Gangguan emosional pada perempuan setelah melahirkan memiliki sifat dan tingkat keparahan yang beragam, yang berhubungan langsung pada perempuan secara individu, keluarga dan sistem kesehatan. Tujuannya dapat meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang psikoedukasi masa nifas, terjadinya interaksi dan berbagi informasi tentang psikoedukasi masa nifas dan meningkatkan pemahaman, sikap, dan perilaku ibu hamil dan menyusui tentang : mengetahui, menerapkan cara meminimalisir depresi post partum pada masa nifas. Metode pelaksanaan dengan mengumpulkan ibu bidan, ibu hamil dan menyusui di kampus fakultas ilmu kesehatan. Hal tersebut merupakan bagian dari dampak depresis post partum.  Pemberian psikoedukasi yang dilakukan sejak masa kehamilan merupakan langkah awal yang diperlukan sebagai strategi koping ibu untuk melewati tahapan masa nifas. Hal ini juga erat kaitannya dengan peran bidan dalam holistic care yaitu pelayanan kesehatan yang lebih memperhatikan keutuhan aspek kehidupan sebagai manusia yang meliputi kehidupan jasmani, mental, sosial, spiritual yang saling mempengaruhi. Keberagaman bidan dalam memberikan konseling kepada ibu nifas sehingga diperlukan adanya buku pedoman psikoedukasi agar sesuai dengan kebutuhan ibu nifas secara keseluruhan sehingga perlu dilakukan persamaan persepsi point-point apa saja yang perlu diketahui dan disampaikan oleh bidan agar masa nifas ibu sebagai penerima asuhan dapat berjalan dengan baik.