Umumnya, industri tekstil menghasilkan air limbah yang sangat berwarna dikarenakan mengggunakan berbagai warna tekstil. Oleh karena itu,perlunya pengolahan air limbah tekstil ini sebelum dibuang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar logam kromium 3 dan 6 pada air limbah industri tekstil dengan cara adsoprsi menggunakan arang kulit kacang tanah yang diaktivasi dengan aktivator HCl, H2SO4, dan HNO3 dengan waktu kontak 0, 1, 15, 30, 46, 60 menit. Proses awal penelitian yaitu dengan mengoven kulit kacang tanah dengan suhu 102oC selama 2 jam, kemudian kulit kacang di perarang dengan suhu 450oC selama 90 menit lalu didinginkan. Kulit kangan tanah diaktivasi menggunakan HCl 4N; H2SO4 4N; HNO3 4N. Kemudian dilakukan uji karakteristik arang aktif kulit kacang tanah untuk menentukan dengan activator HCl 4N; H2SO4 4N; HNO3 4N sebesar kadar air (3,37%; 3,71%; 3,92%), kadar abu (2,47%; 2,88%; 3,21%), dan daya jerap terhadap iodine (327 mg/g; 292 mg/g; 214 mg/g). Selanjutnya arang aktif kulit kacang tanah digunakan sebagai biosorben dikontakkan dengan limbah cair industri dengan waktu kontak 0, 1, 15, 30, 45, 60 menit. Setelah itu campuran disaring dan hasil filtrat dianalisa dengan menggunakan Inductive Couple Plasma (ICP). Hasil penilitian menunjukkan bahwa biosorbent dari arang aktif kulit kacang tanah yang teraktivasi dengan HCl 4N, H2SO4 4N, HNO3 4N dengan lama waktu kontak 60 menit mampu menurunkan kadar logam krom III masing masing sebesar: 93,4%; 82,6%; 88,5% sedangkan untuk kadar logam krom VI masing masing sebesar: 76,1%; 78,1%; 64,9%. Hasil terbaik diperoleh dengan activator HCl 4N dengan lama waktu kontak 60 menit.Kata kunci: Efektivitas, Kulit Kacang Tanah, Limbah Industri Tekstil, Krom.