Claim Missing Document
Check
Articles

Perbandingan keefektifan quantum teaching dan TGT pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi dan motivasi Trisnawati Trisnawati; Dhoriva Urwatul Wutsqa
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 2, No 2: November 2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.69 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v2i2.7348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran (Quantum Teaching dan TGT) dan membandingkan keefektifan model pembelajaran (Quantum Teaching dan TGT) pada pembelajaran matematika ditinjau dari aspek prestasi dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi-experiment dengan desain pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VIII-D dan VIII-E. Instrumen yang digunakan adalah tes prestasi belajar dan angket motivasi belajar siswa. Untuk menguji keefektifan model  pembelajaran (Quantum Teachingdan TGT), data dianalisis dengan menggunakan uji one sample t-test. Untuk membandingkan keefektifan model pembelajaran (Quantum Teaching dan TGT), data dianalisis dengan menggunakan MANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji t-Bonferoni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran (Quantum TeachingdanTGT) efektif dan model Quantum Teaching lebih efektif daripada model TGT ditinjau dari aspek prestasi dan motivasi belajar siswa.Kata Kunci: model quantum teaching, model TGT, prestasi belajar, motivasi belajar Comparison of the Effectiveness of Quantum Teaching and TGT in Mathematics’ Instruction Viewed from Achievement and Motivation AbstractThis study aims to describe the effectiveness of the Quantum Teaching and Cooperative TGT Models and compare the effectiveness of the Quantum Teaching models with TGT in mathematics’ instruction viewed from the students’ achievement and learning motivation. This study was a quasi-experimental study using the pretest-posttest nonequivalent group design. The research population was all grade VIII students, while the sample is students of Class VIII-D and VIII-E. The data collecting instruments consisted of a students’ learning achievement test and learning motivation to questionnaires. To test the effectiveness of the Quantum Teaching and TGT models, the data were analyzed using one sample t-test. Then, to comparethe effectiveness of the Quantum Teaching models TGT models, the data were analyzed using MANOVA and continued using the t-Beonferroni test. The results of the study show that the Quantum Teaching and TGT models are effective and the Quantum Teaching model is more effective than the TGT models in mathematics’ instruction viewed from the students’ achievement and learning motivation.Keywords: quantum teaching models, TGT models, learning achievement, learning motivation
Pengembangan perangkat pembelajaran statistika dan peluang untuk mengembangkan statistical literacy siswa SMP Firda Hariyanti; Dhoriva Urwatul Wutsqa
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 7, No 1: May 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v7i1.14997

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan perangkat pembelajaran statistika dan peluang untuk mengembangkan statistical literacy siswa SMP yang valid, praktis dan efektif; dan (2) mendeskripsikan karakteristik perangkat pembelajaran statistika dan peluang untuk mengembangkan statistical literacy siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Plomp yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu analisis, perancangan dan pengembangan prototipe, dan evaluasi. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi, lembar keterbacaan, lembar penilaian guru, lembar penilaian siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan instrumen tes statistical literacy. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran statistika dan peluang untuk mengembangkan statistical literacy siswa SMP yang terdiri dari RPP dan LKS yang telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Karakteristik dari hasil pengembangan perangkat pembelajaran statistika dan peluang untuk mengembangkan statistical literacy siswa SMP, yaitu (1) menggunakan model guided discovery learning; (2) adanya kegiatan yang membimbing siswa untuk menginterpretasikan, menyimpulkan, dan mengevaluasi data; dan (3) menggunakan masalah-masalah kontekstual terkait dengan pribadi, sekolah, dan masyarakat. AbstractThe objectives of this study were to (1) produce a statistics and probability teaching kit to develop statistical literacy of junior secondary school students that was valid, practical, and effective; and (2) describe the characteristics of statistics and probability teaching kit to develop statistical literacy of junior secondary school students. This study was research and development. The development of a teaching kit was using Plomp’s model consisting of three stages. Those were analysis, design and development of the prototype, and evaluation. The research instruments consisted of a validation sheet, legibility sheet, teacher's assessment sheet, student’s assessment sheet, learning enforcement observation sheet, and statistical literacy test instruments. This research produced statistics and probability teaching kit to develop statistical literacy of junior secondary school students consisting of a lesson plan and student’s worksheet which have met the criteria valid, practical, and effective. The characteristics of development result from statistics and probability teaching kit to develop statistical literacy of junior secondary school students were (1) using guided discovery learning model; (2) there were activities guide students to interpret, infer, and evaluate data; and (3) using contextual problems related to personal, school, and public
Keefektifan pendekatan contextual teaching learning dan problem solving ditinjau dari prestasi dan kepercayaan diri siswa Usi Susanti; Dhoriva Urwatul Wutsqa
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 7, No 1: May 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v7i1.8537

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan problem-solving ditinjau dari prestasi belajar dan kepercayaan diri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasi semua siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang terdiri dari delapan kelas. Sampel penelitian dipilih secara acak, dari delapan kelas yang ada terpilih dua kelas yaitu VII A dan VII B. Kelas VII A sebagai kelas eksperimen I diajar dengan pendekatan CTL dan kelas VII B sebagai kelas eksperimen II diajar dengan pendekatan problem solving. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi belajar dan angket kepercayaan diri siswa. Data dianalisis menggunakan one sample t-test yakni digunakan untuk menyelidiki keefektifan pendekatan CTL dan problem solving; dan Multivariate Analysis of Variance (Manova), digunakan untuk menyelidiki perbedaan keefektifan antara pendekatan CTL dan problem solving. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendekatan CTL dan problem solving masing-masing efektif ditinjau dari prestasi belajar, tetapi tidak efektif ditinjau dari kepercayaan diri siswa pada pembelajaran materi himpunan kelas VII. Untuk perbedaan keefektifan, hasil temuan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keefektifan antara pendekatan CTL dan problem solving ditinjau dari prestasi belajar dan kepercayaan diri. The effectiveness of the CTL and problem-solving approaches in terms of the achievement and self-confidence AbstractThe purpose of this study is to describe the effectiveness of Contextual Teaching and Learning (CTL) and problem-solving approaches in terms of achievement and self-confidence. This study was quasi-experiment research with the entire population of the seventh-grade students of State Junior High School 1 Yogyakarta in 2015/2016 which consisted of eight classes. The research sample classes VIIA and VII B were randomly selected from the eight classes. Class VII A as the experiment class I was taught by using the CTL approach and class VII B as the experiment class II was taught by using the problem-solving approach. The instruments of the study were an achievement test and the students’ self-confidence questionnaire. The data were analyzed using a one-sample t-test to investigate the effectiveness of CTL and problem-solving approach; and Multivariate Analysis of Variance (Manova), to investigate the difference between the effectiveness of CTL and problem-solving approaches. The research findings indicate that the CTL and problem-solving approaches each are effective in term of achievement, but it’s not effective in term of and self-confidence in the teaching of the set topic to the seventh-grade students. For differences ineffectiveness, the findings indicate that there is no difference between the CTL and problem-solving approaches in terms of students’ achievement and self-confidence.
ANALISIS KESULITAN SISWA SMA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS XII IPA DI KOTA YOGYAKARTA Ayu Aji Wedaring Tias; Dhoriva Urwatul Wutsqa
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 2, No 1: May 2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.786 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v2i1.7148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan letak kesulitan siswa yang dominan dan faktor-faktor kesulitan yang dialami siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 94 siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta yang berasal dari tiga sekolah dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan stratified proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumen, tes, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang memberikan gambaran mengenai letak dan faktor kesulitan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan matematika siswa terletak pada kesulitan mengingat fakta 1,77%, kesulitan memahami fakta 3,54%, kesulitan menerapkan fakta 3,54%, kesulitan menganalisis fakta 10,18%, kesulitan mengingat konsep 1,33%, kesulitan memahami konsep 13,27%, kesulitan menerap-kan konsep 11,95%, kesulitan menganalisis konsep 4,42%, kesulitan memahami prosedur 7,52%, kesulitan menerapkan prosedur 15,49%, kesulitan menganalisis prosedur 16,37%, kesulitan mengingat konsep visual-spasial 1,33%, kesulitan memahami visual-spasial 3,54%, kesulitan menerapakan visual-spasial 3,10%, dan kesulitan menganalisis visual-spasial 2,65%. Faktor-faktor kesulitan yang dialami siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika kelas XII program IPA yakni: siswa kurang teliti, tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, lupa, kurang waktu untuk mengerjakan soal, cepat menyerah, terkecoh, dan cemas. Kata Kunci: analisis kesulitan, pemecahan masalah matematika, kemampuan pemecahan masalah   AN ANALYSIS OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ DIFFICULTIES IN MATHEMATICS PROBLEM SOLVING BASED AT GRADE XII OF SCIENCE PROGRAM IN YOGYAKARTA CITY Abstract This research aims to describe the locations of the difficulties and the factors of the difficulties faced by Senior High School students in mathematics problem solving in Yogyakarta City. This research is descriptive supported by the quantitative and qualitative approach. The subject of this research was 94 grade XII students of senior high schools in Yogyakarta City. The sample was established from three different schools grouped in the three categories namely high, middle, and low category. The subjects of this research were selected by using the stratified proportional random sampling. The data were collected from the documents and the result of the test and interviews. The data analysis was done by using the qualitative descriptive analysis method with quantitative and qualitative approach that figure out the types and factors of students’ difficulties. The research result suggests that mathematics difficulty locations faced by the research subjects are fact remembering difficulty 3.54%, fact analyzing difficulty 10.18%, concept remembering difficulty 1.33%, concept understanding difficulty 13.27%, concept applying difficulty 11.95%, concept analyzing difficulty 4.42%, procedure understanding difficulty 7.52%, procedure applying difficulty 15.49%, procedure analyzing difficulty 16.37%, visual-spasial concept remembering difficulty 1.33%, visual-spasial understanding difficulty 3.54%, visual-spasial applying difficulty 3.10%, dan visual-spasial analyzing difficulty 2.65%. The factor that make the student difficult in mathematics problem solving was external factor, which is: student that carelessness, answering the question in a hurry, forgetfullness, and having a time limit in doing the work, easily giving up, getting decieved, and being worried. Keywords: analysis of difficulties, mathematics problem solving, problem solving skill
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Arsyil Waritsman; Dhoriva Urwatul Wutsqa
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v4i2.1153

Abstract

This study aimed to describe the effectiveness of the cooperative learning of the Team Assisted Individualization (TAI) type using the problem solving approach in terms of the mathematics learning achievement, critical thinking skills, and self-esteem of vocational high school (VHS) students. This was a quasi-experimental study using the pretest posttest nonequivalent comparison group design. The research population comprised all Grade X students of SMK Negeri 1 Tolitoli. The sample was selected by means of the purposive sampling technique. The selected sample consisted of Grade X of Health Nurse 1 as the first experimental class and Grade X of Nurse Health 2 as the second experimental class. To test the effectiveness of the cooperative learning of the TAI type using the problem solving approach, the data were analyzed using one sample t-test. Then, to compare the effectiveness of the cooperative learning model of the TAI type using the problem solving approach and that of the learning that used only the cooperative learning model of the TAI type, the data were analyzed using the MANOVA test. The results of the study showed that the application of the cooperative learning model of the TAI type using the problem solving approach was effective to be applied in learning. In addition, the results showed that the cooperative learning model of the TAI type using the problem solving approach was significantly more effective than the learning that used only the cooperative learning model of the TAI type in terms of the mathematics learning achievement, critical thinking skills, and self-esteem of VHS students.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan pendekatan pemecahan masalah ditinjau dari prestasi belajar matematika, kemampuan berpikir kritis dan self-esteem siswa SMK. Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment dengan desain pretest posttest nonequivalent comparison group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Tolitoli. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian yang terpilih adalah siswa kelas X Perawat Kesehatan 1 sebagai kelas eksperimen pertama dan siswa kelas X Perawat Kesehatan 2 sebagai kelas eksperimen kedua. Untuk menguji keefektifan pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan pemecahan masalah, data dianalisis menggunakan one sample t-test. Selanjutnya untuk membandingkan keefektifan antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan pemecahan masalah dan pembelajaran yang hanya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, digunakan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan pemecahan masalah efektif diterapkan dalam pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan pemecahan masalah secara signifikan lebih efektif jika dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, ditinjau dari prestasi belajar matematika, kemampuan berpikir kritis dan self-esteem siswa SMK.
Effectiveness of problem posing and investigation in terms of problem solving abilities, motivation and achievement in mathematics Arifah Muzayyanah; Dhoriva Urwatul Wutsqa
Annals of Mathematical Modeling Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/amm.v1i2.27

Abstract

The study aims at describing the comparison between the Problem-Posing Approach and the Investigation Approach in terms of effectiveness from the perspective of Mathematical Problem-Solving Skills, mathematical motivation and Mathematical Learning Achievements. The nature of the study is a quasi-experimental research. During the conduct of the study, the overall number of populations was 206 students from Grade VII of the State 2 Junior High School Gamping. The samples within the study were selected randomly from the population namely 32 students from Grade VII A and 34 students from Grade VII B. Then, the instrument that had been administered within the conduct of the study was the Mathematical Problem-Solving Skills Test, the Mathematical Learning Achievement Test and the Mathematical Learning Motivation Questionnaire. After the data had been gathered, the overall data were analysed by using the one-sample t-test, the T2 Hotteling’s Test and the independent sample t-test. The results of the study show that the learning process by means of Investigation Approach has been more effective in comparison to Problem-Posing Approach from the perspective of Mathematical Problem-Solving Skills and Mathematical Learning Achievement but, on the other hand, the results of the study also show that the learning process by means of Problem-Posing Approach has been more effective in comparison to Investigation Approach from the perspective of Mathematical Learning Motivation for the Grade VII students of the State 2 Junior High School Gamping.
Workshop Analisis Faktor untuk Data Penelitian Ilmu Sosial dan Kependidikan Dhoriva Urwatul Wutsqa; Kismiantini Kismiantini; Muhammad Fauzan; Rosita Kusumawati; Sahid Sahid; Syarifah Inayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 5, No 1 (2021): Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.665 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v5i1.35218

Abstract

Kegiatan PPM ini bertujuan memberikan pelatihan penggunaan program R dan SPSS dalam penelitian data ilmu sosial dan kependidikan kepada para praktisi lulusan S1, mahasiswa pasca sarjana, dan dosen di lingkungan universitas di Yogyakarta. Penelitian dalam ilmu sosial dan kependidikan seringkali melibatkan banyak variabel yang saling berkorelasi maupun mempunyai korelasi yang tinggi, misalnya dalam pengembangan suatu instrument penelitian. Penghapusan variabel yang mempunyai korelasi tinggi bisa mengakibatkan hilangnya informasi, untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan analisis komponen utama (Principal Component Analysis/PCA). Sedangkan dalam hal menentukan konstruk yang sesuai dari butir-butir soal yang terbentuk dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu analisis faktor eksplorasi (Exploratory Factor Analysis/EFA) dan analisis faktor konfirmasi (Confirmatory Factor Analysis/CFA). Permasalahan yang terkait dengan reduksi variabel dan pembentukan konstruk pada pengembangan instrument ini merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ilmu sosial dan kependidikan.  Sehingga suatu metode analisis PCA, EFA, dan CFA dengan menggunakan program R dan SPSS mutlak diperlukan. Workshop yang diikuti oleh 26 peserta peserta ini dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa tujuan dapat tercapai dengan baik.
The Effectiveness of Brain-Based Learning with Think Pair Share Setting in Terms of Achievement, Representation Ability, and Anxiety of High School Students Rina Susilowati; Dhoriva Urwatul Wutsqa
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jpmk.v5i1.14383

Abstract

Innovation in learning is needed by combining a learning approach and a classroom setting model to solve the problem of low student achievement and representation abilities. It can also be used as an effort to overcome problems in the aspect of attitude, for example, math anxiety. This study was aimed to (1) describe the effectiveness of the brain-based learning approach with a think pair share setting (BBL+TPS); (2) find out the difference between learning with BBL+TPS and the scientific approach; and (3) describe which one is more effective between the BBL+TPS and the scientific approach in terms of learning achievement, mathematical representation ability, and student’s math anxiety in statistics and probability. This study was a quasi-experimental study with the population being students of class X SMAN 2 Bantul, and the sample was students of classes X MIA 3 and X MIA 4, which were determined by using random sampling technique. The data collection techniques used are interviews, observations, and questionnaires. Data analysis techniques are descriptive and inferential statistics. The results show that: (1) BBL+TPS is effective; (2) there are differences in the effectiveness of learning between the BBL+TPS and the scientific approach; and (3) BBL+TPS is more effective than the scientific approach in terms of learning achievement and mathematical representation ability, but not more effective in terms of math anxiety. Diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran dengan menggabungkan pendekatan pembelajaran dan model pengaturan kelas untuk menyelesaikan permasalahan prestasi belajar dan kemampuan representasi siswa yang rendah. Hal tersebut juga dapat digunakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan dalam aspek sikap contohnya kecemasan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keefektifan pendekatan brain-based learning dengan setting think pair share (BBL+TPS), (2) mengetahui adanya perbedaan antara pembelajaran dengan pendekatan BBL+TPS dan saintifik, dan (3) mendeskripsikan mana yang lebih efektif antara pendekatan BBL+TPS dan saintifik ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan representasi matematika, dan kecemasan matematika pada materi statistika dan peluang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasi adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Bantul dengan sampel penelitian adalah siswa kelas X MIA 3 dan X MIA 4, yang ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara, observasi, dan angket.  Teknik analisis data yaitu statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendekatan BBL+TPS efektif, (2) ada perbedaan keefektifan pembelajaran antara pendekatan BBL+TPS dan saintifik, dan (3) pendekatan BBL+TPS lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan saintifik ditinjau dari pretasi belajar dan kemampuan representasi matematika, namun tidak lebih efektif ditinjau dari kecemasan matematika.
Workshop Analisis Regresi Logistik untuk Penelitian di bidang Ilmu Sosial dan Pendidikan Dhoriva Urwatul Wutsqa; Kismiantini Kismiantini; Rosita Kusumawati; Sahid Sahid; Syarifah Inayati; Ezra Putranda Setiawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 6, No 2 (2022): Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.212 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v6i2.42906

Abstract

Penelitian-penelitian di bidang ilmu sosial dan pendidikan seringkali melibatkan variabel-variabel respon dengan tipe kategorik, yang memerlukan analisis menggunakan regresi logistik. Dibandingkan regresi linear, model regresi logistik lebih kompleks dalam hal pengolahan maupun interpretasinya. Oleh karena itulah, dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk workshop analisis regresi logistik untuk penelitian di bidang ilmu sosial dan pendidikan. Kegiatan ini diikuti oleh praktisi lulusan S1 dan mahasiswa berbagai program studi pascasarjana di Indonesia. Workshop dilaksanakan secara daring selama dua hari dengan metode pemberian materi dan demo program R secara langsung. Pelatihan ini diawali dengan visualisasi data kategorik lalu dilanjutkan materi regresi logistik biner dengan prediktor kontinu pada hari pertama. Pada hari kedua, materi yang disampaikan adalah regresi logistik biner dengan prediktor kategorik dan regresi logistik dengan prediktor kategorik dan kontinu. Data yang digunakan sebagai contoh adalah data dalam penelitian ilmu sosial dan pendidikan. Berdasarkan hasil angket, pengamatan dan tanya jawab dengan peserta pelatihan, tampak bahwa peserta bersemangat mengikuti kegiatan pelatihan ini. Peserta dapat menggunakan perintah-perintah analisis regresi logistik untuk data penelitian ilmu sosial dan pendidikan serta dapat memberikan interpretasi dari output program R secara tepat.
Workshop Visualisasi Data untuk Penelitian Ilmu Sosial dan Pendidikan Dhoriva Urwatul Wutsqa; Kismiantini Kismiantini; Rosita Kusumawati; Ezra Putranda Setiawan; Bayutama Isnaini
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2023): Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v7i1.54412

Abstract

Adanya sumber data ilmu sosial dan pendidikan di media online membuat siapapun dapat menggunakannya untuk berbagai kepentingan. Data di media online tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya dengan scraping data. Data penelitian di bidang ilmu sosial dan pendidikan yang diperoleh tersebut tidak hanya berupa data terstruktur, akan tetapi dapat berupa data tidak terstruktur. Penanganan ketidakteraturan variabel atau kurang informatifnya variabel dapat dilakukan dengan teknik wrangling data, yang membuat data siap dianalisis. Data mentah ataupun data yang telah dianalisis dapat dikomunikasikan dengan cara yang tepat. Cara atau teknik tersebut adalah teknik visualisasi data. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk workshop visualisasi data untuk penelitian di bidang ilmu sosial dan pendidikan. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi baik diploma, sarjana, dan pascasarjana, serta Dosen di Universitas Halu Oleo. Workshop dilaksanakan secara daring selama dua hari dengan metode pemberian materi dan demo perangkat lunak R. Pelatihan ini diawali dengan teknik scraping data dan wrangling data, lalu dilanjutkan materi berbagai teknik visualisasi data terstruktur. Pada hari kedua, materi yang disampaikan adalah praktik berbagai teknik visualisasi data terstruktur, yang kemudian diikuti sesi keempat yakni pemberian materi dan demo terkait teknik visualisasi data tidak terstruktur. Berdasarkan hasil angket, pengamatan dan tanya jawab dengan peserta pelatihan, tampak bahwa peserta antusias mengikuti kegiatan workshop ini. Peserta dapat memahami konsep dan dapat menggunakan perintah-perintah scraping data, wrangling data, dan visualisasi data terstruktur dan tidak terstruktur.