Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KANDUNGAN NUTRIEN LITTER BROILER YANG DIFERMENTASI DENGAN BAKTERI LIGNOSELULOLITIK Sitepu E. B.; I N. S. Sutama; I M. Mudita
Jurnal Peternakan Tropika Vol 10 No 3 (2022): Vol. 10 No. 3 Tahun 2022
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrien litter broiler yang difermentasi bakteri lignoselulolitik. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober sampai November 2021 di Farm Sesetan dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan yaitu: Litter broiler difermentasi tanpa bakteri lignoselulolitik sebagai kontrol (PB0), litter broiler difermentasi Bacillus substilis BR4LG (PB1), litter broiler difermentasi Bacillus substilis BR2CL (PB2), litter broiler difermentasi Aneurinibacillus sp. BT4LS (PB3), litter broiler difermentasi Bacillus sp. strain BT3CL (PB4), litter broiler difermentasi Bacillus sp. strain BT8XY (PB5). Masing-masing perlakuan memiliki 4 ulangan. Variabel yang diamati yaitu: bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK) dan abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bakteri lignoselulolitik mampu meningkatan secara nyata (P<0,05) kandungan protein kasar dan lemak kasar serta menurunkan (P<0,05) kandungan serat kasar litter broiler, namun tidak mempengaruhi kandungan bahan kering, abu dan bahan organik (P>0,05). Penggunaan bakteri Bacillus substilis BR4LG (PB1) menghasilkan silase dengan kandungan protein kasar tertinggi dan serat kasar terendah (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bakteri lignoselulolitik mampu meningkatkan kandungan nutrien khususnya protein kasar dan lemak kasar, serta menurunkan kandungan serat kasar dari litter broiler. Kata kunci: litter broiler, bakteri lignoselulolitik, kandungan nutrien
EVALUASI KUALITAS BERBAGAI DAGING UNGGAS AIR PASCA RESTRUKTURISASI MENJADI PRODUK NUGGET MIWADA, I NYOMAN SUMERTA; LINDAWATI, S. A.; HARTAWAN, MARTINI; SUTAMA, I NYOMAN SUTARPA; WIJANA, WAYAN; ARIANA, I NYOMAN TIRTA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 13, No 3 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.358 KB)

Abstract

Teknik deboning pada karkas unggas menghasilkan daging yang relatif kecil dan tidak beraturan. Perlu teknologiuntuk meminimalkan kerusakan kualitas daging unggas tersebut. Teknologi restrukturisasi daging merupakanteknologi untuk memperbaiki kualitas daging yang berukur kecil-kecil dan tidak beraturan dengan melekatkankemabali menjadi ukuran yang lebih besar dan produk tersebut sering dikenal dengan nama nugget. Tujuan penelitianini adalah untuk mengkaji kualitas produk nugget hasil restrukturisasi berbagai daging unggas dan sekaligusingin diketahui pengaruh jenis daging unggas (itik, entok dan tiktok) terhadap kualitas nugget. Metode penelitianmenggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakukan yakni T1 = nugget itik, T2 = nugget entok danT3 = nugget tiktok, dengan pengulangan masing-masing perlakuan sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkanbahwa hasil restrukturisasi daging menjadi nugget menghasilkan kualitas fisik (pH dan DIA) yang berbeda nyata(P<0,05), sementara nilai aw tidak nyata perbedaannya dan berkisar antara 0,893-0,913. Nilai pH T1 paling tinggidiikuti T2 dan T3 (berturut-turut 6,39; 6,26; dan 6,01). DIA pada T2 (82,81%), T3 (82,29) dan T1 (81,81). Kualitaskimia nugget menghasilkan kadar air paling tinggi pada T2 (60,24%) (P<0,05), diikuti T3 (59,24%) dan T1 (58,32%). Kajian terhadap kadar protein nugget hasil restrukturisasi daging itik, entok dan tiktok menunjukkan hasilyang sama dengan kisaran antara 18,49 %-19,51 %. Kadar lemak secara keseluruhan diantara masing-masing perlakuanberbeda nyata (P<0,05), berturut-turut, 8,79%; 6,59% dan 5,66%. Kajian produk nugget terhadap penilaianpanelis menyangkut warna dan citarasa, nugget itik berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan lainnya. Warnanugget yang diberikan panelis berkisar antara 5,30-6,30 sementara kisaran citarasa antara 5,05-6,20. Tekstur nuggetsecara keseluruhan diantara masing-masing perlakuan berbeda nyata (P<0,05), berturut-turut, 5,00; 5,85 dan6,45. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa restrukturisai berbagai daging unggas menjadi produk nugget memberikanpengaruh berbeda pada kualitas fisik (khususnya pH dan DIA serta nilai aw tidak terpengaruh), kualitaskimia (hanya kadar protein yang tidak terpengaruh) dan penilaian organoleptik nugget (tekstur nugget paling nyataterpengaruh).
PENGARUH SUPLEMENTASI KAPU - KAPU (PISTOIA STRATIOTES L) DALAM RANSUM TERHADAP KOLESTEROL PADA SERUM DAN DAGING AYAM KAMPUNG SUTAMA, I. N. SUTARPA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 8 No 2 (2005)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.515 KB)

Abstract

RINGKASAN Penelitian ini dilakukan di Denpasar, Bali dan bertujuan untuk mengetahui pemberian kapu - kapu (kayu apu)dalam ransum terhadap kolesterol pada serum dan daging ayam kampung. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan (nol, 10, 20, dan 30% kapu ? kapu) dalam ransum dan tiga kali ulangan. Setiap ulangan menggunakan lima ekor ayam kampung dengan berat badan awal berkisar antara 149,99 ? 153,91g. Ransum yang digunakan berbentuk tepung (mash), disusun dengan kandungan energi metabolis 2600 kkal/kg dan protein 16,5%. Ransum dan air minum selama delapan minggu penelitian diberikan ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kapu ? kapu 10, 20, dan 30% dalam ransum nyata (P<0,05) menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) serum dan total kolesterol daging dan di sisi lain mampu meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein) serum secara nyata (P<0,05). Pemberian kapu ? kapu tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap total kolesterol, trigliserida, dan VLDL (Very Low Density Lipoprotein) serum dibandingkan tanpa menggunakan kapu ? kapu (nol%). Dapat disimpulkan bahwa pemberian kapu ? kapu sampai 30% dalam ransum menurunkan LDL serum dan total kolesterol daging, di samping meningkatkan HDL serum.