Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Kinerja Pemerintah Dalam Pengelolaan Apbdes diikecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Ramis Kasim; Ellys Rachman; Lisda Van Gobel
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6228

Abstract

Penelitian iniibertujuan untuk mengetahuiedan menganalisissefektivitas kinerja pemerintah. dalam pengelolaan APBDes di Kecamatan KwandanggKabupaten Gorontalo Utara. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber datahprimer dalam penelitian ini sebanyak 11 orang yang terdiri dari pegawai Kecamatan, Aparat Desa dan pelaksana kegiatan data sekunder diperoleh dari dokumen tertulis dan digital yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data melalui observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemerintah kecamatan selama ini sudah melaksanakan seluruh kegiatan mengenai Pengelolaan APBDes, namun kinerjanya belum optimal dimana pemerintah kecamatan sudah melaksanakan berdasarkan regulasi dari pemerintah daerah namun belum efektif dilihat dari kualitas kerja,akuantitas kerja,apemanfaatan waktu serta koordinasi adapun faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja pemerintah dalam pengelolaan APBDes mulai dari motivasi, pengawasan, evaluasi serta pembinaan juga masih belum efektif sepenuhnya. Masih ada kendala yang sering dihadapi yakni pada keterbatasan tenaga khususnya tenaga ahli di bidang pengelolaan APBDes.
Evaluasi Penerapan Kebijakan Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar Negeri No 38 Hulonthalangi Kota Gorontalo Liliana Indah. P Ridwan; Ellys Rachman; Yahya Antu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evaluasi Penerapan Pembelajaran Daring di Sdn Negeri No 38 Hulonthalangi Kota Gorontalo Dengan fokus penelitian ya itu Kreativitas Guru, Fasilitas Belajar, dan Lingkungan Belajar. Dalam rangka mengungkapkan permasalahan Evaluasi Penerapan Kebijakan Pembelajaran Daring , penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik Observasi, Wawancara dan pencatatan sekunder sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa Evaluasi Penerapan Kebijakan Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar belum berjalan dengan efektif dilakukan. hal ini dilihat dari aspek Kreatifitas Guru belum maksimal, Fasilitas Belajar Kurang Memadai, dan Lingkungan Belajar yang kurang efektif dilakukan di Sdn 38 Hulonthalangi Kota Gorontalo. Adapun hal-hal yang di sarankan dalam penelitian ini yaitu perlunya pemerintah daerah dalah hal ini Dinas Kemendikbud Kota Gorontalo Melalui petugas lapangan untuk melakukan pengawasan secara kontinyu mengenai segala kekurangan yang dapat menghambat proses penerapan kebijakan pembelajaran daring agar kebijakan berjalan dengan efektif
Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Aparatur Desa Sogu Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara Rahmawati Suma; Ellys Rachman; Lisda Van Gobel
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan tugas utama perangkat desa di desa Sogu di Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo belum optimal, sehingga peneliti ingin mengetahui dan menganalisis pelaksanaan tugas pokok dan fungsi aparatur desa Sogu Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo masih kurang disiplin dalam menaati tata tertib peraturan Desa masih ada aparat yang belum bertangung jawab terhadap pekerjaan, serta kurangnya Kerjasama. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurangnya kedisiplinan aparat desa, kurangnya tanggung jawab aparat desa dalam menjalan kan tugas dan fungsi serta kurangnya kerjasama mengakibatkan pelaksanaan tugas dan fungsi aparat desa tidak bisa berjalan optimal. Saran perlu ditingkatkan disiplinan aparat desa, tanggung jawab dalam menjalankan tugas serta kerjasama anatar aparat desa agar pelaksanaan tugas utama pemerintah desa dapat berjalan optimal.
Peran Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Gorontalo (Studi Kasus Penataan Pasar Rakyat Dungingi) Reza Siti Amina Nusi; Ellys Rachman; Yahya Antu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situasi pasar tradisional yang berada di perkotaan merupakan salah satu aktivitas yang mengganggu ketertiban dan kebersihan kota yakni sebagai pencemaran lingkungan. Pasar rakyat dungingi merupakan pasar tradisional yang menjadi pasar harian masyarakat karena pasar tersebut buka setiap hari dan menjual kebutuhan pokok masyarakat, dimana terdapat penjualan komoditi pasar, mulai dari rempah-rempah, ikan dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Gorontalo terhadap Penataan Pasar Rakyat Dungingi Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan teknk reduksi data (data reduction), penyajian data(data display), dan kesimpulan atauu verifikasi (conclution). Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini penataan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan belum efektif walaupun sudah dibuatkan perencanaan, pengawasan dan akomodasi anggaran karena masih terdapat pedagang yang berdagang di bahu jalan mengakibatkan kemacetan lalulintas.
Manajemen Sterategi Pengembangan Objek Wisata Air terjun Botuliodu Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Apdul Gandi Igirisa; Udin Hamim; Ellys Rachman
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui Strategi Pengembangan dan menganalisis indikator yang menentukan keberhasilan Startegi Pengembangan Obyek Wisata Arter Botuliodu Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Pendekatan yang dihunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan tahapan mereduksi data, melakukan penyajian data hingga menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Manjemen Strategi Pengembangan Obyek Wisata Arter Botuliodu Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow belum Optimal. Dimana untuk rencana strategis secara umum sudah baik, namun terkendala dengan anggaran, Sementara untuk Program Belum cukup efektif ,ini dapat dilihat dengan tidak adanya event atau kegiatan resmi yang pernah dilakukan, dan Untuk Promosi masih perlu untuk ditingkatkan, tidak hanya sebatas media sosial. 2) Indikator Penentu keberhasilan Startegi Pengembangan Obyek Wisata Arter Botuliodu Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Belum cukup Efektif. Dimana untuk Produk wisata sudah cukup baik, ini dapat dilihat pada bayaknya potensi wisata yang dapat dijadikan produk wisata, Kemudian juga untuk aksebilitas sudah cukup baik, diliat pada jarak tempuh ke Lokasi wisata berjarak 200 Meter dengan waktu tempuh 20-30 menit. Sementara untuk Fasilitas wisata belum memadai, ini dapat dilihat pada beberapa fasilitas, yang sebagian besar sudah tidak layak digunakan.
Peran Penyuluh Keluarga Berencana Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Lembah Hijau Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango Mila Sabrina Djarati; Ellys Rachman; Agus Pariono
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran yang obyektif tentang Peran Penyuluh Keluarga Berencana Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Lembah Hijau Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango. Dengan fokus penelitian yaitu koordinasi, sosialisasi, dan motivasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: Teknik Observasi, Wawancara dan pencatatan data sekunder. Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peran Penyuluh Keluarga Berencana Dalam Pencegahan Stunting di Desa Lembah Hijau Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango belum efektif dilakukan. Hal ini terlihat dari koordinasi masih kurang, sosialisasi belum optimal, serta motivasi masih rendah. Adapun hal disarankan dalam penelitian ini adalah perlunya pemerintah daerah, dalam hal ini BKKBN Kabupaten Bone Bolango memperhatikan dan melakukan upaya yang komperhenship dalam memaksimakan pelaksanaan program pencegahan stunting melalui keterlibatan atau peran serta penyuluh KB dengan melakukan koordinasi yang intensif, sosialisasi yang kontinyu, serta motivasi atau semangat yang tinggi menjalankan program stunting, sehingga tercapai sasaran program yang efektif dan efisien.
Efektivitas Proses Penyaluran Program BPNT Di Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo Suwartin Rahman; Ellys Rachman; Lisda Van Gobel
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis “Efektivitas proses penyaluran program bantuan pangan non tunai (BPNT) di Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian Efektivitas proses penyaluran program bantuan pangan non tunai (BPNT) di Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo., terdapat beberapa permasalahan di antaranya bantuan BPNT kurang tepat sasaran, kurangnya koordinasi yang di jalin antara pemerintah dengan pihak-pihak terkait BPNT, serta pembaharuan data yang kurang maksimal terdapat saat pembaruan data sudah di input tetapi tetap saja belum mendapatkan bantuan BPNTnya sehingga penyaluran bantuan tidak bisa optimalkan. Disarankan pemerintAh desa perlu terjun langsung kelapangan untuk mendata masyarakat yang benar-benar memerlukan bantuan BPNT sehingga bantuan bisa tepat sasaran oleh sebab itu di perukan koordinasi agar pembaruan data bisa lebih di optimalkan dan bantuan bisa benar-benar di rasakan bagi yang membutuhkan.
Pengelolaan Wisata Pantai Home Stay Dalam Meningkatkan Pendapatan Desa (PADES), Di Desa Milangodaa Barat Kecamatan Tomini Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Sri Dayu Katili; Ellys Rachman; Tety Thalib
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam kebudayaan dan kaya akan sumber daya alam serta pariwisatanya. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang juga memilki berbagai macam wisata alam salah satunya Pantai Home Stay di Desa Milangodaa Barat yang merupakan salah satu wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Wisata ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan desa (PADES) di desa Milangodaa Barat. Akan tetapi dalam pengelolaanya wisata ini masih beluh maksimal seperti kurangnya promosi yang dilakukan pemerintah desa terkait informasi wisata ini, sehingga masih belum banyak dikenal oleh masyarakat. Dan juga beberapa fasilitas di wisata pantai Milangodaa seperti ada gajebo yang sudah rusak, dan kurangnya fasilitas lain tidak dipelihara. Serta minimnya anggaran yang dikeluarkan untuk pengelolaan wisata ini, sehingga pembangunan wisata tersebut tidak selesai. Jenis Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahi dan memperoleh gambaran tentang Pengelolaan wisata pantai home stay dalam meningkatkan pendapatan desa (PADES), di Desa Milangodaa Barat Kecamatan Tomini Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Dengan mengunakan fokus antara lain promosi, fasilitas, dan anggaran. Berdasarkan hasil penelitian ditinjau dari aspek promosi belum efektif dilaksanakan oleh pemerintah desa seperti pemanfaatan media sosial belum dilakukan. Sementara dari aspek fasilitas belum memadai, masih banyak fasilitas yang perlu diperbaiki serta belum maksimalnya pengadaan fasilitas. Dan ditinjau dari aspek anggaran masih sangat minim karena anggaran yang dikeluarkan dari dana desa untuk pengelolaan wisata ini dialihkan pada bantuan untuk masyarakat desa Milangodaa Barat yang terdampak Covid-19 kemarin.
Management of Independent Village-Owned Enterprises (BUMDes) in the Context of Increasing Member Participation in Mootawa Village, Bone Raya District, Bone Bolango Regency Sri Yurike Prastika; Ellys Rachman; Yahya Antu
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 2 No. 11 (2023): November 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v2i11.6711

Abstract

This research aims to determine the extent to which Village-Owned Enterprises (BUMDes) are managed independently in order to increase member participation in Mootawa Village, Bone Raya District, Bone Bolango Regency. The type of research used is descriptive using a qualitative approach method, which refers to 3 focus indicators, namely, facility indicators, member understanding and transparency. The research results show that: the management of independent village-owned enterprises (BUMDes) in order to increase member participation in Mootawa Village, Bone Raya District, Bone Bolango Regency is not optimal, this is due to inadequate facilities, minimal understanding of members and low levels of transparency which can hamper the process of Agency Management. Independent Village-Owned Enterprises (BUMDes) in Order to Increase Member Participation.
Utilization of the Geographic Information System Application in Making Sales Decisions at the Al2 Motor Store, Gorontalo Regency Susanto Ali Yusuf; Udin Hamin; Ellys Rachman
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 2 No. 11 (2023): November 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v2i11.6831

Abstract

The objectives of this research are: (1) to describe the availability of resources in decision making at AL 2 Shop, Gorontalo Regency, (2) to describe the factors inhibiting the use of the Geographic Information System application in decision making at AL 2 Shop, Gorontalo Regency. This research is qualitative research that is descriptive analysis using a phenomenological approach. The research results show: First, the availability of resources in decision making at AL Shop 2, Gorontalo Regency, including: (a) The computer hardware used includes labtops, chromebooks, printers and barcode scanners. (b) in terms of software, in utilizing this application, the Gorontalo Regency AL Motor Shop pays attention to several things, including: GIS, office, windows, (c) in terms of data and information, GIS has two interconnected data models, namely spatial data and nonspatial data.