Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian

RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA PROTOTIPE MESIN PERONTOK SORGUM Asep Yusuf; Sudaryanto Sudaryanto; Wahyu K. Sugandi
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 10, No 1 (2016): TEKNOTAN, Agustus 2016
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.374 KB)

Abstract

Selama ini, hasil penyosohan biji sorgum menggunakan mesin penyosoh biji sorgum masih meninggalkan masalah berupa kulit biji yang ikut terolah, sehingga setelah proses penyosohan selesai perlu dilakukan proses pemisahan kulit biji dari biji sorgum hasil penyosohan. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang bangun prototipe Mesin Perontok Sorgum untuk menghasilkan biji sorgum yang bersih dan siap disosoh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rekayasa, yaitu kegiatan merancang bangun mesin perontok sorgum. Mesin perontok sorgum berhasil dirancang bangun dengan komponen utama terdiri dari: hopper, rangka, blower, ruang perontokkan, motor penggerak, saluran pengeluaran kotoran, saluran pengeluaran malai, saluran pengeluaran biji dan roda. Spesifikasi mesin yaitu panjang 160 cm, lebar 95 cm, tinggi 124 cm, kapasiatas aktual mesin yaitu 151,84 kg/jam dan penggeraknya motor diesel 8 HP. Data hasil pengujian mesin perontok beban isi yaitu kecepatan putar silinder 636 rpm, kecepan aliran udara 3,4 m/detik dan tingkat kebisingan 94,6 dB.Kata Kunci: Rancang Bangun, Mesin Perontok sorgum, Sorgum
KAJIAN MODEL POTENSI PEMBERDAYAAN MASTERPLAN BERBASIS AGRO TECHNOPARK (ATP) DI KOLEBERES KECAMATAN CIKADU KABUPATEN CIANJUR Boy Macklin Pareira Prawiranegara; Asep Yusuf; Mohamad Sapari Dwi Hadian; Cipta Endyana
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai Kajian Model Potensi Pemberdayaan Masterplan Berbasis Agro Technopark (ATP) di Koleberes Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur ini dilakukan di wilayah Koleberes Cianjur Selatan mulai bulan Juni hingga Desember 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah model awal bio-cylo farming di wilayah translok Koleberes sesuai keadaan sebenarnya dengan menggunakan metodologi pemodelan Agro Technopark dengan kajian pertanian terpadu.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan modeling. Penelitian ini didahului dengan penggambaran secara umum model ATP center Koleberes tentang sistem pertanian terpadu di wilayah tersebut termasuk keterlibatan masyarakat yang akan ditingkatkan pendapatannya. Kemudian, model tersebut dikembangkan menjadi model Improvisasi model ATP yang merupakan modifikasi dari model ATP Center Koleberes dengan menghubungkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dalam sebuah siklus bio-cylo farming. Model pada ATP center Koleberes dan Improvisasi model ATP selanjutnya di simulasikan dengan menggunakan software Vensim PLE 32 Versi 4.2a 2000. Variabel yang di ukur adalah pendapatan masyarakat dan selanjutnya dilakukan komparasi antara pendapatan masyarakat model ATP center Koleberes dan pendapatan masyarakat di model Improvisasi model ATP untuk melihat pola pendapatan masyarakat.Hasil penelitian menunjukkan antara model ATP center Koleberes dan Improvisasi model ATP memperlihatkan perbedaan yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dengan melakukan perubahan pola tanam yang pad akhirnya menghasilkan beberapa kali panen diantaranya panen harian, musiman, bulanan, tahunan, winduan, dan sektor usaha kecil menengah. Kata kunci: Agro technopark, Bio-cyclo farming
ANALISIS TEKNIK DAN MODIFIKASI MESIN PENYOSOH SORGUM TEP-1 Asep Yusuf
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin Penyosoh Sorgum TEP-01 hasil rancang bangun Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian masih memiliki kelemahan, yaitu: konstruksi mesin masih belum baik karena masih berbentuk model, hasil penyosohan masih banyak yang pecah, kapasitas mesin masih kecil yaitu 4 kg/jam dan proses penyosohan belum kontinyu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rekayasa untuk memodifikasi model TEP-1 terkait dengan poros penyosoh, sabuk puli, dan komponen penumpu, dan menguji kinerja mesin terkait dengan kapasitas penyosohan, daya yang dibutuhkan, dan rendemennya. Hasil analisis teknik, menunjukkan bahwa komponen-komponen mesin, yaitu: poros, puli-sabuk dan bantalan telah memenuhi kelayakan teknik sehingga layak dan aman untuk digunakan. Sedang hasil pengujian mesin memperlihatkan bahwa data kapasitas efektif mesin 12 kg/ jam dengan kebutuhan daya 356 W, dan dengan rendemen rata-rata 68,85 % untuk saringan 1 mm dan 82,1 % untuk saringan 2 mm. Kata kunci: Sorgum, Mesin Penyosoh, analisis teknik, uji Kinerja
Uji Kinerja dan Analisis Ekonomi Mesin Roasting Kopi (Studi Kasus di Taman Teknologi Pertanian Cikajang - Garut) Angelina Batubara; Asri Widyasanti; Asep Yusuf
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 13, No 1 (2019): TEKNOTAN, Agustus 2019
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.964 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol13n1.1

Abstract

Proses roasting kopi dibedakan menjadi 3 bagian yaitu light roast, medium roast, dan dark roast. Proses roasting yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pada tingkatan medium roast dengan suhu 200-205oC, dengan menggunakan mesin roasting kopi tipe SGR-5 seri 003 yang terdapat di Taman Teknologi Pertanian Cikajang. Analisis deskriptif dalam penelitian ini mencakup data kinerja mesin roasting kopi (suhu penyangraian, kadar air, laju penyangraian, efisiensi penyangraian, kebutuhan daya penggerak, kualitas hasil penyangraian, rendemen, dan konsumsi bahan bakar) dan data kinerja ekonomi (NPV, BCR, IRR dan Pay Back Period). Hasil pengamatan kinerja mesin diperoleh suhu penyangraian 192,4-202,4oC dan kadar air 3,09%, sudah sesuai dengan SNI 7465:2008. Sedangkan efisiensi mesin 13,30%, kebutuhan daya penggerak 126,28 W, rendemen penyangraian 84,2%, konsumsi bahan bakar 0,096 kg/jam, kadar abu 4,17%, kapasitas teoritis 5 kg/proses, kapasitas aktual 0,752 kg/jam, dan energi spesifik 600,319 kJ/kg. Sementara itu, hasil analisis ekonomi diperoleh NPV Rp 23.574.251,66, BCR 1,17, IRR 80,69% dan Pay Back Period dicapai pada tahun ke 1,18.
DESAIN DAN UJI KINERJA MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH TIPE REEL Wahyu K. Sugandi; Asep Yusuf; Muhammad Saukat
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 10, No 1 (2016): TEKNOTAN, Agustus 2016
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.357 KB)

Abstract

Kebutuhan rumput gajah untuk pakan ternak di daerah Lembang terus meningkat tetapi panjang potongan masih ada yang diatas 5 cmpadahal standar untuk silase (pakan ternak) mempunyai ukuran potongan rumput 1-5 cm. Penelitian ini yaitu metode rekayasa dengan tahapan penelitian sebagai berikut: (1) Pengukuran karakteristik rumput gajah, (2) Analisis desain mesin pencacah rumput gajah yang meliputi desain silinder pisau pencacah, desain hoper, rangka dan sistem transmisi (3) Pembuatan prototipe mesin pencacah rumput gajah, (4) Uji fungsional mesin pencacah rumput gajah (5) Uji kinerja mesin pencacah rumput dan (6) Pengukuran panjang potongan rumput.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumput gajah memiliki rata – rata panjang daun 99,4 cm, lebar daun 2,65 cm, tebal daun 0,23 cm, berat daun 7,8 gram.Mesin hasil rancangan memiliki dimensi panjang 800 mm, lebar 750 mm dan tinggi 104 mm. Daya yang dibutuhkan untuk mencacah rumput gajah adalah 1,6 kW dan kapasitas mesin adalah 1988 kg/jam. Panjang hasil pemotongan terhadap rumput gajah adalah 1 – 3 cm.Kata Kunci: Rumput Gajah, Uji Kinerja Mesin, Daya Pemotongan
Uji Kinerja dan Analisis Ekonomi Mesin Pemecah Cangkang Kemiri Sunan MPC KS-0218 Jenis Ayakan Getar Wahyu Kristian Sugandi; M. Ade Moetangad Kramadibrata; Asep Yusuf; Eka Aria Putra
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 14, No 2 (2020): TEKNOTAN, Desember 2020
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol14n2.1

Abstract

Minyak dari hasil pengolahan inti kemiri sunan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel setelah melalui berbagai tahap proses pasca panen, oleh karena itu kemiri sunan dapat menjadi alternatif energi yang dapat diperbaharui (renewable). Mesin pemecah kemiri sunan (MPC KS-0218) jenis ayakan getar belum memiliki spesifikasi teknis dan kelayakan ekonomi, sehingga mesin belum dapat didistribusikan dan diperjualbelikan secara layak ke masyarakat pengguna/pelaku usaha kemiri sunan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kinerja dan analisis ekonomi mesin pemecah cangkang kemiri sunan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu melakukan pengukuran dan pengamatan terhadap kinerja mesin pemecah cangkang kemiri sunan beserta analisis ekonominya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menentukan kelayakan dalam segi fungsional dan ekonomi dari mesin tersebut.  Hasil uji kinerja menunjukkan mesin pemecah cangkang kemiri sunan belum layak secara teknis karena 4 dari 9 parameter tidak memenuhi kriteria, yaitu nilai kapasitas aktual 49 kg/jam, efisiensi mesin 42%, kebutuhan daya sebesar 0,22 kW, energi spesifik 17,08 kJ/kg, rendemen 39,5%, tingkat kebisingan dibawah ambang batas sebesar 87,72 dB, tingkat getaran diatas ambang batas sebesar 13,41 m/s2 dan indeks performansi 0,72. Hasil analisis ekonomi mesin MPC KS-0218 memiliki nilai yang belum layak secara ekonomis karena 1 dari 4 parameter, yaitu nilai NPV Rp. 77.043.681,20 (NPV > 0), nilai IRR > suku bunga MARR (10 % ) dengan nilai IRR 51,98 % dengan periode pengembalian modal pada tahun ke 2, lalu b/c ratio ≥ 1 dengan nilai 1,08 (b/c ratio yang direkomendasikan 1,1 - 1,4).
Analisis Teknik dan Uji Kinerja Mesin Pelubang Tanah untuk Resapan Air Wahyu Kristian Sugandi; Zaida Zaida; Asep Yusuf
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 11, No 2 (2017): TEKNOTAN, Agustus 2017
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1385.164 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol11n2.3

Abstract

Lubang resapan merupakan salah satu cara untuk dapat menanggulangi permasalahan kualitas dan kuantitas air. Namun pembuatan lubang resapan masih menggunakan alat manual dan kurang efektif. Hal ini karena dilakukan oleh dua orang dengan laju pemboran hanya 1,6 cm/menit. Untuk menangani hal ini Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian UNPAD telah merancang bangun Mesin Pembuat Pelubang Tanah Untuk Resapan Air. Mesin yang telah dibuat belum memiliki spesifikasi teknis, sehingga perlu dilakukan analisis teknik dan uji kinerja untuk menetapkan spesifikasi teknis pada mesin tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode desain dan dilanjutkan dengan percobaan secara empiris, yaitu melakukan desain, perhitungan dan pengukuran terhadap komponen struktural dan kinerja mesin yang meliputi kekuatan rangka, lendutan, laju pemboran, kebutuhan konsumsi bahan bakar, tingkat kebisingan dan tingkat getaran. Berdasarkan evaluasi kelayakan teknis dan kinerja mesin diperoleh bahwa kekuatan rangka untuk menopang beban maksimal adalah 6.048 N, lendutan pada rangka sebesar 0,038 mm, dengan laju pemboran 5,5 cm/menit, kebutuhan konsumsi bahan bakar 0,16 liter/jam, tingkat kebisingan 87,32 dB dan getaran mesin sebesar 46,38 mm/s. Hasil uji kinerja mesin menunjukkan mesin berfungsi dengan baik, namun getaran yang terjadi masih belum memenuhi standar uji mesin.Kata kunci : pelubang tanah, resapan air, lubang resapan
Rancang Bangun Prototype Alat Pengering Tepung Pati Aren Tipe Efek Rumah Kaca (ERK) Wahyu K Sugandi; M. Hafizh Ulwan; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf; Muhammad Achirul Nanda
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.2

Abstract

Tepung pati aren merupakan hasil ekstraksi empulur pada batang aren. Proses pengeringan tepung pati aren bertujuan untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai harga jual tepung. Pengeringan tepung pati aren yang dilakukan saat ini masih menggunakan cara tradisional atau konvensional dengan menggunakan terpal sebagai lantai pengeringan. Proses pengeringan tersebut menyebabkan tepung pati aren tidak kering sempurna, membutuhkan waktu pengeringan yang lama serta berpotensi masuknya kontaminan seperti debu dan benda asing yang dapat merusak mutu tepung pati aren. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rancang bangun dan uji kinerja alat pengering efek rumah kaca (ERK). Alat pengering hasil rancangan diharapkan dapat mempercepat proses pengeringan serta meningkatkan mutu tepung pati aren. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rancang bangun alat. Tahapan penelitian, diantaranya adalah identifikasi masalah, penetapan kriteria perancangan, perancangan alat pengering tipe ERK, perhitungan analisis teknik, pembuatan gambar teknik, pembuatan alat, uji kinerja alat serta pengolahan data. Alat pengering tepung pati aren tipe ERK yang telah dibuat memiliki panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 1,5 m. Rangka alat pengering menggunakan konstruksi kayu dengan atap pengering berbentuk setengah oval menggunakan plastik UV 6%. Hasil dari pengujian alat didapatkan profil suhu rata-rata alat sebesar 37,2⁰C, RH rata-rata alat sebesar 41,85%, intensitas cahaya matahari rata-rata alat sebesar 301,16 W/m2, suhu bahan rata-rata alat sebesar 31.94⁰C, kadar air hasil pengeringan bahan rata-rata sebesar 15,46% (bb), laju pengeringan rata-rata sebesar 4,10% (bb)/jam, efisiensi alat sebesar 35,94%, serta efisiensi proses pengeringan sebesar 76,69%.
Uji Kinerja dan Penerapan Nanobubble Generator pada Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) Terhadap Pertumbuhan Selada Oktora, Grace Indah; Yusuf, Asep; Dwiratna, Sophia; Alam, Hilman Syaeful
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.4

Abstract

Nanobubble generator merupakan salah satu alat untuk menghasilkan gelembung halus dengan diameter < 1 µm. Nanobubble generator terdiri dari pompa dan nozel yang diaplikasikan pada larutan nutrisi sehingga kadar Dissolved Oxygen (DO) dapat meningkat. Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) memiliki kadar DO terkecil pada siang hari yaitu 5,2 mg/L. Kadar DO tersebut masih termasuk dalam kebutuhan tanaman hidroponik namun belum mendekati batas maksimal yaitu 8 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan pengaruh nanobubble generator terhadap pertumbuhan selada pada hidroponik NFT. Uji kinerja nanobubble generator dilakukan dengan uji PSA, uji zeta potensial, pengukuran listrik, dan perubahan kadar DO. Pada penanaman selada terdapat 4 perlakuan meliputi; kontrol (P0), generate 3 hari sekali (P1), generate 7 hari sekali (P2), dan generate 10 hari sekali (P3). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil pengukuran tanaman dibandingkan dengan uji ANOVA, dan dilanjut dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaannya. Hasil uji kinerja nanobubble generator diantaranya diameter gelembung nano yaitu 394,6 nm; nilai indeks polidispersi (PDI) yaitu 1,783; zeta potensial sebesar -23,3 mV; daya, tegangan, dan arus listrik sebesar 98,47 Watt; 230,71 Volt; 0,44 Ampere. Hasil tersebut menunjukkan diameter gelembung sesuai standar ISO 20480-1-2017 dengan distribusi ukuran gelembung yang heterogen, serta memiliki stabilitas yang baik di dalam air. Hasil pengukuran biaya listrik sangat kecil yaitu Rp 426,1865 untuk satu masa panen. Hasil pengamatan pertumbuhan selada terdapat perbedaan kadar DO pada setiap perlakuan dengan penerapan nanobubble generator. Hasil panen pertumbuhan selada yang paling baik pada parameter berat segar, tinggi tanaman, dan lebar naungan yaitu dengan perlakuan P1 (generate setiap 3 hari sekali).