Claim Missing Document
Check
Articles

Desain Lembaran Kerja Mahasiswa Berbasis Pembelajaran Aktif-Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Mahasiswa (Penerapan pada Topik Mekanisme Reaksi) Muhammad Anwar; Liliasari .; Agus Setiabudi; Muhamad A. Martoprawiro
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 13, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.171 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v13i1.593

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan desain lembar kerja mahasiswa berbasis pembelajaran aktif-kooperatif untuk meningkatkan keterampilan generik sains mahasiswa. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Pembelajaran diikuti oleh 70 mahasiswa. Hasil penerapan lembar kerja mahasiswa disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam N-Gain penguasaan konsep mekanisme reaksi dan N-Gain keterampilan generik sains, karena perbedaan tahun akademik, nilai KF I, dan IPK mahasiswa. Pengembangan pembelajaran aktif-kooperatif lembar kerja mahasiswa dapat digunakan untuk berbagai latar belakang mahasiswa.Kata kunci : Lembar kerja mahasiswa, pembelajaran aktif-kooperatif, keterampilan generik sains mahasiswaABSTRACT The purpose of this study was to develop a design of Students Worksheet based on active-cooperative learning to improve the Science Generic Skills of students. The method used is Research and development. The learning is followed by 70 students. The implementation result of Students Worksheet is concluded that there are significant differences in N-Gain mastery of the concept of reaction mechanism and the N-Gain of Science Generic Skills  due to differences in academic year, the value of KF I, and GPA of students. Active-cooperative learning Students Worksheet developed can be used for a variety of student backgrounds. Keyword: Work Sheet Students, active-cooperative learning, Students Generic Skills
UPAYA MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI HIDROKARBON MELALUI MODEL PBL Mila Ervina; Muhammad Anwar
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.30291

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas X Pemasaran 1 SMKN 1 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, dilakukan dalam tiga siklus, pada siklus I (Luring), siklus II  (Daring), dan siklus III (Luring). Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi dan tes formatif hasil siklus. Rata – rata  hasil belajar peserta didik sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran PBL adalah  65 (30%), rata – rata  tes formatif pada siklus I adalah  75 (58,82%), rata – rata tes formatif siklus  II yang mencapai nilai 75 (29,42%) dan rata – rata tes formatif siklus III adalah 80 (88,23%).  Rata –rata keaktivan peserta didik sebelum kegiatan PBL adalah 40,02%, rata – rata keaktivan siklus I adalah 68,9%, rata – rata nilai keaktifan pada siklus II adalah 49,42% dan rata – rata  keaktivan siklus III 81,87%. Pembelajaran secara daring menjadi kendala dalam penelitian ini, karena guru kurang maksimal dalam membimbing jalannya diskusi kelompok kecil. Model pembelajaran berbasis masalah secara daring dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar peserta didik.
PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA Rasna Anna Rasyid; Muhammad Anwar; Musdalifah Musdalifah
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.30171

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan Hasil Belajar Kimia  pada materi Kesetimbangan Kimia peserta didik kelas XI IPA 6 melalui penerapan Model Problem Based Learning di SMAN 8 Pinrang. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 6  dengan jumlah peserta didik 18 orang. Metode yang digunakan  diskusi dengan pendekatan saintifik-TPACK. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan evaluasi di akhir pembelajaran di setiap akhir siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). Nilai rata-rata hasil belajar pada materi kesetimbangan kimia peserta didik Kelas XI IPA 6 SMA Negeri 8 Pinrang  pada  akhir siklus I nilai rata rata 63 dengan ketuntasan mencapai 55,56% , nilai rata- rata hasil belajar siswa pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 74 dengan  ketuntasan mencapai 72,2%, dan pada siklus III nilai rata rata mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 80,83  dan ketuntasan mencapai 88,89%. Model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar pada materi kesetimbangan kimia. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL BRBASIS POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA Nurwazatti Esa; Muhammad Anwar
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.29995

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan peserta didik dari siklus I sampai dengan siklus III. Subjek penelitian ini adalah Peserta didik Kelas X jurusan Teknik Instalasi tenaga Listrik SMK Negeri 1 Koba sebanyak 16 peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui metode tes yang diperoleh dari setiap tindakan. Dari analisis data siklus I menunjukkan hasil belajar sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 70, hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai peserta didik pada siklus I peserta didik yang memperoleh nilai >70 sebanyak 10 peserta didik (61,25%) dengan rata-rata kelas 70,625 Sedangkan nilai post test pada siklus II peserta didik yang memperoleh nilai 70 sebanyak 13 peserta didik (81,25%). Pada siklus III hasil belajar peserta didik meningkat dengan presentase ketuntasan 100%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada kimia
KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA SMA NEGERI 8 BONE PADA MODEL DL MATERI KOLOID NOVITA SARI; HALIMAH HUSEIN; MUHAMMAD ANWAR
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i3.1513

Abstract

This study aims to determine the scientific literacy skills of students after studying colloidal material through Model Discovery learning. This study uses a One-Shot Case Study research design with the research subjects used are students of class XI MIPA 3 which consists of 30 students. Data collection was carried out by providing valid scientific literacy test instruments to research subjects and observing student activities. Research results obtained in general the scientific literacy profile of students XI MIPA 3 SMAN 8 Bone is in the category enough with an average value of 64.03%. Dimensional science literacy skills context with personal indikators obtained a value of 56.11% with sufficient category, social indikators with a value of 63.94% with sufficient categories and global indikators with good category. Overall the average value of the context dimension is 67.05% with sufficient category. On the knowledge dimension with content indikators obtained a value of 64.76% with sufficient category, procedural indikators obtained a value of 60% with less category and epistemik indikators obtained a value of 70% with Sufficient category. Overall the average value of the knowledge dimension is 64.92 with sufficient category. On the competency dimension with indikators explain the phenomenon scientifically obtained a value of 55.00% with the category lacking, indikators of evaluating and designing scientific investigations are obtained a value of 68.33% with a sufficient category, and indikators interpret data and evidence scientifically obtained a value of 67.77% with sufficient category. Overall the average value of the competency dimension is 63.7% with sufficient category. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi sains peserta didik setelah mempelajari materi koloid melalui pembelajaran Model Discovery. Penelitian ini menggunakan desain penelitian One-Shot Case Study dengan subjek penelitian yang digunakan adalah peserta didik kelas XI MIPA 3 yang terdiri dari 30 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan instrumen tes kemampuan literasi sains yang valid kepada subjek penelitian dan melakukan observasi aktivitas peserta didik. Hasil penelitian yang didapatkan secara umum profil literasi sains peserta didik XI MIPA 3 SMAN 8 Bone berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 64,03%. Kemampuan literasi sains dimensi konteks dengan indikator personal diperoleh nilai 56,11% dengan kategori cukup, indikator social dengan nilai 63,94% dengan kategori cukup dan indikator global dengan kategori baik. Secara keseluruhan nilai rata-rata dimensi konteks 67,05% dengan kategori cukup. Pada dimensi pengetahuan dengan indikator konten diperoleh nilai 64,76% dengan kategori cukup, indikator prosedural diperoleh nilai 60% dengan kategori kurang dan indikator epistemik diperoleh nilai 70% dengan kategori cukup. Secara keseluruhan nilai rata-rata dimensi pengetahuan yaitu 64,92 dengan kategori cukup. Pada dimensi kompetensi dengan indikator menjelaskan fenomena secara saintifik diperoleh nilai 55,00% dengan kategori kurang, indikator mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah diperoleh nilai 68,33% dengan kategori cukup, dan indikator menafsirkan data dan bukti secara ilmiah diroleh nilai 67,77% dengan kategori cukup. Secara keseluruhan nilai rata-rata dimensi kompetensi yaitu 63,7% dengan kategori cukup.
Pembentukan Kelompok Peneliti Muda pada Mahasiswa untuk Meningkatkan Pemahaman Mengenai Karya Tulis Ilmiah Yusri Yusri; Muhammad Anwar; Budi Budi
DEDIKASI Vol 24, No 2 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v24i2.39479

Abstract

Abstrak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai karya tulis ilmiah dengan membentuk kelompok peneliti pada mahasiswa. Program ini merupakan hasil kegiatan aktualisasi CPNS.  Penerima manfaat dari program ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Negeri Makassar.  Terdapat empat jenis kegiatan yang dilakukan sebagai strategi untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai karya tulis ilmiah yakni a) pembentukan kelompok peneliti muda di kalangan mahasiswa di tingkat program studi. b) membuat akun media sosial kampanye karya tulis ilmiah di kalangan mahasiswa, c) melakukan workshop penulisan karya tulis ilmiah kepada mahasiswa, d) membuat jurnal penelitian mahasiswa, untuk mewadahi hasil karya tulis ilmiah mahasiswa. Hasil pelaksanaan program menunjukkan bahwa gagasan pemecahan isu yang diajukan melalui pembentukan kelompok peneliti muda pada mahasiswa terbukti dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai karya tulis ilmiah. Hal tersebut terlihat dari data hasil evaluasi kegiatan yang telah dijelaskan pada bagian pembahasan. Data lain menunjukkan bahwa mahasiswa sebagai penerima manfaat memberikan respon yang baik terhadap kegiatan yang dilakukan. Hal tersebut terlihat dari data hasil evaluasi kegiatan yang telah dijelaskan pada bagian pembahasan. Kata Kunci: Peneliti Muda, Karya Tulis Ilmiah, Mahasiswa, Kegiatan Aktualisasi
Pengembangan E-Modul Reaksi Reduksi dan Oksidasi Berbasis Discovery learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIPA SMA Negeri 11 Bone Nurhidayanti Nurhidayanti; Muhammad Anwar; Muhammad Danial
Chemistry Education Review (CER) Volume 6 Nomor 1 September 2022
Publisher : Program Pasca Sarjana UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cer.v6i1.39488

Abstract

This study is a development research, which aims at developing e-module of reduction and oxidation reactions based on discovery learning, which is valid, practical, and effective. The development model used was 4-D development model consisted of four stages, namely defining, design, development, and dissemination. The e-module developed was validated by two experts. Then, it was tested to 30 students of grade X MIPA at SMAN 11 Bone. The results of the study reveal that the e-module developed has met a valid, practical, and effective criteria. The e-module is stated as valid based on the validation result of e-module with the average 3.92, which is in very valid category. The e-module is stated as practical based on (1) the implementation of e-module with 1.88 which is in fully implemented category, (2) the teacher’s response with the average 92.71, which is in very practical category, and (3) the students’ response with the average 88.76, which is in vry practical category. The e-module is stated as effective based on the result of learning outcomes with a class completeness percentage of 83.33%. The e-module developed consists of the cover, preface, table of contents, glossarium, conceptual maps, core competence, basic competence, competence achievement indicators, review of reduction and oxidation reactions material, requirement material, e-module manual, workbook 1, 2, and 3, evaluation, and references.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI Putri Anggrainy; Muhammad Anwar; Muzdalifah Muzdalifah
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i2.30453

Abstract

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar kimia materi laju reaksi kelas XI. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada materi Laju Reaksi melalui model PBL. Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Tambang sebanyak 18 siswa. Metode yang digunakan diskusi dan dengan pendekatan Steam. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan evaluasi di akhir pembelajaran. Hasil yang diperoleh menunjukkkan bahwa rata- rata hasil belajar peserta didik XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Tambang materi laju reaksi pada masing–masing siklus antara lain pada akhir siklus I nilai rata-rata 75 dengan ketuntasan mencapai 67%, nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 86 dengan ketuntasan mencapai 83%, dan pada siklus III nilai rata-rata tertinggi yaitu 92 dan ketuntasan mencapai 100%. Model PBL dapat meningkatkan hasil belajar pada materi Laju Reaksi.
PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Luh Suranti; Hasri Hasri; Muhammad Anwar; Ramdani Ramdani
Jurnal IPA Terpadu Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Jurnal IPA Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v6i3.36896

Abstract

Metode tutor sebaya merupakan salah satu metode alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik, seperti sulit memahami materi, malu bertanya dan atau meminta bantuan, pada gilirannya berdampak pada rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh metode tutor sebaya menggunakan model inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 9 Makassar. Penelitian dilakukan secara daring menggunakan desain posttest only control group design, dan teknik simple random sampling. Sampel kelas XI MIA 5 (kelompok eksperimen) sebanyak 33 orang dan kelas XI MIA 3 (kelas kontrol) sebanyak 35 orang. Variabel bebasnya dengan dan atau tanpa metode tutor sebaya pada model inkuiri terbimbing, variabel terikatnya adalah hasil belajar peserta didik. Data hasil analisis menunjukkan nilai rata- rata hasil belajar peserta didik kelompok ekperimen sebesar 76,71 dan kelompok kontrol sebesar 68,44. Hasil uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney (uji non-parametrik) diperoleh Zhitung = 1,94 dengan taraf signifikan   = 0,05 dan diperoleh Ztabel = 1,64. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode tutor sebaya pada model inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 9 Makassar pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS TPACK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMK Santi Santi Novita; Muhammad Anwar; Musdalifah Musdalifah
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i2.30133

Abstract

ABSTRAK  Penerapkan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa SMK. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Kimia Materi Konsep Mol melalui model pembelajaran berbasis masalah. Subjek penelitian ini adalah 18 siswa kelas X.2A SMK Migas Teknologi Riau. Metode yang digunakan adalah diskusi dan pendekatan saintifik TPACK. Perolehan data dilakukan dengan teknik observasi dan evaluasi pada setiap akhir siklus dan pada akhir pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). Pada akhir siklus I materi Konsep Mol Kelas X Teknologi Pengeboran Migas SMK Migas Teknologi Riau rata-rata 70, 50% tuntas, dan kedua.Hasil belajar siswa pada tahap ini naik menjadi 85, sehingga memperoleh ketuntasan mencapai 80%, dan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar kimia materi Konsep Mol.