Claim Missing Document
Check
Articles

Prediksi Laju Infiltrasi Berdasarkan Porositas Tanah dan Komposisi Tanah Sonora, Windy Ellprimus; Harisuseno, Donny; Fidari, Jadfan Sidqi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.63 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.24

Abstract

Penentuan laju infiltrasi di lapangan membutuhkan banyak waktu, biaya dan tenaga, sehingga diperlukan estimasi model empiris laju infiltrasi agar dalam penentuannya menjadi lebih mudah dan efisien. Namun penetapan parameter model empris laju infiltrasi masih sulit ditemukan karena ada banyak faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi dan salah satu yang paling berpengaruh adalah sifat fisik tanah diantaranya porositas tanah dan tekstur tanah. Studi ini bertujuan untuk memprediksi model laju infiltrasi berdasarkan porositas tanah dan komposisi tanah di DAS Lesti yang penelitiannya masih terbatas. Dalam studi ini, pengukuran laju infiltrasi dilaksanakan pada 12 titik lokasi studi menggunakan Double Ring Infiltrometer dan analisa sampel tanah dilakukan di Laboratorium. Model prediksi laju infiltrasi dilakukan menggunakan analisa regresi linier berganda pada tiga alternatif variabel yang diajukan. Prediksi laju infiltrasi menghasilkan model persamaan regresi IRp=1.893+0.032(Porosity) -0.049(Silt) yang berasal dari alternatif variabel terbaik yaitu berdasarkan porositas tanah dan komposisi lanau dengan perbandingan antara nilai laju infiltrasi prediksi dan pengukuran di lapangan sebesar R2= 0,989, NSE= 0,724, RMSE= 0,495, dan bland altman plot (bias)= 0,209 yang menunjukkan bahwa akurasi model prediksi laju infiltrasi berdasarkan porositas tanah dan komposisi tanah lanau dapat dikatakan cukup sesuai.
Studi Pengaruh Kemiringan Lereng Terhadap Laju Infiltrasi Qur'ani, Nila Putri Gading; Harisuseno, Donny; Fidari, Jadfan Sidqi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.63 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.20

Abstract

Sub DAS Lesti merupakan salah satu sub das di Kabupaten Malang yang mengalami proses Infiltrasi. Dalam prosesnya, infiltrasi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor kemiringan lereng. Hal ini dikarenakan lahan dengan kemiringan lereng yang berbeda akan menghasilkan nilai laju infiltrasi yang berbeda pula. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh kemiringan lereng terhadap laju infiltrasi Di Sub DAS Lesti. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan alat Double Ring Infiltrometer untuk menghasilkan data berupa nilai laju infiltrasi dan waktu uji. Data dihitung menggunakan  metode Horton untuk mendapatkan nilai laju infiltrasi kumulatif yang digunakan untuk pembuatan peta persebaran laju infiltrasi sesuai ketentuan US. Soil Conservation. Dari peta tersebut, di dapatkan klasifikasi laju infiltrasi yang akan dibandingkan dengan ketentuan dari Dulbahri. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berdasarkan ketentuan US. Soil Conservation, pada kemiringan 0-8% menghasilkan nilai 1.208,474 (Sangat cepat) lebih besar dibanding dengan kemiringan 8%-23% yang memiliki nilai 213,789 (Cepat). Selain itu, Dulbahri menetapkan bahwa kemiringan 0-8% memiliki tingkat infiltrasi tinggi, sedangkan di kemiringan 8%-23% memiliki tingkat infiltrasi sedang. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kemiringan lereng Di Sub DAS Lesti sangat berpengaruh pada nilai laju infiltrasi yang di dapatkan.
Studi Perbandingan Model Horton dan Model Philip Terhadap Karakteristik Laju Infiltrasi Pramestiningrum, Novita; Harisuseno, Donny; Fidari, Jadfan Sidqi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.36

Abstract

DAS Lesti, Kabupaten Malang mengalami alih fungsi lahan yang besar akibat pesatnya pembangunan di era modern ini sehingga  mempengaruhi laju infiltrasi. Studi ini ditujukan guna mengetahui besar laju infiltrasi dengan Model Horton dan Model Philip, kemudian didapatkan model yang memiliki prediksi paling sesuai dengan pengukuran di lapangan. Pengambilan data infiltrasi berupa hubungan antara waktu dan besarnya penurunan air di titik-titik pengukuran menggunakan alat Double Ring Infiltrometer, kemudian nilai laju infiltrasi dihitung dengan Model Horton dan Model Philip, setelah itu dilakukan uji validasi menggunakan NSE, Koefisien Determinasi, Kesalahan Relatif, MAE dan RMSE. Hasil pengukuran yang dilakukan pada empat jenis tanah di DAS Lesti didapatkan laju infiltrasi awal tertinggi dengan nilai 15,0 mm/menit yaitu pada titik 4 dan titik 11, sedangkan nilai terendah sebesar 4,00 mm/menit pada titik 12. Dari perhitungan laju infiltrasi dengan Model Horton dan Philip didapatkan bahwa Model Horton memiliki kesesuaian yang baik terhadap lapangan sehingga Model Horton lebih dipilih untuk mengestimasi laju infiltrasi pada daerah studi.
Analisa Karakteristik Genangan Berdasarkan Kejadian Hujan dan Laju Infiltrasi Widyaningrum, Anditya Ika; Harisuseno, Donny; Wahyuni, Sri
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.40

Abstract

Sub DAS Lesti memiliki lahan kritis yang tinggi, karena penggunaan lahan tidak sesuai potensinya. Perubahan lahan untuk area pemukiman berdampak pada penutupan lahan oleh permukaan impermeable, sehingga terjadi peningkatan limpasan air hujan dan berkurangnya nilai kapasitas infiltrasi. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan analisis karakteristik genangan. Air hujan akan menggenang jika intensitas hujan melebihi kapasitas infiltrasi. Analisis hidrologi didapatkan hujan rancangan pada kala ulang 2, 5, 10, dan 20 tahun, selanjutnya dilakukan perhitungan intensitas hujan dengan Metode Mononobe. Sedangkan pengukuran laju infiltrasi menggunakan Double Ring Infiltrometer. Kurva laju infiltrasi pengukuran sangat fluktuatif, sehingga perlu pendekatan infiltrasi hitung dan Rumus Horton. Dari penggabungan pola kejadian hujan dalam bentuk hyetograph dan kurva laju infiltrasi maka dihasilkan tinggi dan waktu genangan. Perkalian tinggi genangan dan luas area penelitian diperoleh volume genangan. Hasil perhitungan diperoleh kejadian genangan infiltrasi hitung lebih besar daripada infiltrasi Horton. Dimana kejadian genangan berbanding lurus dengan waktu genangan, namun berbanding terbalik dengan tinggi dan volume genangan.
Perbandingan Metode Alih Ragam Hujan Menjadi Debit dengan FJ. Mock dan NRECA di DAS Gandong Kabupaten Magetan Nurviana, Syelawati Citra Kartika; Suhartanto, Ery; Harisuseno, Donny
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.03

Abstract

Abstract: The process of converting rainfall to discharge located in Gandong watershed is carried out using FJ. Mock and NRECA methods. After that, calibration and validation test was carried out using discharge data (AWLR) on modeled discharge, to find out which method was compatible with character Gandong watershed. The best result is NRECA method, with value when best calibration process in 8 years, produces value of MAE = 0.029, NSE = 0.982, R = 0.992, Kr = 1.11%. Best validation process in 1 year, produces value of MAE = 0.100, NSE = 0.857, R = 0.942, Kr = 5.15% with parameters value of PSUB = 0.98, GWF = 0.0001–0.003, reduction coefficient = 0.9, W0 = 1218.87 mm, initial groundwater storage = 200 mm. As well as for FJ. Mock method got best calibration in 7 years, produces value of MAE = 0.020, NSE = 0.993, R = 0.997, Kr = 0.69%. And best validation in 1 years, produces value of MAE = 0.787, NSE = -29.048, R = 0.405, Kr = 95.21% with parameters value of m = 30%-50%, i = 0.9, k = 0.034–0.988, SMC = 200 mm, ISM = 100 mm, Vn-1 = 100 mm.Abstrak: Proses pengalihragaman hujan ke debit yang berlokasi di DAS Gandong dilaksanakan memakai metode FJ. Mock dan NRECA. Setelah itu dilakukan uji kalibrasi dan validasi memakai data debit (AWLR) terhadap debit hasil permodelan untuk mengetahui metode mana yang memiliki kesesuaian dengan karakter dari DAS Gandong. Hasil terbaik pada penelitian ini adalah Metode NRECA dengan nilai ketika proses kalibrasi terbaik periode 8 tahun menghasilkan nilai MAE = 0.029, NSE = 0.982, R = 0.992, Kr = 1.11%.  Ketika proses validasi terbaik periode 1 tahun menghasilkan nilai MAE = 0.100, NSE = 0.857, R = 0.942, Kr = 5.15% dengan nilai parameter PSUB = 0.98, GWF = 0.0001–0.003, koefisien reduksi = 0.9, W0 = 1218.87 mm, nilai tampungan air tanah awal = 200 mm. Serta untuk metode FJ. Mock didapatkan kalibrasi terbaik periode 7 tahun menghasilkan nilai MAE = 0.020, NSE = 0.993, R = 0.997, Kr = 0.69%. Dan validasi terbaik periode 2 tahun menghasilkan nilai MAE = 0.787, NSE = -29.048, R = 0.405, Kr = 95.21% dengan nilai parameter m = 30%-50%, i = 0.9, k = 0.034–0.988, SMC = 200 mm, ISM = 100 mm, Vn-1 = 100 mm.
Validasi Data Curah Hujan PERSIANN (Precipitation Estimation from Remotely Sensed Information Using Artifial Neural Networks) dengan Pos Stasiun Hujan di DAS Selorejo Patabang, Steven Tandi; Harisuseno, Donny; Fidari, Jadfan Sidqi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.01

Abstract

Loss of rainfall data and the uneven distribution of rainfall stations are the frequently encountered problems. However, complete and accurate rainfall data is needed in hydrological analysis to get maximum results. As technology advances, satellite-based data can be a solution to these problems. One of the available satellite-based data is PERSIANN rainfall data. Before being used, the PERSIANN rainfall data had to be validated to determine whether it represents the data in the field. Selorejo watershed is the location used in this study due to the complete and reliable data. Validation analysis in this study was carried out in two ways, validating the rainfall data for each station and rainfall data in the form of regional averages. The methods used in the validation analysis are Root Mean Squared Error (RMSE), Nash Sutcliffe Efficiency (NSE), Relative Error Test, and Correlation Coefficient (R). The validated data is then subjected to calibration analysis to correct the data and verification analysis to determine the comparison of the uncorrected data with the updated data. The results show that the corrected data is better than the uncorrected data through decreasing RMSE and KR values, increasing NSE values, and stable R values. In conclusion, PERSIANN data can be the alternative rainfall data in the Selorejo watershed.Kehilangan data hujan serta persebaran pos stasiun hujan yang kurang merata menjadi permasalahan yang sering dijumpai di lapangan, namun nyatanya data hujan yang lengkap serta akurat sangat dibutuhkan dalam analisa hidrologi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Seiring kemajuan teknologi data hujan berbasis satelit bisa menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Salah satu data curah hujan berbasis satelit yang bisa digunakan ialah satelit PERSIANN. Sebelum digunakan, data curah hujan PERSIANN harus divalidasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah datanya menggambarkan data di lapangan. DAS Selorejo merupakan lokasi yang digunakan dalam studi ini karena dianggap mempunyai data yang lengkap dan dapat diandalkan. Analisa validasi dalam studi ini dilakukan dengan dua cara yaitu memvalidasi data curah setiap pos stasiun serta memvalidasi data curah hujan dalam bentuk rerata daerah. Metode yang digunakan dalam analisa validasi ialah Root Mean Squared Error (RMSE), Nash Sutcliffe Efficiency (NSE), Uji Kesalahan Relatif (KR), serta Koefisien Korelasi (R). Data yang telah divalidasi selanjutnya di lakukan analisa kalibrasi untuk mengoreksi data serta analisa verifikasi untuk mengetahui perbandingan data yang belum dikoreksi dengan data yang telah dikoreksi. Hasil dari analisa ini menunjukkan data hujan satelit yang telah dikoreksi lebih baik dibandingkan data yang belum dikoreksi melalui nilai RMSE serta KR yang semakin menurun, nilai NSE meningkat serta nilai R yang cenderung stabil. Dapat disimpulkan data PERSIANN dapat digunakan sebagai data hujan alternatif di DAS Selorejo.
Evaluasi Data Curah Hujan Satelit ERA-5 pada Berbagai Periode Data Hujan di Sub DAS Bodor. Sitepu, Haniyah; Harisuseno, Donny; Fidari, Jadfan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.053

Abstract

Data curah hujan merupakan data yang sangat penting dalam pengelolaan sumber daya air, sehingga dibutuhkan data curah hujan yang baik, akurat, runtut dan panjang. Namun, ketersediaan data curah hujan di Indonesia masih kurang baik. Persebaran stasiun yang tidak merata, serta banyaknya terjadi kehilangan data, terutama pada daerah-daerah terpencil. Salah satu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan kekurangan data tersebut adalah dengan memanfaatkan data dari satelit curah hujan. Dalam menggunakan data curah hujan satelit, harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi keandalan satelit ERA-5 pada periode bulanan, 15-harian, dan 10-harian di Sub DAS Bodor. Evaluasi dilakukan menggunakan 3 parameter statistik yaitu NSE, RSR, dan r. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa satelit ERA-5 memiliki nilai paling andal pada periode bulanan di Sub DAS Bodor (NSE: 0,904; RSR: 0,310; r: 0,952), disusul oleh periode 15-harian (NSE: 0,754; RSR: 0,496; r: 0,875), dan periode 10-harian (NSE: 0,588; RSR: 0,642; r: 0,774).
Pemanfaatan Data Hujan Satelit dalam Pembuatan Peta Spasial Hujan Rancangan di DAS Welang Kabupaten Pasuruan: The Application of Satellite Rainfall in Creating a Rainfall Design Maps in DAS Welang, Pasuruan Regency Azizah, Salma; Harisuseno, Donny; Wahyuni, Sri
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.060

Abstract

Abstrak: Salah satu prioritas penanganan di DAS Welang yaitu permasalahan banjir yang masih terjadi terutama pada bagian hilir setiap tahunnya, hal ini tidak terlepas dengan siklus hidrologi yang mengalami perubahan. Untuk mengatasi permasalahan minimnya ketersediaan data hujan, maka alternatif yang dapat digunakan adalah menggunakan curah hujan satelit. Dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh, curah hujan satelit memungkinkan mendapatkan akses cepat, gratis, cakupan yang luas, dan dalam data near real time. Studi ini menggunakan data satelit jenis CHIRPS dengan resolusi 0,05 x 0,05 arc degrees sebagai data pendukung untuk membuat peta spasial. Data hujan pengamatan disesuaikan dengan data satelit yang telah dikalibrasi. Peta interpolasi spasial dibuat menggunakan distribusi Gumbel dan Log Pearson III dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Hasil peta hujan rancangan divalidasi dengan membandingkannya dengan hasil analisis distribusi dan peta stasiun hujan pengamatan. Validasi dengan NSE dan RSR menunjukkan hasil yang sangat baik dan perbandingan dengan peta stasiun hujan pengamatan menunjukkan hasil yang sangat baik terhadap analisis distribusi. Selanjutnya, peta tersebut dibandingkan dengan peta hujan rancangan yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat hasilnya menunjukkan kesesuaian sebesar 10%.
Analisis Data Hujan Satelit untuk Pembuatan Peta Spasial Hujan Rancangan di DAS Rondoningo Shabrina, Salsabila; Harisuseno, Donny; Andawayanti, Ussy
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.061

Abstract

Bencana banjir sering kali terjadi pada wilayah DAS Rondoningo. Banjir tersebut dapat diatasi dengan melakukan pembangunan infrastruktur sumber daya air. Pada perencanaan infrastruktur diperlukan data curah hujan dari stasiun hujan di DAS Rondoningo. Namun di DAS Rondoningo keberadaan stasiun hujan masih belum merata sehingga diperlukan data pendukung untuk menambah data dengan data satelit CHIRPS. Tujuan dari studi ini adalah mempermudah penggunaan hujan rancangan dengan disajikan dalam bentuk peta spasial. Hujan rancangan dihitung dengan analisis distribusi frekuensi metode Gumbel dan Log Pearson III untuk kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Pemodelan peta spasial dilakukan dengan interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW). Hasil perhitungan curah hujan rancangan menunjukkan nilai terendah pada kala ulang 2 tahun sebesar 90,140 mm dan nilai curah hujan tertinggi pada kala ulang 100 tahun sebesar 315,184 mm. Curah hujan rancangan tersebut diubah menjadi peta spasial dengan metode IDW dan membentuk pola garis serupa. Hasil peta hujan rancangan diuji validasinya terhadap hasil perhitungan menggunakan NSE dan RSR yang menunjukkan hasil sangat baik. Peta hujan rancangan kala ulang 100 tahun juga dibandingkan dengan peta milik Kementerian PU dengan kesesuaian sebesar 19% (kurang memuaskan).
Analisa Genangan Banjir Sungai Gembong Pasuruan Menggunakan Aplikasi Hec-Ras 2D Muhammad, Aulia; Harisuseno, Donny; sidqi fidari, jadfan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.064

Abstract

Banjir merupakan keadaan dimana suatu daerah tergenang air dalam jumlah yang besar, Sungai Gembong merupakan sungai yang membelah Kota Pasuruan dan pada tahun 2008 terjadi banjir ekstrim dengan kala ulang 25 tahun yang membuat fasilitas umum dan pemadaman listrik sementara. Mengingat pentingnya Sungai Gembong untuk kehidupan di Kota Pasuruan, studi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai debit banjir yang terjadi, luas genangan banjir dan kondisi penampang dengan debit banjir kala ulang 25 dan 50 tahun. Data yang dibutuhkan untuk melengkapi studi ini antara lain adalah data hujan, data debit maksimum, data DEM, dan data penampang Sungai Gembong. Studi ini dimulai dengan analisis kualitas data hujan lalu merubah data hujan menjadi debit banjir rancangan dengan kala ulang 25 dan 50 tahun, lalu dilakukan pemodelan di aplikasi HEC-RAS untuk mendapatkan sebaran genangan banjir DAS Gembong. Pemodelan hidraulik menggunakan HEC-RAS 6.2 dengan Analisa 2D dengan simulasi unsteady flow kala ulang 25 dan 50 untuk mengetahui luas genangan di DAS Gembong. Dari analisa hidrologi didapatkan debit banjir dengan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu sebesar Q25th = 125.32 m3/det dan Q50th = 142.442 m3/det dan total luas genangan yang terjadi pada Q25th dan Q50th adalah sebesar 158.44 ha, dan 170.11 ha
Co-Authors A Tefa, Marcorio Abdillah, Rusdan Aditama, Dimas Hafiz Aji, Yahya Muchaimin Akbar, Bagus Almira, Aufa Hanan Amadea, Alzena Andre Primantyo Hendrawan Anggara WWS anggun sugiarti, anggun Aprilansi, Ledib Aprilia, Anindi Atthahirah, Mutiara Azhar, Rifqi Fajar Azizah, Salma Bachtiar, Yusra Syarifah Beselly Putra, Sebrian Mirdeklis Cipta, Dara Marreta Deni Indarwati Dewita, Monika Dian Chandrasasi Dian Sisinggih Dwi Priyantoro Dwirani, Yosie Eka Wulandari Srihadi Putri, Eka Wulandari Srihadi Emma Yuliani Endang Purwati RN Erfarras, Nadia Nahda Ery Suhartanto Estefanus Wolok Evi Nur Cahya Fidari, Jadfan Firdaus, Alfian Firdaus, Novinda Faizah Firmanda, Rifco Ray Fitriah, Faizah Friyana, Acha Octa Gilang Y. Juantari Guntoro, Dani Eko Guntoro, Dani Eko Hakim, Anita Maulidiyah Rahma hari siswoyo Harjono, Marie Augustin Alvidian Pangestuti Ais Hartina Sahabuddin Hastina, Hastina Herdita, Chintya Ayu Permata Herdita, Chintya Ayu Permata Ima Sholikhati Jadfan Sidqi Fidari Lalu Sigar Canggih Ranesa, Lalu Sigar Canggih Lily Montarcih Limantara Listya, Amifta Farah M. Amar Sajali M. Nurul Huda Maharani, Brigitta Vidia Maharani, Yasinta Surya Mahyaya M. Rahman Moh. Sholichin Mohammad Bisri Mohammad Rahdiansyah Batubara, Mohammad Rahdiansyah Mohammad Taufiq Muarifah, Aulia Rahmawati Muhammad, Aulia Nastiti, Nadia Sari Nomleni, Aprianto Novita, Firda Nuariman, Panji Anom Nurcahyaningtyas, Devi Nurviana, Syelawati Citra Kartika Nurwijayanti Partarini, Ni Made Candra Patabang, Steven Tandi Pramestiningrum, Novita Pribadi, Laurentius Prasetya Puspasari, Ria Puteriana, Shintya Agustien Putra, Farhan Akbar Darma Putranto, Yoyok Dwi Qur'ani, Nila Putri Gading Rachmadini Chandrarien, Ahayu Rahma, Novi Fadhilah Rahmah Dara Lufira Rakhmawati, Dinia Dwi Rifnawati, Vina Rini Wahyu Sayekti Rini, Syafadilla Enggar Rispiningtati Rispiningtati Riyanto Haribowo Rizal Arifuddin K. Rubiantoro, Prasetyo Runi Asmaranto Sandi, Yohan Alfanii Sapto Dwi Hari Oktavianto Sari, Devi Puspita Sariyanti, Ni Komang Yuli Setiawan, Indra Wahyu Setiyowati, Yunita Ayu Shabrina, Salsabila Sidqi Fidari, Jadfan Sitepu, Haniyah Sonora, Windy Ellprimus Sri Wahyuni Suhardjono Suhardjono Sumiadi , Sumiadi Suteja, Yanuarning Tyas Dwi Safitri Tri Budi Prayogo, Tri Budi Tri Juwono, Pitojo Tri Kurniawati, Tri Ussy Andawayanti Very Dermawan Visi Murpratiwi, Aisyah Welkis, Davianto Frangky Widandi Soetopo Widyaningrum, Anditya Ika WIJAYANTI, SILVIA DEWI Wijayanto, Andy Wiyono Wit Saputra, Anggara Yan P. S. Tampani, Yan P. S. Yanuar Hendra Pramana, Yanuar Hendra Yunus Fallo