Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

GAMBARAN HIGIENE PENJAMAH DAN SANITASI TEMPAT PENGOLAHAN PADA MINUMAN THAI TEA DI BERBAGAI KEDAI DI KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI Wilda Rahmawati Umar; Asnia Zainuddin; Devi Savitri Effendy
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i2.43278

Abstract

Higiene sanitasi merupakan upaya untuk mengendalikan faktor resiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan atau minuman, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat, dan peralatan agar aman dikonsumsi. Thai tea menjadi minuman kekinian yang digemari oleh berbagai kalangan anak-anak hingga orang tua, namun mengonsumsi minuman thai tea tanpa memperhatikan kebersihan dari minuman dapat menimbulkan dampak terhadap Kesehatan. Efek buruk dari higiene penjamah dan sanitasi yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan penularan penyakit menular seperti penyakit demam tifoid. Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa pada tahun 2021 penyakit demam tifoid berada di urutan ke 9 penyakit terbanyak dengan jumlah 1.628 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Higiene Penjamah dan Sanitasi Tempat Pengolahan pada minuman thai tea di berbagai kedai Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 83,3% tidak memenuhi syarat higiene penjamah, 50% kedai tida memenuhi syarat sanitasi peralatan, 91,7% kedai tidak memenuhi syarat air, bahan minuman, bahan tambahan, penyajian, dan 66,7% tidak memenuhi syarat sarana penjaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kedai minuman thai tea yang ditinjau dari higiene penjamah dan sanitasi tempat pengolahan sebagian besar belum memenuhi syarat sesuai Kepmenkes RI No. 942 /Menkes/SK/VII/2003.
HUBUNGAN STATUS PERKAWINAN, KELELAHAN KERJA, DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA DI PROYEK JEMBATAN TELUK KENDARI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2019 Dwi Mita Sari; Asnia Zainuddin; Syawal Kamiluddin Saptaputra
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 1, No 4 (2021): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v1i4.18470

Abstract

Stres kerja adalah sesuatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang pekerja. Stres kerja menjadi hal yang beresiko bagi kesehatan dan keselamatan pekerja ketika pekerjaan yang dilakukan melebihi kapasitas, sumber daya, serta kemampuan pekerja yang dilakukan secara berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan status perkawinan, kelelahan kerja, dan beban kerja dengan stres kerja di Proyek Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2019. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 521 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan Random sampling yang berjumlah 84 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada hubungan antara status perkawinan dengan stres kerja dengan nilai (Pekerja dengan nilai (Pvalue =0,000), ada hubungan antara kelelahan kerja dengan stres =0,000), dan ada hubungan antara beban kerja degan stres kerja dengan nilai (P value =0,000) dengan demikian maka H0 ditolak atau H diterima. Kesimpulan ada hubungan antara status perkawinan dengan stres kerja, ada hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja, dan ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT RUANG RAWAT INAP KELAS I RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Umul Hidayat; Asnia Zainuddin; Syawal Kamiluddin Saptaputa
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v2i3.23640

Abstract

Penyebab stres yang sering terjadi pada petugas kesehatan meliputi kerja shift, jam kerja yang panjang, peran yang ambigu dan konflik peran dan terpaparnya petugas kesehatan terhadap infeksi dan substansi bahaya lainya yang ada di rumah sakit. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari  perawat  mengeluhkan semenjak terjadinya wabah Covid-19 seluruh staf ruangan kelas I harus menggunakan APD (masker) yang mengakibatkan stress sebab mereka menggunakanya berjam-jam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stress kerja pada perawat ruang rawat inap kelas I RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara pada masa pandemi covid-19 tahun 2020. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Populasi berjumlah 39 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada perawat (pvalue = 0,035), terdapat hubungan antara penggunaan APD dengan stres kerja pada perawat (pvalue = 0,000) dan tidak ada hubungan antara shift kerja dengan stres kerja pada perawat (pvalue = 0,313). Simpulan penelitian ini yaitu ada hubungan antara beban kerja dan penggunaan APD dengan stres kerja pada perawat, namun tidak ada hubungan shift kerja dengan stress kerja pada perawat. Kata kunci: APD, beban kerja, shift kerja, stres kerja
EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA SD NEGERI 9 MORAMO, DESA RANOOHA RAYA, KECAMATAN MORAMO, KABUPATEN KONAWE SELATAN Febriana Muchtar; Suhadi; Asnia Zainuddin; Rizki Eka Sakti Octaviani Kohali
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 04 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat atau yang dikenal dengan PHBS merupakan bentuk tindakan dalam mencapai derajat kesehatan yang dapat diterapkan sedini mungkin. Tindakan menjaga kebersihan untuk mencapai kesehatan yang optimal dilakukan mulai dari diri sendiri sehingga dapat menanamkan kesadaran untuk selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang PHBS kepada anak Sekolah Dasar. Kegiatan dilakukan di SD Negeri 9 Moramo yang terletak di Desa Ranooha Raya. Kegiatan edukasi dalam bentuk penyuluhan dengan metode ceramah. Materi edukasi ditampilkan dalam bentuk powerpoint dengan penyampaian yang menarik dan mudah dipahami oleh anak sekolah. Pelaksanaan edukasi PHBS berjalan baik,  dan para siswa antusias dengan aktif bertanya saat proses diskusi. Semua berpartisipasi mengikuti kegiatan hingga selesai.  
Factors Related to Carpal Tunnel Syndrome Complaints among Computer Operators Asnia Zainuddin; Devi Ayu Magvira; Syawal Kamiluddin Saptaputra
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS5.4652

Abstract

The use of static electronic devices for a long time, especially computers, can affect the musculoskeletal system of office workers due to incorrect hand positions when using a mouse or keyboard and repetitive work. Computer operators at PT. X can spend time working in front of a computer for around 7-8 hours a day, even if they are facing a work deadline, they can spend more than 12 hours working in front of a computer. In general, the body part that is used most often in doing work is the hand where the fingers are repeatedly used for a long period of time when pressing keyboard buttons and operating the mouse. This has the potential to cause Carpal Tunnel Syndrome (CTS) complaints. This study aims to determine the relationship between work period, length of work, and awkward hand positions with Carpal Tunnel Syndrome (CTS) complaints in computer operators at PT. X, Kendari City. The design of this study is cross-sectional. The sampling technique uses total sampling where the sample is all 35 computer operators. A questionnaire is used to determine the characteristics of the respondents. To determine the awkward position of the hand while working, an observation sheet is used. Phalen's test is a test performed to identify if there is CTS in workers. Based on the results of bivariate analysis, it is known that the length of service is related to CTS complaints with a p value = 0.005. Length of service is related to CTS complaints with a p value = 0.004). Awkward hand positions are related to Carpal Tunnel Syndrome complaints with a p value = 0.001. In this study, it was found that the variables that had a relationship with CTS complaints in computer operators at PT. X, Kendari City were work period, length of work, and awkward hand positions were factors.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Low Back Pain Pada Pekerja Helper PT. Karyamakmur Agung Cemerlan Kota Kendari Suci Fitrah Damayanti; Asnia Zainuddin; Arum Dian Pratiwi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 11 (2024): Volume 4 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i11.13658

Abstract

ABSTRACT Health problems characterized by the presence of junctures or inflation in the joints, tendons, muscles, nerves, or spine that cause radicular pain local pain, or a combination of both, especially in the lumbosacral region are called LBP (Low Back Pain). Helper workers are often involved in tasks that require the use of back muscles, such as lifting, carrying, and moving heavy loads. These activities can increase pressure on the lower back area. The purpose of this research is to further analyze the susceptibility of helper workers of PT Karyamakmur Agung Cemerlang (Wings Kendari) Kendari City 2023 to LBP. The research design model implements cross-sectional with analytical observational research. Determination of the number of samples needed in the research implemented the Slovin equation and obtained 70 workers as sample subjects. Based on the results of data analysis, 52 (74.3%) workers experienced LBP. Statistical test results revealed the influence of LBP due to work duration (p=0.034) and work position (p=0.003), and there was no influence between age (p=0.053) and smoking habits with the incidence of LBP (p=0.604). In addition, based on multivariate analysis, work position has a risk of 14.7 times for the appearance of LBP symptoms in helper workers of PT Karyamkamur Agung Cemerlang. The research conclusion stated that there was an influence of age, work duration, and work position on LBP, while smoking habits did not affect the appearance of LBP symptoms. Work position has a greater risk level of 14.7 times while work duration is 9.4 times the incidence of LBP. Keywords: Age, Duration of Work, Helper, Smoking, Work Position  ABSTRAK Gangguan kesehatan yang ditandai dengan adanya jenjas atau inflasi dibagian sendi, tendon, otot, saraf ataupun tulang belakang yang menimbulkan radikuler nyeri atau lokal nyeri maupun kombinasi keduanya khususnya dibagian lumbosacral disebut dengan LBP (Low Back Pain). Pekerja helper sering kali terlibat dalam tugas-tugas yang memerlukan penggunaan otot-otot punggung, seperti mengangkat, membawa, dan memindahkan beban berat. Aktivitas ini dapat meningkatkan tekanan pada area pinggang bawah. Pelaksanaan riset ini mempunyai tujuan yakni menganalisis lebih lanjut terkait kerawanan pekerja helper PT. Karyamakmur Agung Cemerlang (Wings Kendari) Kota Kendari 2023 bisa terjangkit LBP. Model perancangan riset mengimplementasikan cross sectional dengan risetnya berjenis observasional analitik. Penentuan banyaknya sampel yang dibutuhkan dalam riset mengimplementasikan persamaan slovin dan didapatkan 70 pekerja sebagai subjek sampel. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh 52 (74,3%) pekerja mengalami LBP. Hasil uji statistik mengungkapkan adanya pengaruh LBP akibat durasi kerja (p=0,034) dan posisi kerja (p=0,003), serta tidak ada pengaruh antara umur (p=0,053) dan kebiasaan merokok dengan kejadian LBP (p=0,604). Selain itu, berdasarkan analisis multivariat posisi kerja memiliki resiko  sebanyak 14,7 kali terhadap munculnya gejala LBP pada pekerja pekerja helper PT. Karyamkamur Agung Cemerlang. Kesimpulan riset dinyatakan adanya pengaruh umur, durasi kerja, dan posisi kerja terhadap LBP, sedangkan kebiasaan merokok tidak mempengaruhi kemunculan gejala LBP. Posisi kerja memiliki tingkat resiko lebih besar yakni 14,7 kali sedangkan durasi kerja sebesar 9,4 kali terhadap kejadian LBP. Kata Kunci: Durasi Kerja, Kebiasaan Merokok, Low Back Pain, Posisi Kerja, Umur
Analisis Kepuasan Pasien Rawat Inap terhadap Pelayanan Kesehatan di RSUD Kota Kendari (Studi pada Ruang Rawat Inap Kelas III) Fifit Arianti; Nani Yuniar; Asnia Zainuddin
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v1i2.1062

Abstract

Kepuasan pasien adalah perasaan pasien yang timbul akibat kinerja pelayanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkan dengan apa yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepuasan pelayanan rawat inap kelas III RSUD Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara, sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa elemen Requirement mendapat nilai interval 3,23 dengan nilai konversi 80,75 kategori B (Baik), Elemen Sistem, Mekanisme dan Prosedur Pelayanan mendapat nilai interval 3,14 dengan nilai konversi 79,5 kategori B ( Bagus). waktu penyelesaian mendapat nilai interval 3,09 dengan nilai konversi 77,25 kategori B (Baik), elemen Biaya mendapat nilai interval 3,8 dengan nilai konversi 95 kategori A (sangat Baik), Spesifikasi Layanan Elemen produk mendapat nilai interval 3,20 dengan nilai konversi 80 kategori B (Baik), Elemen Kompetensi Pelaksana mendapat nilai interval 3,37 dengan nilai konversi 84,25 kategori B (Baik), Elemen Perilaku Pelaksana mendapat nilai interval 3,07 dengan konversi nilai 76,75 elemen kategori B(Baik), Penanganan, Pengaduan, Saran dan masukan mendapat nilai interval 3,10 dengan nilai konversi 77,25 kategori B (Baik), elemen Sarana dan Prasarana mendapat nilai interval 3,24 dengan nilai konversi 81 kategori B (Baik), sedangkan untuk keseluruhan hasil pelayanan, total nilai survei kepuasan masyarakat adalah 3,22 dengan nilai konversi 80,5 kategori B (Baik)
Analisis Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Perawatan Se-Kota Kendari Yanti Yanti; Ruslan Majid; Asnia Zainuddin
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v2i2.1082

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien mengemukakan bahwa konsep mutu layanan yang berkaitan dengan kepuasan pasien ditentukan oleh lima unsur yang biasa dikenal dengan istilah mutu layanan “SERVQUAL” (responsiveness, assurance, tangible, empathy dan reliability). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kepuasan pasien dari dimensi tangibles/bukti langsung, reability/keandalan, responsiveness/ ketanggapan, assurance/jaminan dan emphaty/empati. Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas rawat inap Se-Kota Kendari dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian kebersihan, sarana kesehatan yang memadai, kemampuan tenaga kesehatan memberikan pelayanan, kemampuan berkomunikasi yang baik, jaminan kesembuhan, perhatian dan dukungan yang baik dapat memberikan kepuasan bagi pasien Kesimpulan penelitian adalah kepuasan pasien belum terpenuhi dari dimensi bukti fisik berupa kebersihan ruangan dan dimensi empati berupa keramahan petugas kesehatan
Pengaruh Kualitas Layanan Internal Terhadap Komitmen Organisasional Karyawan di Rumah Sakit Umum Aliyah 1 Kendari Tahun 2021 Sabrandi Putra Pratama; Asnia Zainuddin; Adius Kusnan
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v2i2.1083

Abstract

Pada dasarnya, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya kualitas pelayanan cukup kompleks dan saling terikat satu sama lain. Komitmen organisasional karyawan dipandang sangat penting dalam kemajuan Rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Kualitas Layanan Internal terhadap Komitmen Organisasional Karyawan di RSU Aliyah 1 Kendari. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan uji regresi linear berganda untuk melihat pengaruh variabel independen dan dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan karir secara signifikan berpengaruh terhadap komitmen organisasional (p=0,001), desain pekerjaan berpengaruh terhadap komitmen organisasional (p=0,003), kesesuaian tujuan tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasional (p=0,748), kerjasama tim tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasional (p=0,586), sistem imbalan berpengaruh terhadap komitmen organisasional (p=0,001), dukungan manajemen berpengaruh terhadap komitmen organisasional (p=0,001). Secara simultan ke enam variabel independen signifikan mempengaruhi komitmen organisasional (p=0,001) dengan besar kontribusi (R.Square) pengaruh 52,7%. Variabel pengembangan karir, sistem imbalan dan dukungan manaemen yang paling berpengaruh terhadap komitmen organisasional. Dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan internal mempengaruhi komitmen organisasional karyawan