat dilihat mampu memberikan manfaat yang optimal ketika dalam kondisi mature, yaitu kondisi matang atau sempurna. Tujuan dari jurnal adalah membahas  model pengembangan  model maturity dari E-Government sesuai dengan 5 kategori Capability Maturity Models, the governmental models, the holistic appoarch models,  evolutionary e-government model maturity , dan related special purpose model serta kekurangan, kelebihan dari setiap kategorinya.Kata kunci: E-Government,model maturity, model maturity e-Government .AbstractRapid advances in information technology are globally influential whose impact extends almost to the entire community. One of the positive impacts of ICT development is the emergence of a digitalization system in government administration known as Electronic Government or e-Government. The phenomenon of e-Government can be defined that includes all the use of information technology by government agencies (such as Wide Area Network, Internet, and mobile computing) that have the ability to change condition relationships with citizens, businesses and other parties. E-Government is still at the stage of development not yet at the stage of evaluation / assessment of e-government itself, while e-Government can be seen able to provide optimal benefits when in mature conditions, ie conditions mature or perfect. The purpose of the journal is to discuss the maturity development model of E-Government according to the five categories of Capability Maturity Models, the governmental models, the holistic appoarch models, the evolutionary e-government maturity model, and related special purpose models and the shortcomings, advantages of each category.Keywords: E-Government,model maturity, model maturity e-Government
Studi Pendahuluan: Strategi Promosi Kesehatan Mental Di Lingkungan Kampus Melalui Partisipasi Dosen Wali Ni Gusti Made Rai; Tony Dwi Susanto; Eka Dian Savitri; Aurelius Ratu
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24433527.v13i1.6529

Abstract

In providing qualified, physically, and mentally health graduates, students' mental health should be paid more attention than before. As the mental-health affects a person's psychological condition, in this preliminary research, we seek to formulate the strategy in giving a framework for the PDC program. Academic advisors (dosen wali) became participants in this study. We consider them to know better what students need and can realize an effort to prevent mental health problems. The research used qualitative data and the FGD method to gain the data. The results indicated that how academic advisors need student mental health service as part of the academic process, which showed the crucial issues related to college student mental health.
Electronics-Leadership (E-Leadership) dalam Sektor E-Government: Literature Review Endah Septa Sintiya; Tony Dwi Susanto; Ari Cahaya Puspita Ningrum
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 6, No 3 (2020): Desember 2020
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v6i3.2020.158-168

Abstract

E-Leadership sebagai proses pengaruh sosial yang dimediasi teknologi informasi canggih. Baik kepemimpinan dan teknologi memiliki hubungan rekursif, masing-masing mempengaruhi dan pada saat yang sama dipengaruhi oleh yang lain; masing-masing mentransformasikan dan diubah oleh yang lain. E- leadership memainkan peran penting untuk mempengaruhi dan menggerakkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Pemerintah harus menggunakan TIK untuk meningkatkan layanan publik melalui penerapan e-government. Fenomena kemunculan e-leadership menjadi tren setelah e-government. Namun, paparan terkait e-leadership dalam e-government kurang rinci tentang e-leadership. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan mengumpulkan penelitian sebelumnya terkait dengan e-leadership yang diambil dari 4 basis data, kemudian ditemukan 4 tema yang menjelaskan penelitian tentang e-leadership di pemerintahan. Temanya adalah aspek, adopsi, efek dan pengembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar penelitian terkait dengan e-leadership dasar untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan di pemerintahan. Kemudian simpulkan peta subjek dari masing-masing penelitian. Studi ini memberikan beberapa pedoman untuk penelitian lebih lanjut terkait dengan topik ini dan juga memberikan pengetahuan tentang trend e-leadership di sektor pemerintah.
Model Prioritisasi untuk Manajemen Portofolio Proyek Aplikasi di E-Government: Literatur Review Rita Sari; Tony Dwi Susanto
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 4, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v4i3.2018.123-129

Abstract

Pengembangan teknologi yang cepat dapat digunakan untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk sebuah proyek, terutama di berbagai organisasi pemerintah umum seperti E-Government (layanan teknologi informasi berbasis elektronik yang digunakan oleh pemerintah) untuk menghadapi berbagai kendala sumber daya dan oleh karena itu harus membuat pilihan. Secara umum, dalam hal memilih antara lusinan dan ratusan alternatif untuk proyek, portofolio organisasi dan prioritasnya adalah masalah pengambilan keputusan multi-kriteria yang kompleks solusi yang membutuhkan teknik yang jelas, metode, dan definisi faktor untuk pengambilan keputusan dan prioritisasi pengambilan keputusan (decision-making). Pada studi literatur ini terdapat perumusan masalah yakni kriteria faktor model pembanding untuk model prioritisasi serta menemukan kerangka kerja dan metodologi yakni mengenai prioritisasi manajemen portfolio di bidang pemerintahan khususnya pada E-Government. Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik organisasi publik yang diusulkan untuk memulai penelitian tentang penerapan prioritas manajemen portofolio, serta metodologi dan praktik yang digunakan dan aspek lain yang relevan dari topik tersebut. Studi ini mengeksplorasi penggunaan dan teknik manajemen portofolio dari beberapa studi sebelumnya yang telah diuji dalam praktek dan metodologi prioritas proyek dalam layanan pemerintah umum. Hasil penelitian ini berkontribusi untuk memperkaya teori tentang teknik, metode, terutama prioritas manajemen proyek portofolio dalam kasus pemerintah.
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Website E-Commerce untuk Produk Kerajinan Tangan UMKM Nena Namo Sholiq Sholiq; Cahya Yunita; Hanim Maria Astuti; Tony Dwi Susanto; Anisah Herdiyanti; Khakim Ghozali
SMATIKA JURNAL Vol 8 No 02 (2018): SMATIKA Jurnal STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1202.175 KB) | DOI: 10.32664/smatika.v8i02.210

Abstract

Usaha Mikro-Kecil dan Menengah (UMKM) Nena Namo adalah UMKM yang berfokus pada produksi kerajinan tangan yang menggunakan karung goni dan kain belacu sebagai bahan dasar untuk membuat produknya. UMKM Nena Namo juga memiliki keunikan lain yang membuat produknya memiliki karakteristik yaitu desain motif yang dilukis secara manual menggunakan tangan. Produk kerajinan yang dipasarkan beragam, seperti tas, dompet, kotak tisu, sapu tangan, sampul makanan, kotak pensil, taplak meja, dan sebagainya. Mekanisme penjualan untuk UMKM Nena Namo saat ini terbatas pada pelanggan memesan melalui SMS, telepon, atau datang langsung ke rumah produksi Nena Namo. Untuk memperluas pasar dan memanfaatkan internet sebagai sarana penjualan produknya, maka pada penelitian ini UMKM Nena Namo membuat aplikasi website e-commerce. Mempertimbangkan keunikan atau karakteristik produk kerajinan UMKM ini yang ada pada desain aksesorisnya, situs web e-commerce akan dilengkapi dengan fitur untuk membuat desain kustomisasi produk oleh pelanggan. Pada penelitian ini telah dihasilkan sebuah aplikasi website e-commerce untuk UMKM Nena Nemo yang telah diuji dengan test case berbasis use case. Kelebihan artikel ini terletak kerunutan perancangan dan pembuatan aplikasi yang dimulai dari wawancara, analisis kebutuhan pengguna, perancangan, pengkodean, dan pengujian yang dapat dirunut tahap per tahap.
Exploring Success Factor for Mobile based Smart Regency Service using TRUTAUT Model Approach Aang Kisnu Darmawan; Daniel Siahaan; Tony Dwi Susanto; Hoiriyah Hoiriyah; Busro Umam; Anwari Anwari
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 7, No 1: EECSI 2020
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eecsi.v7.2074

Abstract

Currently, almost every country struggles to apply city management to the concept of intelligent cities. Several previous studies have modeled the success, maturity, and success of information systems to use smart city principles. However, there are significant differences between city and district definition in terms of governance frameworks, regional size, livelihood differences, population, socio-economic, and socio-cultural dimensions. Therefore, work on the Smart District IT assessment requires new and unique studies that can differ substantially from smart cities. This study aims to explore the determinants of the success of Smart Regency services with mobile technology. The model and approach are the TRUTAUT model, which combines the concepts for the TRI and the UTAUT model. Two hundred eighty-nine participants could collect data with a smart cellular district service system - data processing using the SmartPLS v.3.2.8 software. Recent findings indicate that the variables proposed in the TRUTAUT model are a positive and essential relation. This study helps to determine the success of the application of intelligent mobile regional services applications. This study confirms that policymakers pay more considerable attention to critical questions that affect the district's smart cellular services' success.
Co-Authors Aang Kisnu Darmawan Absari, Dhiani Achmad Holil Noor Ali Afifah Nurul Izzati Afifah Nurul Izzati Agung Purwanto Agung Purwanto Andre Parvian Aristio Anfazul F. Azizah Anggi Yhurinda Perdana Putri Anisah Herdiyanti Annisa Rachmi Anwari Anwari Anwari, Anwari Apol Pribadi Ardhi Dwi Firmansyah Ari Cahaya Puspita Ningrum Arif Djunaidy Arif Wibisono Assani, Saffana Aurelius Ratu Bekti Cahyo Hidayanto Beny Prasetyo Bertung Suryadharma, Bertung Burhanuddin Hanantyo Busro Umam Cahya Yunita Caroline Chan Chamdini, Yuanita Aulia Daniel Oranova Siahaan Effendi, Zulaikah Eka Dian Savitri Eko Wahyu Tyas Darmaningrat Endah Septa Sintiya Endang Sulistiyani Endang Sulistiyani Eristya Maya Safitri Eristya Maya Safitri Erma Suryani Feby Artwodini Muqtadiroh Galang Arga Marendha Hanim Maria Astuti Hoiriyah Hoiriyah Hoiriyah, Hoiriyah Isrida Yul Arifiana Khakim Ghozali Khoirina, Fithrotu Listianingsih, Widya Litafira Syahadiyanti Litafira Syahadiyanti Mahendrawathi ER Mahendrawathi, ER Martiana Kholila Fadhil Monzila, Izzano Muhammad Nauval El Ghiffary Muhammad Septama Prasetya Najwa, Nina Fadilah Ni Made Gusti Rai Nina Fadilah Najwa Nisfu Asrul Sani Nur Hadian Nur Shabrina Prameswari Pratama, Azmi Putri, Anggi Yhurinda Perdana Qilbaaini Effendi Muftikhali Qiyamullaily, Arista Ratna Nuringtyas Reny Nadlifatin Rindu Puspita Wibawa Rita Sari Rizal Risnanda Hutama Rizkillah Ridha Rizky, Ammyra Fatma Rully Agus Hendrawan Sabilaturrizqi, Mashudah Saffana Assani Saffana Assani’ Septama, Muhammad Sholiq Sulistiyani, Endang Umam, Busro Wibawa, Rindu Puspita Wibisono, Arif Wicaksana, Wildan Radista Yusrida Muflihah