Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PERANAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI ANAK Pujiriyanto Pujiriyanto
Dinamika Pendidikan Vol 16, No 1 (2009): Dinamika Pendidikan No/01/Th.XVI/Mei 2009
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.516 KB)

Abstract

There is a missconception that computer would make the children being isolate. but in fact computer is usefull to teach social skill to the children. Physically a classroom without access to computer as a potential learning resources result in all isolation environment. Consequently it is very important for  the children familiar  with computer earlier as an instructional media. Children should be taught  about  computer  advantage  in  order  to  improve  children  learning capability and self confident. There is no doubt where the children interest to computer games and television programs.  This condition should be catched sight of as learning modality. By providing educate computer programs to the children will emerge a powerful! As learning media. Children not only become skilled at computer technical skill but understanding the use of computer WI a learning tool. contrasting to entenainment tool. The finest way to dig up most favorable  optimum  computer  advantage  it is strongly  need fo parent  and teacher is proficient  with best educate computer program.  Teacher must be competence to integrate use of computer as learning and focus  in high order thingking skill.Keyword: Computer. children. media
Pendidikan Karakter Melalui Keteladadan Para Figur Kunci Pujiriyanto Pujiriyanto
Dinamika Pendidikan Vol 17, No 1 (2010): Dinamika Pendidikan No. 1/TH. XVII/Mei 2010
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2375.561 KB)

Abstract

Pendidikan Karakter Melalui Keteladadan Para Figur Kunci
Membangun Jati Diri dan Rasa Percaya Diri Bangsa melalui Pendidikan Profetik Pujiriyanto Pujiriyanto
Dinamika Pendidikan Vol 13, No 2 (2006): Dinamika Pendidikan No. 02/Th. XIII September 2006
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.491 KB)

Abstract

Membangun Jati Diri dan Rasa Percaya Diri Bangsa melalui Pendidikan Profetik
Evaluating partial and simultaneous effects of logical-mathematical, visual-spatial, and intrapersonal intelligence on prospective primary teachers’ problem solving Ika Febriana Wati; Pujiriyanto Pujiriyanto
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 15 No. 1 (2022): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v15i1.509

Abstract

[English]: Problem-solving is the heart of mathematics learning that can be influenced by intelligence. Logical-mathematical, visual-spatial, and intrapersonal intelligence have possible effects on problem-solving. This ex post facto quantitative research aims to evaluate the effect of the three intelligence on the ability of prospective primary teachers (PPT) to solve mathematical problems partially and simultaneously. The research sample (n=207) was selected through proportional stratified random sampling using the Slovin formula. Data were collected through a test and questionnaire that had been tested for content and construct validity as well as construct and composite reliability. Data prerequisite tests include tests for normality, linearity, multicollinearity, and heteroscedasticity. Hypothesis testing is done through a multiple regression test. The results show that logical-mathematical, visual-spatial, and intrapersonal intelligence simultaneously have a significant effect on PPTs’ mathematical problem-solving with a large effect of 30.3%. Partially, intrapersonal intelligence does not have a significant effect on problem-solving ability. [Bahasa]: Pemecahan masalah merupakan jantung pembelajaran matematika yang bisa dipengaruhi oleh faktor kecerdasan. Jenis kecerdasan yang berpotensi memiliki pengaruh adalah logis-matematis, spasial-visual, dan intrapersonal. Penelitian kuantitatif ex post facto ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari ketiga kecerdasan tersebut terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis secara parsial maupun simultan. Sebanyak 207 mahasiswa sebagai sampel penelitian dipilih melalui proportional stratified random sampling menggunakan rumus Slovin. Data dikumpulkan melalui tes dan kuesioner yang sudah di uji validitas isi dan konstruk serta reliabilitas konstruk dan komposit. Uji prasyarat data meliputi uji normalitas, linearitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Uji hipotesis dilakukan melalui uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan logis-matematis, spasial-visual, dan intrapersonal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dengan besar pengaruh 30,3%. Sedangkan secara parsial hanya kecerdasan intrapersonal yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.
Penggunaan Aplikasi Kahoot! dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Rieska Anviani; Pujiriyanto Pujiriyanto
Epistema Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v3i1.31746

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hampir menyentuh semua sendi kehidupan manusia, terutama pendidikan. Pada proses belajar dalam pendidikan, media pembelajaran menjadi salah satu kunci yang paling berpengaruh dalam keberhasilan proses belajar. Banyaknya macam-macam media pembelajaran membuat proses belajar menjadi lebih variatif. Namun, media pembelajaran yang digunakan juga menyesuaikan model pembelajaran yang dilaksanakan. Tidak banyak siswa yang betah dengan kondisi kelas yang melaksanakan pembelajaran yang sama setiap harinya. Hal ini tentu membuat hasil belajar siswa belum sesuai dengan harapan. Pendidik perlu menginovasi pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan mendorong minat siswa, sehingga hasil pembelajaran pun meningkat. Banyaknya masyarakat cenderung menggunakan teknologi untuk mencari informasi melalui internet. Selain itu, banyak juga masyarakat yang mengisi waktu luang dengan bermain games. Media aplikasi Kahoot! dapat sebagai salah satu alternatifnya. Kahoot! dapat menjadi media pembelajaran sekaligus permainan dengan bantuan koneksi internet. Kahoot! juga bisa meningkatkan minat dan mendukung gaya belajar generasi digital.
Analisis Manfaat Pengintegrasian Augmented Reality pada Bahan Ajar Pembelajaran Tingkat Sekolah Dasar Eva Oktina Harini; Pujiriyanto Pujiriyanto
Epistema Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v3i2.50570

Abstract

Kompetensi dasar yang harus dicapai dalam setiap kurikulum memiliki peningkatan indikator, perubahan ini mengakibatkan tenaga pendidik harus memiliki penggunaan keterampilan yang baik dalam menyiapkan media pembelajaran agar proses belajar berlangsung secara maksimal. Salah satu teknologi popular di dunia digitalisasi yaitu augmented reality. Tenaga pendidik dapat memanfaatkan teknologi augmented reality yang diintegrasikan dengan bahan ajar dalam pembelajaran yang dilangsungkan secara tatap muka maupun daring agar peserta didik khususnya pada jenjang Sekolah Dasar tidak mudah merasa bosan dan meningkatkan perhatian peserta didik terhadap  pembelajaran yang berlangsung. Penelitian dilakukan guna membuktikan dengan fakta  bahwa pengintegrasian  teknologi augmented reality pada bahan ajar di tingkat Sekolah Dasar memiliki banyak manfaat. Penelitian Kepustakaan (library research) dipilih sebagai metode penelitian untuk mendapat data sekunder berupa jurnal, disertasi, maupun literatur yang berhubungan dengan pengintegrasian teknologi augmented reality dalam bahan ajar pada jenjang Sekolah Dasar. Dari data sekunder yang didapat membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis augmented reality memiliki banyak keuntungan yang dapat meningkatkan keefektifan peoses mengajar khususnya pada jenjang Sekolah Dasar. Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa menambah referensi tenaga pendidik untuk menggunakan media pembelajaran yang inovatif serta berbasis teknologi digital.
Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran Daring Fita Kusuma Ardiani; Pujiriyanto Pujiriyanto
Epistema Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v3i2.50555

Abstract

Munculnya kasus Pandemi Covid-19 mengakibatkan perubahan yang cukup signifikan di berbagai bidang, tak terkecuali pada bidang pendidikan. Siswa diharuskan melakukan pembelajaran secara virtual yang dilaksanakan di rumah masing-masing, sedangkan guru dituntut untuk bisa menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran daring. Aplikasi Whatsapp hadir sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran daring ini. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini antara lain untuk menjelaskan manfaat aplikasi Whatsapp sebagai media pembelajaran daring dan menjelaskan mengenai kendala yang dialami siswa dalam penggunaan aplikasi Whatsapp. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Field Research atau Penelitian Lapangan melalui pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, serta studi literatur. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan studi literatur, peneliti dapat menyimpulkan bahwa aplikasi Whatsapp memiliki berbagai manfaat sebagai media pembelajaran daring, yaitu 1) Sebagai sumber belajar peserta didik, 2) Memudahkan interaksi antara pendidik dan peserta didik, serta 3) Menyediakan berbagai fitur untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran. Selain itu, Whatsapp jugamemiliki beberapa kendala dalam pengaplikasiannya, yakni 1) Keterbatasan koneksi internet, 2) Belum memiliki handphone android, 3) Memori Handphone penuh, 4) Kurangnya interaksi secara langsung antara pendidik dan peserta didik, 5) Pengawasan belajar tidak maksimal, serta 6) Sulit memahami materi yang diberikan oleh tenaga didik.
Developing Students’ Worksheets based on the Inquiry-Flipped Classroom Learning Model to Improve Argumentation Skills Yultari Ramadani; Pujiriyanto Pujiriyanto; Suwartia Suwartia; Minarni Minarni
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 1 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i1.2459

Abstract

This study aims to develop students’ worksheets (LKPD) by the syntax of the inquiry-flipped classroom model to improve argumentation skills using the ADDIE development model (analysis, design, development, implementation, and evaluation). In blended learning, the teacher provides material through several platforms that support online learning. Accordingly, we need an LKPD to help students understand the material independently and improve students' argumentation skills. The research data was acquired by distributing questionnaires to validate design and material experts, teacher and student responses. The results of this study can be 85% per cent in the validation of the learning design with very valid criteria, and material validation got a score percentage of 86% with valid criteria. Based on the teacher's response test, the results obtained were 85.22% in the "practical" category, and the student's response test was 83.75% in the "practical" category. LKPD can improve the students' argumentation skills to levels 3-4.
Cognitive load in high school students during online learning amidst the Covid-19 pandemic: A qualitative study in Bantul, Indonesia Novi Trilisiana; Haryanto Haryanto; Pujiriyanto Pujiriyanto; Wahyu Kurniawati; Jamiu Temitope Sulaimon
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 10, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jitp.v10i2.61752

Abstract

The public doubts that learning can be meaningful and in-depth if done online. Moreover, the implementation of online learning still has weaknesses from upstream to downstream. This research focuses on the cognitive load in students when online learning begins to be carried out massively in Indonesia due to the Covid-19 pandemic. This qualitative study aims to identify high school students' experiences in Bantul while learning online during the pandemic. Data were collected for four months through observation, in-depth interviews, and documentation. The collected data were transcribed, coded, and analyzed for themes using cognitive load theory and learning technology. The results illustrate that high school students in Bantul experience extra effort in learning through online platforms due to the novelty of the online learning experience, distractions, subject matter presentation, and the impact of cognitive load on students' learning. This research enriches innovative strategies for managing online learning by learning technology science. It has contributions to the need to train teachers and students to carry out learning in an independent mode. Online learning, when managed by accommodating good theory and practice of learning technology, proves to be a strategic learning mode, especially amidst the challenges of the Covid-19 pandemic.
The Implementation of Merdeka Curriculum to Realize Indonesia Golden Generation: A Systematic Literature Review Syahrir Syahrir; Pujiriyanto Pujiriyanto; Musdalifa Musdalifa; Sakinah Fitri
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 2 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i2.4872

Abstract

The Merdeka Curriculum serves as a pivotal framework for cultivating a resilient and socially adept golden generation, aligning with the cherished principles of Pancasila. This study endeavors to evaluate the efficacy of the Merdeka Curriculum in fostering Indonesia's golden generation, gauging its influence on soft skills and character development as per the Pancasila learner profile, and identifying obstacles encountered during its implementation across diverse educational settings in Indonesia. Employing a systematic literature review approach following the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) guidelines, this research sourced pertinent articles from the "Semantic Scholar and Google Scholar" platforms, yielding 20 articles meeting the criteria spanning from 2022 to 2023. Findings reveal that the Merdeka Curriculum's implementation holds immense promise in nurturing Indonesia's golden generation, facilitating the cultivation of 21st-century skills, granting educators autonomy in pedagogical design, and leveraging digital media. Its holistic approach fosters an educational milieu emphasizing students' character and social competencies grounded in Pancasila values. Despite encountered challenges, educational institutions are emerging as hubs of innovation and catalysts for positive transformation. Nevertheless, delving deeper into the specific components and enduring impacts of the Merdeka Curriculum is imperative. Recommendations for future research entail comprehensive examinations of participation across various educational tiers and geographic regions, alongside longitudinal studies to elucidate its sustained effects.