Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bangunan

ANALISIS TITIK KEMACETAN DARI TERMINAL ARJOSARI KE TERMINAL GADANG BERDASARKAN TRAYEK ANGKUTAN KOTA AG MENGGUNAKAN SIG Fitris Dyah Astiti; Titi Rahayuningsih; Pranoto Pranoto
BANGUNAN Vol 25, No 2 (2020): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um071v25i22020p49-60

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui kinerja ruas jalan dari terminal Arjosari ke terminal Gadang berdasar trayek angkot AG agar mampu diketahui apakah dari hasil kenerja jalan tersebut menunjukkan kemacetan atau tidak. (2) Mengetahui analisis titik kemacetan di akses jalan dari terminal Arjosari ke terminal Gadang berdasar trayek Angkot AG menggunakan SIG. Hasil analisis kinerja jalan di jalan Raden Panji Suroso, jalan Ahmad Yani, jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Pasar Besar, Jalan Sersan Harun, Jalan Kolonel Sugiono masuk kategori F atau terjadi kemacetan. Analisis titik kemacetan pada jalan yang menjadi trayek angkutan kota AG dari terminal Arjosari ke terminal Gadang terdapat dua puluh tundaan disebabkan oleh tundaan geometri, delapan tundaan disebabkan oleh tundaan lalu-lintas. Faktor yang paling banyak memunculkan kemacetan di sepanjang trayek angkutan kota AG dari terminal Arjosari ke terminal Gadang adalah tundaan geometri berupa U-TURN, Overlay, Simpang tanpa sinyal dan simpang bersinyal. Interaksi lalu-lintas baik berupa kendaraan parkir dan berhenti, kendaraan masuk dan keluar, pejalan kaki, dan kendaraan lambat hanya berpengaruh besar pada tundaan di segmen jalan tertentu seperti jalan Pasar Besar, jalan Sersan Harun, dan Pasar Comboran. Tundaan yang besar menyebabkan angkutan kota AG memiliki kecepatan rata-rata pada pagi hari adalah 15,05 km/jam. Kecepatan rata-rata pada siang hari adalah 15,91 km/jam, kecepatan rata-rata pada sore hari adalah 16,28 km/jam.Kata-kata kunci: Sistem Informasi Geografi, Kemacetan, Kinerja Jalan, Tundaan, MKJIAbstract: This study aims (1) to determine the performance of the road sections from Arjosari terminal to Gadang terminal based on the AG Angkot route so that we can determine whether the road performance results indicate congestion or not. (2) Knowing the analysis of congestion points in the road access from Arjosari terminal to Gadang terminal based on the Angkot AG route using GIS. The results of the analysis of road performance on Raden Panji Suroso Street, Ahmad Yani Street, Attorney General Suprapto Street, Pasar Besar Street, Sersan Harun Street, Colonel Sugiono Street were in category F or congestion occurred. Analysis of the congestion points on the road which is the route of the AG city transport from Arjosari terminal to the Gadang terminal there are twenty delays caused by geometric delays, eight delays due to traffic delays. The factors that cause the most traffic jams along the AG city transport route from Arjosari terminal to Gadang terminal are geometric delays in the form of U-TURN, Overlay, intersections without signal and intersections with signals. Traffic interactions in the form of parking and stopping vehicles, incoming and outgoing vehicles, pedestrians and slow vehicles only have a major effect on delays in certain road segments such as Jalan Pasar Besar, Jalan Sersan Harun, and Pasar Comboran. Large delays cause AG city transportation to have an average speed of 15.05 km / hour in the morning. The average speed during the day is 15.91 km / hour, the average speed in the afternoon is 16.28 km / hour.Keywords: Geographic Information System, Congestion, Road Performance, Delays, MKJI
KAJIAN FASILITAS JALUR PEDESTRIAN DI KAWASAN KAJOETANGAN KOTA MALANG Agung Novemdra, Nanang; Rahardjo, Boedi; Rahayuningsih, Titi
BANGUNAN Vol 29, No 2 (2024): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um071v29i22024p100-113

Abstract

Jalur pedestrian merupakan suatu media yang menunjang pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain dengan berjalan kaki. Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi pejalan kaki.Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan karakteristik pejalan kaki di Kawasan Kajoetangan Kota Malang, (2) mendeskripsikan kelengkapan fasilitas jalur pedestrian di Kawasan Kajoetangan Kota Malang, (3) menganalisis persepsi pengunjung terkait fasilitas jalur pedestrian di Kawasan Kajoetngan Kota Malang, (4) menganalisis tingkat pelayanan fasilitas jalur pedestrian di Kawasan Kajoetangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode pengumpulan data menggunakan survey dan angket. Data yang diperoleh dari hasil observasi, teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan Software Microsoft Excell untuk mendapatkan informasi data berupa persentase, proporsi, dan rasio. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) karakteristik pejalan kaki terbanyak adalah perempuan dengan persentase 51%, berumur 19 – 40 tahun dengan persentase 47%, tingkat Pendidikan mayoritas SMA – sederajat dengan persentase 43%, jenis pekerjaan mayoritas pelajar/mahasiswa dengan persentase 53%, dan penghasilan kurang dari Rp 3.200.000 dengan persentase 78%. Maksud dan tujuan pejalan kaki adalah berbelanja dengan persentase 38%. (2) Kelengkapan fasilitas jalur pedestrian di Kawasan Kajoetangan Kota Malang pada segmen 1 memiliki lebar 2,4 pada sebelah Timur, 3 m pada sisi Barat, segmen 2 lebar 5 m, dan segmen 3 sebesar 5 m. Jenis penutup trotoar adalah resin bound paving, fasilitas pada trotoar Kajoetangan di beberapa titik perlu perbaikan seperti tempat duduk dan fasilitas peneduh. (3) Berdasarkan persepsi pengunjung dapat disimpulkan fasilitas jalur pedestrian di Kawasan Kajoetangan Kota Malang adalah baik tetapi perlu perbaikan di beberapa titik. (4) Tingkat pelayanan fasilitas jalur pedestrian di dapat arus terbesar pada hari Sabtu yaitu 2,03 ped/m/mnt. Kecepatan terbesar pejalan kaki pada hari Selasa sebesar 80,19 m/mnt. Kepadatan tertinggi pada hari Minggu sebesar 0,059 ped/m², Ruang berjalan terbesar pada hari Selasa sebesar 194m²/ped. Fasilitas jalur pedestrian di Kawasan Kajoetangan mempunyai tingkat pelayanan A berdasarkan kecepatan, sedangkan berdasarkan arus dan ruang adalah A.