Claim Missing Document
Check
Articles

Perbandingan Kontroler POX, Ryu dan ONOS Pada Arsitektur Software Defined Network (SDN) Menggunakan Topologi Linear Mega safira Nuraeni; Eka Wahyudi; Nanda Iryani
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v4i2.360

Abstract

Abstrak Software defined network merupakan konsep baru yang memisahkan data plane dengan control plane. Kontroler menjadi suatu hal yang penting dalam membangun arsitektur software defined network, sehingga dibutuhkan informasi terkait performansi kontroler untuk mengetahui tingkat kemampuan suatu kontroler, bebarapa kontroler yang ada diantaranya POX, Ryu dan ONOS. Pada penenelitan ini menggunakan topologi jaringan linear yang menggunakan 10 switch dan 10 host, 12 switch dan 12 host, 14 switch dan 14 host dan 16 Switch 16 host pada background traffic 50 Mbps hingga 200 Mbps. Dari pengujian ini diperoleh hasil bahwa kenaikan nilai troughput, delay dan jitter berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah switch, kontroler POX memiliki performa terbaik dibandingkan dengan kontroler Ryu dan ONOS dengan nilai troughput yang didapatkan sebesar 5.139,456 Kbits/sec hingga 5.142,139 Kbits/sec, untuk nilai delay yang didapatkan sebesar 0,078 ms hingga 0,110 ms sedangkan untuk nilai jitter diperoleh 0,037 ms hingga 0,070 ms. Abstract Software defined network is a new concept that separates the data plane from the control plane. The controller is an important thing in building a software defined network architecture, so information regarding controller performance is needed to determine the level of capability of a controller, some of the existing controllers include POX, Ryu and ONOS. This research uses a linear network topology that uses 10 switches and 10 host, 12 switches and 12 host, 14 switches and 14 host and 16 switches and 16 host on 50 Mbps to 200 Mbps background traffic. From this test, the results show that the increase in throughput, delay and jitter values ​​is directly proportional to the increase in the number of switches, the POX controller has the best performance compared to the Ryu and ONOS controllers with the throughput value obtained from 5,139,456 Kbits/sec to 5,142,139 Kbits/sec. , for the delay value obtained is 0.078 ms to 0.110 ms while the jitter value is obtained from 0.037 ms to 0.070 ms.
Analisis Performansi Web Server Saat Menangani Permintaan Client Menggunakan Metode Reserve Proxy Caching dan Varnish Muhammad Naufal Ammar Azi; Bongga Arifwidodo; Eka Wahyudi
Journal of Telecommunication Electronics and Control Engineering (JTECE) Vol 5 No 1 (2023): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v5i1.843

Abstract

Web Technology Surveys peningkatan pengguna internet yang mengakses website terus meningkat setiap tahunnya terutama web server Apache dan Nginx. Hal ini dapat menyebabkan performa dari sebuah web server menjadi berat dan jika melebihi kapasitas maka bisa terjadi downtime server. Maka dari itu diperlukannya reverse proxy caching. Reverse proxy caching mampu menyeimbangkan beban pada beberapa server back-end dan menyediakan caching untuk server back-end yang lamban terutama pada web server Apache. Penelitian kali ini adalah reverse proxy caching nginx dan varnish. Pengujian performa web server dilakukan dengan mengirim 3 macam uji yaitu dengan mengirimkan beban 200 koneksi, 2.000 koneksi dan 20.000 koneksi dengan 200 Conccurency yang diukur dengan apache benchmark Tools. Berdasarkan hasil pengujian bahwa Apache web server yang telah dikonfigurasikan reverse proxy caching Nginx memberikan hasil kinerja lebih baik dari reverse proxy caching Varnish. Parameter request per second sebesar 1207 req/seconds (39,6% Lebih baik dibandingkan Varnish), Time taken for test sebesar 16,65 seconds (28,3% Lebih baik dibandingkan Varnish), Time per request sebesar 166,4 ms (28,4% Lebih baik dibandingkan Varnish), dan Transfer rate sebesar 13,15 MB/sec (38,4% Lebih baik dibandingkan Varnish)
Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja) Anjas Dwi Saputra; Bongga Arifwidodo; Eka Wahyudi
Dinamika Rekayasa Vol 19, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2023
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2023.19.1.587

Abstract

SD Negeri 2 Karangreja ditemukan beberapa kendala salah satunya pemakaian jaringan WiFi secara bersama-sama yang menyebabkan antar user mendapatkan bandwidth internet tidak merata, akibatnya user tidak dapat menggunakan internet dengan stabil. Metode penelitian yang digunakan pengelolaan bandwidth dengan melakukan konfigurasi pada mikrotik menggunakan Queue Tree tipe PCQ dan HTB. Fleksibilitas jaringan diperlukan suatu metode IP Cloud agar router mikrotik dapat diakases dari internet.  IP Cloud adalah layanan yang ada pada mikrotik, dengan fitur router sebelumnya diakses dengan IP Public, yang diganti dengan DNS. Monitoring selama 6 hari penggunaan bandwidth dengan lama pengamatan 3 jam, dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB, didapatkan hasil pemakaian CPU sebesar 3%, MEMORY 38,4%, DISK 82,1% dan kecepatan pemakaian Bandwidth sebesar 1,28 Mb untuk download dan upload 125,21 Mb. Sedangkan untuk performasi QoS manajemen bandwidth pada jaringan SD Negeri 2 Karangreja lebih baik menggunakan metode Queue Tree tipe PCQ, karena PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi bandwidth secara merata kesejumlah client yang aktif dengan hasil throughput 2.614 Kbps, packet loss 0,2%, delay 3,054148 ms, dan jitter3,066065 ms 
Perbandingan Perhitungan Trafik Jam Sibuk CDMA 2000 1x pada BTS Inner City dan BTS Outer City dengan Mempergunakan Metode ADPH, TCBH, FDMH dan FDMP Eka Wahyudi; Wahyu Pamungkas; Adimawono Basuseno
JURNAL INFOTEL Vol 5 No 2 (2013): November 2013
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v5i2.6

Abstract

Cellular communication system is a wireless communication system where the subscriber can move within a wide network coverage. Code Division Multiple Access (CDMA) is a multiuser access technology that is each user uses a unique code contained in the access channel in the system. Calculation and determination of peak hours can be done by several methods such as: Average Daily Peak Hour (ADPH), Time Consistent Busy Hour (TCBH), Fixed Daily Measurement Hour (FDMH), Fixed Daily Measurement Period (FDMP). The effectiveness of the channel should be determined by occupancy both at inner city territory and outer city territory location. Using design Erlang (Erl) for supply channel at Base Transceiver Station (BTS) that provided, BTS has a design Erlang of 369,83 Erl at inner city and it has a design Erlang of 241,8 Erl at outer city. Peak hour on the inner city occurred at 12:00 to 15:00, whereas the outer city of peak hour occurred at 18:00 to 21:00. Effectiveness value that determined by operator are : <20% = low occupancy (not effective), 21% to 69% = normal occupancy (effective), and > 70% = high occupancy (very effective). In this case occupancy values obtained in each method is between 21% to 69% which means effective
Analisis Parameter Ber Dan C/N Dengan Lnb Combo Pada Teknologi Dvb-S2 Wahyu Pamungkas; Eka Wahyudi; Anugrah Ahmad Fauzi
JURNAL INFOTEL Vol 5 No 2 (2013): November 2013
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v5i2.8

Abstract

Instalasi antena parabola berfungsi untuk memudahkan pada saat pengarahan pointing antena ke satelit yang dituju. Permasalahan yang diketahui yaitu bagaimana perilaku parameter Bit Error Rate (BER) dan Carrier to Noise (C/N) pada LNB Combo yang menggunakan teknologi DVB-S2. Setelah instalasi antena parabola dilakukan dan sukses, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pointing antena. Pointing antena diarahkan pada posisi satelit yang akan dituju. Satelit yang akan dituju yaitu Palapa D menggunakan frekuensi C-Band sedangkan Ku-Band diarahkan pada satelit NSS 6. Setelah pointing selesai dilakukan maka langkah selanjutnya yaitu menghubungkan dengan Digital Video Broadcasting Satellite Second Generation (DVB-S2). DVB-S2 merupakan receiver. Parameter yang diamati yaitu parameter BER dan C/N. Parameter BER merupakan perbandingan dengan jumlah bit yang diterima secara tidak benar dengan jumlah bit informasi yang ditransmisikan pada selang waktu tertentu. Parameter C/N merupakan perbandingan nilai pada carrier yang diterima dengan nilai sinyal noise yang dihasilkan dalam suatu link. Diperlukan juga Low Noise Block (LNB) Combo yang berguna untuk mentransmisikan sinyal ke receiver. LNB yang digunakan merupakan LNB Combo, dimana dua buah frekuensi yakni C-Band dan KU-Band menjadi satu dalam sebuah LNB. Setelah melakukan pengukuran dan melihat hasil pengukuran, dapat disimpulkan bahwa LNB Combo berpengaruh pada sinyal C-Band yang dihasilkan, sinyal C-Band akan mengalami penurunan kualitas, ini dibuktikan dari hasil pengukuran yang telah dilakukan bahwa nilai parameter C/N dan BER pada Ku-Band lebih baik daripada nilai parameter C/N dan BER pada CBand.
Analisis Link Budget Non Direction Beacon pada Komunikasi Jalur Lintasan Penerbangan Eka Wahyudi; Dian Wahyudi; Henni Mahdalena
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 1 (2014): May 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i1.10

Abstract

Salah satu redaman propagasi yang harus diperhitungkan ketika menggunakan komunikasi radio pada navigasi udara adalah redaman propagasi atmosfer pada saat malam hari. Adanya redaman propagasi akan mengakibatkan daya terima pada sisi Automatic Direction Finder pada pesawat udara yang dipancarkan oleh Non Direction Beacon akan berkurang karena adanya loss. Berkurangnya daya terima akibat dari toleransi loss yang diperbolehkan yaitu 1.575 dB dari daya pancar, meskipun nilai tersebut sudah mengakibatkan kesalahan penunjukan arah jarum indikator pada kompas Automatic Direction Finder. Untuk itu diperlukan sebuah analisis terhadap pengaruh redaman propagasi atmosfer terhadap daya pancar Non Direction Beacon dan daya terima Automatic Direction Finder. Dengan melakukan perhitungan Link Budget dengan parameter-parameter yang telah tersedia maka didapatkan daya pancar Non Direction Beacon sebesar 85.1957 dB dan daya terima saat terjadi redaman propagasi atmosfer 82.3981 dB. Dari perhitungan disimpulkan bahwa redaman propagasi atmosfer pada malam hari khususnya pada saat matahari terbenam sangat mempengaruhi daya terima
Web Server Berbasis ATmega 128 Untuk Monitoring dan Kontrol Peralatan Rumah Sigit Pramono; Eka Wahyudi; Luthfi Hendra Lukmana Hendra Lukmana
JURNAL INFOTEL Vol 7 No 1 (2015): May 2015
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v7i1.31

Abstract

Penggunaan mikropengendali untuk mengendalikan perangkat yang ada di rumah tentu menjadi salah satu penerapan prinsip kerja yang praktis dan fleksibel.Mikropengendali dapat digunakan untuk memudahkan dalam mengendalikan lampu ruangan, pemantauan suhu, dan pengendalian sistem penggerak tirai.Dengan memanfaatkan modul jaringanNM7010A TCP/IP Starter Kit maka aplikasi rumah tersebut dapat dikendalikan melalui jaringan intranet. Pada mikropengendali ATmega128, data akan diproses dan dieksekusi untuk mengendalikan sistem kerja keseluruhan rangkaian. Dari hasil pengujian membuktikan bahwa mikropengendali dapat berperan sebagai Embedded Server untuk mengendalikan lampu, pengaktifan kanal Analog to Digital Converter (ADC) yang digunakan untuk memantau suhu.Hasil pengujian terhadap LM35 menunjukan bahwa rata-rata error konversi sebesar 0,64%. Untuk mengeksekusi sistem melalui jaringan TCP/IP diperlukan waktu tunda antara 0,5 sampai 1,2 detik.
Rancang Bangun Alat Pointing Antena VSAT Berbasis Mikrokontroler Imam M.P Budi; Eka Wahyudi; Fajar Aristiyanto
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 1 (2016): May 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i1.45

Abstract

Penelitian ini membahas salah satu aplikasi mikrokontroler Atmega16 yang digunakan sebagai media pointing antena VSAT. Untuk menentukan sudut azimuth dan elevasi, menggunakan perubahan linier dari potensiometer yang terhubung dengan mikrokontroler digunakan sebagai sensor sudut dalam menentukan sudut azimuth dan elevasi. Untuk menentukan sudut tersebut mikrokontroler memanfaatkan fitur ADC internal sebagai konversi dari analog menjadi digital berdasarkan perubahan linier potensiometer. Tujuan utama dari penelitian ini ialah dapat membandingkan hasil yang diperoleh dari pointing manual dan otomatis dengan memanfatkan potensiometer sebagai sensor sudut, parameter yang diguakan sebagai acuan dari hasil pointing alat ini adalah signal strength, signal quality, BER dan C/N. Dari hasil pengujian pointing pada dua satelit yang berbeda didapat kesimpulan bahwa perbandingan hasil pointing manual lebih baik dari pada hasil pointing elektronik dari segi signal strength dan Signal Quality. Sedangkan perbedaan nilai BER dan C/N tidak terlalu besar, bahkan cenderung sama. Nilai total rata-rata dari hasil pointing manual untuk satelit TELKOM 1 adalah signal strength 37%, Signal Quality 56%, BER 10-5, C/N 8 dB dan pointing elektronik dengan nilai rata-rata total yaitu signal strength 36%, Signal Quality 55,4%, BER 10-5 dan C/N 7,9 dB. Untuk hasil rata-rata total pointing satelit PALAPA D yaitu signal strength 43,5%, Signal Quality 59,5%, BER 10-5, C/N 8,5dB dan pointing elektronik dengan nilai rata-rata total yaitu signal strength 36%, Signal Quality 40,9%, BER 10-5 dan C/N 8,5dB. Meski demikian alat ini dapat bekerja lebih sempurna apabila ditambahkan sensor yang memliki tingkat akurasi lebih baik
Analisis Link Budget Antena Sideband Doppler Very High Omni-Directional Range (DVOR) Pada Jalur Lintasan Penerbangan Eka Wahyudi; Wahyu Pamungkas; Bayu Saputra
JURNAL INFOTEL Vol 5 No 1 (2013): May 2013
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v5i2.108

Abstract

Analisis Manajemen Bandwidth dan Keamanan Jaringan Menggunakan Metode Hierarchical Token Bucket dan Port Knocking Pada Router Mikrotik Nareza Ocha Safira; Eka Wahyudi; Fauza Khair
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v13i2.17214

Abstract

Penelitian membahas tentang penerapan manajemen bandwidth dan keamanan jaringan menggunakan metode hierarchical token bucket dan port knocking pada router mikrotik. Pada penelitian ini mengambil contoh kasus penerapan yang sudah dilakukan di Perumdam Tirta Satria yang melakukan manajemen bandwidth dengan alokasi bandwidth dari provider sebesar 150Mbps. Serta penerapan kemamanan jaringan menggunakan metode port knocking yang dapat mengatur dan membatasi user / client dalam mengakses server atau koneksi public. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penerapan metode hierarchical token bucket dan port knocking pada router mikrotik. Pengujian dilakukan dengan mengukur Quality of service (QoS) menggunakan tools wireshark pada server jaringan setelah diterapkan nya metode tersebut. Dari hasil pengujian QoS dapat diketahui bahwa penerapan metode tersebut berhasil sangat baik dengan nilai  throughput 73,059kbps (standart >100kbps), delay 0,007163 ms (standart <1 ms), jitter 0,000833 ms (standart <1 ms) dan packet loss 0% (standart 0%). Serta dalam pengujian scanning port dapat dilihat hasil bahwa port tersebut dalam status filtered yang berarti port tersebut hanya bisa di akses oleh koneksi yang sudah di tertukan di router mikrotik.
Co-Authors -Razy Muhammad, Ar A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Mujib Hadi Adimawono Basuseno Adimawono Basuseno Adnan Purwanto Afif Abdurrobi Ahmad Hidayattulloh Alfin Hikmaturokhman Andhy Triono Andrika, Muhammad Reyhan Anjas Dwi Saputra Anugrah Ahmad Fauzi Anugrah Ahmad Fauzi Ardimas Aji Nugroho Arief Hendra Saptadi Arief Hendra Saptadi Arief Hendra Saptadi Arnanda Satria Wibawa Azmi, Ahmad Yusuf Faiz Bayu Saputra Bayu Saputra Bimo Kusdamarsasi Lanza Bongga Arifwidodo Chandra AP Simorangkir Dadiek Pranindito Danny Kurnianto Danu, Robby Raman Darmanto Darmanto Dekri Belly Liu Desi Permanasari Dian Wahyudi Dian Wahyudi Eka Setia Nugraha Eko Agus Riyanto Eko Fajar Cahyadi Eldia Rantedoping Fadhilah, Fariz Fajar Aristiyanto Fajar Aristiyanto, Fajar Fauza Khair Fikri Fakhrudin, Yusuf Gina Kuswiani Gusti A G, Jafaruddin Habeahan, Irwanto Hadi, Abdul Mujib Hamide, Hamide Haris Mahmudi Helen Dwi Purnomo Hendri Sulaiman Henni Mahdalena Henni Mahdalena Hermawan, Yopi Hesti Istiqlaliyah Hidayah Fatriah, Syarifah Ilham Ferdiansah Imam M.P Budi Imam M.P Budi, Imam M.P Indah Pradasari, Novi Indra Pratiwi, Indra Irwan Susanto Iryani, Nanda Jafaruddin Gusti Amri Ginting Kharisma, Kharisma Kholidiyah Masykuroh Liyanto, Yosa Mayo Apri Luthfi Hendra Lukmana Hendra Lukmana Luthfi Hendra Lukmana Hendra Lukmana, Luthfi Hendra Lukmana Hendra Mega safira Nuraeni Miftakhul Jannah Mohammad Andri Kurnia Muhammad D. Y., Bhismar Muhammad Ismail Muhammad Naufal Ammar Azi Muhammad, Ar-Razy Muntaqo Alfin Amanaf Muntaqo Alfin Manaf Nabilla Nanda Larasati Nahda, Sayyidah Nanda Iryani Nareza Ocha Safira Nopen, Nasib Novita Sari , Cahya Nugroho, Kukuh Oktaviani, Wini Panji K., Muhammad Prasetyo Yuliantoro Pratama, Dio Yulio Pratiwi , Mega Rama Panji Prakoso Reghita , Lola Risanuri Hidayat Sahfana, Natasya Sri Septy Widya Pangestika Shinta Dinar Kumalasari Sigit Pramono Sitohang, Ramlan Solichah Larasati Suhardono, Dovan Sujoko Sumaryono Sunarto Sunarto Syahrul Hidayat Triwibowo Syariful Ikhwan Tasya Aldawiyah , Syarifah Taufan Faozi Rachman Teguh Iklas, Teguh Theodora Silva Munthe Triwibowo, Syahrul Hidayat Utti Marina Rifanti Wahyu Pamungkas Yunealgi Gama Surapanca Yunita Trias Susanti Yusuf DM, Mohd.