Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Penggunaan Media Ular Tangga Dalam Menganalisa Keefektifan Peningkatan Kemampuan Numerasi Siswa SD N 2 Tanjung Dalam Program Kampus Mengajar Exwan Andriyan Verrysaputro; Ira Sri Rahayu; Wiwit Cipta Indah Lestari; Aninda Nisha Agrestia
BLAZE : Jurnal Bahasa dan Sastra dalam Pendidikan Linguistik dan Pengembangan Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Bahasa dan Sastra dalam Pendidikan Linguistik dan Pengembanga
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/blaze.v1i2.859

Abstract

Ular Tangga learning media is a fun learning tool. The use of this learning media is carried out through a learning concept combined with play. Based on the preliminary study conducted on fifth-grade students at SD N 2 Tanjung, it was found that teachers did not use learning media in students' numeracy learning. This study aims to determine the extent to which Ular Tangga media is effective in improving students' numeracy skills at SD N 2 Tanjung. This research uses a qualitative research design with a case study approach. The population in this study is fifth-grade students at SD N 2 Tanjung. The participant determination technique used in this study is purposive sampling technique with a total of 13 students participating. The results of this study indicate that the application of the Ular Tangga media is effectively used. This can be seen from the interview results and the pretest results when using conventional methods, where only 25% of students obtained results above the predetermined minimum passing grade. After the post-test, there was a significant improvement, with 88,44% of students achieving scores above the minimum passing grade.
Persepsi Guru Muatan Lokal Bahasa JawaTerhadap Implementasi Kebijakan Kurikulum Merdeka: A Narrative Inquiry Study Verrysaputro, Exwan Andriyan; Fitriana, Tya Resta
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 4 No 5 (2024): JPTI - Mei 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.471

Abstract

Reformasi dan perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia telah dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode inkuiri naratif untuk mempelajari persepsi guru Bahasa Jawa di 3 provinsi di Indonesia untuk mengevaluasi pengalaman dan emosi mereka terhadap penerapan kurikulum baru. Metode purposive sampling digunakan untuk mengidentifikasi 50 peserta baik guru laki-laki maupun perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan wawancara mendalam pada beberapa sampling guru. Walaupun keterlaksaan kurikulum baru muatan lokal di Indonesiam memiliki kelemahan, sebagian besar peserta menyatakan tingkat penerimaan yang tinggi terhadap kurikulum tersebut. Mereka berpendapat bahwa kualitas pendidikan khususnya bahasa Jawa telah meningkat secara bertahap; kualitas pembelajaran Bahasa Jawa dan penyediaan silabus juga harus dibahas dalam evaluasi kurikulum di Indonesia. Studi ini merekomendasikan untuk meningkatkan pemahaman guru prasekolah tentang kebijakan kurikulum baru, penambahan jumlah sesi pembelajaran kurikulum baru, dan peningkatan keberagaman kurikulum.
Pelatihan Gamelan Jawa di Sanggar Seni Larasati, Padamara, Purbalingga: Upaya Pelestarian Seni dan Peningkatan Citra Diri Verrysaputro, Exwan Andriyan; Ayu, Kilau Riksaning; Fuaddah, Ashlikhatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JPMI - Desember 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3184

Abstract

Gamelan Jawa merupakan warisan budaya yang kaya dan mendalam dari pulau Jawa, Indonesia. Citradiri ialah suatu upaya individu untuk membentuk dan mengelola citra atau reputasi merekasendiri. Pelatihan Gamelan Jawa dapat dijadikan sebagai media untuk meningkatkancitradiridalam bidang Seni. Sanggar Seni Larasati ialah salah satu sanggar yang terdapat diKabupatenPurbalingga yang berfokus pada kegiatan Seni Tari dan Teater Tradisi. Dalam melaksanakan kegiatan sanggar, masih terjadi permsalahan terkaitnya minimnya latihan pada bidang seni musik karawitan. Pengabdian kepada Masyarakat yang mengangkat judul Pelatihan Gamelan Jawa sebagai Upaya untuk Melestarikan Seni Tradisi dan Meningkatkan Citra Diri pada Kelompok Sanggar Seni Larasati Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga ini bertujuan untuk: 1) Memberikan pelatihan gamelan Jawayang sesuai dengan kebutuhan acara-acara di masyarakat, 2) Menerapkan kemampuan bermain gamelan Jawa dalam acara-acara di masyarakat. Indikator keberhasilan kegiatan ini diukur dengan kemampuan kelompok sanggar seniLarasati dalam memraktikan gamelan Jawa dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Metode yang digunakan pada pelaksanaan pengabdian ini adalah metode ceramah, demonstrasi dan praktik. Tolak ukur yang digunakan ialah peningkatan keterampilan, motivasi, dan antusiasmne kelomok sanggar seni Larasati dalam mengikuti program pelatihan. Evaluasi menggunakan pretest dan posttest menunjukkan peningkatan keterampilan sebesar 67%. Pelatihan ini berkontribusi pada pelestarian seni budaya lokal dan peningkatan citra diri anggota sanggar seni.
Analisis Nilai Pendidikan Karakter pada Kumpulan Cerkak Basa Panginyongan Portal Pandemi Fitriana, Tya Resta; Verrysaputro, Exwan Andriyan
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 4 No 10 (2024): JPTI - Oktober 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.627

Abstract

Pada mata pelajaran bahasa Jawa masih belum banyak buku bacaan cerita dengan dialek bahasa Panginyongan. Sehingga, dibutuhkan analisis terhadap bacaan dengan bahasa Panginyongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kumpulan cerita cekak bahasa Panginyongan Portal Pandemi. Dalam kumpulan cerkak ini terdiri dari dua belas cerita cekak. Kedua belas cerita cekak ini sangat menarik untuk dikaji. Hal ini dikarenakan terdapat banyak nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat direlevansikan dalam pembelajaran bahasa Jawa siswa di Sekolah Menengah Atas. Dalam penelitian ini, penulis berfokus pada nilai-nilai pendidikan untuk membangun karakter siswa. Nilai-nilai pendidikan karakter yang termuat dalam kumpulan cerita cekak basa panginyongan kemudian dilakukan penelitian dengan analisis kualitatif dengan teknik simak, baca, dan catat. Data dalam penelitian ini berupa dialog dan monolog tokoh-tokoh dalam kumpulan cerita cekak yang menunjukan nilai pendidikan karakter. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 10 nilai pendidikan karakter. Hasil penelitian ini ialah telah ditemukan nilai pendidikan karakter, diantaranya: 1) religius; 2) mandiri; 3) peduli sosial; 4) bersahabat; 5) tanggung jawab; 6) toleransi; 7) kerja keras; 8) menghargai prestasi; 9) komunikatif; dan 10) jujur. Dengan muatan nilai pendidikan karakter ini dapat dikatakan bahwa kumpulan cerkak basa panginyongan portal pandemi sangat relevan untuk dijadikan sebagai bahan bacaan pendukung siswa Sekolah Menengah Atas pada mata pelajaran bahasa Jawa materi cerita cekak.
Implementasi Model Pembelajaran Kontekstual untuk Perkembangan Anak Usia 15 Bulan Exwan Andriyan Verrysaputro; Tya Resta Fitriana
Hadlonah: Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 2 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah UI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi model pembelajaran kontekstual pada anak usia 15 bulan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif. Adapun data diperoleh dari pengamatan terhadap anak usia 15 bulan. Data yang diperoleh bersumber dari hasil pengamatan kemudian di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Data dikumpulkan pada anak berusia 15 bulan, berlokasi di Taman Satwa Mini Kemuning Ngargoyoso. Berdasarkan data yang telah dianalisis, hasil penelitian ini adalah perkembangan anak yang dapat diamati melalui penerapan metode pembelajaran berbasis konteks adalah 1) Perkembangan motorik halus meliputi kemampuan menggengam, menyentuh benda, meraba bagian tubuh hewan, 2) Perkembangan motorik kasar meliputi berjalan, berlari, dan berjalan mundur, 3) perkembangan bahasa meliputi kemampuan menyebutkan vocal dan konsonan sederhana.
Pemanfaatan media pembelajaran audio visual pada program Kampus Mengajar di sekolah dasar Verrysaputro, Exwan Andriyan
Jurnal Ilmiah WUNY Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v7i1.72894

Abstract

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di SD N 2 Tanjung, ditemukan data bahwa 55% siswa kelas V tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimum belajar. Sehingga dibutuhkan cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya ialah dengan memanfaatkan media pembelajaran audio visual. Pada penelitian ini peneliti ingin menganalisis pemanfaatan media pembelajaran audio visual pada program kampus mengajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya kelas V. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa selama mengikuti kegiatan kampus mengajar. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Tanjung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner dan wawancara. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi/menarik kesimpulan dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil belajar siswa pada saat mengikuti kegiatan kampus mengajar mengalami peningkatan hasil belajar yang signifikan yakni sebesar 81,89 %. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merekomendasikan pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
How Robust Is Local Knowledge? The Role of Pranata Mangsa in Rice Production Budiyoko, Budiyoko; Verrysaputro, Exwan Andriyan; Sunendar, Sunendar
Sriwijaya Journal of Environment Vol 10, No 1 (2025): Environmental Impacts
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Bonokeling indigenous community of Banyumas District is still insisting on continuing its various traditions and local wisdom within various phases of life. One form of local wisdom possessed by the people of Bonokeling is the pranata mangsa, a calendrical system based on the apparent motion of the sun, which is widely used by Javanese farmers to determine planting times for agricultural commodities. This research was conducted in a bid to analyze the application of pranata mangsa and its impact on rice yield. In that respect, this qualitative-quantitative study uses primary data collected from interviews conducted among 50 farmers within the Bonokeling community and secondary data taken from the previous research and publications by related institutions. Data analysis used in the Wilcoxon signed-rank test. The result shows that there is no significant difference in the rice produced between farmers who used pranata mangsa and those who did not. This might probably be explained by increased uncertainty of the seasons due to climate change.
The Model Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Proyek dalam Kurikulum Merdeka Verrysaputro, Exwan Andriyan; Subekti, Panca Aditya
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v16i1.286

Abstract

The purpose of this research is to present the implementation of a project-based learning model in Javanese language subjects. Descriptive qualitative method is used as the procedural steps in this research. Data in the research are collected through interview techniques, observations, and documentation. The data analysis technique used is Miles and Huberman's, which involves the steps of 1) data collection, 2) data reduction, 3) data presentation, and 4) data conclusion. Informants include the school principal, teachers, and students. The results of this research show that the project-based learning model is implemented for the wayang (traditional Javanese puppet) material. The findings indicate that the Project-Based Learning Model is very suitable as an alternative Javanese language learning model in the Merdeka Curriculum. This Project-Based Learning Model for Javanese language is implemented by preparing students of class VII F, arranging activity schedules, supervising the implementation, assessing students, and conducting evaluations.
Teachers Perspectives on the Policy of Eliminating National Examinations and Its Impact on Junior High School Students in Sleman, Yogyakarta Verrysaputro, Exwan Andriyan; Dian Bayu Firmansyah; Shafa Fikri Arifin; Andika Nicholas Saputra; Najwa Naila Khairunnisa; Afzhar Fitoro; Palupi Awalia Rahma; Fahima Nabila Al Firdaus; Umar Abdul Aziz
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 17 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v17i2.2483

Abstract

Teachers feel uneasy with the decreasing motivation of students to learn. This has an impact on the decreasing academic quality at the elementary and secondary education levels. One of the causes is the elimination of national exams at the elementary and secondary levels. The elimination of national exams makes students reluctant to study seriously at school. The pros and cons of the policy of eliminating the implementation of national exams in Indonesia are the background to the study of this phenomenon. The purpose of this study is to describe the perspectives of teachers on the policy of eliminating national exams and their impact on junior high school students in Sleman, Yogyakarta. This study was conducted using a qualitative method. Data were collected using questionnaires, interviews, and literature studies. Data analysis in this study was carried out with the stages of data classification, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that 80% of teachers consider that the elimination of national exams has an impact on the lack of student learning motivation and results in a decrease in student enthusiasm in doing assignments. Thus, the results of this study are expected to be a consideration in evaluating the government's policy of eliminating national exams.
Tanggapan Masyarakat terhadap Legenda Genuk Kemiri dan Sendang Sani: Eksistensi Cerita Rakyat dalam Masyarakat (Sebuah Kajian Resepsi Sastra) Tya Resta Fitriana; Sita Nuraseh; Exwan Andriyan Verrysaputro
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol. 12 No. 2 (2024): Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa
Publisher : Program Studi Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/t8xn0q48

Abstract

This research aims to determine the existence of these folk tales and the challenges faced to maintain their existence. This research uses a synchronous method. This is done to see the response of literary readers in one era. This research data consists of words and information from sources and documents related to folklore in the Pati Regency. The document used is a book entitled Pati Folk Tales: For Children and the General Public by Sri Widyaati, S.Pd., M.Pd. CV Arindri Hijrah published this book. Data in the form of words from informants comes from interviews with elders and guards of the Genuk Kemiri and Sendang Sani sites. The sampling technique is a proportional sampling; community respondents are taken according to the age range according to the Ministry of Health, which is divided into nine age ranges. The results of this research show that the distribution of Sendang Sani and Genuk Kemiri folklore is fading day by day because as the years go by, they tend not to know about these folk tales, but people are still willing to preserve these folk tales because of the many values ​​contained in them.