Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN SABUN MANDI CAIR LIDAH BUAYA SEBAGAI UPAYA KEMANDIRIAN WARGA BINAAN PANTI ASUHAN Fith Khaira Nursal; Anisa Amalia; Nining Nining; Hadi Sunaryo
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2023.v2.i1.16536

Abstract

The social problems of children with difficult economic environments or incomplete families are the concern of the government and society to overcome them. Al-Ma'un Orphanage is one of Muhammadiyah's charitable efforts as a social institution that provides religious guidance and other creativity for foster children so that they can be independent and useful for society. This orphanage fosters approximately 30 children of various ages. The aim of the foster child development system to created of independent creativity through training in making herbal liquid bath soap. Aloe vera is a plant that is easy to grow and has many benefits for skin health such as moisturizing, softening, and as an antioxidant that can inhibit the premature aging process of the skin. Training is carried out using educational and experimental methods by directly involving participants. The results of the training were measured through the evaluation of the pre-test and post-test values with significant results based on the statistical analysis of the paired t-test (p <0.05). There was a significant increase in participants' knowledge before and after the training activity. This training is not only aimed at nurturing, but also providing provisions for children so that one day they will have hope and a better future because children as God's mandate, the next generation of the nation must get the widest possible opportunity to grow and develop optimally.
Pemanfaatan Ekstrak Kulit Putih Semangka Dalam Sediaan Masker Clay Rahmah Elfiyani; Fith Khaira Nursal; Reza Deviyolanda; Shifa Shifa
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 10 No 2 (2023): J Sains Farm Klin 10(2), Agustus 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.10.2.218-225.2023

Abstract

Sitrulin yang terkandung dalam kulit putih semangka (Citrullus lanatus) memiliki aktivitas antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit sehingga potensial diformulasikan dalam sediaan masker tipe clay. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki pengaruh penggunaan basis (bentonit dan kaolin) dengan berbagai konsentrasi terhadap sifat fisik masker clay ekstrak kulit putih semangka (KPS). Ekstrak KPS dibuat dengan metode maserasi menggunakan cairan penyari etanol 70%. Selanjutnya, masker dibuat dengan variasi konsentrasi basis bentonit (20%, 25%, 30%, 35%) dan kaolin (20%, 24%, 28%, 32%). Pengujian sediaan meliputi organoleptis, homogenitas, pH, waktu mengering, daya sebar, viskositas dan sifat alir. Data yang diperoleh dari masker clay-bentonit dan masker clay-kaolin masing-masing dianalisa statistik menggunakan ANOVA satu arah. Masker clay dengan basis bentonit menunjukkan nilai pH pada rentang 3,38-4,86, dan daya sebar 2,24-4,15. Sedangkan masker clay dengan basis kaolin menunjukkan nilai pH 4,75-5,23, dan daya sebar 4,59-5,06. Hasil analisa statistik ANOVA satu arah pada masing-masing basis didapat nilai p<0,05 sehingga terdapat perbedaan signifikan terhadap waktu mengering, daya sebar, dan viskositas. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi basis dengan interval 4%-5% pada range 20 – 35% dapat menurunkan nilai pH, waktu mengering dan daya sebar serta meningkatkan viskositas masker clay ekstrak KPS. Penggunaan basis kaolin dalam masker clay membutuhkan konsentrasi lebih rendah dibandingkan basis bentonit untuk mendapatkan sifat fisik sediaan yang baik
Workshop Pembuatan Detergen Cair dan Sabun Padat sebagai Pembelajaran Kimia Berbasis Praktikum di MAN 2 Kabupaten Bekasi Nining Nining; Yeni Yeni; Fith Khaira Nursal; Anisa Amalia; Ari Widayanti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5893

Abstract

MAN 2 Kabupaten Bekasi terletak di Desa Cibening Kecamatan Setu. Jumlah ruang kelas di sekolah cukup memadai hanya saja belum lengkap dalam menunjang kegiatan belajar yang berbasis pengalaman kerja ilmiah. Ketidaklengkapan tersebut membatasi kegiatan pendidikan seperti dalam pembelajaran kimia. Selain itu, pembelajaran yang umumnya diberikan satu arah dapat menimbulkan turunnya minat siswa dalam belajar. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan berupa workshop pembuatan produk kimia terapan rumah tangga seperti deterjen cair dan sabun padat sebagai kegiatan pembelajaran kimia berbasis praktikum untuk meningkatkan partisipasi dan minat siswa sehingga mengubah pandangan internal siswa terhadap kimia. Pelatihan dilakukan dengan metode eksperimental dan simulasi dengan suasana yang menggembirakan untuk memaksimalkan penyampaian materi yang diberikan. Pengukuran pengetahuan dan keberhasilan capaian dilakukan sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Selama proses pembuatan produk, siswa antusias dan berpartisipasi aktif dari awal hingga akhir kegiatan. Berdasarkan analisis statistik uji-t berpasangan, terdapat peningkatan pengetahuan secara signifikan (p<0,05) antara nilai rata-rata sebelum (30,4) dan sesudah (65,2) kegiatan. Selain itu, hasil pengamatan menunjukkan adanya partisipasi aktif dan perbaikan pemahaman secara signifikan pada sasaran kegiatan.
KINETICS OF PIROXICAM RELEASE THROUGH IONTOPHORESIS AT VARIOUS PHS FROM POLYELECTROLYTE HYDROGELS WITH SODIUM ALGINATE-TRAGACANTH GUM POLYMER Nining, Nining; Fith Khaira Nursal; Abu Rijal Algifari
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jfm.v6i1.1904

Abstract

Piroxicam is a non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) used to treat symptoms of osteoarthritis and rheumatoid arthritis. This drug can irritate the stomach as a side effect of oral administration. One strategy to overcome these side effects is transdermal delivery in polyelectrolyte hydrogel with iontophoresis. This research aims to study the pH-varying effect of polyelectrolyte hydrogel on piroxicam release from hydrogel via iontophoresis using a Franz diffusion cell. The formulation was made with pH variations, namely 4.2 (F1), 5.5 (F2), 6.4 (F3), and 7.4 (F4). Evaluations include organoleptics, pH, homogeneity, spreadability, viscosity, flow properties, conductivity, and diffusion tests. The polyelectrolyte hydrogel obtained was yellow and homogeneous with a pH variation of 4.2 ± 0.02 to 7.42±0.02, spreadability of 4.22±0.21 cm to 4.35±0.28 cm, viscosity 47,378 cps to 59,297 cps; flow properties include thixotropic plasticity; and conductivity 8.01±0.78 ms/cm to 9.58±1.00 ms/cm. Moreover, piroxicam was released from the hydrogel assisted by DC-type iontophoresis with flux values of 634.52 ?g/cm2 (F1), 427.91 ?g/cm2 (F2), 205.76 ?g/cm2 (F3), and 253.56 ?g/cm2 (F4). Statistical analysis showed that decreasing pH had a significant effect (sig<0.05) on increasing piroxicam release from hydrogel based on flux value. The release kinetic behavior of all formulas (F1-F4) does not show the same type of kinetic model based on the correlation coefficient value approach, which is closest to 1. Keywords: Diffusion, flux, drug release, release kinetics.
POTENSI NIOSOMAL GEL SEBAGAI PENGHANTARAN OBAT ANTIINFLAMASI MELALUI SISTEM PENGHANTARAN TRANSDERMAL Nursal, Fith Khaira; Nining, Nining
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 7 No. 2 (2024): Vol. 7 No. 2, Maret Tahun 2024
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jifarmasi.v7i2.1612

Abstract

Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) are one of the most popular drugs used, and the WHO model lists essential medicines due to their efficacy in reducing pain and inflammation. Orally administered is prone to causing adverse reactions, while injections administered are not conducive to self-administration of the drug because the patient feels uncomfortable, thereby reducing patient compliance. Transdermal delivery is one solution because it has the potential to improve the safety profile and increase the drug's bioavailability. The use of drug delivery systems based on colloidal particulate carriers such as niosomes has advantages over conventional dosage forms because these particles can act as a reservoir containing the drug and can increase penetration. Based on the discussion presented, gel-based niosomes formulations in various research results show better drug release and permeation through the skin compared to conventional formulations. The presence of cholesterol and surfactant components plays an important role in helping drug permeation through the skin in terms of increasing the number of permeating drug molecules and the depth of permeation that occurs. Hydrogel-forming polymers are the first choice for loading niosomes because they are biocompatible and easy to obtain. Carpobol is the polymer most chosen because of its ability to spread easily, forming homogeneous and transparent preparations.
Formulasi Sabun Gel Ekstrak Biji Manjakani Menggunakan Tragakan dan Carbopol 934 sebagai Gelling Agent Amalia, Anisa; Nursal, Fith Khaira; Nining, Nining; Bariroh, Tahyatul; Laszairina, Andra Yunita; Dinaianti, Adelia
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v11i1.45499

Abstract

Biji manjakani (Quercus infectoria) dapat digunakan sebagai bahan aktif pada sediaan sabun pembersih kewanitaan karena mengandung senyawa tannin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Tragakan dan carbopol 934 merupakan gelling agent yang dapat digunakan pada pembuatan sabun gel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis dan konsentrasi gelling agent terhadap stabilitas fisik sabun gel pembersih kewanitaan ekstrak etanol 96% biji manjakani. Formula 1 - 4 menggunakan tragakan pada konsentrasi 0,5% (F1), 1% (F2), 1,5% (F3), dan 2% (F4). Formula 5 - 8 menggunakan carbopol 934 pada konsentrasi 0,75% (F5), 1% (F6), 1,25% (F7), dan 1,5% (F8). Uji Stabilitas fisik dilakukan selama 6 minggu pada suhu 300C dan dilakukan pengamatan organoleptis, homogenitas, nilai pH dan viskositas yang dilanjutkan denganuji stabilitas tinggi busa dan uji cycling test. Penggunaan kedua jenis gelling agent menghasilkan sabun gel yang homogen dan stabil secara visual pada penyimpanan pada suhu kamar. Penggunaan tragakan menghasilkan sabun gel dengan viskositas yang lebih tinggi dibandingkan carbopol 934. Nilai pH sabun gel adalah 3,86 – 4,54 dan memenuhi kriteria sabun kewanitaan. Busa yang dihasilkan oleh tiap formula stabil selama masa pengamatan. F1 dan F5 mengalami pemisahan fase pada pengujian cycling test.  Penggunaan tragakan pada konsentrasi 1,5% (F3) dan carbopol pada konsentrasi 1,5% (F8) mampu mempertahankan (p > 0,05) nilai pH dan viskositas sediaan selama penyimpanan. F3 dan F8 memiliki respon daya hambat pertumbuhan C. albicans yang lemah.
Peran Sorbitol sebagai Plastisizer dalam Formulasi Masker Gel peel off Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.): The Function of Sorbitol as a Plasticizer on Formulation Peel-Off Gel Mask Ethanol Extract of Butterfly Flower (Clitoria ternatea L.) Nursal, Fith Khaira; Akbar, Zahmilia; Suroso, Ratna Ayu Safitri; Aprillia Feby Farah Liza
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 7 No. 01 (2024): Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijpnp.v7i01.3015

Abstract

Butterfly pea flowers (Clitoria ternatea L.) contain flavonoids that can act as antioxidants and can be used in medicine and cosmetics. One of the uses of Telang flowers in cosmetics is a peel-off gel mask. The main component of the peel-off mask formula is a plasticizer, which plays a function in determining the elasticity of the mask when it sticks to the face surface. The research objective is to formulate butterfly pea flowers in the form of extract as a peel-off gel mask with sorbitol as a plasticizer. There were four mask formulas were made using ethanol extract of butterfly pea flowers (2%) as the active ingredient, in various concentrations, namely 8% (F1), 9% (F2), 10% (F3), and 11% (F4). Mask evaluation includes organoleptic, homogeneity, pH, spreadability, viscosity, flow properties, drying time, tensile strength, and elongation. The results show that the mask meets pharmaceutical requirements with its physical gel form, average spreadability of 5 cm, and viscosity of 16244-27466 cPs. The pH value of the preparation is in the range of 5.52-5.73, by the skin's pH. The function of sorbitol as a plasticizer in peel-off masks was obtained with a drying time of ±17 minutes, as well as tensile strength values of 12.4-7.25 kg/cm2, and elongation of 350%-400%. Overall, the difference in sorbitol concentration had a significant effect on the physical evaluation of the mask (p<0.05). Differences in sorbitol concentration can increase elongation, but reduce the tensile strength of the mask.   ABSTRAK Bunga telang (Clitoria ternatea L.) mengandung flavonoid yang berperan sebagai antioksidan, sehingga bisa dimanfaatkan dalam pengobatan maupun kosmetika.  Pemanfaatan bunga telang dalam kosmetika salah satunya adalah masker gel peel off. Komponen utama pembentuk masker peel off adalah plastisizer, yang berperan menentukan elastisitas masker saat menempel pada permukaan wajah. Tujuan peneltiian adalah memformulasikan bunga telang dalam bentuk ekstrak sebagai masker gel peel-off dengan sorbitol sebagai plastisizer. Dibuat 4 formula masker menggunakan ekstrak etanol bunga telang (2%) sebagai bahan aktif, dalam berbagai konsentrasi yaitu; 8% (F1), 9% (F2), 10% (F3), dan 11% (F4). Evaluasi masker meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas, sifat alir, waktu mengering, kuat tarik dan elongasi. Hasil menunjukkan bahwa masker memenuhi persyaratan farmasetika dengan bentuk fisik gel, memiliki daya sebar rata-rata 5 cm, dan viskositas 16244-27466 cPs. Nilai pH sediaan pada rentang 5,52-5,73 yang sesuai dengan pH kulit. Peran sorbitol sebagai plastisizer pada masker peel off diperoleh waktu mengering rentang ±17 menit, serta nilai kuat tarik 12,4-7,25 kg/cm2, dan elongasi 350%-400%. Secara keseluruhan perbedaan konsentrasi sorbitol berpengaruh signifikan pada evaluasi fisik masker (p<0,05). Simpulan penelitian ini adalah perbedaan konsentrasi sorbitol dapat meningkatkan elongasi, namun menurunkan nilai kuat tarik masker.
Edukasi Produk Rumah Tangga Halal Sebagai Bekal Usaha Rumahan di Kalangan Guru-Guru SMP Muhammadiyah PDM Jakarta Selatan Nursal, Fith Khaira; Lusi Putri Dwita; Sunaryo, Hadi; Septiana Tri Pamungkas; Retno Lia Sari
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.9885

Abstract

Perkembangan produk halal dewasa ini sangat meningkat seiring dengan semakin tingginya kepedulian masyarakat, khususnya kaum muslim dalam menggunakan produk halal. Muhammadiyah sebagai organisasi besar Islam di Indonesia berperan penting untuk menjembatani dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya penggunaan dan pengakuan produk halal dalam kehidupan sehati-hari. Edukasi produk halal kepada Guru-guru SMP di lingkungan PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Jakarta Selatan yang dilakukan oleh Tim Dosen dan Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, merupakan sarana efektif untuk meneruskan kepada murid-murid dan warga sekitar lingkungan sekolah. Produk rumah tangga halal berupa sabun mandi, pembersih tangah, sabun cuci piring yang berasal dari bahan herbal yang mudah ditemukan di sekitar pemukiman penduduk. Bahan herbal dipilih karena lebih aman, dan halal nya lebih terjamin karena sumber bahan baku serta peralatan yang digunakan tidak bersinggungan dengan bahan dan lingkungan najis atau haram. Metode kegiatan dengan pendekatan persuasif dan edukatif melalui pemberian materi dan simulasi pembuatan produk, diterima baik oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan animo peserta yang positif, dengan terjadi peningkatan pemahaman dari hasil pre-test dan post-tes (p<0,05). Edukasi ini diharapkan menjadi penyambung informasi pentingnya produk halal, dan selain menambah wawasan juga membuka peluang produk tersebut dijadikan sebagai bekal usaha rumahan yang bernilai komersial.
Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Tangan dengan Memanfaatkan Minyak Atsiri sebagai Produk Rumah Tangga di Lingkungan Panti Asuhan Aisyiah Kemayoran Jakarta Pusat Nursal, Fith Khaira; Amalia, Anisa; Nining, Nining
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 8 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i8.1513

Abstract

Minyak atisiri diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan maupun kecantikan dengan banyaknya penelitian dan eksplorasi yang telah dilakukan, serta terbukti aman setelah diujikan pada manusia. Sabun yang dibuat dengaan bahan dasar minyak atsiri memberikan daya bersih pada kotoran yang menempel pada benda atau badan seperti sabun cair lainnya, serta bisa bernilai eknomis dan dikembangkan sebagai produk rumahan. Pemberian materi mengenai pemanfaatan minyak atsiri dalam pelatihan pembuatan sabun cair tangan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan keterampilan anak asuh PA Aisyiah Kemayoran. Pelatihan pembuatan sabun cair tangan dilakukan setelah pemberian materi mengenai pemanfaatan minyak atisiri. Keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan PkM dilihat berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang diperoleh peserta. Rata-rata hasil pre-test dan post-test yang diperoleh adalah 42,00 ± 11,90 dan 50,40 ± 10,98. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan (P < 0,05) mengenai manfaat minyak atsiri dalam pembuatan sabun cuci tangan cair.
Optimasi Nanoemulsi Natrium Askorbil Fosfat melalui Pendekatan Design of Experiment (Metode Box Behnken) Nursal, Fith Khaira; Sumirtapura, Yeyet Cahyati; Suciati, Tri; Kartasasmita, Rahmana Emran
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 6 No 3 (2019): J Sains Farm Klin 6(3), Desember 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.6.3.228-236.2019

Abstract

Penghantaran senyawa hidrofilik secara transkutan memiliki keterbatasan karena permeabilitas rendah sehingga sulit dalam menembus lapisan stratum corneum (SC). Natrium askorbil fosfat (NAF) merupakan salah satu senyawa turunan vitamin C yang sangat hidrofil dan permeabilitas rendah terhadap lapisan kulit. Sebagaimana vitamin C, NAF dapat berfungsi sebagai antioksidan juga memiliki aktivitas sebagai antikerut karena dapat memicu pertumbuhan kolagen pada fibroblast. NAF dibuat dalam nanoemulsi, karena sediaan dengan ukuran globul yang kecil diharapkan dapat menembus lapisan SC dan membawa zat aktif berpenetrasi ke dalam lapisan kulit. Optimasi formulasi nanoemulsi dilakukan melalui pendekatan statistik design of experiment (DoE) yang terdiri dari desain faktorial dan respon surface methods (RSM hingga diperoleh hasil yang lebih efektif dan efisien. Komposisi minyak (VCO), surfaktan (Tween 80), ko surfaktan (PEG 400) dan proses pengadukan (waktu dan kecepatan) merupakan faktor yang berperan dalam optimasi formulasi. Penentuan faktor tersebut melalui desain eksperimen 2 level factorial dan dilanjutkan dengan metode Box Behnken menggunakan perangkat lunak Minitab 17. Parameter yang diamati adalah ukuran globul dan indeks polidispersitas. Berdasarkan hasil optimasi diperoleh nilai VCO 10% dan kombinasi surfaktan 24%, waktu dan kecepatan pengadukan 5 menit, 200 rpm memberikan ukuran globul ±180 nm dan indeks polidispersitas dibawah 0,5.Â