Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Peran Komunikasi Pemasaran Industri Kreatif Festival Budaya Dieng 2018 dalam Pembentukan Identitas Kota Tuti Widiastuti; Eli Jamilah Mihardja; Prima Mulyasari Agustini
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 16, No 3 (2018)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v16i3.3207

Abstract

Dieng merupakan sebuah tempat yang kental dengan sejarah dewa yang pernah tinggal di sana. Pada awal mulanya Dieng merupakan tempat dengan penghasil tanaman perkebunan dataran tinggi yang terkenal, kemudian sampailah kepada isu lingkungan yang menyerang Dieng. Adanya hal tersebut, salah satu penduduk Dieng membuat kegiatan Dieng Culture Festival atau DCF yang dapat mengembalikan perekonomian yang sempat hancur. Hingga, DCF 2018 segala bentuk industri kreatif yang dibentuk oleh para masyarakatnya sukses dan menjadi suatu barang yang wajib dibeli saat mengunjungi Dieng. Sehingga, pada saat ini masyarakat tidak terlalu bergantung kepada alam tetapi memiliki sumber hasil usaha yang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DCF 2018 dan industri kreatif merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan saling mendukung satu sama lain.
Pemaknaan Siswa pada Materi Bias Jender di Sekolah Tuti Widiastuti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.127

Abstract

Tulisan inidisusun berdasarkan penelitian yang bermaksud ingin mengetahuibiasjender dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses belajar-mengajar. Hal iniditunjukkan dengan gambaran bahwa perempuan dimarjinalisasi dalam peran domestik, dan telah diposisikan sebagaisosok yang lemah. Kerangka berpikir teoretismenggunakan studi budaya (culturalstudies) khususnya mengenai studi pemaknaan (reception). Metode penelitian yang digunakan adalah Triangulasi tipe the dominant-less dominant design, dimana paradigma dominan menggunakan pendekatan interpretif dengan dilengkapi data kuantitatif. Teknik analisis datamenggunakandeskriptifkualitatif, dimana data kuantitatif diperoleh dari populasi riset yaitu para siswa di SDN Cipinang Besar 01 Pagi, Jakarta Timur. Teknik sampling menggunakan stratified sampling, dibagi atas dua kelompok untuk setiap kelompok yaitu 36 responden,jadi total sampel adalah72 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai kritis tabel t table untuk signifikansi 0,05 dan df=N – 1 = 35 adalah 1,691. Oleh karena nilait hasil investigasi adalah 0,03 maka null hypothesis gagal untuk ditolak. Dalam penelitian ini dijumpai pemaknaan teks dominan treading dimana siswa menggunakan kode-kode yang diterima umum dan tidak terjadi perbedaan penafsiran antara penulis dan pembaca. Halini jelas menunjukkan bahwa teks bahan ajar di sekolah belum menyediakan tempat untuk mode of expression dalam mensejajarkan perempuan dengan laki-laki.
Kemiskinan Struktural Informasi Tuti Widiastuti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 3 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i3.134

Abstract

Artikel ini didasarkan pada penelitian jaringan sosial dan kemiskinan struktural di Dusun Wanasari, Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. Fenomena ini akan dianalisis dengan teori pertukaran sosial dari Richard M. Emerson yang mengatakan bahwa orang-orang akan memiliki akses terbatas dalam jaringan sosial mereka dan yang memiliki sumber daya yang baik akan kuat dari yang lain. Metodologi penelitian ini adalah Analisis Jaringan Komunikasi. Temuan dalam penelitian ini seperti jaringan komunikasi sosial antara orang-orang miskin memiliki pola sendiri, jaringan ukuran kecil, sederhana, anggota yang terbatas, umur dan saling terhubung antara satu dengan lain. Sumber informasi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, terutama berasal dari ikatan yang kuat, namun untuk penemuan inovatif atau baru justru datang dari ikatan lemah. Informasi diperoleh berasal dari heterophily, dan didistribusikan kepada kelompok homophily. Penggunaan Ponsel untuk mempererat hubungan homophily, tetapi tidak untuk heterophily. Opini pemimpin dalam penelitian ini dibentuk secara polimorfik, ditandai dengan tinggi kelas sosial-ekonomi, berpendidikan dibandingkan dengan mayoritas penduduk, berpengalaman, lebih terpapar dunia luar, dan juga pengetahuan. Karakteristik dari opinion leader adalah adanya tingkatan kepemimpinan untuk kategori pendapat. Bagi orang-orang yang diidentifikasi di bawah garis kemiskinan, mereka memiliki akses terbatas terhadap informasi seperti pendidikan dan program pelatihan, program pendukung keuangan, dan informasi yang disampaikan melalui jaringan komunikasi sosial.
Samarinda City Branding through Tourism Communication of Dayak Village in Pampang Tuti Widiastuti; Eli Jamilah Mihardja; Prima Mulyasari Agustini
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 13, No 1 (2020): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v13i1.5654

Abstract

The Dayak village in Pampang, Samarinda in East Kalimantan has cultural potential, especially the performing arts that is utilized to support the development of regional tourism. For this reason, this study aims to find out how Dayak cultural symbols in the village of Pampang is used for the strategy of Samarinda city branding. The symbolic of interaction perspective is used to analyze the use of cultural symbols in the imaging of a city. The research method used is descriptive qualitative. Data are collected from interviews with various informants from the government, community leaders, and traditional leaders. Finding of the research indicated that the performing arts is used as a resource in tourism development with a cultural perspective. Cultural symbols in the performing arts can be a means of symbolic interaction of the Dayak culture in Pampang among the community, domestic and foreign tourists who come to this village. This cultural performing can be an attraction of Samarinda City, which has minimal potential for a nature tourism. The utilization of regional cultural potential can be maximized by increasing support from formal and informal institutions to manage this potential to support the image of the city.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Diskrepansi Kepuasan Pembaca Tuti Widiastuti; Suharyanti Suharyanti; Dessy Kania; Dianingtyas M. Putri; Bambang Sukma Wijaya
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3430

Abstract

Setiap orang memiliki motif dalam menggunakan media massa dan tidak setiap media dapat memenuhi kepuasan seseorang. Sering terdapat kesenjangan antara apa yang diinginkan seseorang dari media massa dengan apa yang diperoleh orang tersebut setelah mengonsumsi media massa. Dalam pandangan uses and gratification, seseorang secara selektif menggunakan media massa untuk mempertahankan atau merubah kondisi perasaan (suasana hati) atau kondisi kegembiraan (rousal). Tulisan ini menguji gratifikasi yang diharapkan (gratification sought/GS) berpengaruh pada gratifikasi yang diperoleh khalayak (gratification obtained/GO). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif, dengan teknik pengambilan responden purposive sampling. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil uji Path Analysis, bahwa kepuasan khalayak pada surat kabar secara langsung maupun tidak, dipengaruhi oleh faktor gratifikasi yang diharapkan (GS), gratifikasi yang diperoleh (GO), sosiabilitas, teman sebaya, intensitas membaca surat kabar, tingkat interaktivitas, kredibilitas sumber, tingkat pendidikan, dan tingkat sosial ekonomi.
The Knowledge Transfer of Female Micro Enterprises through Community-Services University Training Programs Nurul Asiah; Wahyudi David; Tuti Widiastuti
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.468 KB) | DOI: 10.30653/002.202051.260

Abstract

This study is aiming to observe the role of community-services university training program to the participants knowledge on doing a micro enterprises and how effective the program to enhance the participant knowledge. The female micro enterprise group (18 persons) in South Jakarta was observed throughout the 5 months coaching. This study is applying the quantitative data collection based on the questionnaire and distributed prior and after the training programs. The finding of this study was the motivation of the most participant was household financial factors followed by hobby, skill of the participant as well as social factors. Most of the participant has been exposed by information through internet and they are most likely learns from internet. Training is the second sources for them for getting information. Financial investment and information of investment was the main obstacle for them to enhance their business beside managerial issues. This study found that training effectively delivers cognitive knowledge to the participant. This study concludes that training program may enhance the knowledge but further training is needed to enhance their attitude in doing business.
ANALISIS ELABORATION LIKELIHOOD MODEL DALAM PEMBENTUKAN PERSONAL BRANDING DI TWITTER Tuti Widiastuti Widiastuti
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2017): Juli 2017
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.614 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v3i3.107

Abstract

This study sought to look at the fact that twitter can shape one’s personal branding, then on the basis of this research is compiled on how the analysis elaboration likelihood model in the formation of personal branding in social media. The method used in this research is quantitative content analysis method. The study population was the whole text or tweets made by Ridwan Kamil through his twitter account (@ridwankamil). This study shows, twitter contents can shape one’s personal branding. Establishment of personal branding can be done through posts made in his twitter. The formation of personal branding is seen from the theme of writing, retweet and favorite number, type of writing, the uniqueness of writing and writing direction. Establishment of personal branding is required by a person not only through the writings conveyed through the media, but also the need for real action participation and involvement in community life.
Narrative Analysis of Marketing Communication Y2K Music School and Studio on Social Media Tuti Widiastuti; Poppy Ruliana
Inter Komunika Vol 2, No 2 (2017): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.834 KB) | DOI: 10.33376/ik.v2i2.35

Abstract

This research was conducted to find out how the branding activity done by Y2K Music School and Studio through social media account Instagram @ y2kstudio. This research would like to examine more deeply related to marketing activity such as what applied Y2K Music School and Studio in building brand Y2K Music School and Studio as a music school through its official Instagram. There is also a method used in this research is a method of narrative analysis which is a method in the field of qualitative research. The data were collected using literature study on textbooks, online data tracking, and in-depth interviews on key informants related to the study. The results of this study states that the form of branding activities conducted by Y2K Music School and Studio through social media accounts Instagram @ y2kstudio is a marketing communication in the form of delivering information with positive ambiance related Y2K Music School and Studio and also in the form of information delivery activities related promotions which is currently running at Y2K Music School and Studio.
Social Media Optimization Strategy for Local Fashion Brand Development Tuti Widiastuti; Adrian Arditiar; Akbar Fauzan Rambe; Eartha Annafi Rasjiddin
Nyimak: Journal of Communication Vol 6, No 1 (2022): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2060.014 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v6i1.5118

Abstract

The development of communication, technology, and the economy in Indonesia encourages the development of promotional activities itself, the birth of various platforms to carry out promotional activities makes competition in business more stringent. Manufacturers are trying to attract the hearts of consumers. Based on this phenomenon, marketing media is needed to be able to reach a wider target market. One of the marketing media that is currently being used is through social media. The purpose of this study is to measure the effect of Instagram ads and celebrity endorsements have on buying interest in local brands. The research uses a quantitative approach with a survey method. Data was collected by distributing questionnaires to respondents.Keywords: Social media optimization, instagram ads, celebrity endorsements, buying interest, local fashion brands ABSTRAKPerkembangan komunikasi, teknologi, dan ekonomi di Indonesia mendorong perkembangan kegiatan promosi itu sendiri, lahirnya berbagai platform untuk menjalankan kegiatan promosi membuat persaingan dalam berbisnis menjadi lebih ketat. Para produsen berusaha untuk menarik hati konsumennya. Berdasarkan fenomena tersebut, diperlukan media untuk menjangkau target pasar yang lebih luas. Salah satu media pemasaran yang saat ini digunakan adalah melalui media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh instagram ads dan endorsement selebgram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden.Kata Kunci: Optimasi media sosial, instagram ads, endorsment selebgram, minat beli, brand fashion lokal.
Communicative Model of Presidential Chief of Staff in Decision Making of Public Policy Henni Gusfa; Gun Gun Heryanto; Tuti Widiastuti; Rita Nurlita Setia; Yofrina Octika Gultom
Nyimak: Journal of Communication Vol 5, No 1 (2021): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1614.958 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v5i1.2873

Abstract

This research examined the communicative institution of the presidential chief staff of the Republic of Indonesia during Jokowi’s administration.  The purpose of this research was to find a communicative model applied by the presidential chief staff in making public decisions. The theory used was the role of Communicative Constitutive of Organization, the management concept of bureaucracy and public office, and the rational model of public decision making.  The method used in this research was case study in which cases analyzed from policies through interview and observation, and literature study. The results of the research on decision-making processes of public policies based on national development planning in Jokowi’s Nawacita were institutional communications carried out by the Presidential Chief of Staff (PCS) in the form of monitoring, solving barriers related to bureaucracy management in communication toward public through various online media, talk shows, and news. Communication across institutions and internal communication were carried out exclusively. Based on rational decision making, the communicative model of the presidential chief of staff was one-way process providing no room for discussion or negotiation involving the community.  stakeholder external  participation in the institutional communicative model were in ministry department, non-institutional department, provincial, district, and city governments.Keywords: Model, communicative, presidential, public policy, decision making ABSTRAKStudi ini mengkaji kelembagaan komunikatif para staf Kepala Kepresidenan Republik Indonesia pada masa pemerintahan Jokowi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model komunikatif yang diterapkan oleh jajaran pimpinan presiden dalam pengambilan keputusan publik. Teori yang digunakan adalah peran Konstitutif Komunikatif Organisasi, konsep manajemen birokrasi dan jabatan publik, dan model rasional pengambilan keputusan publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus di mana analisis kasus dari kebijakan melalui wawancara dan observasi, serta studi pustaka. Hasil penelitian proses pengambilan keputusan kebijakan publik berdasarkan perencanaan pembangunan nasional dalam Nawacita Jokowi adalah komunikasi kelembagaan yang dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (PCS) dalam bentuk pemantauan, penyelesaian hambatan terkait pengelolaan birokrasi dalam komunikasi menuju publik melalui berbagai media online, talk show, dan berita. Komunikasi lintas institusi dan komunikasi internal dilakukan secara eksklusif. Berdasarkan pengambilan keputusan yang rasional, model komunikatif Kepala Staf Kepresidenan merupakan proses satu arah yang tidak memberikan ruang untuk diskusi atau negosiasi yang melibatkan masyarakat. Partisipasi eksternal pemangku kepentingan dalam model komunikatif kelembagaan berada di departemen kementerian, departemen non-kelembagaan, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.Kata Kunci: Model, komunikatif, presidensial, kebijakan publik, pengambilan keputusan