Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Kegiatan Skrining Kadar Air dan Kadar Minyak pada Kulit dalam Pencegahan Kerusakan Kulit pada Kelompok Usia Produktif JuliantiWijayadi, Linda; HalimSantoso, Alexander; Destra, Edwin; Wulandari, Yeni; Astari, Pristia
Kusuma: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Kusuma: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IAI Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kjpkm.v2i2.479

Abstract

The balance of water and oil levels in the skin is an important factor in maintaining healthy skin, especially in preventing damage due to external factors. In the productive age group, the risk of imbalance in water and oil levels in the skin increases along with environmental exposure and lifestyle. Community service activities are carried out through the Plan-Do-Check-Act (PDCA) approach which includes education about the risk of imbalance in water and oil levels in the skin, as well as routine screening using a skin analyzer. Education focuses on risk factors, prevention, and monitoring of skin conditions, accompanied by counseling on a healthy lifestyle to maintain water and oil levels in the skin. This activity was attended by 40 participants in the productive age group. The results of the examination showed an average water and oil content in the skin on both arms of the participants, with an average value of 56.78% and 25.5% on the right arm, and 53.41% and 23.97% on the left arm. Education succeeded in increasing participants' understanding of the importance of maintaining the balance of water and oil levels in the skin. Maintaining the balance of water and oil levels in the skin has been shown to be important in preventing skin damage. Optimal hydration and proper use of skincare products can minimize the risk of skin imbalance, especially in the productive age group that is vulnerable to environmental exposure.
Penguatan Kelembagaan Koperasi Merah Putih Melalui Pengabdian Berbasis Penelitian (Community-Based Participatory Research) di Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya Ul’zikri, Ahmad Robi; Alam, M. Doddy Syahirul; Sirait, Mahmuddin; Masyahbandi, Rizki; Utami , Purnama Julia; Irwan, Andi Ilmi Utami; Iskandar, Dian; Zulfauzan, Ricky; Haridison, Anyualatha; Satriawan, Bismar Harris; Wulandari, Yeni; Bella, Esa Salsa
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/9wkj1669

Abstract

Koperasi Merah Putih Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya merupakan lembaga baru yang berdiri dalam semangat program Astacita Presiden Prabowo untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Sebagai lembaga yang baru tumbuh, koperasi ini menghadapi sejumlah persoalan mendasar, antara lain keterbatasan permodalan, lemahnya tata kelola organisasi, serta rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap keberlanjutan dan kredibilitas koperasi. Untuk menjawab persoalan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian dengan pendekatan Community-Based Participatory Research dilakukan guna mendorong partisipasi aktif anggota dan masyarakat sekitar dalam proses penguatan kelembagaan. Kegiatan utama berupa workshop pembekalan dan pendampingan kelembagaan koperasi dirancang untuk meningkatkan kapasitas manajerial, akuntabilitas, dan transparansi lembaga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui kegiatan workshop, yang kemudian dianalisis menggunakan aplikasi Nvivo untuk memetakan dinamika partisipasi, tantangan, serta peluang penguatan koperasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman anggota terhadap prinsip koperasi, terbentuknya komitmen bersama dalam pengelolaan modal, serta meningkatnya kepercayaan masyarakat mitra. Kesimpulannya, model pengabdian berbasis penelitian partisipatif ini terbukti efektif dalam memperkuat kelembagaan Koperasi Merah Putih sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan.