Articles
Analisis Bahan Ajar Pembelajaran Kacapi Bani Ambara Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Di Sma Negeri 1 Ciamis
Alfin Nurul Azmi;
Denden Setiaji;
Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (145.326 KB)
|
DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1116
In SMAN 1 Ciamis there is learning Art and Culture in which learning the art of traditional music. Where every student must learn to play a typical musical instrument of West Java, Kacapi. SMAN 1 Ciamis is the only high school in ciamis area that learns traditional musical instruments in learning Art and Culture in the classroom, especially in the practice of playing harp instruments using kacapi kawih. Related to Kacapi's learning in Art and Culture subjects at SMAN 1 Ciamis, researchers are interested in researching how materials and teaching materials are arranged by Art and Culture teachers in order to achieve learning objectives. Because Kacapi learning is rarely taught in other public schools. With the hope that the results of this research can motivate other schools to continue to develop learning in arts and culture subjects and can increase knowledge for the field of art education, especially music arts. This research uses descriptor method with qualitative approach. This research was conducted at SMAN 1 Ciamis located at Jalan Gunung Galuh No. 37, Ciamis District, Ciamis Regency, West Java. The data source used is by conducting observations, interviews, documentation studies and literature studies. Then the data will be analyzed using research deepening analysis techniques with steps to reduce data, present data and draw conclusions. Based on the data analysis conducted, it was concluded that the teaching materials in kacapi kawih learning at SMAN 1 Ciamis are in accordance with the curriculum of high school level. And the teaching material of kacapi kawih learning is a learning module with etude kacapi teaching materials made by art and culture teachers with an adaptation of the simplified Etude kacapi Mang Koko.
Analisis Unsur Intrinsik Naskah Drama Pinangan Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun
Krisma Jayanti;
Budi Dharma;
Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (217.035 KB)
|
DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1413
Krisma jayanti, 2021. Analisis Unsur Intrinsik Naskah Drama Pinangan Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan unsur intrinsik Naskah drama Pinangan Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun. Sumber data penelitian ini adalah Naskah drama Pinangan Karya Anton Checkov saduran Suyatna Anirun sebagai data Primer dengan Studi pustaka beberapa jurnal dan sumber lainya. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik deskriptif analisis dengan penedekatan objektif melalui analisis struktural. Hasil penelitian dari naskah drama yang berjudul “Pinangan” Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun terbagi menjadi dua aspek yaitu unsur intrinsik dan beberapa penggunaan gaya bahasa. Unsur intrinsik diantaranya tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan dialog. Tema yang didapat yaitu bercerita tentang Pinangan. Tokoh dan penokohan yaitu Agus seorang tuan muda yang berpenyakitan berniat baik akan melamar Ratna. Tokoh Ratna seorang perawan tua putri tunggal Rukmana. Tokoh Rukmana Kholil Saudagar tanah kaya raya. Alur yang digunakan yaitu alur maju. Latar di ruang tamu rumah Rukmana Kholil. Dan dialog dari ke tiga tokoh sebagai jembatan untuk mengungkapkan cerita. Gaya bahasa yang digunakan terbagi menjadi dua jenis yaitu perbandingan dan penegasan. Majas perbandingan diantaranya hiperbola, personifikasi, defersonifikasi, litotes, simbolik. Dan majas penegasan yaitu klimaks.
Analisis Kesenian Lodong Gejlig Di Kampung Sukatani Desamandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya
Vivi Hanifah Nurbaeti;
Asep Wasta;
Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (126.152 KB)
|
DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1414
Tulisan karya ilmiah ini berjudul “ Analisis Kesenian Lodong Gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.” Kesenian Lodong Gejlig selalu ditampilkan dalam acara penyambutan bupati, panen raya , penyambutan dalam hajatan dan untuk hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang 1). Bentuk dan penyajian kesenian lodong gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. 2). Upaya pelestarian kesenian Lodong Gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.3). Pengembangan kesenian Lodong Gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Lodong Gejlig adalah gabungan dari 2 kata yaitu “Lodong” dan “Gejlig”. lodong merupakan alat yang digunakan untuk mengambil air kawung sedangkan gejlig adalah sebuah gerakan hempasan ketanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka.
Analisis Struktur Penyajian Kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group Di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya
Ikhsan Tri Julian;
Denden Setiaji;
Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 2 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 2, Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (384.282 KB)
|
DOI: 10.35568/magelaran.v4i2.1493
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur penyajian kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Objek penelitian ini adalah pemimpin kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Penelitian ini difokuskan pada Analisis Struktur Penyajian Kesenian Dogdog Kuda Lumping. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Objek dalam penelitian ini adalah kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati. Data diperoleh melalui observasi langsung di padepokan kuda lumping panggeuing ati. Wawancara dilakukan dengan pememimpin kuda lumping panggeuing ati, serta dokumentasi yang berupa foto dan rekaman wawanacara. Hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa, terdapat beberapa perbedaan dalam struktur penyajian kesenian dogdog kuda lumping panggeuing ati, dengan kesenian kuda lumping pada umumnya. Hal tersebut dilihat dari struktur gerak, struktur musik, tata rias dan busana, dan properti yang digunakan dalam penyajiannya. Tahapan penyajian Dogdog Kuda Lumping dengan Kuda Lumping pada umumnya berbeda dari pola iringan dan pola gerakannya.
Tahap Perencanaan Media Pembelajaran Komik Strip Abah Umis Pada Materi Kausa Materialis Pancasila
Wan Ridwan Husen;
Arni Apriani;
Fajar Nugraha
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2020): NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (140.399 KB)
|
DOI: 10.35568/naturalistic.v5i1.975
Tulisan ini merupakan langkah kedua setelah melakukan tahap design (Perancangan), yaitu tahap perancangan (design) dari media pembelajaran komik strip yang dibuat, pembahasan dalam tahap perencanaan ini terdapat beberapa tahap diantaranya penyusunan Tes (criterion-test construction) kemudian bagaimana pemilihan Media (media selection) lalu pemilihan Format (format selection) dan desain Awal (initial design). Tujuan dari penelitian “Pengembangan Komik Strip Abah Umis Sebagai Media Pembelajaran Materi Kausa Materilialis Pancasila” ini adalah untuk Mengembangkan komik Strip Abah Umis sebagai media pembelajaran pada materi Kausa Materilialis Pancasila. Komik strip Abah Umis ini dirancang sebagai media pembelajaran yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa terhadap pancasila, dengan mengenal bagaimana asal usul Pancasila khusnya maetialis kausa Pancasila maka diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Model pengembangan dalam media pembelajaran ini menggunakan model pengembangan 4-D (Four D), artikel ini di fokuskan pada tahapan awal yaitu tahap perencanaan untuk model pengembangan media pembelajaran, Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa yang mengontrak mata kuliah PKN di UMTAS (Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya).
MEMBANGUN KEMANDIRIAN MELALUI SENI BERBASIS BUDAYA LOKAL DI SEKOLAH INKLUSI BUKIT BINTANG
Asti Tri Lestari;
Arni Apriani;
Rizka Pajrin Juliasari;
Sinta Hopipah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (335.918 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis karakter kemandirian siswa dalam pembelajaran tari berbasis budaya lokal. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Sekolah Inklusi Bukit Bintang Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara terhadap kepala sekolah, guru, siswa dan orangtua. Pelaksanaan pembelajaran lebih dari 60% dilaksanakan di luar kelas, dikarenakan alam adalah terapi terbaik bagi anak berkebutuhan khusus. Sehingga kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran seni tari lebih menyesuaikan kondisi alam, dengan stimulus permainan tradisional. Kegiatan pembelajaran dengan selalu mengawali pembiasaan olah tubuh tanpa harus disuruh oleh guru maupun orang tua. Pada pelaksanaan pembelajaran, siswa memilih sendiri permainan tradisional yang mereka sukai, bekerja keras menyiapkan alat bahan untuk membuat properti yang akan dipakai dalam permainan, berusaha mengeksplorasi gerak sesuai permainan yang dipilihnya, serta diakhir pembelajaran, masing-masing siswa mampu menampilkan karyanya sendiri dengan penuh tanggung jawab dan mempresentasikan karyanya dengan percaya diri. Sehingga, melalui stimulus permainan tradisional, siswa terbentuk kemandiriannya.
Increasing The Appreciation Of Fine Art Through Participatory Murals At Perum Arjamukti Singaparna, Tasikmalaya Regency
Wan Ridwan Husen;
Asep Wasta;
Denden Setiaji;
Arni Apriani;
Agi Fajri Nur;
Helda Safaat;
Mega Utami;
Widya Imardhea;
Alfi Munajab
AbdimasMu UMTAS Vol. 1 No. 1 (2022): AbdimasMu UMTAS: Journal Of Community Service
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (399.954 KB)
|
DOI: 10.35568/amu.v1i1.1846
This paper aims to provide an overview of activities that seek to bring the process of art education directly to the public Community service that started from a discussion between lecturers and youth youth organizations at Perum Arjamukti Kencana in building a tourist village area around Singaparna, Tasikmalaya Regency, from this discussion arose a desire to create activities that involve residents and youth youth groups in arts-related activities. A participatory mural is a mural activity that involves the participation of citizens in its implementation, both before implementation, in its manufacture and after its creation. The method used in this research is descriptive method. The descriptive method used to increase the appreciation of fine arts through participatory murals at Perum Arjamukti Singaparna, Tasikmalaya Regency. The results obtained from research that have been carried out by residents' wishes in the mural participation process are varied, the forms of citizen participation are not only in the form of trying to scratch koas on walls to produce mural images, there are also those who participate in providing consumption, raw materials, documenting works through social media or simply just talking and taking selfies on existing murals.
DRAMATURGY: SCRIPT AND THEATER STAGE PERFORMED BY AMATEUR “ACTORS DIRECTED” AB ASMARANDANAPRAWIRA
Asep Wasta;
Arni Apriani
Cinematology: Journal Anthology of Film and Television Studies Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 - Issue 3 : Cinematology: Journal Anthology of Film and Television Stud
Publisher : Program Studi Film dan Televisi, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Universitas Pendidik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ftv-upi.v2i3.55289
Performing art is the realization of working ideas as outlined by the creator in an art presentation that contains artistic aesthetics that can be enjoyed by the audiences.. Theatrical art is essentially from several art dimensions, including: dance (movement), fine arts, literary arts and music. This article examines the work of the theatrical play "Aktor Amaitr" by director AB. Asmarandana played by the Ngaos Art Theater Group in Tasikmalaya, West Java. To understand the creative process, it is examined through the dramaturgy of the show, both the dramaturgy of the script and the stage dramaturgy which can be seen from the process of working on the script along with its literary management as well as the arrangement of the artistic elements of the stage. and other supporting aesthetic elements as part of the performance form, It uses a qualitative research method with a phenomenological approach that is described in an analytical descriptive manner. Referring to Irving Goffman's dramaturgical theory, this Amateur Actor's theatrical performance implies a message that interprets the daily life of humans in this case is an actor who plays a show on stage both from the front stage and back stage.
Eksistensi Kesenian Tradisional Benjang Batok di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran
Salwa Naqiri Ziani;
Asep Wasta;
Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 5 No. 1 (2022): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/magelaran.v5i1.2086
Kesenian tradisional sangat perlu dipertahankan eksistensinya, agar tidak terjadi kepunahan. Salahsatu kesenian tradisional di Jawa Barat yang masih eksis sampai sekarang ialah kesenian tradisional Benjang Batok di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Kesenian ini merupakan seni musik yang menggunakan batok kelapa sebagai alat musiknya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif guna menggambarkan dan menjelaskan permasalahan yang berhubungan dengan seni Benjang Batok, dan juga menganalisis hasil penelitian mengenai eksistensi dan bentuk penyajiannya. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa seni Benjang Batok masih tetap eksis dari 2019 sampai sekarang dibuktikan dengan sudah semakin banyak yang meminati kesenian ini baik masyarakat sekitar maupun luar, hal ini dibuktikan dengan perkembangan kesenian yang cukup baik, undangan untuk tampil diluar kota, serta kreativitas dalam bentuk penyajian nya sudah dilakukan yaitu dengan cara mengkolaborasikan Benjang Batok dengan alat musik tradisional lain
Perubahan Fungsi Kesenian Kolotik di Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis
Vidia Fauziah Kardila;
Asep wasta;
Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 5 No. 1 (2022): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/magelaran.v5i1.2088
Skripsi ini berjudul “Perubahan Fungsi Kesenian Kolotik di Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1). latar belakang keberadaan Kesenian Kolotik di Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. 2) Perubahan fungsi Kesenian Kolotik di Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik yakni mendeskripsikan apa yang peneliti peroleh di lapangan ke dalam tulisan dengan analisis dan kajian secara multidisiplin dengan bidang ilmu lainnya. Objek penelitian ini adalah Kolotik yang meliputi latar belakang keberadaan Kolotik dan perubahan fungsi Kolotik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kolotik merupakan inovasi dari Kolotok yaitu benda yang dikalungkan pada leher hewan (sapi atau kerbau) sebagai ciri atau penanda keberadaan hewan tersebut. Fungsi pada Kolotik sebagai souvenir khas Situs Budaya Galuh Salawe, kemudian berkembang menjadi alat musik ritmis pengiring kesenian bangbaraan dan alat musik melodis. Perubahan yang terjadi disebabkan oleh faktor internal (dalam masyarakat) dan faktor eksternal (luar masyarakat), dan faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan pada Kolotik yang didorong oleh: a). Kontak kebudayaan lain, b). Sistem pendidikan formal yang maju, c). Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju, d). Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu, e). Penduduk yang heterogen, f). Orientasi ke masa depan, dan g). Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar memperbaiki hidupnya.