Claim Missing Document
Check
Articles

FENOMENA ESTETIS DAN MAKNA SIMBOLIS BENTUK RAGAM HIAS RELIEF CANDI BAJANG RATU Iriaji, -
Imajinasi Vol 5, No 2 (2009): Imajinasi
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Candi Bajang Ratu merupakan salah satu peninggalan purbakala pada masa kerajaan Majapahit, terletak di desa Temon, Mojokerto Jawa Timur. Candi yang sebenarnya merupakan gapura berbentuk paduraksa itu, diyakini dahulu berada dalam kompleks keraton. Candi terbuat dari bahan batu bata merah, dihiasi relief yang unik dan menarik. Hiasan relief yang terdapat pada bagian atap candi, motif-motifnya melambangkan dunia atas dan dunia bawah. Gambaran dua kehidupan yang disatukan merupakan bentuk penyelarasan kehidupan manusia yang berada pada dunia tengah. Hal ini mengindikasikan pembuatan candi Bajang Ratu berhubungan dengan konsep estetika Hindu- Jawa, yang menekankan pada rasa keindahan terkait dengan lingkungan kultural dan religius, gambaran realitas dunia (jagad cilik) dan realitas kodrati (jagad gedhe). Dari segi penyusunan bentuk estetik yang simetris dan makna simbolik ragam hiasnya, candi Bajang Ratu melambangkan adanya kesatuan kehidupan masyarakat Majapahit yang beragam religi, yakni kepercayaan Jawa, Hindu, dan Budha. Pada bagian sayap candi terdapat bentuk ragam hias relief yang merupakan adegan cerita Ramayana. Hal ini menunjukkan sifat candi yang Winuistis, dan menggambarkan kehidupan masyarakat yang mayoritas saat itu beragama Hindu. Pada bagian badan candi bentuk ragam hiasnya menggambarkan cerita Sri Tanjung. Cerita ini melambangkan bentuk upacara pengruwatan, mengingat keterkaitannya dengan fungsi candi Bajang Ratu sebagai bangunan suci untuk memperingati raja Jayanegara yang wafat pada tahun 1326 M.Kata kunci: paduraksa, estetika Hindu-Jawa, ragam hias, pengruwatan.
KE-BHINEKA TUNGGAL IKA-AN: IDEOLOGI PENDIDIKAN SENI BERBASIS MULTIKULTURAL DI INDONESIA Iriaji Iriaji
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.912 KB) | DOI: 10.17977/um037v2i12017p1-11

Abstract

Fenomena pendidikan seni saat ini mengalami dilema ketidakjelasan arah, karena beberapa alasan: (1) kemunculan pemikiran postmodernisme yang mengangkat isu-isu masalah sosial mendorong perlunya internalisasi ideologi rekontruksi sosial dalam pendidikan seni, dan (2) keinginan pengakuan, penghargaan dan pemertahanan terhadap keberagaman seni budaya mendorong perlunya pendidikan seni berbasis multikultural. Dalam mengatasi dilema tersebut penulis berkeyakinan bahwa pengalaman estetik dalam pendidikan seni di sekolah umum dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan artistik yang utuh (holistic) dan terpadu (terintegrasi) dengan masalah isu lingkungan sosial-budaya (kontekstual) melalui ideologi pendidikan seni berbasis multikultural. Dalam hal pengintegrasian pengalaman estetik, dapat dilakukan melalui kegiatan ekspresi, kreasi, apresiasi, dan sosial. Sedangkan implementasi dalam pembelajaran, bisa dilakukan melalui alternatif model pengenalan, model pengamalan, dan model perombakan; dan/atau melalui pendekatan baru dalam pembelajaran seni, yaitu pendekatan intervensi seni, pedagogi kritis, culture jammer atau melalui pendekatan critical inquiri.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANIMASI “ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6” UNTUK MENINGKATKAN KETERTARIKAN SISWA SMP NEGERI 1 KALIBARU TERHADAP PEMBELAJARAN SENI RUPA Anggia Erdi Pratiwi; Iriaji Iriaji; Abdul Rahman Prasetyo
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v7i12022p74-83

Abstract

Pengembangan multimedia interaktif berbasis animasi ini adalah bentuk  media pembelajaran interaktif yang memiliki beberapa unsur seperti teks, audio, video, animasi, dan gambar yang proses pembuatannya  dari aplikasi adobe flash professional cs6. Tujuan dari pengembangan media interaktif  ini yaitu agar menjadi varian baru dalam menyampaikan pembelajaran secara efektif dan lebih beragam sesuai perkembangan media digital saat ini. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, dan Evaluate) yang sudah dimulai sejak tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Dick dan Carry. Dalam analis penelitian subjek yang diambil adalah perwakilan siswa SMPN 1 Kalibaru kelas VII ,VIII dan IX , serta mengambil hasil validasi dari ahli media bidang animasi dari dosen dan mahasiwa teknologi informasi dari STIKOM Banyuwangi dan ahli materi dari guru seni budaya SMPN 1 Kalibaru. Oleh karena itu media pembelajaran animasi tersebut sudah layak dipergunakan sebagai media bahan ajar di SMPN 1 Kalibaru dengan hasil validasi yang telah dilakukan dan masuk syarat ketentuan yang telah disetujui oleh pihak sekolah yang terkait. Kata kunci: multimedia interaktif, seni budaya , pengembangan  model  IDDIE, validasi
PELATIHAN PEMBUATAN WIND CHIMES TERRACOTA DENGAN MEDIA GERABAH MIX MAKRAME BAGI MASYARAKAT DESA PAGELARAN Lisa Sidyawati; Iriaji Iriaji; Abdul Rahman Prasetyo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4145

Abstract

Desa Pagelaran sejak tahun 2019 sudah membuka diri untuk menjadi bagian dari desa wisata Kabupaten Malang yang bernama “WISATA EDUKASI GERABAH” karena memiliki aset sentra produksi kriya gerabah terbesar di Malang Raya. Pemetaan konsep oleh Kemenparekraf RI bahwa penguatan ikon desa wisata harus memenuhi 3 hal yaitu: people, product, dan publicity. People dan product Desa Wisata Edukasi Gerabah Pagelaran sudah terpenuhi lewat sumber daya perajin dan produk aneka gerabah. Tinggal masalah branding saja yang belum terpenuhi secara penuh karena termasuk ke dalam publicity bagi desa wisata. Melihat pentingnya souvenir untuk memperkenalkan ke publik, maka tujuan pelatihan ini adalah melatih keterampilan menciptakan Wind Chimes berbahan Terracota dengan memadukan gerabah dan makram untuk penduduk Desa Pagelaran. Metode pengabdian yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal dengan tahapan pelaksanaan berikut: (1) Tahap mengidentifikasi produk dan sosialisasi kegiatan; (2) Tahap pembuatan produk serta pendampingan; (3) Tahap monitoring dan evaluasi. Produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah lonceng atau gantungan angin media Gerabah di-mix dengan makrame
KARAKTERISTIK SOSIO-BUDAYA, PERGESERAN DAN POLA ADAPTASI KRIYA GERABAH PAGELARAN MALANG Iriaji Iriaji
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 47, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.125 KB)

Abstract

This research is aimed to study the phenomena of the socio-cultural characteristics, the shift of shape variety, techniques of production, function, as well as the adaptation pattern of the pottery makers of Pagelaran. The study is done holistically and in depth by using qualitative approach through the design of phenomenology. The factual data is gained through in depth interviews, observation and study of documentation with the researchers acting as the key instrument. The validity of the data is maintained by using the source triangulation technique, triangulation of methods, and triangulation of theory. The data are analyzed through the process of reduction, presentation, verification, and paradigmatic theory analysis by using the perspective of the theory of socio-culture, aesthetic of crafting art, and adaptation. This research resulted some points, first is the characteristics of the community of pottery craft of Pagelaran that is heavily holding the Malangan local culture, yet the Javanese culture still heavily attached especially in the behavior of mutual cooperation and the practice of traditional ceremony. Second, the presence of shifting of pottery shaping, technique, and the function of the pottery craft of Pagelaran from the point that they are only making the traditional pottery products into making the creative and innovated pottery products. Third is the findings of two adaptation patterns that is done by the pottery craft community of Pagelaran, that is the functional adaptation pattern through the concept of revitalization and the adaptation pattern processual through the concept of reinterpretation. 
Pengembangan Kemasan Ramah Lingkungan sebagai Dukungan untuk Keberlanjutan dalam Industri Ecomarketing di Kampung Industri Tempe Sanan Eka Putri Surya; Ginanjar Atma Wijaya; Kiki Amelia Sari; Alby Aruna; - Iriaji
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menjelaskan upaya pengembangan kemasan ramahlingkungan sebagai dukungan untuk keberlanjutan dalam industri ecomarketing di Kampung IndustriTempe Sanan. Industri tempe yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Kampung Sananmemerlukan strategi yang berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim dan kesadaran lingkunganyang semakin meningkat. Melalui serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendekatanberbasis aset (aset based comunnity development) artikel ini mendokumentasikan langkah-langkah konkretyang telah diambil oleh tim pengabdian untuk mengenalkan kemasan ramah lingkungan kepada produsentempe lokal, memberikan pelatihan tentang penggunaan kemasan tersebut, dan meningkatkan kesadaranlingkungan dalam komunitas industri tempe. Hasil dari pengabdian ini dapat meningkatkan keberlanjutanindustri tempe, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta memberikan manfaat sosial danekonomi bagi masyarakat Kampung Sanan.Kata Kunci: Kemasan, Tempe, Green Packaging, Sanan.
Pengembangan Buku Saku Berbasis Barcode: Seni Lukis untuk Siswa Kelas XI Lutfiani, Maslicha; Iriaji, Iriaji; Anggriani, Swastika Dhesti
Journal of Language Literature and Arts Vol. 3 No. 12 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v3i122023p1813-1827

Abstract

Seni lukis menjadi salah satu materi dalam mata pelajaran seni budaya. Pembelajaran seni budaya umumnya merupakan pembelajaran teori dan praktik. Dalam menunjang kesuksesan pembelajaran diperlukan suatu sarana pembelajaaran yang efektif serta efisien. Terlebih lagi di saat pandemi COVID-19 saat ini yang mengharuskan peserta didik untuk menjalani pembelajaran daring secara mandiri. Salah satu media yang bisa digunakan yaitu buku saku berbasis barcode. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan sebuah media pembelajaran buku saku seni lukis berbasis barcode. Penelitian menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu;(1) tahap analisis; (2) tahap desain; (3) tahap pengembangan; (4) tahap implementasi; dan (5) tahap evaluasi. Data kuantitatif dijadikan sebagai data penelitian dengan instrumen berupa lembar angket. Produk media pembelajaran yang dikembangkan berbentuk buku saku berbasis barcode. Media buku saku berukuran A7 sebanyak 12 halaman, dengan materi seni lukis. Buku saku ini dilengkapi latihan soal dan video tutorial berkarya seni lukis teknik aquarel. Media pembelajaran buku saku barcode telah diuji oleh 2 ahli media, 2 ahli materi serta telah diujicobakan terhadap 20 peserta didik kelas XI SMPN 11 Malang. Hasil validasi media sebesar 85 persen, validasi materi sebesar 73 persen serta uji coba peserta didik 88 persen media dikategorikan sangat layak. Kata kunci: seni lukis; pengembangan buku saku; barcode The Development of Barcode-Based Pocket Book: Art Painting for Grade XI Students Painting is one of the materials for arts and culture. Learning arts and culture is generally theoretically and practically. In order to support successful learning, effective and efficient media is needed, especially during the current COVID-19 pandemic, which requires students to complete an online learning independently. One of the media, which can be used is a barcode-based pocket book. The purpose of this developmental research is to produce a barcode-based learning media for painting pocket books. The research model used is the 5 step ADIE development model; (1) analysis; (2) design; (3) development; (4) implementation; and (5) evaluation. Qualitative data are used as research data with an instrument in the form of a questionnaire sheet. The developed media are in the form of a pocket book based on a barcode composed of pocket book size A7 up to 12 pages paint materials. Pocket book equipped with practical questions, video tutorials, and watercolor painting techniques. This pocket book media has been validated by 2 media experts, 2 material experts and has been tested on 20 class XI students of SMPN 11 Malang. Media validation results is 85 percent, material validation 73 percent and 88 percent of student tests are categorized as highly doable. Keywords: art painting; development pocket book; barcode
Motivasi Belajar Siswa pada KD Keterampilan Mata Pelajaran Seni Budaya Bidang Seni Rupa Masa New Normal di Kelas VIII Melati, Dinda; Iriaji, Iriaji; Rini, Denik Ristya
Journal of Language Literature and Arts Vol. 3 No. 12 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v3i122023p1848-1865

Abstract

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik siswa pada KD Keterampilan mata pelajaran seni budaya bidang seni rupa masa new normal. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian mencakup siswa kelas VIII SMP. Pengambilan sampel menggunakan teknik area sampling ditentukan berdasarkan adanya strata wilayah populasi yaitu terdapat sekolah di daerah kecamatan dan daerah pedalaman. Pengambilan sampel di daerah kecamatan diambil secara random 43 siswa dan daerah pedalaman diambil secara total 40 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Teknik analisis data menerapkan teknik deskriptif persentase. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar intrinsik siswa di daerah kecamatan dikategorikan tinggi (70,63 persen) dan di daerah pedalaman dikategorikan tinggi (67,89 persen). Sedangkan motivasi belajar ekstrinsik siswa di daerah kecamatan dikategorikan tinggi (71,07 persen) dan di daerah pedalaman dikategorikan rendah (61,95 persen). Beberapa indikator yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar ekstrinsik siswa di daerah pedalaman yaitu: (1) kurang adanya pujian dari guru ketika siswa mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, (2) kurang adanya teguran dari guru ketika siswa tidak menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, dan (3) lingkungan tempat tinggal siswa yang kurang mendukung keberhasilan pembelajaran. Kata kunci: New Normal; Motivasi Belajar Intrinsik; Motivasi Belajar Ekstrinsik Student’s Learning Motivation on The Basic Competence of Cultural Arts Subject Skills of The Fine Arts in New Normal Period at 8th Grades The aim of this study was to describe the intrinsic and extrinsic learning motivation of students in KD Skills of cultural arts subjects in the field of fine arts during the new normal period. This research applies a quantitative descriptive approach. The study population included students in grade VIII of junior high school. Sampling using the area sampling technique was determined based on the strata of the population area, namely there are schools in the sub-district and rural areas. Sampling in the sub-district area was taken randomly 43 students and the inland area was taken in total 40 students. Data collection used a questionnaire with a Likert scale. Data analysis techniques apply descriptive percentage techniques. The results of the study showed that the intrinsic learning motivation of students in the sub-district area was categorized as high (70.63 percent) and in the rural area was categorized as high (67.89 percent). Meanwhile, the extrinsic learning motivation of students in sub-district areas is categorized as high (71.07 percent) and in rural areas is categorized as low (61.95 percent). Some indicators that cause low extrinsic learning motivation of students in rural areas are: (1) lack of praise from teachers when students were able to complete assignments on time, (2) lack of reprimands from teachers when students did not complete assignments on time, and (3) students' living environment that was less supportive of learning success. Keywords: New Normal; Intrinsic motivation learning; Extrinsic motivation learning
E-Book Batik untuk Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Berwirausaha Kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Batik Qomariyah, Nanda Laily; Iriaji, Iriaji; Rini, Denik Ristya
Journal of Language Literature and Arts Vol. 3 No. 8 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v3i82023p1107-1124

Abstract

Motif batik Lumajang memiliki kekhasan yang terlihat pada beberapa motif secara karakteristik memiliki identitas Lumajang yang tidak sama dengan motif batif di wilayah lainnya. Beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) batik yang tersebar di hampir seluruh wilayah, seperti Tempeh, Pasirian, Kunir, Yosowilangun, dan wilayah lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sebuah produk e-book dengan judul Belajar Batik Lumajang untuk memudahkan masyarakat dalam mempelajari khususnya batik Lumajang dan mengembangkan keterampilan berwirausaha UMKM batik. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, validasi ahli, revisi validasi ahli, uji coba lapangan, revisi uji coba lapangan, dan penyempurnaan produk akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-book batik ini dianggap layak berdasarkan penilaian dari ahli materi, ahli media, kelompok kecil, kelompok besar dengan presentase penilaian secara berturut-turut sebesar 98, 92, 94, dan 93,6 persen. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan e-book batik Lumajang memiliki kriteria sangat layak. Sedangkan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keterampilan berwirausaha batik menggunakan analisis N-gain yang menghasilkan rerata skor N-gain sebesar 0,4406 dan 0,35 jika dikategorikan kriteria termasuk golongan sedang dan efektif diimplementasikan. Kata kunci: pengembangan, e-book¸ batik, UMKM Batik E-Book to Improve Understanding and Entrepreneurship Skills for the Batik Micro-, Small and Medium-sized Enterprises (MSMEs) Some Batik Lumajang’s are scattered in almost all regions, such as Tempeh, Pasirian, Kunir, Yosowilangun, and other areas. The purpose of this research is to develop an e-book product with the title Belajar Batik Lumajang to make it easier for the public to learn, especially Lumajang batik and develop entrepreneurship skills for batik Micro-, Small and Medium-sized Enterprises (MSMEs). The research and development method such as: research and data collection, planning, initial product development, expert validation, expert validation revision, field trials, field trial revisions, and final product refinement. The results showed that this batik e-book was considered feasible based on the assessments of material experts, media experts, small groups, large groups with the percentages of assessments being 98, 92, 94, and 93.6 percent, respectively. Based on the results of research and development of the Lumajang batik e-book, the criteria are very feasible. Meanwhile, to determine the level of understanding and skills of batik entrepreneurship using N-gain analysis which produces an average N-gain score of 0.4406 and 0.35 if the criteria are categorized as moderate and effectively implemented. Keywords: development, e-book, batik, MSMEs
Development of Augmented Reality Interactive Comic Storybooks as Art History Learning Media for Early Age Children Aruna, Alby; Roziqin, Mohamad Firzon Ainur; Qolbi, Muhammad Syifa'ul; Iriaji, Iriaji; Surya, Eka Putri; Marcelliantika, Adinda; Wijaya, Ginanjar Atma
Abdimas Indonesian Journal Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/aij.v4i1.375

Abstract

The development of an interactive comic book based on Augmented Reality (AR) as a learning medium for art history for early childhood aims to enhance children's interest and understanding of art history material. This program combines AR technology with educational content in comic form, allowing children to interact with visual and audio elements that support the art history narrative. The methods used include designing and developing comic content, implementing AR technology, and evaluating effectiveness through observation and user feedback. The results indicate a significant increase in children's learning interest and understanding of art history. The implementation of this learning medium is expected to support the cognitive and creative development of early childhood.
Co-Authors Ade Richa Daril Janah Adinda Marcelliantika Ageng Wiro Leksono agengwiro103@gmail.com Agnisa Maulani Wisesa Agusta Rakhmat Taufani Agustina, Eka Kursita Manda Ahmad Sholikin Aisha Syauqina Ramadina Alby Aruna Alby Aruna Anak Agung Gde Rai Arimbawa Anggara, Anggara Putra Kurniawan Anggia Erdi Pratiwi Ardiansyah Yusuf Hamdani Aruna, Alby Atma Wijaya, Ginanjar Aziza, Tariska Nur Azizah, Wanda Violita Alfi Cahya Indraswari, Dinda Eka Putri Surya Eka Putri Surya Firdausi Nuzula, Salsabila Firzon Ainur Roziqin, Mohamad Fitri, Agem Akbar Zainul Fitria Maudy Wardhani Ginanjar Atma Wijaya Hamdani, Ardiansyah Yusuf Haris Setyawan, Haris Ike Ratnawati Ike Ratnawati Ilham Fatkhu Romadhon Indah Dwi Cahyanti Dipura Joevanka, Vania Callista Kiki Amelia Sari Leksono, Ageng Wiro Lutfiani, Maslicha Marcelliantika, Adinda Maulita, Jharotul Nur Melati, Dinda Mitra Istiar Wardhana, Mitra Istiar Mohamad Firzon Ainur Roziqin Mohamad Firzon Ainur Roziqin Muhammad Luthfi Muhammad Syifa'ul Qolbi Nazwa, Venina Nabilla NILA RAHMAWATI Ningrum, Linda Agustin Oktama, Triyoga Pandu Satrio Pinandhito Tirta Perdana Prasetya, Mohammad Zidane Eka Prasetyo, Abdul Rahman Pujiyanto Pujiyanto Purnomo Putri Surya, Eka Putri, Agustin Suprihatiningsih Qolbi, Muhammad Syifa'ul Qomariyah, Nanda Laily Rakhmat Taufani, Agusta Rini, Denik Ristya Risa Septyana Roekhan Roekhan Roekhan Roziqin, Mohamad Firzon Ainur Samsul Arifin Sholikin, Ahmad Sidyawati, Lisa Surasak Jamnongsarn Surya, Eka Putri Swastika Dhesti Anggriani Titi Rahayuningsih Usep Kustiawan Wening Patmi Rahayu Wijaya, Ginanjar Atma Yuliati - Zhitfi, Gyska