Jumlah penduduk Indonesia yang mengonsumsi rokok terus mengalami peningkatan secara signifikan. Indonesia masih diposisi teratas akibat pesatnya pertumbuhan perokok baru dikalangan generasi muda dan merupakan yang tercepat didunia. Prevalensi merokok di kalangan anak-anak usia 10-18 tahun di Indonesia mengalami peningkatan dari 7,2% pada 2013 menjadi 9,1% pada 2018. Rokok menjadi sangat berbahaya karena mengandung lebih kurang empat ribu zat aditif dan zat kimia berbahaya,di antaranya 43 zat kimia yang bersifat karsinogenik, yakni memicu terjadinya kanker. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Sosisalisasibertujuan untuk memberikan edukasi guna meningkatkan pengetahuan kepada anak di Tpa Masjid Baitul Sallam Kecamatan Tanjung Senang tentang bahaya asap rokok pada anak. Metode yang digunakan dalam Sosisalisasi ini adalah sosialisasi, wawancara dan pengisian kuesioner. Hasil pretest dari 40 peserta Sosisalisasi menunjukan persentase tingkat pengetahuan masyarakat masih rendah 78,5%, sedangkan tingkat pengetahuan tinggi sebesar 96% pada hasil posttest. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan anak di Tpa Masjid Baitul Sallam meningkat secara signifikan setelah dilakukannya Sosisalisasi.