Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

TRANSFORMASI KELEMBAGAAN KEPEMILIKAN TANAH DESA KLOMPANGAN KABUPATEN JEMBER Wardhono, Aditya
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.305 KB)

Abstract

This research is intended to explore pattern of institutional transformation of land ownership in Klompangan Village, Jember Regency in line with the increase of the local development dynamics and the strategy for managing the institutional transformation. Moreover, this article is directed to explore pattern of institutional transformation by considering rural economic actors as the subjects, ignoring whether they are as demand of constituents or supply of institutions. The methodology used in this research was in-depth interview and focus group discussion (FGD) in order to obtain deep information on the process of institutional transformation in every area of the study. The research analysis applied quantitative approach, so it could portray the entire problems of institutional transformation. In institutional transformation of land ownership in Klompangan Village, there was a tendency of pattern transformation of land ownership by villagers as a result of UUPA/1960 penetration. In addition, the land ownership became narrower and narrower that squeezed the ownership due to land transaction reaching 5% of the land owned by out-of-village people. Meanwhile, the handover of land ownership was caused by life need factor, low bargaining position of farmers and urbanization. In other words, the handover of land ownership was prompted by demand of constituents. Keywords: Transformation, Institutional, Land ownership, Rural economy
RETHINKING OF DEVELOPMENT OF WORKER CO-OPERATIVES IN INDONESIA Wardhono, Aditya; Baga, Lukman M.; Mulyana, Asep
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 2, No 2 (2008)
Publisher : Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.256 KB)

Abstract

Menghadapi era globalisasi berbagai bisnis/profesi masyarakat Indonesia terancam oleh masuknya pendatang luar negeri yang memiliki sumberdaya yang lebih mampu dan professional. Hasil program dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia masih belum optimal tanpa adanya kegiatan sinergi diantara sumberdaya manusia dalam bisnis/profesi tertentu dalam isu-isu yang yang ada di dalamnya, karena isu tersebut tidak hanya rendahnya kinerja yang kompetitif pada sumberdaya internal tetapi juga bagaimana memperkuat posisi tawar, kemudian konsep koperasi antar manusia juga relevan dan bagaimanapun sangat penting untuk diperkenalkan pada masyarakat Indonesia. Koperasi pekerja sudah terkenal dan banyak dikembangkan di negara maju dan beberapa negara berkembang, akan tetapi masih belum diaplikasikan di Indonesia. Koperasi Pekerja masih rancu dengan istilah Koperasi Karyawan yang menyebabkan pentingnya koperasi pekerja dikaji lebih lanjut. Terdapat perbedaan antara kedua koperasi tersebut. Kata Kunci: Koperasi pekerja, Daya tawar, Sumberdaya Manusia
PERSPECTIVE OF RICE AGRIBUSINESS MANAGERIAL IN JEMBER REGENCY Wardhono, Aditya
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 2, No 3 (2008)
Publisher : Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.845 KB)

Abstract

Performasi agribisnis padi/beras pada sektor pertanian merupakan subsektor dominan di Kabupaten Jember. Meski sebenarnya terjadi indikasi penurunan area pengusahaannya yaitu   131.522 ha pada 2003, dari 141.880 ha pada tahun  2002. Namun demikian produksi beras masih dapat dipertahankan dan masih memiliki kecenderungan meningkat. Daya tarik usaha tani padi tidak saja pada ruang produksi namun juga tatanan bisnis yang terjadi hingga pada konsumen akhir. Secara tegas tulisan ini bertujuan untuk: (1)   untuk mendapatkan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi entrepreneur dan pemahaman manajerial para pelaku bisnis usaha tani padi/beras. (2) untuk menemukan bekerjanya mekanisme saluran distribusi agribisnis beras dari petani hingga pedagang eceran. Penelitian ini dilakukan pada 9 desa dengan 85 responden di Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman responden petani terhadap konsep manajerial agribisnis adalah rendah. Sementara itu pelaku agribisnis memiliki kecenderungan melakukan bisnisnya secara tradisional dan bersifat sosial kekeluargaan. Tidak terdapat kaitan yang jelas terhadap peluang masuk dalam pasar antara pedagang besar dengan pedagang eceran.
STUDI KELEMBAGAAN PERDAGANGAN SINGKONG DI KECAMATAN GUMUKMAS, KABUPATEN JEMBER Nasir, M Abd; Wardhono, Adhitya
BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 12 No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bisma.v12i3.9005

Abstract

Abstract: Cassava is one of the commodities in the agricultural sector that has theopportunity to be cultivated and marketed on a larger scale. However, the threatwerefound that involved cassava trading institutions so the cassava distribution channelwas also constrained. This study aims to (1) identify institutional patterns managecassava farming, namely related stakeholder relations patterns, related rules andtransaction costs in managing cassava farming; (2) implement and evaluate thebusiness development model and the cassava farming business institutions. Themethod used is quantitative and qualitative in the form of existing data and tabulationof perceptual data through in-depth interview techniques. The analytical techniquesused are quantitative descriptive, qualitative approaches and Value Chain Analysis.Institutional phenomena are also examined in the cassava commodity trade chain,namely social capital, and transaction costs. The results showed that the cassavatrading chain in Gumukmas District involved 6 economic actors, namely (1) purefarmers; (2) industrial farmers; (3) Traders, (4) small industries; (5) large industries;(6) and consumers. The institutional trade in cassava is not intervened bygovernment policies or farmer groups. The Institutions produced strong social capitalthat can decreasedthe transaction costs.Keywords: Value Chain, institutional, Cassava Farmer BusinessAbstrak: Singkong merupakan salah satu komoditas di sektor pertanian yangmemiliki peluang untuk dibudidayakan dan dipasarkan dalam skala yang lebih besar.Namun, ditemukan hambatan yang melibatkan kelembagaan perdagangan singkongsehingga alur pendistribusian singkong mempunyai hambatan. Penelitian inibertujuan untuk (1) mengidentifikasi pola kelembagaan dalam pengelolaan usahatani singkong yaitu pola hubungan stakeholder terkait, aturan terkait dan biayatransaksi dalam pengelolaan usaha tani singkong; (2) melakukan implementasi danevaluasi terhadap model pengembangan usaha dan kelembagaan usaha tanisingkong. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif berupa existingdata dan tabulasi data persepsi melalui teknik in depth interview. Teknik analisisyang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, pendekatan kualitatif dan Analisis RantaiNilai (Value Chain Analysis). Fenomena kelembagaan turut dikaji dalam rantaiperdagangan komoditas singkong yaitu modal sosial dan biaya transaksi. Hasilpenelitian menunjukan bahwa rantai perdagangan singkong di KecamatanGumukmas melibatkan 6 pelaku ekonomi yaitu (1) petani murni; (2) petani industri;(3) Pedagang, (4) industri kecil; (5) industri besar; (6) konsumen akhir. Kelembagaanperdagangan singkong tidak diintervensi oleh kebijakan pemerintah maupunkelompok tani. Kelembagaan menghasilkan modal sosial yang kuat yang dapatmeminimalisir keberadaan biaya transaksi.Kata Kunci: Rantai Nilai, kelembagaan, Usaha Tani Singkong
The Quality Development of Besuki Na-Oogst Tobacco in Jember Regency Wardhono, Adhitya; Arifandi, Josi Ali; Indrawati, Yulia
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 12, No 1 (2019): March 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v12i1.15494

Abstract

The purpose of this study was to examine the strategies for improving the quality standardization of Besuki Na-Oogst tobacco cultivation. Data sources were obtained from the results of in-depth interviews with Besuki Na-Oogst tobacco-related stakeholders. The analytical method used was the Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of the study showed that the success of Besuki Na-Oogst tobacco cultivation governance as a quality and export-oriented product was not only determined by good cultivation techniques but also needed to be supported by institutional patterns from upstream to downstream, starting from on-farm to off-farm. Trade and marketing are being the main priorities in the development of tobacco quality. Some of the top rankings in alternative strategies are the role of formal institutions in marketing followed by management of quality standards, determination of selling prices and market expansion occupying the priorities of all alternatives in the development of tobacco quality. These results are in line with the important role of quality in export commodities in particular in which quality will affect competitive advantage and ultimately improve the welfare of farmers and other tobacco farming actors.
KAJIAN PEMETAAN DAN OPTIMALISASI POTENSI PAJAK DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN JEMBER Wardhono, Adhitya; Indrawati, Yulia; Qori`ah, Ciplis Gema
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 7, No.2, Mei 2012
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.916 KB) | DOI: 10.12777/jati.7.2.69-76

Abstract

Dalam konsep otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mengatur dan mengurus rumah tangga daerah termasuk pengelolaan keuangan daerah, seperti yang tertuang dalam UU No 32 dan 33 tahun 2004. Dengan lahirnya peraturan otonomi daerah tersebut pemerintah daerah diharapkan untuk lebih mampu menggali potensi sumber-sumber penerimaan daerah dalam membiayai segala aktivitas pembangunan daerah melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan sumber penerimaan PAD tersebut dapat dilakukan diantaranya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. Di Kabupaten Jember, potensi penerimaan pajak masih belum tergali secara optimal atau masih lebih rendah dibandingkan dengan penerimaan dari retribusi daerah. Realisasi penerimaan pajak daerah rata-rata tahun 2003-2006 sebesar 28,30% lebih rendah dibandingkan penerimaan retribusi yaitu 44,33% (APBD, 2003-2006). Dengan demikian perlu dilakukan identifikasi optimalisasi potensi pajak daerah dengan evaluasi permasalahan yang selama ini terjadi, sehingga pada gilirannya dapat dirumuskan kebijakan pemerintah yang lebih sesuai dan tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pajak yang sangat tidak berpotensi di Kabupaten Jember dengan tolak ukur hasil (yield) adalah pajak hotel dan restoran, pajak hiburan, pajak reklame dan pajak penerangan jalan. Sedangkan pajak yang sangat berpotensi adalah pajak galian golongan C. Penilaian persepsi masyarakat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi optimalisasi penerimaan pajak daerah adalah faktor kelembagaan sebesar 55% dengan kriteria faktor adalah masih rendahnya law of enforcement terhadap tindakan penyalahgunaan penerimaan pajak dan masih lemahnya sistem administrasi dalam pengelolaan penerimaan pajak daerah. Rekomendasi kebijakan adalah pentingnya pengelolaan pajak daerah yaitu 62% melalui peningkatan inovasi dalam sistem pemungutan pajak dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. Kata kunci: otonomi daerah, pendapatan asli daerah,  pajak   Abstract In autonomy concept of area, local government has important role in arranging and managing its own area, including financial management, which is decanted in UU No 32 and 33 2004. Regulation of local government expected to be more can dig potency of source of acceptance of area in defraying all activities development of area through make-up of Local Real Earning. Source of acceptance of the LRE can be conducted through intensification and extensification tax area and retribution. In Jember regency, acceptance of area tax was not optimal result while compared to local retribution. In 2003 – 2006, percentage of local tax contribution showed 28,30%, it has lower value than local retribution which has  44,33% (APBD, 2003-2006). Therefore, it requires to be identified local tax optimalization through previous problems evaluation, so that in turn can be formulated government policies precisely. The empirical result of this study indicated that in Jember regency, type of low potential tax are hotel and restaurant, amusement, entertainment and light road. Other case, dig tax on group C has potential local earning. Society perception on influence factor of tax earning optimalization is institutional factor which appeared 55%, considering on imperfect law enforcement and administrative system. The importance of policy recommendations is local tax management  which reach 62% through innovation on imposition tax system and improvement of human resource quality through training and education. Keyword: local autonomy, local real earning, tax
Analisis Dampak Indikator Makroekonomi terhadap Investasi Portofolio di ASEAN 4 Adhitya Wardhono; Ciplis Gema Qori'ah; M. Abd. Nasir; Ariz Aprilia
Jurnal Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Vol 9 No 1 (2020): April
Publisher : Jurnal Ekonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52813/jei.v9i1.43

Abstract

Investasi portofolio merupakan jenis investasi yang rentan terhadap guncangan baik yang bersumber dari dalam maupun luar negeri. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh guncangan variabel inflasi, suku bunga dan nilai tukar riil efektif terhadap aliran investasi portofolio di empat negara ASEAN pada periode 2001Q1–2018Q4. Hasil analisis dengan menggunakan metode Structural Vector Autoregressive (SVAR) menunjukkan bahwa suku bunga merupakan determinasi utama investasi portofolio di Singapura dan Filipina. Sedangkan inflasi dan nilai tukar menjadi determinasi utama investasi portofolio di Indonesia dan Malaysia. Studi ini merekomendasikan bahwa kebijakan pengelolaan arus modal dalam bentuk investasi portofolio sebaiknya mempertimbangkan variabel makroekonomi tersebut, mengingat besarnya potensi risiko yang dapat ditimbulkan terhadap stabilitas perekonomian terutama dalam jangka pendek.
Rethinking the exchange rate disconnect puzzle theory in ASEAN-6 Adhitya Wardhono; Badara Shofi Dana; M. Abd. Nasir
Economic Journal of Emerging Markets Volume 9 Issue 1, 2017
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ejem.vol9.iss1.art10

Abstract

The theory of the exchange rate disconnect puzzle provides evidence of the instability of exchange rate relationship with macroeconomic fundamentals. This study will analyse the enactment of the theory of the exchange rate disconnect puzzle with the macroeconomic fundamental phenomenon in affecting the exchange rate movements in the ASEAN-6. The method of analysis Generalized Method of Moment (GMM) with panel data is used to provide an explanation for the existence of the theory of the exchange rate puzzle disconnect. Results the analysis showed the relationship between macroeconomic fundamentals through proxies of the monetary approach affect to exchange rate movements in the ASEAN-6.
Studi Kesinambungan Fiskal Pada Variabel Makro Ekonomi Indonesia: Analisis VAR Adhitya Wardhono; Ciplis Gema Qori’ah; Christina Dwi Ayu Wulandari
Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan 2015: Vol. 8, No. 2, Agustus 2015 (pp. 113-216)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.104 KB) | DOI: 10.24843/JEKT.2015.v08.i02.p01

Abstract

This research was identify determine the fiscal structure formation and the impact of foreign debt on fiscal sustainabilityin Indonesia. The model is described by a variable fiscal sustainability of foreign debt and fiscal macro variables as independent variables. Empirically, this model using time series data in the form of quarterly data began in 2004.I - 2012.IV, the focus of this study using two methods of analysis: descriptive narrative qualitative analysis and causal analysis using VAR (Vector Auto Regressive). The results of this study demonstrated through two tests of hypotheses, which test the IR (Impulse Response) and VD (Variance Decomposition). IR estimation results indicate that there are  reciprocal relationship among SBI, foreign debt and oil price. The VD test indicate that SBI, inflation and oil price are more dominant in influencing fiscal sustainability in Indonesia.
PERSPECTIVE OF RICE AGRIBUSINESS MANAGERIAL IN JEMBER REGENCY Aditya Wardhono
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP) Vol 2 No 3 (2008)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Performasi agribisnis padi/beras pada sektor pertanian merupakan subsektor dominan di Kabupaten Jember. Meski sebenarnya terjadi indikasi penurunan area pengusahaannya yaitu   131.522 ha pada 2003, dari 141.880 ha pada tahun  2002. Namun demikian produksi beras masih dapat dipertahankan dan masih memiliki kecenderungan meningkat. Daya tarik usaha tani padi tidak saja pada ruang produksi namun juga tatanan bisnis yang terjadi hingga pada konsumen akhir. Secara tegas tulisan ini bertujuan untuk: (1)   untuk mendapatkan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi entrepreneur dan pemahaman manajerial para pelaku bisnis usaha tani padi/beras. (2) untuk menemukan bekerjanya mekanisme saluran distribusi agribisnis beras dari petani hingga pedagang eceran. Penelitian ini dilakukan pada 9 desa dengan 85 responden di Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman responden petani terhadap konsep manajerial agribisnis adalah rendah. Sementara itu pelaku agribisnis memiliki kecenderungan melakukan bisnisnya secara tradisional dan bersifat sosial kekeluargaan. Tidak terdapat kaitan yang jelas terhadap peluang masuk dalam pasar antara pedagang besar dengan pedagang eceran.
Co-Authors Adelia Niandhita Palupi Adiet Try Waluyo Affiana, Alfina Nur Agung Nugroho Puspito AGUS FERDIANTO Anggira, Desi Arinanta, Arya Ariz Aprilia Ariz Aprilia Asep Mulyana Asep Mulyana Atiqa Zahra Aulia Aurelya, Lalyta Badara Shofi Dana Ben Hansel N. Zebua Cahyani, Ardhya Pramisti Regita Christina Dwi Ayu Wulandari Ciplis Gema Qori'ah Ciplis Gema Qori'ah Ciplis Gema Qori`ah Ciplis Gema Qori’ah Ciplis Gema Qo’riah Ciplis Gemah Qo’riah Daniyah Basalamah Dini Nurin Alfiyah Elnadia, Salsabillah Rahmah Fadilah, Iftitah Arya Putri Faiza, Laila Niswatul Faizyah, Nadia Nurdiyana Farokhatun Nazilah Fatmawati, Yeni Fauziah, Rafika Febriani, Nawal Aprodita Ferdyansyah, Dandy Gigih Pratomo Hadi Paramu Hartita, Margaretha Putri Hasbi Mubarak Suud Ika Nurjannah Ika Purnamasari Imelda, Laela Vita Indrawati , Yulia Intansari, Herlindha Angghelinna Devfi Josi Ali Arifandi Kiky Indah Sari Kristianawati, Fany Indah Laela, Intan Lestari, Dhea Suci Lestari, Ria Nova Agustin Puji Lilis Yuliati Lukman M. Baga M Abd Nasir M Abd. Nasir M. Abd. Nasir M. Abd. Nasir M. Abd. Nasir M. Abd. Nasir M. Alif Muzhaffar Maharany, Adelia Dwifa Ma’arif, Samsul Mellfani Rhamadinda Nendra Tigara Mochammad Ridwan G. Mohammad Ubaidillah Mu'min, M. Silahul Muchammad Savero Sulthan Marzi Nasir, M Abd Nasir, M Abd Nasir, M. Abd. Ningsih, Arumiyati Nur Feriyanto Nurul Amalia Nyoman Gede Krishnabudi Panji Tirta Nirwana Putra Prabowo, Donny Aryanto Prakoso, Bhim Puspito, Agung Nugroho Qori’ah, Ciplis Gema Rachma P. A, Shabrina Rafa, Muhammad Rahmadini, Intan Aulia Rahmanda, Rahadian Salsabila, Ayu Sari, Kiky Indah Sarifudin, Ahmat Satrio Wicaksono Sholeh Avivi Sifah, Isrina Sinulingga, Trisna Handayani BR Sultonia, Ivone Suud, Hasbi Mubarak Thaka, Ichan Ryan Ubaidillah, Mohammad Wibowo, Kaisar Belmiro Khalfani Wijayanti, Karmila Dwi Yaqin, Misbahol Yoniksa K, Bintang Yulia Indrawati Yulia Indrawati