Claim Missing Document
Check
Articles

KOMUNIKASI POLITIK ANTAR KOALISI PARLEMEN DI DPR RI Dani Fadillah
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.943 KB) | DOI: 10.12928/channel.v5i1.6357

Abstract

AbstrakPolitik adalah sesuatu yang sangat dinamis, sehingga ada premis yang menyatakan tak adakawan dan lawan yang abadi dalam politik, begitu pun dalam dunia perpolitikan yang terjadi diIndonesia. Pasca terjadinya peralihan kepengurusan negara setelah pemilu 2014 kemarin kutubperpolitikan nasional di parlemen terpisah menjadi dua; Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan KoalisiMerah Putih (KMP), dimana yang satu perupakan kubu pendukung pemerintah dan yang lainadalah kubu penyeimbang. Akan tetapi politik tetaplah politik dimana banyak terjadi komunikasidan konsolidasi di dalamnya, perbedaan ijtihad politik tidak serta merta dapat dijadikan patokanbahwa mereka tidak ada komunikasi antar partai atau antar tokoh yang berbeda jalur koalisinya,bahkan tidak menutup kemungkinan dalam internal koalisi pun ada komunikasi-komunikasi khususyang dilakukan oleh salah satu anggota koalisi dengan koalisi lainnya. Untuk itu lah penelitian inikami coba untuk laksanakan gunan mengetahui praktik komunikasi politik yang berjalan antarorganisasi (fraksi) dalam gedung parlemen DPR RIKata kunci: Komunikasi Politik, Komunikasi Organisasi, DPR RI.
ANALISA KEGAGALAN KOMUNIKASI POLITIK DALAM PILKADA SERENTAK 2015 DI KABUPATEN SLEMAN (STUDI KASUS PDI PERJUANGAN) Choirul Fajri; Dani Fadillah
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.131 KB) | DOI: 10.12928/channel.v5i2.7976

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kegagalan proses komunikasi dalam sebuahdinamika politik dalam konteks Pilkada. Pada pemilihan kepala daerah 2015 lalu di Sleman DIY,PDIP Perjuangan yang merupakan partai besar, dengan basis massa yang banyak, dan merupakanpartai pemenang pemilu ternyata mengalami kekalahan.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Tipe daripenelitian ini adalah melakukan penelaahan secara mendalam terhadap strategi politik yangdilakukan oleh PDI Perjuangan serta strategi yang dilakukan oleh rival politiknya, sehinggamenyebabkan kegagalan kemenangan pasangan calon yang disusng oleh PDI Perjuangan.Beberapa aktivitas dilaksanakan seperti melakukan wawancara, mengumpulkan data dan mengkajipemberitaan-pemberitaan yang ada.Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kegagalan komunikasi politik PDIP dalamPilkada Serentak di Sleman 2015, hal tersebut karena PDIP kurang mengintegrasikan ranahkomunikasi internalnya, tidak memainkan isu-isu untuk menciptakan opini publik, dan mengelolamedia komunikasi dengan baik.Kata Kunci: Komunikasi Politik, Pilkada, dan PDI Perjuangan.
MODEL KOMUNIKASI “WOM” SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN EFEKTIF Dani Fadillah
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 15, No 1 (2015): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v15i1.7642

Abstract

ABSTRAKSistem komunikasi promosi adalah serangkaian komponen komunikasi yangmempunyai fungsi untuk mencapai tujuan promosi. Dalam arti yang lebih luaskomunikasi dalam kegiatan promosi adalah setiap prosedur yang menyebabkanmanajemen marketing dapat mempengaruhi sikap dan keputusan pelanggan atau calonpelanggan. Hal itu akan meliputi seluruh aspek perilaku manusia, termasuk ucapanyang kerap dilontarkan.Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi banyak sekalimedia dan strategi yang muncul dan digunakan oleh berbagai produsen untukmempromosikan produknya. Mereka saling bersaing untuk menciptakan teknik terjituuntuk mempersuasi konsumen agar bersedia mengonsumsi dan setia terhadap produkatau jasa yang mereka tawarkan. Namun ada sebuah strategi klasik yang sangat sulittergantikan dalam mempromosikan sebuah produk, yaitu strategi “WOM” (word ofmouth) atau strategi “mulut ke mulut”. Dalam bahasa Jawa strategi ini disebut dengannama getok tular. Keunggulan strategi model komunikasi “WOM” terletak dalamkemampuannya menyentuh unsur terdalam manusia dalam proses persuasi.Kata Kunci : komunikasi WOM, persuasi, strategi pemasaran.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI BAITUL ARQAM SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI ALA KH AHMAD DAHLAN DI AMAL USAHA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (Studi Kasus Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) Dani Fadillah
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 14, No 1 (2014): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v14i1.3327

Abstract

Abstrak: Budaya organisasi merupakan sebuah identitas yang dapat membedakan organisasisatu dengan organisasi yang lain. Salah satu strategi komunikasi dalam rangka membuatbudaya organisasi adalah dengan memberikan semboyan pada organisasi. Budaya organiasitidak mengacu pada hal-hal seperti suku, etnis atau latar belakang seseorang namun budayaorganiasi adalah cara hidup dari organisasi dan budaya organisasi bukan sekadar sebuahpotongan puzzle melainkan puzzle itu sendiri. Dalam pandangan kita, budaya bukan sesuatuyang dimiliki organisasi; budaya adalah organisasi itu (Pacanowsky dan Trijulo dalamMorisan, 2009: 101),Geertz (Morisan, 2009: 101) menulis bahwa “Manusia adalah hewan yang tergantungpada jaring-jaring yang telah dipintalnya sendiri.” Jaring-jaring itu adalah budaya. Untukmenjelajahi jaring itu hingga ke pusatnya, orang luar harus mengetahui interpretasi yang bisamenyatukan jaring-jaring itu. Budaya adalah makna, pengertian, dan perasaan yang dibagibersama Begitu pula Pacanowsky mengatakan bahwa budaya terdiri atas jaringan-jaringanmakna yang dipintal orang. Pemintalan jaringan itu meliputi aktivitas memintal, maka kitatidak hanya memperhatikan struktur jaring-jaring budaya, tetapi kita juga harusmemperhatikan proses pemintalan jaring-jaring itu. Proses itulah yang dinamakankomunikasi, dan komunikasi menciptakan realitas taken-for-granted (yang diambil dandiberikan di dunia kita).Ada pun Universitas Ahmad Dahlan adalah sebuah institusi pendidikan tinggi denganstatus sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) memiliki budaya organisasi yang harusdiinternalisasikan pada seluruh jajaran sumber daya manusia yang ada di dalamnya dariberbagai tingkatan dan status pekerjaan (dosen dan karyawan) agar sejalan dengan MKCH(Mukodimah Keyakinan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah) yang diajarkan oleh KHA Dahlan.Disini peran elemen yang ada di dalamnya sangat diperlukan untuk proses internalisasibudaya tersebut.Kata Kunci: Komunikasi, Budaya Organisasi, Universitas Ahmad Dahlan
PEMAHAMAN LITERASI MEDIA DI LINGKUNGAN PENGURUS PIMPINAN WILAYAH AISYIYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE 2015-2020 Mariana Ulfah; Choirul Fajri; Dani Fadillah
Informasi Vol 47, No 2 (2017): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.162 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v47i2.16574

Abstract

As parents mothers play an important role in giving directions to targeted all relating to the event who deserves to consume by family. This study was conducted by adopting descriptive quantitative. Handing out the questionnaire to the Leader of ‘Aisyiyah DIY the period 2015-2020. The result of shows that there has been understanding of literacy media of ‘Aisyiyah DIY, the attitude shown to the son of/his daughter in preventing negative effects impressions television. But of the that good, do not affect significantly to the attitudes shown.  Sebagai orang tua Ibu memiliki peran penting dalam memberikan arahan kepadaputra-putrinya terkait dengan acara yang layak untuk dikonsumsi keluarga. Penelitianini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Denganmembagikan kuesioner kepada Pengurus Pimpinan Wilayah Aisyiyah Yogyakartaperiode 2015-2020. Hasil dari menunjukkan adanya pemahaman dari literasi mediaPengurus PWA ‘Aisyiyah DIY, adanya sikap yang ditunjukkan kepada putra/putrinyadalam mencegah dampak buruk tayangan televisi. Akan tetapi dari pemahaman yangbaik tersebut, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sikap yang ditunjukkan.
POLA KOMUNIKASI INTERNAL BRAJAMUSTI MENJELANG PILKADA KOTAMADYA YOGYAKARTA 2017 Dani Fadillah
Informasi Vol 47, No 1 (2017): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.748 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v47i1.14880

Abstract

This study attempts to do an examination of communication dynamics occurring ininternal Brajamusti as a pro football team PSIM Jogja during the election of a candidatemayor and municipal deputy mayor Yogyakarta.This study was conducted usingdescriptive qualitative approach.Type of research is doing check deeply the dynamicsof what happens ranging from communication activities which is a formal culturallyto eventually become Brajamusti the agreement.Some activity carried out such as bycollecting and assess case, floated issues, even, and so on. Do the interview with themembers and Brajamusti’s lead, an analysis of interviews, mapped problems faced, andformulated conclusion.Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengamatan terhadap dinamika komunikasiyang terjadi dalam internal Brajamusti sebagai wadah pendukung tim sepak bola PSIMJogja semasa pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamadya Yogyakarta.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Tipedari penelitian ini adalah melakukan penelaahan secara mendalam terhadap dinamikayang terjadi mulai dari aktifitas komunikasi yang bersifat kultural hingga formal yangpada akhirnya menjadi kesepakatan Brajamusti sebagai organisasi.Beberapa aktivitasdilaksanakan seperti mengumpulkan dan mengkaji kasus-kasus, isu yang dilontarkan,even, dan sebagainya. Melakukan interview dengan para anggota dan pimpinanBrajamusti, melakukan analisis terhadap hasil wawancara, memetakan permasalahanpermasalahanyang dihadapi, dan merumuskan kesimpulan.
Women’s Socio-Political Dynamics in Indonesian Literature Wajiran Wajiran; Dani Fadillah
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 28, No 2 (2020)
Publisher : LP2M - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ws.28.2.6534

Abstract

Literary works have been believed to be media to spread ideas or ideology. This paper seeks to examine the images of women before Indonesia’s Reformation Era as reflected in Ahmad Tohari's Bekisar Merah and after the Reformation Era as reflected in Ayu Utami's Saman. By employing qualitative modes of inquiry and theories in the sociology of literature, this study has shown that images of women before and after Indonesia’s Reformation Era were depicted differently. Before Indonesia’s Reformation Era, the image of women tended to be submissive in dealing with the socio-political dynamics, while after the Reformation Era in 1998, they were depicted as progressive and even rebellious. However, it is also important to notice that this difference indicated the writers' political and ideological preference in describing the women’s position in Indonesian society in their era. The findings of this study support Gramsci's idea about ideological or cultural hegemony presented by literary work.
The Rise of K-Popper’s Political Awareness in Twitter and What It Means for All of Us Dani Fadillah; Arif Ardy Wibowo; Nunik Hariyati; Bai Long; Luo Zhenglin
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v19i2.4927

Abstract

The Omnibus Law, which was passed on October 5, 2020, has discontented students and workers who protested on the streets. The ratification of the Omnibus Law has an effect on public opinion-raising activities, both those who support and who reject the ratification of the Omnibus Law, are crowded on Twitter social media. The active account of K-Poppers who took part became a line against the opinion of the Omnibus Law, so a question arises whether this is a phenomenon of the rise of political awareness of K-Poppers in Indonesia? This study analyzes the role of K-Poppers in socio-political movements in several countries globally, especially in Indonesia. The type of research used is a case study of the K-Poppers movement in the case of the ratification of the Omnibus Law as the subject in writing this paper. Collecting data using Social Network Analysis (SNA) and observing the activities of K-Poppers in Indonesia when parliament passed the controversial Omnibus Law. The results of this study indicate that Indonesian K-Poppers maximize their function as part of Indonesian citizens to express their political stance. They also showed their political involvement when creating hashtags, organizing other K-Pop crowds, and at the same time providing support to activists who rejected the Omnibus Law.
Communication Model of Indonesian Student Organizations in China through the Indonesian Movement Helps Dani Fadillah; Uspal Jandevi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 18, No 2 (2020)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v18i2.3465

Abstract

The Indonesian Movement Helps organization located in China helps Indonesian students while studying in China, but some Indonesian students initially had difficulty communicating with the organization. Many Indonesian students are victims of irresponsible scholarship agents. This research aims to analyze the communication barriers of the Indonesian Movement Helps organization in helping Indonesian students in China. This research method is qualitatively descriptive with data collection techniques through observation and in-depth interviews. Data analysis techniques using SWOT analysis. The results found a communication model of Indonesian student organizations in China through the internalization of the climate and culture of the word of mouth communication in Indonesian Movement Helps. The substance of this research is the communication model of Indonesian student organizations in China through the internalization of climate and culture of the word of mouth communication that can be applied to student organizations in other countries.
HYPER REALITAS SIMULAKRA TAGAR #2019GANTIPRESIDEN DALAM PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA 2019 Dani Fadillah
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol. 12 No. 2 (2019)
Publisher : Faculty of Social Sciences and Humanities Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v12i2.1669

Abstract

This paper is aim to describe how a hashtag appearing in the dynamics of communication on social media is capable of creating a very massive mass movement in the real world. As well as troublesome rulers and authorities to set it up Because it considered a political charge that is in the hashtag could potentially provide a surge of turmoil that is great for the holder of the status quo of the political power of the homeland. By the election of the President of the Republic of Indonesia 2019 was presented with a viral hashtag on social media, the hashtags that were first administered twitted by prosperous Justice Party (Partai Keadilan Sejahtera) politician Mardani Ali Sera, raised the spirit of the masses The number is not minimal not to elect the general election which took place in April 2019. Even until the polls have done, the hashtag still has strong political magic to unite the opposition forces because the reunited was elected to become President of the Republic of Indonesia until 2022. This paper contains the results of qualitative research by making the idea of Jean Baudrillad about Simulacra, simulation, and artificial Phenomenon as his analysis knife. Here the author collects various literary sources in the different news media coverage of the hashtag #2019GantiPresiden then conduct a study of the messages that have a variety of information given to the hashtag Using the turbulent analytical knife of Jean Baudrillad above. Finally, the conclusion of this paper is necessary to fight massive efforts to resist the enormous surge of hashtags #2019GantiPresiden in the homeland in a variety of ways so that the focus is not more significant and to discuss the interests of Political authorities.