Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA LAKON CERITA WAYANG SUMANTRI NGENGER OLEH KI MANTEB SOEDHARSONO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH Exwan Andriyan Verrysaputro; Bunga Candra Nur Arini
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 7 No. 2 (2020): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.366 KB) | DOI: 10.31316/esjurnal.v7i2.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita wayang Sumantri Ngenger oleh dalang Ki Manteb Soedharsono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sebagai alat pengumpul data dari sumber yang diteliti, peneliti menggunakan kartu data. Data dikumpulkan dengan teknik simak dan catat. Data dalam penelitian ini diperoleh dari video rekaman wayang Sumantri Ngenger oleh dalang Ki Manteb Soedharsono.Hasil yang dilakukan dengan cara pendeskripsian ditemukan nilai-nilai pendidikan karakter arakter pada cerita wayang Sumantri Ngenger. Nilai pendidikan karakter berasal dari kalimat yang ada pada setiap pocapan yang disampaikan oleh tokoh wayang. Berdasarkan cerita yang sudah dianalisis, nilai pendidikan karakter yang ditemukan berjumlah 115 nilai pendidikan karakter. Dengan nilai pendidikan karakter yang sering muncul adalah bersahabat sejumlah 28 temuan. Nilai pendidikan karakter yang sama sekali tidak muncul adalah gemar membaca. Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam cerita wayang tersebut dapat digunakan sebagai materi sekolah dasar kelas rendah. Hal ini dikarenakan dalam cerita tersebut terdapat nilai pendidikan karakter yang dapat dicontoh oleh siswa sekolah dasar kelas rendah.
EYANG RAMA : MEDIA PEMBELAJARAN WAYANG BERMUATAN NILAI KARAKTER UNTUK SISWA SMP DI YOGYAKARTA Exwan Andriyan Verrysaputro; Nur Indah Sholikhati; Lely Tri Wijayanti
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 13, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v13i2.10588

Abstract

Eyang Rama is the name of the learning media product produced in this research and development. Eyang Rama is an acronym for Educational Cartoon Wayang Ramayana. This research is included in the Research & Development research. Research & Development (RnD). The data in this study were collected using questionnaires. Data is obtained from users, namely teachers and students. The analysis is carried out with descriptive qualitative analysis. Based on the collected data, the results of this study are that Eyang Rama was developed through four stages, namely: 1) the analysis stage, the media design stage, the media development stage, and the trial stage; 2) the effectiveness rate of Eyang Rama is 84.2%. The figure is obtained from user ratings, namely teachers 82% and students 86%. This figure shows that this media is effectively used for character-charged wayang learning for junior high school students in Yogyakarta.
SOSIALISASI SERIAL ANIMASI TENTANG PENGENALAN AJARAN BUDI PEKERTI JAWA DENGAN PENYAJIAN BERBAHASA JAWA Exwan Andriyan Verrysaputro
COVIT (Community Service of Health) Vol. 3 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v3i1.13598

Abstract

The aims of this community service activity entitled Socialization of the animated series about introducing Javanese morals with the presentation of Javanese is to provide exposure to teachers throughout the Surakarta Residency in using the Javanese animated series as a tool for teaching Javanese and instilling moral values. character. This community service is carried out through the preparation stage and the implementation stage. Based on this socialization activity, the Javanese animation series can be used as a media aid in learning Javanese by children according to elementary school age. The animated series can also be used as a medium to help teachers to facilitate the inculcation of ethical or character values ??in students. So it can be concluded that this socialization activity is beneficial for teachers throughout the Surakarta Residency. Keywords: Outreach, animated series, teachers, students
KONTRIBUSI MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA Exwan Andriyan Verrysaputro; Panca Aditya Subekti
Vilvatikta: Jurnal Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/vilvatikta.v1i1.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi pelajaran muatan lokal bahasa Jawa dalam penerapan kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dilakukan analisis dengan Teknik Miles dan Huberman: penggolongan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dilakukan dengan triangulasi data dan sumber. Informan pada penlitian ini meliputi guru dan siswa selaku pelaksana pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah bahasa Jawa memiliki kontribusi dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu beriman dan bertakwa, berkebinekaan global, bergotong royong, dan kreatif.
Persepsi Petani Padi terhadap Perubahan Iklim di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Budiyoko Budiyoko; Malinda Aptika Rachmah; Exwan Andriyan Verrysaputro; Eka Ratna Wulandari
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v5i.723

Abstract

Perubahan iklim menjadi ancaman global yang mempengaruhi aktivitas usahatani padi. Fluktuasi dan variabilitas iklim, turut meningkatkan tantangan dan risiko pada produksi tanaman pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani padi di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas terhadap perubahan iklim. Analisis persepsi dilakukan secara kuantitatif-kualitatif. Data dikumpulkan secara langsung melalui wawancara dengan petani di Kecamatan Kembaran. Petani padi menyadari akan adanya perubahan iklim, yang ditandai dengan adanya perubahan musim dan cuaca yang cenderung ekstrim. Dampak perubahan iklim yang dirasakan oleh petani adalah variabilitas cuaca yang menyebabkan sulit untuk diprediksi. Petani padi di Kecamatan Kembaran menggunakan salah satu bentuk kearifan lokal, yaitu pranata mangsa sebagai mekanisme untuk menentukan musim tanam padi.
Pengajaran aksara jawa melalui games based learning di SD Negeri 1 Grendeng Dhamar Bondan Utomo; Ratna Raya Hartina; Danil Abdul Azis; Intita Puti; Septi Arum Kusumaningsih; Exwan Andriyan Verrysaputro
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.26171

Abstract

AbstrakPengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi budaya melalui pengajaran Aksara Jawa dengan metode Games Based Learning di SD Negeri 1 Grendeng. Latar belakang pengabdian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Aksara Jawa di sekolah tersebut mengalami kendala seperti metode pengajaran yang kurang menarik dan rendahnya minat serta pemahaman siswa. Untuk mengatasi masalah ini, metode pembelajaran berbasis permainan seperti Monopoli, Jenga, dan Flashcard yang dimodifikasi dengan unsur Aksara Jawa. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa dalam belajar Aksara Jawa. Program dilaksanakan selama delapan pertemuan, dengan evaluasi melalui pretest dan posttest serta kuesioner. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan minat siswa terhadap Aksara Jawa, dengan peningkatan nilai rata-rata pretest dari 59,12% menjadi 90,37% pada posttest. Selain itu, terdapat peningkatan minat siswa terhadap Aksara Jawa berdasarkan hasil kuesioner yang meningkat dari 51,71% menjadi 84,16%. Metode Games Based Learning terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Kesimpulannya, pengabdian ini berhasil meningkatkan kemampuan literasi budaya siswa melalui pengajaran Aksara Jawa yang lebih interaktif dan menarik. Kata kunci: literasi budaya; aksara jawa; games based learning; pembelajaran interaktif AbstractThis community service aims to improve cultural literacy through the teaching of Javanese script using the Games Based Learning method at SD Negeri 1 Grendeng. The background of this service shows that the teaching of Javanese script at the school faces obstacles such as unengaging teaching methods and low student interest and comprehension. To address these issues, game-based learning methods like Monopoly, Jenga, and flashcards were modified with elements of Javanese script. This method is expected to increase students' interest and understanding in learning Javanese script. The program was conducted over eight sessions, with evaluations through pretests, posttests, and questionnaires. The results of the program showed a significant increase in students' understanding and interest in Javanese script, with the average pretest score increasing from 59.12% to 90.37% on the posttest. Additionally, there was an increase in student interest in Javanese script based on questionnaire results, which rose from 51.71% to 84.16%. The Games Based Learning method proved effective in improving learning outcomes and providing an enjoyable learning experience. In conclusion, this community service successfully enhanced students' cultural literacy skills through more interactive and engaging teaching of Javanese script. Keywords: cultural literacy; Javanese script; games based learning; interactive learning
Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Pelajaran Bahasa Jawa Panca Aditya Subekti; Exwan Andriyan Verrysaputro
Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpb-widyakarya.v1i4.1900

Abstract

The aim of this research is to explain the implementation of the project-based learning model in Javanese language subjects. Descriptive qualitative method was used as a step in this research. The data in the research was collected through interview, observation and documentation techniques. The data analysis technique used by Miles and Huberman is in steps 1) data is collected, 2) data is reduced, 3) data is presented, and 4) data is concluded. Informants include school principals, teachers and students. The result of this research is that this project-based learning model was implemented for wayang material. This PjBL model is named Ngenger. Ngenger is carried out by preparing class VII students, preparing a schedule of Ngenger activities, supervising the implementation of Ngenger, assessing students, and conducting an evaluation of the implementation of Ngenger.
Pelatihan Pewara Bahasa Jawa untuk Meningkatkan Keberanian Berkomuniasi di Depan Masyarakat pada Kelompok Sanggar Seni Larasati Kecamatan Padamara Andriyan Verrysaputro, Exwan; Fuaddah, Ashlikhatul; Riksaning Ayu, Kilau
COVIT (Community Service of Tambusai) Vol. 3 No. 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v3i2.19500

Abstract

Language is the most effective communication tool. Every human being uses language to interact with other humans. To achieve good communication, good language mastery is also needed. Good language is communicative language that is often used in oral communication. Not infrequently, many people still do not have the courage to express their opinions in public. So efforts are needed to increase people's courage to speak in public. The aim of this service is to increase people's courage to speak in public. In order to achieve this goal, various methods are used, including lectures, demonstrations, questions and answers, direct practice, and assignments. At the end of the program an assessment is carried out to see the level of success of the program. The posttest results showed that there was an increase in participants' courage in speaking in public by 51%, from an average pretest score of 44 to 85. This 36% increase is considered a fairly high increase. Keywords: Anchor; Javanese language; Communication.
The Model Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Proyek dalam Kurikulum Merdeka Verrysaputro, Exwan Andriyan; Subekti, Panca Aditya
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v16i1.2080

Abstract

The purpose of this research is to present the implementation of a project-based learning model in Javanese language subjects. Descriptive qualitative method is used as the procedural steps in this research. Data in the research are collected through interview techniques, observations, and documentation. The data analysis technique used is Miles and Huberman's, which involves the steps of 1) data collection, 2) data reduction, 3) data presentation, and 4) data conclusion. Informants include the school principal, teachers, and students. The results of this research show that the project-based learning model is implemented for the wayang (traditional Javanese puppet) material. The findings indicate that the Project-Based Learning Model is very suitable as an alternative Javanese language learning model in the Merdeka Curriculum. This Project-Based Learning Model for Javanese language is implemented by preparing students of class VII F, arranging activity schedules, supervising the implementation, assessing students, and conducting evaluations.
Analisis Konstruk Sintaktik Bahasa Jawa Pada Anak Tuna Rungu Wicara (Disphasia) Di Yayasan Rehabilitasi Tuna Rungu Wicara Surakarta Exwan Andriyan Verrysaputro; Tya Resta Fitriana; Tri Utami
Fonologi : Jurnal Ilmuan Bahasa dan Sastra Inggris Vol. 1 No. 4 (2023): Jurnal Ilmuan Bahasa dan Sastra Inggris
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/fonologi.v1i4.326

Abstract

The aim of this research is to describe the syntactic constructs of the Javanese language for deaf and speech impaired students. This research is included in qualitative research. Data was collected by listening freely and engaging in conversation. After the data is collected, data analysis is carried out. The language analysis technique in this research was carried out using the change of form technique. From the results of data analysis, it can be seen that the syntactic constructs of the Javanese language spoken by deaf and speech impaired children at the Deaf and Speech Impaired Rehabilitation Foundation (YRTRW) are adverbial phrases, single clauses with an active sentence type (ukara Horn) positioned as interrogative sentences ukara pitaken, ukara sambawa, and ukara cariyos.