Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi dan Karakterisasi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) di Daerah Bali dalam Upaya Pengembangannya HENRIETTO INNOSENSIUS PRASETYO; GEDE WIJANA; NI LUH MADE PRADNYAWATHI
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/AJoAS.2023.v13.i01.p10

Abstract

Identification of Pineapple Plants (Ananas comosus (L.) Merr) in Bali in its Development Efforts. This study aimed to determine the existence of pineapple plants and what plant alerts are planted in Bali for its development. The first stage in this research is to collected information about the existence of pineapple plants through interviews with the Bali Provincial Agriculture Office and also with local farmers. The next stage is who is build through interviews with farmers and the original varieties found through reference studies from several journals and books. The test process is carried out by looking at the quantitative and qualitative variables, then the resulting data are displayed in the table along with the images presented descriptively. The results showed that pineapple was the highest producer in three districts in Bali. The pineapple plants cultivated in Badung Regency are Nanas Subang, Tabanan Manas Pucung Regency, while in Karangasem Regency Bali Local Pineapples are found planted without maintenance. Based on the characterization results of pineapple plants in Badung and Tabanan Districts, the Cayenne variety is categorized as large fruit, sweet and sour taste, contains lots of water and is not spiny. Meanwhile, pineapple in Karangasem Regency is categorized as the Red Spanish variety with the characteristics of small fruit, sour taste tends to itch, contains little water and spines. Pineapple plants found in the Bali Region need to be cultivated intensively such as seeding, planting, maintaining and harvesting in order to obtain better yields.
Pengaruh Konsentrasi AB Mix dan Frekuensi Semprot Pupuk Organik Cair (POC) terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) pada Hidroponik Sistem Deep Floating Technique (DFT) I MADE AGUS KRISNA; GEDE WIJANA; IDA AYU PUTRI DARMAWATI
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/AJoAS.2023.v13.i01.p04

Abstract

Effect of AB Mix Concentration and Frequency of Liquid Organic Fertilizer Spray (POC) on the Growth of Pakcoy (Brassica rapa L.) Plants in the Deep Floating Technique (DFT) Hydroponic System. Pakcoy (Brassica rapa L.) is one of the vegetables that can be cultivated using a hydroponic system. Deep Floating Technique (DFT) hydroponic system is one of the hydroponic techniques in vegetable cultivation by using pools in installations and circulation with slow flow. The nutrients used in hydroponic cultivation are generally AB mix nutrients, but the use of liquid organic fertilizer (pupuk organik cair/POC) in hydroponic vegetable cultivation needs more attention to suppress the use of inorganic fertilizers. The study aims to determine the response of pakcoy growth to the addition of POC and to obtain the concentration of AB mix and the frequency of POC spray which gives the best pakcoy plant growth. This research was carried out from January to March 2021 in a green house with a UV plastic roof in Banjar Gentong, Tegallalang District, Gianyar Regency, Bali. Geographically, it is located at 8°48'38 south latitude and 115°28'04 east longitude at an altitude of 510-550 meters above sea level. The study used a Nested Randomized Block Design where the POC spraying frequency was nested at the concentration of AB mix. The data obtained from the variables were analyzed statistically using analysis of variance (ANOVA) according to the design that was carried out. If the treatment has a significant effect, then the BNT test at the 5% level will be carried out. The addition of POC spraying frequency on pakcoy showed a significant effect, the highest yield ware shown in the addition of POC spraying frequency once every 2 days at all concentration treatment levels. The combination of giving AB mix 1,000 ppm with the POC spraying frequency every 2 days (K3F1) gave the best growth for pakcoy.
Respons Tiga Jenis Tanaman Sayuran Daun terhadap Perbedaan Konsentrasi Ca(NO3)2 pada Hidroponik DFT Ni Nyoman Suryantini; Gede Wijana; I Wayan Suarna; I Made Surya Adi Putra Putra
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i2.1223

Abstract

Tanaman membutuhkan unsur hara yang cukup dan sesuai dengan fase pertumbuhannya. Tanaman kale, pakcoy dan selada merupakan tanaman yang dikembangkan sampai fase vegetatif dan dimanfaatkan daunnya, karena bernilai ekonomis tinggi. Tanaman yang berkembang sampai fase vegetatif dominan membutuhkan unsur hara nitrogen, untuk pembentukan klorofil, yang berperan dalam proses fotosintesis, dan unsur Ca (kalsium) karena berperan untuk meningkatkan penyerapan nitrogen dalam bentuk nitrat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui respon tanaman terhadap perbedaan konsentrasi Ca(NO3)2 yang diaplikasikan, serta untuk mengetahui konsentrasi Ca(NO3)2 optimum dari masing-masing tanaman yang dicobakan. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola tersarang, dengan perlakuan dua faktor yaitu perbedaan konsentrasi Ca(NO3)2 (0 ppm, 200 ppm, 250 ppm dan 300 ppm) dan jenis tanaman (kale, pakcoy dan selada) yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi Ca(NO3)2 berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kale, pakcoy, dan selada yang dibudidayakan dengan teknik hidroponik DFT. Konsentrasi Ca(NO3)2 yang optimum untuk tanaman kale yaitu sebesar 249,29 ppm, untuk tanaman pakcoy yaitu sebesar 260 ppm dan untuk tanaman selada sebesar 171,25 ppm.
Inventarisasi dan Karakterisasi Morfologi dan Agronomi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) pada Beberapa Sentra Produksi di Pulau Jawa, Indonesia Henrietto Innosensius Prasetyo; Gede Wijana; Ida Ayu Putri Darmawati
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i2.1222

Abstract

Persebaran nanas umumnya sangat berkembang pesat di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Pengetahuan dan pemanfaatan hasil di beberapa sentra produksi yang masih minim menyebabkan inventarisasi dan karakterisasi tanaman nanas perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi sentra produksi beserta karakter yang terdapat pada suatu varietas nanas dan pemanfaatan hasil tanaman. Informasi tentang keberadaan tanaman nanas ini dapat dilakukan dengan kegiatan inventarisasi. Tahap selanjutnya adalah kegiatan identifikasi. Identifikasi merupakan suatu kegiatan karakterisasi pada suatu tanaman. Kegiatan karakterisasi ini meliputi identifikasi berdasarkan karakter morfologi dan agronomi. Data hasil pengamatan ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel beserta gambar yang dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penghasil buah terbanyak terdapat di empat kabupaten di Pulau Jawa. Tanaman nanas yang ditemukan dibudidayakan secara intensif mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan pascapanen. Tanaman nanas yang dibudidayakan di Kabupaten Subang adalah Nanas Subang, Kabupaten Bogor adalah Nanas Gati dan Nanas Kapas, Kabupaten Pemalang adalah Nanas Madu, dan Kabupaten Kediri adalah Nanas Madu dan Pasir Kelud 1. Berdasarkan hasil karakterisasi Tanaman Nanas Subang dan Nanas Pasir Kelud 1 dikategorikan Varietas Cayenne dengan ciri buah besar, rasa manis asam, banyak mengandung air, mata lebar dan daun tidak berduri.  Sementara itu, Nanas Gati, Nanas Kapas, Nanas Madu Pemalang, dan Nanas Madu Kediri dikategorikan Varietas Queen dengan ciri buah kecil, rasa manis, sedikit air, mata menonjol, dan daun berduri. Selain dijual dan dikonsumsi dalam bentuk segar, buah nanas juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan olahan seperti keripik nanas, manisan, wajik, dan dodol. 
Pengaruh Media Tanam dan Dosis NPK (16-16-16) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bunga Gumitir (Tagetes erecta L.) Frangki Rionardo Lay; Gede Wijana; Ni Nyoman Ari Maya Dewi
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i3.1315

Abstract

Keberhasilan budidaya bunga gumitir dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Ketersediaan unsur hara bagi tanaman sangat diperlukan karena ketersediaan unsur hara merupakan syarat utama dalam meningkatkan hasil tanaman, sehingga perlu dibantu dengan menambahkan unsur hara melalui pemberian pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan dosis NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bunga gumitir. Penelitian ini dilakukan pada September - Desember 2022. Percobaan dirancang dengan rancangan acak kelompok faktorial, terdapat enam belas jenis perlakuan dengan tiga ulangan, sehingga ada empat puluh delapan sampel tanaman percobaan. Faktor pertama yaitu media tanam yang terdiri dari tanah, tanah + cocopeat, tanah + kompos, dan tanah + cocopeat + kompos. Faktor kedua yaitu dosis NPK 0 g.polybag-1, 0,75 g.polybag-1, 1,50 g.polybag-1, 2,25 g.polybag-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara media tanam dan dosis NPK berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun, diameter bunga, jumlah total bunga, berat segar akar, berat kering oven akar serta berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang, berat total bunga dan berat segar berangkasan. Jenis media tanam tanah + kompos dan dosis NPK 2,25 g.polybag-1 memberikan hasil terbaik pada variabel tinggi tanaman, kandungan klorofil daun, jumlah kuncup, berat per bunga, berat kering oven bunga, diameter bunga, jumlah total bunga, berat total bunga, berat segar berangkasan, berat kering oven berangkasan dan berat segar akar. Untuk memperoleh hasil tanaman yang maksimal dapat menggunakan media tanam tanah + kompos dan dosis NPK 2,25 g.polybag-1. Perlu penelitian lebih lanjut dengan perlakuan dosis NPK lebih tinggi, agar didapatkan dosis yang optimal.
Pengaruh Electrical Conductivity (EC) dan Jumlah Bibit per Net Pot terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) pada Hidroponik Deep Flow Technique Melvin Kala Opung; Gede Wijana; I Made Sukewijaya
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v7i1.1342

Abstract

Nilai EC dan jumlah bibit per net pot merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam budidaya tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) yang dibudidayakan secara hidroponik. Setiap umur panen dan jumlah tanaman per net pot tanaman memiliki kebutuhan nilai EC yang berbeda. Tanaman pakcoy merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan secara hidroponik dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan nilai EC dan jumlah bibit per net pot pada budidaya hidroponik. Percobaan didesain menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola tersarang dengan dua perlakuan. Perlakuan pertama yaitu nilai EC yang terdiri dari 5 taraf yaitu E1 : 1, 1,5, 2, 2,5, 3 mS/cm dan perlakuan ke dua yaitu jumlah bibit per net pot J1 (1 bibit per net pot), J2 (2 bibit per net pot), dan J3 (3 bibit per net pot). Semua perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Percobaan dilaksanakan di green house yang berlokasi di Banjar Selantang, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali dari bulan Januari sampai dengan Maret 2022. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan EC2 dan penanaman 1 bibit per net pot paling baik untuk panen baby, sedangkan untuk panen remaja dan panen dewasa perlakuan EC3 dan 1 bibit per net pot paling baik dalam budidaya tanaman pakcoy pada hidroponik sistem Deep Flow Technique (DFT).
Pengaruh Penambahan POC Ampas Teh terhadap Pertumbuhan dan Hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) Secara Hidroponik Sistem Sumbu Butar, Adril Persada Butar; Pradnyawathi, Ni Luh Made; Wijana, Gede
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 14 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/AJoAS.2024.v14.i02.p09

Abstract

The Effect of Additioning Tea Waste LOF on Growth and Products of Pakcoy (Brassica rapa L.) Plants by Wick System Hydroponic. Pakcoy (Brassica rapa L.) is one of the vegetables that can be cultivated using a hydroponic system. The wick hydroponic system is one of the hydroponic techniques used in vegetable cultivation, involving the use of standing water in the installation and passive flow circulation. The nutrients commonly used in hydroponic cultivation are the AB Mix nutrient solution. However, the use of liquid organic fertilizer (LOF) in hydroponic vegetable cultivation is an important consideration to reduce the use of inorganic fertilizers. The research objective is to determine the growth response of pakcoy cultivation with the addition of tea waste LOF, which contributes to the growth and yield of pakcoy plants. This study utilized a Completely Randomized Design (CRD) with six levels, namely 0 ml/L, 2 ml/L, 4 ml/L, 6 ml/L, 8 ml/L, and 10 ml/L, each with four replications. The research was conducted in the Experimental Greenhouse and Agronomy and Horticulture Laboratory, Faculty of Agriculture Udayana University from February to May 2023. The treatment of 10 ml/L was found to be the best concentration for the addition of tea waste LOF in promoting the growth and yield of pakcoy plants in the wick hydroponic system. The results of the regression analysis for fresh canopy weight and oven dry canopy weight have not revealed an optimal concentration. This is due to the presence of a positive linear relationship with the concentration of tea waste LOF, indicating that both weights will increase with an increase in concentration.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Terung Ungu (Solanum melongena L.) pada Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Air Kelapa Anandamurti, I Wayan Krisnayogi; Wijana, Gede; Astawa, I Nyoman Gede
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 14 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Growth Response and Yield of Purple Eggplant (Solanum melongena L.) on Concentration and Time Interval Giving Coconut Water. The production of purple eggplant (Solanum melongena L.) which is still quite low can be overcome by the use of growth regulators in plant cultivation activities. This study aims to determine the effect of giving coconut water concentration and time intervals to increase the growth and yield of purple eggplant. This study used a factorial Randomized Block Design with 2 factors; first factor: concentration of coconut water 0%, 15%, 25%, and 35%; second factor: time interval of giving coconut water once every 4, 5, 6, and 7 days; with 3 repetitions. The observed variables are; Plant height (cm), Number of leaves (pc), Leaf area (mm2), Leaf chlorophyll, At the time of flower emergence (dap), Number of fruit per plant (pc), Fruit weight per plant (g), Fruit length (cm), Diameter of fruit (mm), Weight of fruit per fruit (g), Oven dry weight of fruit (g), Fresh weight of stover (g), Dry weight of stover (g). The results showed that the concentration and interval of administration of coconut water had a very significant interaction on flowering age and significantly on fruit diameter and fruit weight per fruit in the combination treatment which consisted of 15% coconut water and was given once every 5 days; giving coconut water has a very significant effect on plant height (71.17 cm), number of leaves (25.33 strands), and fruit oven dry weight (1.09 g), where the best treatment is by giving 15% coconut water; the timing of administration of coconut water had a very significant effect on fresh weight of stover (335.92 g) once every 6 days and had a significant effect on fruit oven dry weight (8.50 g) once every 4 days.
Pengaruh Suhu Awal Air dan Lama Perendaman terhadap Viabilitas dan Vigoritas Benih Bunga Gumitir (Tagetes erecta L.) Dewi, Ni Putu Elvina Kusuma; Wijana, Gede; Darmawati, Ida Ayu Putri
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 14 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/AJoAS.2024.v14.i02.p02

Abstract

The effect of the Initial Temperature of the Water and the soaking time on Viability and Vigority of Marigold Flower Seeds (Tagetes erecta L.). Marigold is a floral ornamental plant, which is potentially marketed in Indonesia especially in Bali. Marigold is multiplied through seeds, so the quality of seeds is highly observed. An uneven flare and a low flare power can affect the growth of marigold. This research aims to find out the initial temperature, the soaking time and interaction influences the viability and vigor of the flower seed. The research began in August-October 2023, which is located at the Laboratory of Plant ?reeding and Seed Technology, Agroecology Studies Program, Faculty of Agriculture University of Udayana. This research used a Completely Randomized Factorial Design, namely the initial temperature treatment consisted of 3 levels (30?, 40?, 50?), and the soaking time consisted of 4 levels (30, 60, 90 and 120) minutes. The results of the study showed a significant interaction influencing the viability and vigor of marigold seeds, where the initial temperature of 40°C with 30 minutes of immersion is the best interaction, with germination percentage (86%), maximum potential growth rate (92%), simultaneous growth (75.33%), the percentage growth rate (11.61%/etmal) and seed vigor indeks (5199,47).
Jeruk Keprok Tejakula: Potensi Pengembangan Berdasarkan Analisis Kesesuaian Lahan di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng Trigunasih, Ni Made; Rai, I Nyoman; Wijaya, I Nyoman; Wijana, Gede; Wirya, Gusti Ngurah Alit Susanta; Widhianthini, Widhianthini; Yudha, I Kadek Wisma; Utama, I Wayan Eka Karya; Wiraatmaja, Wayan
Bali Membangun Bali: Jurnal Bappeda Litbang Vol 5 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51172/jbmb.v5i1.328

Abstract

Tujuan: Penelitian yang dilakukan bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Bali ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan jeruk keprok Tejakula dan sebarannya berdasarkan analisis kesesuaian lahan aktual dan potensial serta arahan pengelolaan lahan, dalam rangka pengembangan jeruk keprok Tejakula. Metode penelitian: Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng mulai Mei 2023 sampai November 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan wawancara. Metode klasifikasi kesesuain lahan ditetapkan dengan cara mencocokkan (matching) data karakteristik/kualitas lahan dengan kriteria syarat tumbuh berdasarkan pedoman Ritung et al. Penilaian kesesuaian lahan dilakukan sampai pada tingkat unit. Hasil dan pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman jeruk keprok Tejakula tergolong S3 (sesuai marginal) sampai N (tidak sesuai) dengan factor pembatas curah hujan, tekstur, bahan kasar, KTK, N-total, P-tersedia, lereng dan bahaya erosi. Faktor pembatas setelah diperbaiki maka didapatkan kesesuaian lahan potensial tergolong S1 (sangat sesuai) sampai S2 (cukup sesuai) dengan faktor pembatas tekstur tanah. Implikasi: Perbaikan kesesuaian lahan potensial dapat dilakukan dengan upaya perbaikan struktur tanah dengan penambahan pupuk organik. Arahan penggunaan lahan pada lokasi penelitian dengan mengatur waktu tanam, penambahan pupuk organik, pupuk Urea, Pupuk TSP/SP36 dan menerapkan teknik konservasi yaitu dengan terasering dan tanaman penguat teras.
Co-Authors . SUBRONTO Abd. Rasyid Syamsuri ADINDA RIZKI NURANA ANAK AGUNG MADE ASTININGSIH Anandamurti, I Wayan Krisnayogi ANTONIUS ALI Butar, Adril Persada Butar Cokorda Gede Alit Semarajaya DARJO DARJO DAVID HARYSUSANTO DECIO ARISTA ESTANISLAU DA COSTA RIBEIRO Dewi, Ni Putu Elvina Kusuma Edi GUHARJA EUSEBIO GOMES Frangki Rionardo Lay GEDE MENAKA ADNYANA Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya HAJRIAL ASWIDINNOOR HENRIETTO INNOSENSIUS PRASETYO Henrietto Innosensius Prasetyo I GEDE KRISNA PRATAMA PUTRA I GUSTI AGUNG BAGUS SURADARMA I Gusti Alit Gunadi I Gusti Ayu Mas Sri Agung I Gusti Ngurah Bagus I GUSTI NGURAH RAKA I GUSTI NGURAH SANTOSA I Gusti Ngurah Wahyu Arsadiarta I GUSTI RAKAWISNU I KADEK EKADANA I KADEK WAHYU WIDIATMIKA I Ketut Suada I KOMANG AGUS SUPRIANA I MADE AGUS KRISNA I MADE SUDANA I MADE SUDARMA I MADE SUDARMA I Made Sukewijaya I Made Surya Adi Putra Putra I MADE WIDIADA I N. RAI I NENGAH ARTHA I NYOMAN GEDE ASTAWA I Nyoman Rai I NYOMAN RAI I NYOMAN SUTEDJA I NYOMAN WIJAYA I NYOMAN YOGI SUPARTHA I PUTU GEDE ARDHANA I PUTU PANCA DIANTARA PUTRA I PUTU SUDANA I Wayan Diara I WAYAN GEDE WIRYANTARA I WAYAN SUAMBA I Wayan Suarna I Wayan Suarna I WAYAN WIRAATMAJA IDA AYU MAYUN Ida Ayu Putri Darmawati Ida Ayu Putri Darmawati Ida Ayu Putri Darmawati Ida Ayu Putri Darmawati Ida Ayu IDA PEREIRA DOS SANTOS IN RAI ING ASTAWA IVAN MATHEUS NAINGGOLAN Jaya Duarsa Mintarajasa KETUT KARTHA DINATA Ketut Weda Setora Khamdan Khalimi KOMANG INTAN CAHYANI Melvin Kala opung Ngurah Gede Astawa NI KADEK EMA SUSTIA DEWI Ni Komang Alit Astiari Ni Luh Kartini NI LUH MADE PRADNYAWATHI NI MADE TRIGUNASIH Ni Nyoman Ari Maya Dewi NI NYOMAN ARI MAYADEWI NI NYOMAN SURYANTINI Ni Nyoman Suryantini NI PUTU EKA APRIASTUTI NI WAYAN SUNITI NURITA TORUAN-MATHIUS PAULA TIBURSIANA LOLI TENTI PUTU SUGITA Rindang Dwiyani ROYAN PRACAHYO S.A.N. ARYAWATI SALBERD FERDINAN RONDO Sudirman Yahya UTAMA, I WAYAN EKA KARYA UTAMI UTAMI WIDHIANTHINI WIDHIANTHINI Wiraatmaja, Wayan YOSEPH SITIO YUDHA, I KADEK WISMA YUDHANI WIDHYA HARTIWI Yuyun Fitriani Yuyun Fitriani