Claim Missing Document
Check
Articles

Absorbsi Antosianin Buah Anggur (Vitis vinifera) Pada Kertas Saring Whatmann No. 41 Dan Whatmann No. 42 Untuk Identifikasi Boraks Deny Kurniawan; Vita Pramaningsih; Rusdi Rusdi; Oktavianti Dwi Lesmana
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 19 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 19 No. 2, Juli 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.605 KB) | DOI: 10.31964/jkl.v19i2.481

Abstract

Borax detection can be done using the flame test method, volumetric titration, spectrophotometric analysis, and qualitatively using natural materials such as curcumin and anthocyanins. The high content of anthocyanins in grapes has the potential to be utilized in acid-base titrations as an indicator of natural acid-base. The research objective was to determine the potential of anthocyanins in the flesh and skin of grapes in detecting natural borax which is absorbed on filter paper, Whatmann paper no. 41 and Whatmann paper no. 42. Then it was tested on samples of meatballs from 5 sellers in Samarinda Seberang to Mangkupalas village. The research method used is a quantitative analysis of the color changes that occur. Based on the research results, filter paper can have a better absorption that is shown with a dark color on Whatmann No. 41 and Whatmann No.42. Grape skin extract can detect borax more clearly than flesh by forming a dark purple ring when reacting with borax. In testing using meatball samples, the overall results showed that the samples contained borax. It was concluded that the filter paper from the absorption of grape skin anthocyanins could be used as an alternative in quantitatively testing the borax content in food.
Identifikasi Pemanis Buatan (Siklamat) pada Penjual Minuman Es Teh Keliling di Sekolah Dasar Kelurahan Melayu Kecamatan Tenggarong Lia Melinda; Deny Kurniawan; Vita Pramaningsih
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 3, No 1 (2022): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.3.1.21-28

Abstract

Natrium siklamat (C6H12NNaO3S) merupakan salah satu jenis pemanis buatan yang memiliki tingkat kemanisannya kurang lebih 30 kali dari pada sukrosa dengan jumlah kemanisan yaitu 3,94 kkal/g. Anak-anak paling rentan terhadap dampak negatif pemanis buatan, untuk anak-anak berpotensi merangsang keterbelakangan mental karena otak masih dalam tahap perkembangan dan terakumulasi pada jaringan syaraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan siklamat pada minuman es teh yang dijual oleh pedagang keliling di empat Sekolah Dasar Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pemeriksaan laboratorium menggunakan uji kualitatif dengan metode pengendapan padalima penjual minuman es teh keliling di Sekolah Dasar Kelurahan Melayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total lima sampel uji terdapat 2 sampel es teh positif mengandung siklamat. Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa kedua sampel es teh yang positif mengandung siklamat diketahui karena penggunaan serbuk minuman instan yang mengandung Natrium Siklamat pada saat observasi dilakukan.---Sodium cyclamate (C6H12NNaO3S) is one type of artificial sweetener which has a sweetness level of approximately 30 times that of sucrose with a total sweetness of 3.94 kcal/g. Children are most vulnerable to the negative effects of artificial sweeteners, for children it has the potential to stimulate mental retardation because the brain is still in a developmental stage and accumulates in neural networks. This study aims to determine the content of cyclamate in iced tea drinks sold by traveling vendors in four elementary schools in the Melayu Village, Tenggarong District. This research is a descriptive type of research with laboratory examination using a qualitative test with precipitation method on five mobile iced tea drink sellers in the Elementary School of Melayu Village. The results showed that from a total of five test samples, there were 2 samples of iced tea that were positive for cyclamate. Based on the data, it can be concluded that the two samples of iced tea that were positive for containing cyclamate were known to be due to the use of instant drink powder containing sodium cyclamate at the time of observation.
Penyemprotan Disinfektan dan Pembagian Masker dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Terminal Samarinda Balikpapan Vita Pramaningsih; Marjan Wahyuni; Deny Kurniawan
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 4 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i4.6681

Abstract

Infeksi Virus Covid-19 sangat cepat penyebarannya di masyarakat. Media penyebarannya melalui droplet penderita yang terinfeksi Virus Covid-19. Tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat penyebaran Virus Covid-19 dilakukan sterilisasi dengan disinfektan. Pemerintah menghimbau masyarakat selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, sehingga permintaan masker meningkat dan menyebabkan harga masker sangat mahal. Terminal Samarinda-Balikpapan merupakan terminal besar di Samarinda dan banyak masyarakat yang beraktifitas disana, baik pedagang maupun para calon penumpang. Maka dari itu pengabdian masyarakat dengan melakukan penyemprotan disinfektan di terminal dan pembagian masker kain ini dilakukan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memutus mata rantai penularan covid-19. Kegiatan ini secara tidak langsung memberikan edukasi ke masyarakat di terminal untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Berdasar beberapa review artikel menunjukan penyemprotan disinfektan dan penggunaan masker dapat mencegah penularan Covid-19. Kegiatan ini mendapat respon positif dari petugas terminal, pedagang, sopir dan penumpang yang ada di sana.
KADAR pH, KESADAHAN DAN BESI (Fe) PADA AIR SUMUR BOR DI SAMARINDA Wahyu Alamsyah; Vita Pramaningsih; Marjan Wahyuni; Riza Miftahul Khair
EnviroScienteae Vol 18, No 2 (2022): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 18 NOMOR 2, AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v18i2.14235

Abstract

Clean water is a human need for daily needs such as bathing, washing and toileting. In addition, clean water as a source of drinking water provided that it has been disinfected for example by cooking. The clean water quality must meet the requirements of Health Ministry Regulation No. 416 years 1990 to avoid health problems. Purpose of this study is analysis water quality of Drill Well Water for parameters pH, hardness and Iron (Fe)that used by residents in Samarinda especially on Jl. Gerilya, Gg. Sepakat, RT. 101. Research method used is field observation, taking drill well water samples and conducting analysis in the laboratory. Result of the study obtained that the levels of pH, hardness and Iron (Fe) in Drill Well Water obtained results for pH levels, namely samples A: 6.81, sample B: 6.87, sample C: 6.80, sample D: 6.66, and sample E: 6.28. Hardness level is sample A: 136 mg/L sample B: 114 mg/L sample C: 104 mg/L, D sample: 112 mg/L, and sample E: 298 mg/L and Iron content (Fe) sample A: 0.1389 mg/L, sample B: 0.1439 mg/L, sample C: 0.1464 mg/L, sample D: 0.1190 mg/L, and sample E 0.5608 mg/L. Base in the results, the drill well water used still meets the requirements.0000000000
ANALISIS STATUS MUTU AIR SUNGAI KARANG MUMUS DAN DAMPAK KESEHATAN SEGMEN TANAH DATAR DAN WADUK BENANGA KOTA SAMARINDA Anggita Yudha Septyawan; Vita Pramaningsih; Hansen Hansen
EnviroScienteae Vol 18, No 3 (2022): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 18 NOMOR 3, NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v18i3.14811

Abstract

Water is an environmental component that has an important role in human life. Water is needed by humans in daily activities. Increasing population and environmental changes have an impact on water quality, one of which is river water. Polluted river water is very dangerous for public health. The purpose of this research is to determine the status of river water quality and also the health impact of the Tanah Datar and Benanga Reservoir segments related to the use of river water. The method to identify the health impact is an interview with a questionnaire. Determination of quality status using the pollution index method with parameters TSS, pH, BOD, COD, DO, nitrate, phosphate and fecal coli. The study showed that in the Flatland segment, the COD and pH parameters did not meet, while in the Benanga fecal coli reservoir segment, the parameters did not meet the quality standards. The river water pollution index for the Tanah Datar segment is 0.8818 and the Benanga Reservoir segment is 2.5442. The study showed that there were 6 respondents from Tanah Datar and 9 respondents from Benanga Reservoir who experienced skin irritation. The results showed that the water quality status of the Tanah Datar segment was in good condition, while the river water of the Benanga Reservoir segment was in a light polluted condition. High COD parameters in Tanah Datar caused skin irritation to respondents, high fecal coli in Benanga Reservoir did not cause skin irritation to respondents.
PENENTUAN DOSIS OPTIMUM FC SOLUTION 2911 UNTUK MENURUNKAN TOTAL SUSPENDED SOLID PADA AIR ASAM TAMBANG PT HASNUR RIUNG SINERGI SITE BRE Riza Miftahul Khair; Rony Riduan; Gusti Ihda Mazaya; Lea Purnama; Vita Pramaningsih
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14902

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan negara yang kaya akan batubara. Sangat mungkin pulau terbesar di Indonesia ini terletak di pulau Kalimantan, khususnya di Kalimantan Selatan. Salah satu akibat yang disayangkan dari sistem penambangan adalah usia limbah cair dari latihan penambangan, misalnya drainase tambang yang korosif. Tentu saja, peristiwa rembesan tambang yang korosif tidak dapat diabaikan karena sangat mempengaruhi pemeliharaan iklim dan lingkungan. wilayah lokal yang melingkupinya, baik secara langsung maupun tersirat. Salah satu upaya yang dilakukan asosiasi dalam menangani sampah adalah dengan penanganannya di danau pengendapan. Penelitian ini berencana untuk menentukan atribut jenis limbah cair dan dosis koagulan serta pengaruh pH terhadap penurunan padatan tersuspensi lengkap dengan menggunakan strategi reaksi permukaan. Strategi yang digunakan adalah penelitian yang benar-benar eksploratif. Untuk memecah penurunan semua padatan tersuspensi, tes kontainer selesai yang baru-baru ini mendapatkan 13 tes dengan rencana dasar menggunakan Central Composite Design (CCD). Dalam penelitian ini diketahui bahwa air tersebut tidak bersifat asam karena kandungan belerang dalam kotorannya rendah dengan variabel pH tidak menunjukkan hubungan lurus atau kuadrat dan porsi yang ideal adalah 15 ppm dengan pH 7 untuk mencapai penurunan kuat tersuspensi sempurna yang ideal.Kata Kunci:  Air asam tambang, Koagulan, Total suspended solid. ABSTRACTCoal mining is far and wide in Indonesia. One of the biggest is situated on the island of Borneo,particularly South Kalimantan. One of the adverse consequences of the mining system is the age of fluid waste from mining exercises like corrosive mine seepage. The development of corrosive mine seepage surely can't be disregarded in light of the fact that it generally affects natural maintainability and for the encompassing local area, either straightforwardly or by implication. One of the endeavors is to oversee and deal with the loss in the settling lake. This study plans to decide the qualities of wastewater and coagulant measurements varieties as well as the impact of pH on  the decrease  of  complete suspended  solids  utilizing  the surface reaction  strategy.  The strategy utilized is truly trial research. To dissect the lessening altogether suspended solids, a container test was done which recently got 13 tests with the underlying plan utilizing the Central Composite Design (CCD). It is known in this examination that the water isn't acidic on the grounds that the sulfur content in the dirt is low with the pH variable not showing a direct or quadratic relationship and the ideal portion is 15 ppm with a pH of 7 to accomplish the ideal complete suspended strong decrease.Keywords: Acid mine water, Coagulants, Total suspended solids.
Hubungan Antara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dengan Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Wonorejo Samarinda Tahun 2022 Safera Dwi Junanda; Ratna Yuliawati; Ainur Rachman; Vita Pramaningsih; Rahman Putra
Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v15i2.19824

Abstract

ABSTRAKStunting menjadi permasalahan gizi utama yang dihadapi oleh Indonesia. Kota Samarinda menduduki peringkat ketujuh dengan prevalensi stunting tertinggi di Kalimantan Timur, yakni sebesar 21,6%. Permasalahan lingkungan memberikan kontribusi terhadap kejadian stunting. Salah satu program yang dilaksanakan oleh pemerintah sebagai upaya menurunkan angka kejadian stunting, yakni melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengelolaan sampah rumah tangga sanitasi total berbasis masyarakat pilar 4 dengan risiko kejadian stunting pada balita di Puskesmas Wonorejo Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan metode simple random sampling dan data diolah dengan uji chi-square. Jumlah sampel sebanyak 97 responden yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Wonorejo Samarinda. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner dan lembar observasi pengelolaan sampah rumah tangga. Uji validitas dan uji reabilitas dalam penelitian ini tidak dilakukan, karena instrumen yang digunakan merupakan instrumen baku yang diadopsi dari Kementerian Kesehatan RepubIik Indonesia. Hasil uji chi-square didapatkan, hubungan pengelolaan sampah rumah tangga dengan risiko kejadian stunting menunjukkan nilai signifikansi (p-value) 0,000 (p0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengelolaan sampah rumah tangga sanitasi total berbasis masyarakat pilar 4 dengan risiko kejadian stunting, penyebab stunting salah satunya adalah dari pengelolaan sampah rumah tangga yang tidak baik. Apabila pengelolaan sampah rumah tangga baik, maka kemungkinan terkena stunting menjadi lebih kecil. Kata kunci : Pengelolaan Sampah, Sanitasi, Stunting
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR SERTA AKSI SOSIAL PEMBERSIHAN LINGKUNGAN Deny Kurniawan; Ratna Yuliawati; Vita Pramaningsih; Marjan Wahyuni; Muhammad Habibi; Muh. Teddy Ekarizky Ramadhan; Febby Suryati; Rabiatul Adawiyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.11580

Abstract

ABSTRAKLimbah rumah tangga seperti sisa sampah makanan buah-buahan dan sayur-sayuran pada umumnya langsung dibuang oleh warga ke tempat sampah sehingga hal ini menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh warga Kelurahan Mugirejo. Untuk menghindari tumpukan sampah, maka limbah tersebut dapat diolah kembali menjadi pupuk organik cair (POC) sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai pengganti pupuk sintetis yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Pelatihan pembuatan pupuk ini dilaksanakan di RT. 39 Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang Luar,  Kota Samarinda pada hari Minggu, 3 Juli 2022 yang diikuti oleh 15 orang warga RT. 39. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga dan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah rumah tangga serta aksi sosial pembersihan lingkungan RT. 39. Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan atau workshop pembuatan pupuk organik cair serta kerja bakti membersihkan lingkungan. Berdasarkan hasil pengabdian ini terlihat antusiasme peserta untuk mencoba membuat sendiri dan menggunakan hasil pupuk organik cair pada tanaman warga. Kata kunci: sampah; POC; pupuk organik. ABSTRACTHousehold waste, such food waste, fruits and vegetables, are generally disposed of directly by the people in the trash, so this is the main problem faced by the residents of the Mugirejo Village. To avoid piles of garbage, this waste can be reprocessed into liquid organic fertilizer (POC) so that they can use it as a substitute for synthetic fertilizers which can increase plant growth. Fertilizer making training was held at RT. 39 Mugirejo Village, Sungai Pinang Luar District, Samarinda City on Sunday, 3 July 2022 which was attended by 15 of people in RT. 39. The purpose of this activity is to educate the public about the use of household waste and provide training in making liquid organic fertilizer (POC) from household waste as well as social actions to clean up the environment around RT. 39. The method used is training or workshops for making liquid organic fertilizer and community service to clean up the environment. Based on the results of this service, the enthusiasm of the participants to try to make their own and use the results of liquid organic fertilizer on residents' plants was evident. Keywords: waste; POC; organic fertilizer.
Pendampingan dan Inspeksi Sanitasi Pemukiman Pasien ISPA di Kecamatan Muara Bengkal, Kalimantan Timur Vita Pramaningsih; Deny Kurniawan; Andira Apriliana; Muhammad Habibi
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v7i2.5529

Abstract

Sanitasi lingkungan merupakan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat. Salah satunya adalah lingkungan fisik pemukiman meliputi pencahayaan, suhu dan kelembaban. Hal Ini merupakan usaha preventif dalam upaya pencegahan penyakit. Kecamatan Muara Bengkal Ilir, Kalimantan Timur merupakan wilayah kerja Klinik Sentral MBE milik PT. Talen Prima Sawit. Kondisi masyarakat di daerah ini masih kurang informasi tentang sanitasi lingkungan dan Kesehatan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengetahui penyakit yang sering muncul dan pengukuran inspeksi sanitasi pemukiman serta pendampingan ke pasien. Metode yang digunakan melalui beberapa tahap, pertama pencarian data penyakit yang sering muncul di Klinik Sentral MBE; kedua wawancara pasien dan penelusuran tempat tinggal pasien; ketiga melakukan pendampingan ke pasien dan pengukuran inspeksi sanitasi pemukiman untuk parameter pencahayaan, suhu dan kelembaban di ruang tamu, ruang tidur dan dapur. Hasil yang diperoleh adalah penyakit yang sering muncul di wilayah kerja Klinik Sentral MBE adalah ISPA sebesar 53%. Sanitasi pemukiman untuk parameter lingkungan fisik terutama pencahayaan masih memenuhi standar, suhu memenuhi standar kecuali dapur memiliki suhu lebih tinggi dan kelembaban tidak memenuhi syarat kesehatan berdasar Permenkes. Ventilasi dan jendela yang jarang dibuka mempengaruhi pencahayaan, suhu dan kelembaban di dalam ruangan. Suhu dan kelembaban tertinggi terjadi di dapur, dimana di dapur tidak ada ventilasi. Kondisi ini yang menjadi salah satu faktor kejadian ISPA di masyarakat.
KANDUNGAN NITRIT, NITRAT, DAN FOSFAT AIR SUNGAI KARANG MUMUS DARI HULU SAMPAI HILIR Chindy Sanjaya; Vita Pramaningsih; Reni Suhelmi; Deny Kurniawan
EnviroScienteae Vol 19, No 2 (2023): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 19 NOMOR 2, MEI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v19i2.14886

Abstract

The river found in Samarinda City is the Karang Mumus River. This river is a tributary of the Mahakam River which divides Samarinda City in East Kalimantan. The polluting source of the Karang Mumus River comes from domestic activities such as settlements, markets, shopping centers, and hotels. The purpose of this study is to determine the water quality of the Karang Mumus river in terms of predetermined parameters, namely nitrites, nitrates and phosphates in waters. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach to see the concentration of nitrite, nitrate, and phosphate parameters in the water of the Karang Mumus River from Upstream to Downstream. The results showed that the highest nitrite value based on eight segments was in segment 3 is 0.026 mg/L. The lowest value of nitrite was in segment 8 with a concentration of 0.0095 mg/L. Based on PerDa KalTim No. 02 of 2011 class II nitrite value in all segments is still meet the quality standard of 0.06 mg/L. The highest concentration of nitrate is upstream, in segment 2 with a concentration of 0.155 mg/L. Lowest nitrate concentration is in the middle of segment 5, which is 0.069 mg/L. Based on PerDa KalTim No. 02 of 2011 class II nitrate value in all segments is still meet the quality standard of 10 mg/L. The lowest phosphate concentration in the middle of segment 5, is 0.031 mg/L. The highest phosphate concentration is upstream of segment 1, which is 0.098 mg/L.  Based on PerDa KalTim No. 02 of 2011 class II, the phosphate value in all segments is still meet the quality standard of 0.2 mg/L.