Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENGGUNAAN LESITIN DAN CMC TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA, DAN ORGANOLEPTIK MARGARIN SARI APEL MANALAGI (Malus sylfertris Mill) TERSUPLEMENTASI MINYAK KACANG TANAH [IN PRESS JANUARI 2015] Fitriyaningtyas, Sofie Imsa; Widyaningsih, Tri Dewanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.938 KB)

Abstract

Apel manalagi (Malus sylfertis Mill) tinggi akan kandungan nutrisi antara lain karbohidrat, serat, protein, lemak, total gula, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, energi, zat besi dan kandungan nutrisi lainnya. Pengolahan sari apel manalagi menjadi margarin buah merupakan salah satu bentuk diversifikasi pangan. Pada margarin buah dibutuhkan sumber lemak dan emulsifier. Penelitian ini mengunakan sumber lemak yang berasal dari minyak kacang tanah serta emulsifier lesitin dan CMC (Carboxy Methyl Cellulose). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan emulsifier lesitin dan CMC terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik margarin sari apel manalagi tersuplementasi minyak kacang tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial dengan masing-masing terdiri dari 3 level. Faktorial 1 yaitu penambahan emulsifier lesitin dengan konsentrasi 0%, 2.50%dan 5.00%, sedangkan faktorial 2 adalah penambahan emulsifier CMC dengan konsentrasi 0%, 1.50% dan 3.00% sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Margarin sari apel manalagi tersuplementasi minyak kacang tanah perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan emulsifier lesitin 5% dan penambahan emulsifier CMC 3% dengan nilai kadar air 27.65%, kadar lemak 66.19%, total gula 3.42%, pH 3.20 tingkat kestabilan 92.14%, daya oles 16.6 cm, tingkat kecerahan (L*) 53.93, tingkat kekuningan (b*) 22.33.   Kata Kunci: Apel Manalagi, CMC, Lesitin, Margarin Sari Apel, Minyak Kacang Tanah
PENGARUH MINUMAN FUNGSIONAL JELLY DRINK KULIT BUAH NAGA MERAH DAN ROSELLA TERHADAP STRES OKSIDATIF [INPRESS APRIL 2015] Karismawati, Aulia Shabrina; Nurhasanah, Nirmala; Widyaningsih, Tri Dewanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.713 KB)

Abstract

Radikal bebas merupakan pemicu stress oksidatif yang dapat ditimbulkan salah satunya melalui konsumsi minyak jelantah berlebih. Minyak jelantah mengandung peroksida tinggi dapat mengakibatkan kerusakan sel yang dapat diteliti melalui pengukuran produk akhirnya peroksidasi lipid, yaitu kadar malonaldehyde (MDA). Peroksida lipid yang terbentuk dapat menyebabkan disfungsi membran sel dan merusak hepatosit sel hepar. Radikal bebas dapat dicegah dengan asupan antioksidan, salah satunya minuman fungsional jelly drink. Dari hasil penelitian, minuman fungsional jelly drink kulit buah naga merah dan rosella dengan formulasi sari kulit buah naga merah:sari rosella (50%:50%) dan penambahan karagenan:konjak glukomanan (60%:40%) menunjukkan hasil terbaik dengan kadar antioksidan 85.95%, nilai IC50 196.27 ppm, total antosianin sebesar 68.08 ppm, kadar serat sebesar 0.52%, dan kadar air 93.55%.   Kata kunci : Antioksidan, Kulit Buah Naga Merah, Rosella, Stres Oksidatif
PENGARUH ANTIOKSIDAN JELLY DRINK KULIT BUAH NAGA MERAH DAN ROSELLA TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT [IN PRESS APRIL 2015] Nurhasanah, Nirmala; Karismawati, Aulia Shabrina; Widyaningsih, Tri Dewanti; Nugrahini, Nur Ida Panca
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.162 KB)

Abstract

Minyak jelantah memiliki bilangan peroksida yang tinggi yang merupakan sumber radikal bebas dalam tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati. Semakin tinggi kerusakan hati, maka semakin tinggi pula kadar SGOT dan SGPT dalam darah. Kulit Buah Naga Merah dan Rosella memiliki kadar antioksidan yang cukup tinggi. Jelly drink kulit buah naga merah dan rosella dipilih sebagai minuman fungsional berantioksidan alami. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu  jelly drink kulit tersebut memiliki nilai IC50 196.26 ppm, total antosianin 68.08 ppm dari perlakuan terbaik Metode Zeleny juga memberikan nilai yang paling rendah sebesar 0.035. Perlakuan jelly drink kulit buah naga dan rosella memberikan pengaruh nyata (α=0.05) terhadap penurunan kadar SGOT dan SGPT tikus wistar jantan. Hasil  SGOT dan SGPT paling besar diberikan oleh pengaruh perlakuan pemberian jelly drink dosis 2 (7,2ml/200g BB). Penurunan kadar SGOT selama 2 minggu pemberian jelly drink sebesar 24.99% dan kadar SGPT 32.74 %.   Kata Kunci: Antioksidan, Kulit Buah Naga Merah, Rosella, SGPT, SGOT
PENGEMBANGAN SNACK EKSTRUDAT BERBASIS UBI JALAR ORANYE TERSUBSTITUSI TEMPE KACANG TUNGGAK SEBAGAI SUMBER PROTEIN [IN PRESS APRIL 2015] Utami, Dzulvina; Widyaningtyas, Tri Dewanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.724 KB)

Abstract

Snack dibutuhkan untuk melengkapi kekurangan zat gizi, karena dapat dikonsumsi diantara waktu makan utama. Snack ubi jalar memiliki kadar protein yang rendah sehingga perlu disuplementasi dengan kacang tunggak. Kacang tunggak mengandung senyawa anti-gizi yang dapat menurunkan daya cerna protein sehinggadilakukan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya cerna snack ubi jalar dan tempe kacang tunggak pada berbagai proporsi dan waktu fermentasi tempe. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Snack ekstrudat terbaik dari parameter fisik-kimia diperoleh pada perlakuan proporsi ubi jalar dengan tempe kacang tunggak (70:30) dan lama fermentasi 24jam dengan karakteristik yaitu: rasio pengembangan 196.67%;tingkat kekerasan 3kg/cm²;kadar air 5.5%;kadar abu 2.39%;kadar lemak 3.4%;kadar protein 8.79%;kadar pati 42.3%. Sedangkan dari segi organoleptik diperoleh pada perlakuan proporsi grits ubi jalar dengan grits tempe kacang tunggak (90:10) dan lama fermentasi 24jam dengan karakteristik warna 3.03(suka); rasa 3(suka); aroma 2.9(suka); tekstur 2.77(suka) dan kerenyahan 3.23(suka).   Kata kunci :Kacang tunggak, Snack, Tempe, Ubi Jalar
PENGARUH TEH HERBAL BERBASIS DAUN CINCAU HIJAU (Premna oblongifolia Merr.) TERHADAP GLUKOSA DARAH DAN PROFIL LIPID TIKUS HIPERGLIKEMIA [IN PRESS JULI 2015] Rizki, Prajwalita Rukmakharisma; Jayanti, Rizca Dwi; Widyaningsih, Tri Dewanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.837 KB)

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya. Penyakit ini ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) dan abormalitas metabolisme lemak (dislipidemia). Daun cincau hijau dan kulit buah naga merah memiliki senyawa bioaktif yang dapat memperbaiki abnormalitas tersebut sehingga dipilihlah teh herbal sebagai minuman fungsional yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa teh herbal berbasis daun cincau hijau mengandung antioksidan sebesar 68.63%, nilai IC50 182 ppm, flavonoid 392.67 µg CEQ/ml, serat kasar 0.15% dan pH 7.63. Hasil perlakuan teh herbal berbasis daun cincau hijau dan kulit buah naga merah memberikan pengaruh nyata (α=0.05) terhadap penurunan kadar glukosa darah dan profil lipid tikus wistar jantan.   Kata Kunci : Antioksidan, Daun cincau, Glukosa darah, Kulit buah naga, Profil lipid
PENGARUH PROPORSI TEPUNG (UBI JALAR TERFERMENTASI : KECAMBAH KACANG TUNGGAK) DAN LAMA PERKECAMBAHAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN KIMIA FLAKE [IN PRESS JULI 2015] Febrianti, Kemala; Widyaningsih, Tri Dewanti; Wijayanti, Sudarma Dita; Nugrahini, Nur Ida Panca; Maligan, Jaya Mahar
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.319 KB)

Abstract

Flake merupakan salah satu sereal sarapan siap saji. Salah satu bahan baku yang dapat dibuat menjadi flake adalah ubi jalar. Ubi jalar memiliki kandungan oligosakarida yang relatif tinggi dan kadar protein yang rendah sehingga dilakukan proses fermentasi dan penambahan bahan yang mempunyai kadar protein tinggi, yaitu kecambah kacang tunggak. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh proporsi tepung ubi jalar terfermentasi : tepung kecambah kacang tunggak serta lama perkecambahan kacang tunggak terhadap sifat fisik dan kimia flake. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial. Perlakuan terbaik berdasarkan karakteristik fisik dan kimia didapatkan pada flake dengan proporsi tepung (ubi jalar terfermentasi : kecambah kacang tunggak) 60:40 serta lama perkecambahan 48 jam dengan kadar air 2.43%, kadar abu 1.94%, kadar lemak 8.17%, kadar protein 6.95%, kadar pati 25.58%, daya patah 0.87 N dan tingkat rehidrasi 44.05%.   Kata Kunci: Flake, Kacang Tunggak, Ubi Jalar
EFEK ANTIINFLAMASI DARI EKSTRAK GLUKOSAMIN CEKER AYAM PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI KARAGENAN [IN PRESS JULI 2015] Dhyantari, Okkie; Milala, Chyntia Trivena; Widyaningsih, Tri Dewanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.702 KB)

Abstract

Inflamasi merupakan suatu respon terhadap cedera jaringan dan infeksi didalam sel tubuh.Pada kondisi tertentu inflamasi yang terjadi menyebabkan bahaya bagi penderita salah satu respon bahaya yang ditunjukkan adanya respon inflamasi yaitu reaksi anafilatik, sehingga dibutuhkan agen inflamasi dari luar tubuh seperti obat anti inflamasi yaitu glukosamin yang diperoleh dari sirip ikan hiu. Pada sirip ikan hiu memiliki tulang rawan yang menjadi sumber glukosamin. Ikan hiu merupakan hewan yang dilindungi sehingga dibutuhkan alternatif lain yaitu ceker ayam yang memiliki tulang rawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengesktrakan ceker ayam dan efektifitasnya sebagai antiinflamasi secara in vivo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial pada pengekstrak glukosamin dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada pengujian antiinflamasi secara in vivo. Hasil pengesktrakan diambil perlakuan terbaik menggunakan metode zeleny dan diperoleh hasil terbaik perlakuan ekstrak maserasi selama 24 jam dengan perbandingan bahan dan pelarut 1:4. Hasil pengujian in vivo menunjukan efektifitas dosis 25mg/KgBB, 50mg/KgBB dan 100mg/KgBB pada jam ke 5 secara berurutan yaitu 51.37%, 48.25% dan 81.34%.   Kata Kunci: Antiinflamasi, Ceker ayam, Inflamasi
POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL UNTUK KESEHATAN: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JULI 2015] Wahyono, Heri; Fitriani, Lailatul; Widyaningsih, Tri Dewanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.785 KB)

Abstract

Tanaman cincau hitam (Mesona palustris Bl.) atau janggelan adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang digunakan sebagai obat herbal dan sebagai minuman sejak zaman dahulu. Cincau hitam memiliki kandungan senyawa bioaktif yang terkandung didalamnya seperti antioksidan, flavonoid, alkaloid, fenol, dan lain-lain. Kandungan senyawa bioaktif dari cincau hitam tersebut menjadikan cincau hitam sebagai salah satu dari makanan fungsional yang mampu berperan sebagai imunomodulator, hepatoprotektor, antihipertensi, antihiperkolesterol, dan lain-lain.   Kata kunci: Cincau Hitam, Fungsional, Kesehatan
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Salmonella Thypimurium [IN PRESS JULI 2015] Nurhalimah, Hanny; Wijayanti, Novita; Widyaningsih, Tri Dewanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.131 KB)

Abstract

Diare merupakan penyakit infeksi usus yang menjadi masalah kesehatan di negara berkembang termasuk Indonesia. Pengobatan menggunakan obat kimia dapat menimbulkan efek samping. Perlu dilakukan pengobatan alternatif herbal. Daun beluntas adalah salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat diare, senyawa aktif yang teridentifikasi dalam daun beluntas yaitu fenol, tanin, alkaloid, steroid dan minyak atsiri, serta memiliki sifat antibakteri penyebab diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun beluntas sebagai antidiare. Diawali dengan pembuatan ekstrak menggunakan rancangan tersarang. Dilanjutkan dengan pengamatan in vivo menggunakan RAL dengan 6 kelompok perlakuan. Induksi diare dengan bakteri Salmonella typhimurium, kontrol obat dengan loperamid semua perlakuan diberikan secara oral. Data hasil pengamatan menunjukkan kadar tanin, total fenol dan rendemen masing-masing sebesar 80329.58 ppm, 5104.08 ppm, dan 12.89%. Berdasarkan hasil pengamatan ekstrak daun beluntas memberikan efek antidiare pada dosis 150 dan 300 mg/kg bb, pada dosis 600 mg/kg bb memberikan efek sebanding dengan loperamid.   Kata kunci: Antidiare, Ekstrak daun beluntas, Salmonella typhimurium
EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI ANTIDIARE PADA MENCIT YANG DIINDUKSI Salmonella typhimurium [IN PRESS SEPTEMBER 2015] Purwaningdyah, Yunia Galih; Widyaningsih, Tri Dewanti; Wijayanti, Novita
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.018 KB)

Abstract

Upaya pengobatan diare sebagian besar dengan obat kimia yang dapat menimbulkan efek samping. Maka diperlukan alternatif obat herbal antidiare dari jenis tanaman salah satunya biji pepaya dengan senyawa aktif yang mampu menekan diare. Tujuannya adalah mengetahui efektivitas biji p[epaya sebagai obat diare dengan dosis pemakaian yang tepat. Penelitian menggunakan dua tahap. Tahap I pembuatan ekstrak metode RAK dua faktor dengan analisa total tanin, fenol, rendemen. Faktor I adalah jenis biji papaya (biji pepaya mentah dan matang). Faktor II adalah jenis pelarut (etanol 96%, aseton, etil asetat). Tahap II pengujian in vivo metode RAL dengan analisa konsistensi, berat, diameter feses serta lama terjadinya diare dengan perbandingan dosis 200, 400, 800 mg/kgbb. Data dianalisa ANOVA. Hasil menunjukkan jenis biji dan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap total tanin dan fenol. Perlakuan terbaik diperoleh tanin 7758.84 ppm, fenol 4321.77 ppm, rendemen 19.47%. Total rentang waktu diare tercepat 6.48 jam dengan pemberian dosis 800 mg/kgbb.   Kata kunci: Antidiare, Biji Pepaya, Salmonella typhimurium
Co-Authors Addiena Hidayati Addiena Hidayati, Addiena Adin Pritanggo Dhesti Adin Pritanggo Dhesti Agustina Maria Dwiyanti Soeyono Agustina Tri Endharti Annisa Ulfah Pristya Arya Ulilalbab Atika Ruri Cahyaningrum Atika Ruri Cahyaningrum, Atika Ruri Aulia Shabrina Karismawati Aulia Shabrina Karismawati Aulia Shabrina Karismawati Ayu Arditiana Ayu Arditiana Bobby Andi Septian Bobby Andi Septian Christiani Tangkeallo Christiani Tangkeallo Christine Eka Wulandari Harianto Chyntia Trivena Milala Debora Nangin Dego Yusa Ali Dian Ekasari Dian Handayani Dian Handayani Dian Kasseri Dian Widya Ningtyas Dzulvina Utami Dzulvina Utami Dzurratun Nafisah Ega Parastra Maurinho Ega Parastra Maurinho, Ega Parastra Eka Novanti Eka Novanti, Eka Elok Waziiroh Endah Trinafianita Endrika Widyastuti Eriyanto Yusnawan Erni Sofia Erryana Martati Feronika Heppy Sriherfyna Feronika Heppy Sriherfyna Firda Yusrina Guntur Prasetyo Guntur Prasetyo Guntur Prasetyo Hanny Nurhalimah Hanny Nurhalimah Henita Listianing Raji Putri Henita Listianing Raji Putri, Henita Listianing Raji Hera Sisca Prasmita, Hera Sisca Heri Wahyono Heri Wahyono I Ketut Suada Ika Nur Fauzziyah Ika Nur Fauzziyah, Ika Nur Indira Nur C. Itsna Zaky Zumroh Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jhauharotul Muchlisyiyah Jhauharotul Muchlisyiyah, Jhauharotul Kemala Febrianti Kemala Febrianti Lailatul Fitriani Lailina Mufida Lailina Mufida Leenawaty Limantara M Wahid Wahyu Kurniawan Maramy, Neyla Vista Mega Ayu Bunga Dewi Mega Leny Puspitasari Mega Leny Puspitasari Mey Etika Mey Etikasari Miptakhul Hudha Miptakhul Hudha Mochamad Afif Sholichudin Mochamad Afif Sholichudin, Mochamad Afif Muhammad Fawzul Alif Nugroho Muhammad Fawzul Alif Nugroho Musthikaningtyas Retno Palupi Musthikaningtyas Retno Palupi Nabilah Mei Wulandari Naomi Megananda Mulyadi Naomi Megananda Mulyadi, Naomi Megananda Nela Purwani Septiyanti Nela Purwani Septiyanti, Nela Purwani Nia Rochmawati Nia Rochmawati Nia Rochmawati Nike Nurlaily Fitria Nirmala Nurhasanah Nirmala Nurhasanah Nirmala Nurhasanah Novita Wijayanti Novita Wijayanti Novita Wijayanti Novita Wijayanti Nur Ida Panca Nugrahini Nurul Abidah Nurul Abidah Nurul Fahmi Rizkia Nurul Fahmi Rizkia, Nurul Fahmi Okkie Dhyantari Okkie Dhyantari Pandu Salim Hanafi Prajwalita Rukmakharisma Rizki Prajwalita Rukmakharisma Rizki Pramita, Hera Sisca PRASETYAWAN YUNIANTO Pratiwi, Devitasari Dian Puruhito Widinugroho Putri Puncak Anjani Putri Puncak Anjani Rachmad Rizal Yulianto Rachmad Rizal Yulianto Rahma Maya Safitri Rani Puspitasari Renny Dwi Puspitasari Renny Indrawati Renny Indrawati, Renny Retno Wulansari Rika Ersalia Rizca Dwi Jayanti Rizki Amelia Rizki Amelia Robbit Farid Wajdi Rofiqoh Fajarwati Saadatul K.S Sabrina W Purbasari, Sabrina W Sapitri, Nia Shelly Andrianty Siti Narsito Wulan Sofie Imsa Fitriyaningtyas Sofie Imsa Fitriyaningtyas Sudarma Dita Wijayanti Sudarma Dita Wijayanti Sudarma Dita Wijayanti Syafrilia, Rosita Mega Syafrilia, Rosita Mega Tabita Hasian Tara Viantya Wulansari Theresia Vania Jayanti Wafa, Nurul Widya D.R. Putri Widya Dwi Rukmi Wijayanti, Novita Paskarinda Wijayanti, Novita Wijayanti Wijayanti, Novita Wijayanti Winda Rein Nimas Tasia Winda Rein Nimas Tasia Wulandari, Diana Candra Yulina Lailatul Maslukhah Yulina Lailatul Maslukhah Yunia Galih Purwaningdyah Yunia Galih Purwaningdyah