Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

MERETAS SISTEM PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU Pujiriyanto, Pujiriyanto
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 2 (2011): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Oktober 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

New educational paradigm is strongly needed for education reform inIndonesia. Educational system is influenced by the social system at macro,mezzo, and micro level as consequence education system must be respectiveand pro active to response the social system changes. The concepts ofworkplace, family, and society are change systematically. Industrial age isgoing to shif to information age society with different characteristic. Thereare two important aspects management and learning method. Educationmanagement should be more open to network for knowledge sharing. Thelearning methods should be change in order make the learner as the subjectof knowledge construction and be active participant in learning process. Theschool as education institution should develop partnership and networkwith others education institution.
STRATlGI PEMANFAATAN ANIMAS! SEBAGAl ALAT DAN MEDIA PEMB:gLAJARAN Pujiriyanto Pujiriyanto
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 2 (2005): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Oktober 2005
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3995.221 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi infonnasi membawa banyak impli~idan peiubahan terhadap jenis dan variasi media pembelaja~,khususnya media-media berbasis visual. Dalam dunia pendidi~animasi media komunikasi visual dapat menjadi media altem~tjfyang ·interaktif dalam pe111beJajaran. Perkembangan animasi saqgai· dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi teru~komputer. Kemajuan teknologi komputer pada animasi membawabanyak. manfaat tetapi pemanfaatannya sebagai media pembelaj~belum tentu dapat meningkatk.an kinerja pembelajaran jika ti~~dipersiapkan. Animasi komputer sebagai salah satu bentuk ~ed~akomunikasi visual tcmyata memiliki ·karakteristik, kelebihan clanketerbatasan tersendiri. Efisiensi, cfektifitas dan kinerja anin\1"$idalam penyajiannya memerlukan pra syarat dan kondisi tertentu agarpemanfaatannya mencapai basil optimal dalam pembelajaran. fak4r~faktor apa saja yang penting dan dalarn pra syarat serta kondisi y~gbagaimana animasi komputer etektif digunakan? PemahaQ:ianterhadap strategi pemanfaatan, kondisi-kondisi yang diperlukan sefuiimplikasi-implikasi yang muncul dari konfigurasi berbagai faktotyang direncanakan · dan dilibatkan dalam pemanfaatannya h~$diketahui. Tujilan utamanya mendapatkan · manfaat optimal di;tipenyajian animasi dalam pembelajaran.
TEKNOLOGI INFORMASI P ADA PERPUSTAKAAN UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN Pujiriyanto Pujiriyanto
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 1 (2005): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Mei 2005
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2827.682 KB)

Abstract

Perkembangan · dan kemaj'111n teknologi informasi mempengaruhisistem kerja dan 1kinerja jJubagai pusat sumber belajar. Kinerjaerpustakaan sebagai salah satu jenis pusat sumber belajar sangatdipengaruhi oleh perkembangan teknologi. informasi. Parapustakawan, stuf pcrpustukuan dan tenaga pendukung pusat-pusutsumber belajar, khususnya di perguruan tinggi mula berbenah diri.Perkembangan dan tuntutan kebutuhan informasi pemakaimendorong perpust1c1kaan menerapkan dan mengintegrasikanteknologi informasi dalam bentuk sistem komputerisasi.Perpustakaan memiliki fungsi strategis sebagai wahana beJajar dansumber informasi belajar. Persoalannya pengintegrasian teknologipada perpustakaan tidaklah sesederhana yang dibayangkan.Anggapan bahwa peran dan tugas staf perpustakaan danpustawakan menjadi berkurang mengindikasikan bahwapengintegrasian teknologi be I um diintegrasikan .sebagai pendukungpencapaian tujuan pembelajaran. Tersediannya sarana akses dandapat mencari informasi yang dikehendaki tidaklah cukup bagimahasiswa. Pustakawan, staf perpustakaan bersama dosen danmahasiswa harus mengembangkan kemampuan-kemampuan dasardalam mengorganisir, menganalisis, memecahkan masalah danberpikir lanjut yang dapat meningkatkan kemampuan belajar danmerubah cara belajar. Pustakawan, dosen dan mahasiswa harussating bekerjasama untuk meningkatkan kemampuan mengolah,menyeleksi, menganalisis, mengorganisir dan memecahkanmasalah sehingga mendukung pencapaian tujuan pembelajaranyang diharapkan.
PEMBELAJARAN ANIMASI KOMPUTER MENGGUNAKAN PENDEKATAN MUTLI METODE Pujiriyanto Pujiriyanto
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 1 (2005): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Mei 2005
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3850.457 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang ditujukanuntuk mengembangkan sebuah model pembeJajaran sekaligus menilaiefektifitasnya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penelitiandilaksanakan pada mata kuliah anirriasi komputer melalui riset aksipartisipatoris mengintegrasikan tiga pendekatan yaitu experientiallearning, goal base scenario learning dan problem base learning.Penelitian ini melibatkan pihak mitra cxalon pemanfaat program,mahasiswa peserta mata kuliah animasi, expert team dan peneliti.Langkah-langkah pengembangan menggunakan langkah-langlah yangdikemukakan Brog and Gall.· f:lasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran multi-metode., · ·J~yak dilrembangkan dan terbukti memberikan manfaat signifikan. Dari. : Oji skala kecil 96,25 % menyatakan penting dan 3,75 tidak penting. Uji.. lapangan perlulaan 14,08 % menyatakan sangat mungkin diterapkan,67,6 % menyatakan mungkin, 15,49 % menyatakan kurang mungkindan hanya 0,28 inenyatakan tidak mungkin. Dari dalam uji lapanganutama· 6 % mahasiswa manyatakan mendapat manfaat sangat signifikan,57 % menyatakan signifika:n, 35 % kurang mendapat manfaat, I % tidakmendapat manfaat dan l % tidak efektifitas produk dapat dilihat darirerata skor kualitas working paper mahasiswa 2004 lebih tinggi yaitu29,I dibanding ~ahasiswa 2003 sebesar 22.Secara umum model ini dapat layak untuk dikembangkan lanjut dan.. ~apat memberikan manfaat optimal terhadap semua pihak yang terlibat. · 'apabila ada persiapan lebih matang dan tersedianya waktu untuk' mengimplementasikan.
REORIENTASI PARADIGMA DASARPENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU Pujiriyanto .
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Khusus 2012
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.597 KB)

Abstract

Persoalan kualitas guru dan pengelolaan layanan tenaga ahli kependidikan di Indonesiamasih menjadi persoalan besar. Program sertifikasi yang dilaksanakan dengan beragambentuk tetap menyisakan banyak persoalan. Sertifikasi seolah hanya menjadi programtambal sulam yang menangani hulu, sementara masalah hilir tidak pernah digarap denganserius. Rujukan dasar bagi pengembangan profesionalisme guru juga tidak jelas sehinggabanyak LPTK menjadi mandul. Paradigma pengembangan profesionalisme masih mengacudengan pendekatan proyek dan program-program pragmatis yang kurang menghargaipengalaman empiris guru sebagai tacit knowledge. Diperlukan reorientasi paradigmadengan memahami konsep belajar seorang profesional dan merevitalisasi pengembanganprofesionalisme guru ke arah pengembangan continuous authentic professional learning(CAPL). Diperlukan pula dukungan kebijakan dan apresiasi akademik kepada guru danmengurangi dominasi kontrol struktural-administratif. Lembaga penyelenggara (LPTK)memelukan penguatan kapasitas lembaga, menempatkan guru sebagai subyek belajar(center of learning), dan perbaikan program-program pendidikan guru pra jabatan dandalam jabatan dengan sistem perekrutan yang ketat sejak awal.
PENGEMBANGAN BELAJAR MANDIRI Pujiriyanto Pujiriyanto
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 2 (2006): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Oktober 2006
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self motivated learning has significant potentially in supporting the life long education program. Skills are needed for being an effective learner in self motivated learning. These skills can be developed through instructional process. Teachers must change their control orientation by providing greater to learning autonomy for their learner, allowing with what’s learner think by addressing all the three dimensions such are social, paedagogical and psychological in their learning process. Learner is not programmed individu but exist to create their program themselves. Learner must be taught how to use their metacognitive experiences to find out effective metacognitive strategies. There are many constraints in developing selft motivated learning relate to educational system, academic culture, limited skills and other pre requisite, the learner personal traits and others. Self motivated learning could be incoorporated with the traditional education model. A person who is concern in developing self motivated learning must deliberate from his personal traits by himself. Self awareness is essential factor as entry point to initiate self motivated learning development.