Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pelatihan Multimedia Foto dan Video di SMK Saraswati 2 Denpasar I Gusti Ngurah Satria Wijaya; Ketut Gus Oka Ciptahadi; Ni Putu Meina Ayuningsih
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 4 No. 3 (2022): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v4i3.308

Abstract

Untuk menunjang dan mewujudkan visi dan salah satu misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Saraswati 2 Denpasar yaitu mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mengadakan layanan publik berupa informasi kegiatan di sekolah yang berbasis ICT, diwujudkan dengan adanya jurusan atau kompetensi keahlian yaitu Teknik Komputer & Informatika (Multimedia). Permasalahan yang dihadapi oleh jurusan ini adalah belum maksimal menerapkan aplikasi dari teori multimedia dikelas untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat dikomersialisasikan di masyarakat. Solusi yang ditawarkan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan multimedia foto dan video. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah melalui kegiatan sosialisasi, kegiatan inti berupa pelatihan, dan monitoring serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pemahaman peserta tentang multimedia foto dan video dengan diindikasikan terjadinya peningkatan nilai dari pretest dan postest serta peserta pelatihan sangat antusias dan senang sehingga dalam proses pelatihan, peserta tidak mengalami kesulitan untuk memahami materi pelatihan
Pelatihan Pemasaran E-Commerce Di SMK Saraswati 2 Denpasar I Gusti Ngurah Satria Wijaya; Ketut Gus Oka Ciptahadi; Ni Putu Meina Ayuningsih
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i1.1873

Abstract

Abstract: To actualize the vision and mission of the Saraswati 2 Vocational High School (SMK) Denpasar, namely to develop and improve high-quality human resources and provide public services in the form of information on ICT-based school activities, formed with the existence of a study program namely Computer Engineering & Informatics (Multimedia). Obstacles and problems currently encountered by the Computer and Informatics Engineering (Multimedia) study program are the lack of marketing training for photo and video products, especially e-commerce, among SMK students in order to realize the school's vision of forming independent graduates. The solution to the problem provided by the implementation of this service is to hold an e-commerce marketing workshop. The procedure or technique for implementing this community service is first, socialization activities, the main activities in the form of training, and monitoring and evaluation. The output of this service is that the process of e-commerce marketing training activities is carried out well and smoothly. Participants were happy and excited in participating in the training and easily understood the training material as indicated by the increase in scores from the pretest and posttest.       Keywords: training; marketing; e-commerce  Abstrak: Untuk merealisasikan visi dan misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Saraswati 2 Denpasar yaitu mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan memberikan layanan publik berupa informasi kegiatan di sekolah yang berbasis ICT, dibentuk dengan adanya program studi yaitu Teknik Komputer & Informatika (Multimedia). Kendala dan masalah yang saat ini ditemui oleh program studi Teknik Komputer dan Informatika (Multimedia) ini adalah masih minimnya pelatihan pemasaran untuk produk foto dan video khususnya e-commerce di siswa-siswa SMK guna merealisasikan visi sekolah dalam membentuk tamatan yang mandiri. Pemecahan masalah yang diberikan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah mengadakan workshop pemasaran e-commerce. Tata cara atau teknik pelaksanaan pengabdian ini adalah pertama, kegiatan sosialisasi, kegiatan utama berupa pelatihan, dan monev. Output dari pengabdian ini adalah proses kegiatan pelatihan pemasaran e-commerce terlaksana dengan baik dan lancar. Peserta senang dan gembira dalam mengikuti pelatihan serta dengan mudah memahami materi pelatihan ditunjukkan dengan kenaikan nilai dari pretest dan postest.Kata kunci: pelatihan; pemasaran; e-commerce
Pengembangan Usaha Kelompok Peternak Lebah Trigona Ampel Mesari Banjar Bebali Desa Berembeng I Gusti Ngurah Satria Wijaya; Ketut Gus Oka Ciptahadi; Ni Putu Meina Ayuningsih; Laser Narindro
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2270

Abstract

Abstract: The Trigona Beekeepers Group "Ampel Mesari" is a Trigona beekeeping group that accommodates breeders in the Be-bali Banjar area, Berembeng Village. The problems faced by this group are that the group's production process is still very minimal, and the method of packaging catfish honey products (trigona) still uses used bottles from other products and does not yet use product label packaging. The solution offered from this service activity is to provide production training to increase colonies from competent experts, provide superior bee colonies assistance, and packaging training with labeling. This community service project will be carried out through socializing exercises, core training activities, and monitoring and evaluation. Implementation of production training activities to increase bee colonies and product packaging and labeling training went well. It can be concluded that there was an increase in understanding, especially about the production of Trigona beekeeping and for an increase in understanding of product packaging and labeling, indicated due to the training participants' enthusiasm and happiness, the pretest and posttest values increased, and participants had no trouble understanding the material during the training process.            Keywords: trigona bee; production training; packaging and labeling training  Abstrak: Kelompok Peternak Lebah Trigona “Ampel Mesari” merupakan kelompok peternak lebah trigona yang mewadahi peternak-peternak yang berada diwilayah Banjar Bebali, Desa Berembeng. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ini adalah proses produksi kelompok masih sangat minim sekali, dan cara pengemasan produk madu   trigona (kele) masih mempergunakan botol bekas produk lain serta belum menggunakan kemasan label produk. Pemecahan masalah yang diberikan dari program pengabdian ini adalah menawarkan pelatihan produksi untuk memperbanyak koloni dari pakar berkompeten, pemberian bantuan koloni lebah unggul, dan pelatihan kemasan dengan labeling. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah melalui kegiatan sosialisasi, kegiatan inti berupa pelatihan, dan monitoring serta evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pelatihan produksi untuk memperbanyak koloni lebah dan pelatihan pengemasan produk dan labeling berjalan dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa terjadi transfer pengetahuan khususnya tentang produksi budidaya lebah trigona, pengemasan dan labeling produk diindikasikan dengan hasil tes yang menunjukkan peningkatan, serta peserta menyambut baik dan berse-mangat untuk mengikuti pelatihan ini sehingga tidak menemui kendala un-tuk memahami isi materi pelatihan kedua pelatihan. Kata kunci: lebah trigona; pelatihan produksi; pelatihan kemasan dan labeling
USAHA PRODUK MINYAK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DARI KELOMPOK WANITA TANI SEKAR JEPUN DI DESA TENGKUDAK I Gusti Ngurah Satria Wijaya; I Wayan Kayun Suwastika; Komang Budi Mas Aryawan; Resa Sigit Ardiyanto; Alang Pandu Dewanata
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 1 No. 1 Oktober, 2019
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v1i1.30

Abstract

Sekar Jepun Women's Farmers Group (KWT) located in Tengkudak village, Penebel District, Tabanan Regency, is a productive business group formed in 2010 by the PKK in Tengkudak village. One of the products produced is Bali Luwih Virgin Coconut Oil (VCO). The main problem of the Sekar Jepun VCO KWT business besides the production process is promotion or marketing. The solutions provided include providing marketing media in the form of signage, websites, website updates, and marketing media training through social media. In addition, financial management training was provided in the form of recording business expenses and revenues. Equipment assistance was provided in the form of coconut extraction machines and coconut milk extracting machines so that production is faster and more. The main work procedures of community service activities are started from socialization activities, then increase production, improve marketing technology through websites and social media, and financial management. The results of empowerment are expected to increase orders so as to increase production and income of Sekar Jepun's KWT.
Peningkatan Kapasitas Produksi Bumbu Bali “Nepaon” Suka Wirang Desa Buki I Ketut Putu Suniantara; Gede Suwardika; Agus Tatang Sopandi; Kadek Masakazu; I Gusti Ngurah Satria Wijaya
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i4.2787

Abstract

The Balinese spice "NePaon" is produced by the Suka Wirang group which is in Bukit Tibulaka Village. The main problems faced by partners are (1) in the production sector, production capacity is less than optimal and packaging leaks, causing labels to become damaged. (2) in the marketing sector, there are limitations to marketing carried out conventionally. The final problem (3) is in the legal sector, where the partner product does not yet have a production permit as a legality and security aspect in expanding marketing. The solution to the problem provided is by offering donations for production equipment and some training. The method of implementing the service is by adopting the PALS (participatory learning system) method. The results of the service obtained are an increase in production capacity in the last two months, increased knowledge of partners in packaging with new designs. Partners already have social media as digital marketing. Partners have knowledge in certification and electronic transactions. Partner responses to the implementation of activities with results were 31% satisfactory and 69% very satisfactory. Meanwhile, in training, partner responses were 37.5% satisfactory and 62.5% very satisfactory.         Keywords: Balinese spices; PALS; production training; increased production  Abstrak: Bumbu Bali “NePaon” di produksi oleh kelompok Suka Wirang yang terletak di Desa Bukit Tibulaka. Permasalahan utama yang dihadapi mitra yaitu (1) bidang produksi, kapasitas produksi kurang maksimal dan pengemasan mengalami kebocoran sehingga menyebabkan label menjadi rusak. (2) bidang pemasaran, adanya keterbatasan pemasaran yang dilakukan secara konvesional. Permasalahan terakhir (3) bidang hukum, dimana produk mitra belum memiliki izin produksi sebagai aspek legalitas dan standar keamanan dalam memperluas pemasaran. Pemecahan masalah yang diberikan yaitu dengan menawarkan sumbangan alat – alat produksi dan beberapa pelatihan. Metode pelakasanaan pengabdian dengan mengadopsi metode PALS (participatory learning system). Hasil pengabdian diperoleh yaitu adanya peningkatan kapasitas produksi dalam dua bulan terakhir, meningkatnya pengetahuan mitra dalam melakukan pengemasan dengan desain yang baru. Mitra sudah memiliki media sosial sebagai pemasaran digital marketing. Mitra memiliki pengatahuan dalam sertifikasi dan transaksi elektronik. Respon mitra terhadap pelaksanaan kegiatan dengan hasil 31% memuaskan dan 69% sangat memuaskan. Sedangkan pada pelatihan, respon mitra 37,5% memuaskan dan 62,5% sangat memuaskan.Kata kunci: bumbu bali; PALS; pelatihan produksi; peningkatan produksi
PELATIHAN TEKNOLOGI KEMASAN PRODUK UMKM DI KABUPATEN BULELENG Evi Triandini; I Gusti Ngurah Satria Wijaya; I Ketut Suniantara; Ni Wayan Ni Wayan; Cahya Ayuu Pertami; Riza Wulandari; Sugiarto Sugiarto
JURDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyrakat Universitas DIPA Makassar Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian pada Masyarakat 2022-1
Publisher : JURDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyrakat Universitas DIPA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak ekonomi akibat pandemi Covid 19 dan perubahan era digital juga dirasakan disektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Buleleng. Adapun dampak yang ditimbulkan oleh adanya pandemi ini meliputi yakni penurunan penjualan rata-rata UMKM, penurunan laba usaha rata-rata dan UMKM melakukan pengurangan jumlah karyawan. Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan tentang teknologi pengemasan produk untuk peningkatan penjualan dan kemampuanbersaingdari UMKM di Kabupaten Buleleng. Dengan peserta diambil dari UMKM binaan Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkopukm) kabupaten Buleleng. Metode pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari tiga tahap yaitu sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Pelaksanaan pelatihan teknologi pengemasan telah berlangsung lancar dan baik, sertaberhasil. Kesimpulan inidiperoleh berdasarkan output penilaian evaluasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang pengemasan produk. Hal ini ditampilkan pada indikator nilai pretest dan postest yang meningkat serta respon peserta pelatihan sangat tertarik dan puas selama pelaksanaan pelatihan.
The Influence of Marketing Strategy on Marketing Performance from a Management Perspective in the Disruption Era I Gusti Ngurah Satria Wijaya; Annisa Balqis Bashira Syahrir Malintang Latanro; Ni Nyoman Arie Rahayu Sugianitri
Binus Business Review Vol. 15 No. 1 (2024): Binus Business Review
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/bbr.v15i1.10431

Abstract

The world continues to develop and change, and everything is digital-based in the current era of disruption. The retail industry is one of the business sectors most severely impacted by the COVID-19 pandemic and the disruption era. Numerous businesses or retail issuers also see a drop in sales and even suffer losses. The research aimed to evaluate the most successful marketing tactics toward marketing performance in the disruption era from a management perspective. The major data used came from questionnaires given to management with digitized or digital marketing. A total of 282 data were collected using the purposive sampling technique to determine the respondents in Denpasar City. Structural Equation Model (SEM) analysis was employed in this investigation. The research outcomes are strategies that effectively influence marketing performance in the disruption era, including marketing mix strategy, online affiliate marketing strategy, and social media strategy. The marketing mix strategy cannot be abandoned despite changes in the disruption era. There can only be a change in strategy using digital marketing media. The research novelty lies in its findings, which support the Resource-Based View (RBV) theory, the marketing tactic employed to enhance marketing effectiveness in the disruption era. The practical implications include policy recommendations for business management and marketing methods to improve marketing performance in the disruption era.
EDUKASI TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT BATUK DAN PILEK DI TK IT ANAK CERDAS 2 KURUNGAN NYAWA KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG Mardiyah, Arsita; Wijaya, Satria; Wahidah, Siti; Wahyu, Wayan
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v7i1.13568

Abstract

Batuk merupakan suatu bentuk refleks fisiologis dan mekanisme tubuh yang berfungsi untuk membersihkan saluran napas dan paru-paru baik itu lendir, mikroorganisme tertentu ataupun benda asing lainnya. Permasalahan batuk pilek pada anak sangat sering ditemukan, hal tersebut dikarenakan anak sangat rentan terjangkit virus. Kebanyakan para orang tua juga menganggap batuk pilek adalah masalah biasa yang wajar terjadi pada anak-anak, bukan masalah yang perlu penanganan khusus dan segera seperti pada kasus kejang, kelainan kongenital maupun masalah gawat lainnya. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang batuk dan pilek serta pencegahan yang benar, maka dari itu masyarakat kurang tanggap dengan adanya penyakit yang anak alami. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan, yaitu menggunakan metode edukasi, wawancara dan pengisian kuesioner. Populasi, yaitu murid TK (Taman Kanak-Kanak) dengan rentang usia 4-7 tahun dan sampel 27 murid TK IT Anak Cerdas 2. Hasil analisis didapatkan bahwa rata-rata pengetahuan responden terkait pencegahan batuk & pilek sebelum dilakukan penyuluhan (Pre Test) diperoleh hasil rata-rata sebesar 26,67%, namun setelah dilakukan penyuluhan (Post Test) diperoleh rata-rata 97,78% dengan peningkatan pengetahuan sebesar 71,11%.
EDUKASI TENTANG PENANGGULANGAN BATUK DAN PILEK DI TK IT ANAK CERDAS 2 KURUNGAN NYAWA, KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN Wijaya, Satria; Pratiwi, Intan Ayu; Sari, Intan Permata; Liu Honguk, Intan Pitu
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v6i2.13559

Abstract

Penyuluhan tentang pengetahuan dalam menanggulangi penyakit batuk dan pilek pada anak-anak di TK Anak Cerdas 2, Pesawaran.
Peluang dan Tantangan Interprofessional Education Di Masa Pandemi Covid-19 Afridah, Wiwik; Fitriyah, Fifi Khoirul; Puspitasari, Silvi; Wijaya, Satria; Wikurendra, Edza Aria
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 5 No 1 (2021): Medical Technology and Public Health Journal March 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v5i1.1818

Abstract

Health professionals are required to be ready to face challenges in the health sector (triple burden) caused by infectious diseases, degenerative diseases and emerging diseases such as Covid- 19 which is currently a pandemic. Health academics have a role to provide education and training for students with team-based service competencies. The research objective was to identify opportunities and challenges for interprofessional education (IPE) in the practical experiences of health faculty students. Collect data using a questionnaire and analyzed it descriptively. The results of the measurement of knowledge show that 73% of respondents understand IPE, 94.6% of respondents understand about working with other professions through IPE. 97.0% of respondents understand IPE to train the confidence of prospective health workers. 88.0% of respondents understand IPE to provide joint services with different professions. While the measurement results obtained 92.8% of respondents agreed to the application of IPE in learning at the Faculty of Health, choosing to agree that prospective health workers must study and practice directly for 98.8.0% by paying attention to 4 IPE factors (ethics, roles/responsibilities, interpersonal communication and teamwork, and 98.8% of respondents agreed that health services could be provided optimally if they were able to understand and appreciate the competence of each health profession, while the measurement results of IPE skills were obtained 97.0% of respondents agreed that when studying in the laboratory/field must respect different friends, 98.8% of respondents agree that students who try to be good listeners, and 56.3% of respondents who choose not to wait for orders, and 83.8% of respondents who are tasked with carrying out the correct task. It is felt that 46.7% find it difficult to use creativity when carrying out tasks when they have to work with other professions.