Kawasan Megamas merupakan kawasan reklamasi yang sangat strategis didominasi oleh kegiatan ekonomi dan bisnis di Kota Manado. Berhadapan langsung dengan laut luas, kawasan ini hampir tiap tahunnya menghadapi banjir rob yang mengakibatkan banyak kerusakan khususnya pada bangunan dan struktur jalan. Meski sudah di lengkapi dengan sistem pelindung pantai (revetment), perlindungan yang dirasakan tidak mempunyai efek yang signifikan. Objektif dari penelitian ini adalah merumuskan pendekatan yang tepat di kawasan Megamas Kota Manado sebagai lingkungan yang adaptif dengan tujuan untuk meminimilasir resiko bencana banjir rob. Metode penelitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dimana peneliti melaksanakan observasi lapangan dan wawancara kemudian menganalisa data dengan hasil kajian literatur, lalu merumuskan pendekatan yang tepat sebagai solusi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat dua pendekatan adaptasi yang dapat diterapkan, yaitu pendekatan protektif dengan menyesuaikan klasifikasi wilayah 4 segmen berdasarkan karaktersitik wilayah, dengan memanfaatkan sistem pelindung pantai khususnya pada in-water, shoreline dan upland. Selanjutnya, pendekatan akomodatif yang mengandalkan struktur bangunan dan sistem drainase hingga perilaku pengguna maupun pemilik untuk berdaptasi dengan bencana banjir rob. Adapun kesimpulan yang bias ditarik yaitu untuk menciptakan Kawasan Megamas sebagai lingkungan yag adaptif terhadap bencana, diperlukan pendekatan yaitu penguatan sistem pelindung pantai yang variatif menyesuaikan kebutuhan tiap segmennya, modifiikasi ketinggian dasar bangunan dan pemanfaatan sistem drainase sebegai katalisator pengalihan air berlebihan yang diakbiatkan oleh bencana banjir rob.