Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Biofaal Journal

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RUMPUT KEBAR (Bhiophytum petersianum Klotzsch) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH FOLIKEL PADA OVARIUM TIKUS Rattus norvegicus TERPAPAR ASAP ROKOK Fernanda Clara Talakua; Adrien Jems Akiles Unitly
Biofaal Journal Vol 1 No 2 (2020): Biofaal Journal
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.854 KB) | DOI: 10.30598/biofaal.v1i2pp74-84

Abstract

Merokok merupakan yang sangat mengganggu kesehatan karena dalam asap rokok mengandung 4000 senyawa yang membahayakan tubuh perokok maupun orang di sekitarnya. Bagian tubuh yang sering terganggu akibat paparan asap rokok adalah reproduksi wanita Rumput kebar merupakan salah satu tumbuhan yang merupakan obat tradisional penyubur kandungan di Papua yang memiliki kandungan fitokimia seperti triterpenoid, saponin, flavonoid, vitamin A, vitamin E yang di duga mampu meningkatkan fungsi ovarium wanita akibat terpapar asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) terhadap peningkatan folikel ovarium tikus Rattus norvegicus yang terpapar asap rokok. Penelitian mengggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali, yaitu (-): Kelompok kontrol negatif yaitu tikus yang tidak diberi perlakuan, (+): Kelompok kontrol positif yaitu tikus dipaparkan asap rokok selama 28 hari, (0.067): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumputkebar dengan dosis 0.067mg/ekor/hari selama 28 hari, dan (0.135): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dengan dosis 0.135mg/ekor/hari selama 28 hari. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak etanol rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) dengan dosis 0.067mg/ekor/hari dan 0.135mg/ekor/hari berpengaruh terhadap perkembangan dan peningkatan jumlah total folikel ovarium tikus Rattus norvegicus yang terpapar asap rokok selama 28 hari, dimana dosis yang efektif adalah 0.135mg.
JUMLAH SEL LEYDIG DAN SEL SERTOLI TIKUS GALUR SPARAGUE-DAWLEY TERPAPAR SOPI PASCA DITERAPI EKSTRAK ETANOL SIRIH CINA (Peperomia pellucida L.) Adrien Jems Akiles Unitly; Amos Killay; Mechiavel Moniharapon; La Eddy; Veince B Silahooy; Laury Marcia Ch Huwae; Debby Dijola Moniharapon; Bella Frida Lakesubun
Biofaal Journal Vol 5 No 1 (2024): Biofaal Journal
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biofaal.v5i1pp010-018

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah sel Leydig dan sel Sertoli tikus terpapar sopi pasca diterapi ekstrak etanol sirih cina (Peperomia pellucida. L). Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian ini, dengan membagi 15 ekor tikus ke dalam 5 kelompok perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, yaitu kelompok 5.4 adalah 3 ekor tikus yang diberi sopi 5.4 ml/ekor/hari selama 14 hari (kontrol negatif), kelompok Vit. C 6.3 adalah 3 ekor tikus yang diberi sopi 5.4 ml/ekor/hari kemudian diberi Vitamin C 6.3 mg/ekor/hari selama 14 hari (kontrol positif), kelompok 0.71, 1.43 dan 2.86 adalah 3 ekor tikus yang diberi sopi 5.4ml/ekor/hari selama 14 hari kemudian kemudian masing-masing kelompok diberi ekstrak etanol sirih cina 0.71g/ekor/hari selama 14 hari, 1.43g/ekor/hari selama 14 hari dan 2.86g/ekor/hari selama 14 hari. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi dan Mikroteknik Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura Ambon mencakup persiapan hewan model, pemberian minuman sopi, ekstraksi sirih cina, pembuatan preparat histologis dan pengamatan. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji duncan pada taraf nyata a = 0.05 menggunakan perangkat lunak SAS dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil untuk mengetahui perbedaan perlakuan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian sopi 5.4 ml dapat menyebabkan penurunan jumlah sel Leydig dan sel Sertoli dan setelah diberi ekstrak etanol sirih cina, jumlah sel Leydig dan sel Sertoli mengalami peningkatan, dimana dosis ekstrak etanol sirih cina yang baik untuk sel Leydig adalah 2.86g dan untuk sel Sertoli adalah dosis 1.43g.
THE EFFECT OF ADMINISTRATION ETHANOL EXTRACT KEBAR'S GRASS (Biophytum petersianum K.) ON NUMBER OF EMBRYOS AND CHILD FROM RATS PARENT THAT EXPOSED TO CIGARETTE SMOKE Laratmase, Maria; Unitly, Adrien Jems Akiles; Suriani, Sanita
Biofaal Journal Vol 1 No 1 (2020): Biofaal Journal
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.145 KB) | DOI: 10.30598/biofaal.v1i1pp1-8

Abstract

Rumput kebar merupakan tanaman yang mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, vitamin A, dan vitamin E yang diduga mampu mengatasi dampak buruk radikal bebas berupa asap rokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol rumput kebar (Biophytum petersianum K.) terhadap jumlah embrio dan anak tikus Rattus norvegicusyang terpapar asap rokok. Penelitian mengggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali, yaitu (-): Kelompok kontrol negatif yaitu tikus yang tidak diberi perlakuan, (+): Kelompok kontrol positif yaitu tikus dipaparkan asap rokok selama 28 hari, (0.067): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dosis 0.067mg/ekor/hari selama 28 hari, dan (0.135): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstra ketanol rumput kebar dosis 0.135mg/ekor/hari selama 28 hari. Setelah perlakuan asap rokok dan pemberian ekstrak etanil rumput kebar, tikus dikawinkan. Pengamatan jumlah embrio dilakukan pada saat masa kebuntingan ke 12 hari kemudian dibedah, sedangkan pengamatan jumlah anak dilakukan pada saat anak tikus dilahirkan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA)-SPSS versi 16.0 dilanjutkan dengan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95% (α = 0.05). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol rumput kebar dengan dosis 0.135mg/ekor/hari mampu menjaga keberhasilan implantasi embrio ke dinding uterus sehingga rata-rata jumlah embrio dan anak tikus meningkat.
ANALYSIS OF MILK PRODUCTION RAT Rattus norvegicus EXPOSED TO CIGARETTE SMOKE AFTER ADMINISTRATION OF ETHANOL EXTRACT OF KEBAR'S GRASS (Biophytum petersianum Klotzsch) Idris, Kurniawati; Unitly, Adrien Jems Akiles
Biofaal Journal Vol 1 No 1 (2020): Biofaal Journal
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.937 KB) | DOI: 10.30598/biofaal.v1i1pp19-26

Abstract

Rumput kebar merupakan tumbuhan yang mengandung asam folat, vitamin A, vitamin C dan vitamin E serta golongan senyawa aktif seperti flavonoid yang diduga mampu mengatasi dampak buruk radikal bebas berupa asap rokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol rumput kebar rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) terhadap analisis produksi air susu pada tikus Rattus norvegicus yang terpapar asap rokok. Penelitian menggunakan metode eksperimental yaitu pola rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 (empat) kelompok perlakuan dan 3 (tiga) kali ulangan. Tikus kelompok kontrol negatif diberi makan secara normal dan dikawinkan pada awal penelitian, tikus kelompok kontrol positif diberi paparan asap rokok selama 28 hari kemudian dikawinkan, sedangkan tikus kelompok dosis esktrak etanol rumput kebar, diberi paparan asap rokok selama 28 hari, dan diberi ekstrak etanol rumput kebar selama 28 har kemudian dikawinkan. Penimbangan bobot badan untuk mengetahui produksi air susu dilakukan selama 14 hari dimulai saat anak berusia 5 hari hingga 19 hari. Pertumbuhan bobot badan anak diukur selama anak menyusu, dan bobot lepas sapih diukur di akhir masa laktasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA)-SPSS versi 16.0 dilanjutkan dengan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95 % (α = 0.05). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol rumput kebar dengan dosis 0.135mg/ekor/hari mampu meningkatkan produksi air susu pada induk tikus betina yang terpapar asap rokok.
UTILIZATION OF MALE BREADFRUIT (Artocarpus altilis) AS A BIOLARVACIDE FOR Anopheles sp. Moniharapon, Debby Dijola; Nindatu, Maria; Unitly, Adrien Jems Akiles; Sikafir, Beatrix Belina
Biofaal Journal Vol 4 No 1 (2023): Biofaal Journal
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biofaal.v4i1pp31-39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek biolarvasida ekstrak etanol bunga sukun jantan (Artocarpus altilis) terhadap mortalitas larva nyamuk Anopheles sp. vektor malaria. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan: A : Kontrol negatif (Aquades), B: Kontrol positif (Abate), C: Konsentrasi (Ekstrak etanol bunga sukun jantan) 1%, D: Konsentrasi (Ekstrak etanol bunga sukun jantan) 3%, E: Kosentrasi (Ekstrak etanol bunga sukun jantan) 6%, F: Konsentrasi (Ekstrak etanol bunga sukun jantan) 9%. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) kemudian dilanjutkan Uji Duncan pada taraf nyata α=0,05 menggunakan perangkat lunak SAS. Populasi dalam penelitian ini adalah larva Anopheles sp. yang didapat dari tempat perindukan larva nyamuk di dalam rumah (in door). Sampel dalam penelitian ini adalah 450 larva Anopheles sp. instar III pada masing-masing diletakan dalam 18 gelas plastik, yang masing-masing plastik berisi 25 ekor larva Anopheles sp. instar III. Sampel diadaptasikan selama seminggu, kemudian diberi perlakuan selama 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek biolarvasida Ekstrak etanol bunga sukun jantan (Artocarpus altilis) terhadap larva nyamuk Anopheles sp., konsentrasi ekstrak etanol bunga sukun jantan (Artocarpus altilis) yang efektif adalah 6%, yang mampu membunuh larva nyamuk Anopheles sp. dengan presentasi mortalitias 72% pada jam ke-12, dan 50% mortalitas (LC50) larva Anopheles sp. terjadi pada konsentrasi ekstrak etanol bunga sukun jantan konsentrasi 1.25%.