Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERILAKU EKONOMI KAKAO INDONESIA Istiqomah, Syarifatul; Hanani, Nuhfil; Dwiastuti, Rini
Habitat Vol 25, No 3 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di pasar domestik, kakao menjadi bahan baku industri pengolahan. Di sisi lain, kakao menjadi komoditi ekspor di pasar dunia. Keterkaitan pasar domestik dan dunia komoditi kakao dapat dirumuskan membentuk perilaku ekonomi kakao, meliputi produksi, permintaan, ekspor, dan harga domestik. Di pasar domestik, perilaku ekonomi kakao tidak lepas dari kebijakan domestik. Selain itu, sebagai komoditi ekspor, perilaku ekonomi kakao juga terkait dengan goncangan eksternal baik dari ekspotir maupun importir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perilaku ekonomi kakao serta dampak kebijakan domestik dan goncangan eksternal terhadap perilaku ekonomi kakao Indonesia. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan model persamaan simultan dengan metode 2SLS (Two Stage Least Square) dan membuat simulasi kebijakan domestik dan goncangan eksternal. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku ekonomi kakao meliputi produksi, permintaan, ekspor, dan harga domestik saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Kebijakan domestik berupa peningkatan jumlah industri kakao, penerapan kuota ekspor, pemberian subsidi suku bunga berdampak lebih baik terhadap perekonomian kakao Indonesia. Kata kunci: kakao, perilaku ekonomi, kebijakan domestik, goncangan eksternal
MODEL EKONOMI RUMAH TANGGA PERTANIAN LAHAN KERING DI KABUPATEN KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH Mariyanto, Joko; Dwiastuti, Rini; Hanani, Nuhfil
HABITAT Vol 26, No 2 (2015)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.821 KB) | DOI: 10.21776/ub.habitat.2015.026.2.13

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun model ekonomi rumah tangga pertanian berdasarkan keputusan produksi, alokasi curahan kerja dan keputusan konsumsi rumah tangga petani lahan kering serta merumuskan alternatif kebijakan yang dapat diambil untuk meningkatkan pendapatan petani lahan kering. Metode analisis yang digunakan adalah sistem persamaan simultan yang didasarkan pada model ekonomi rumah tangga (agricultural household model). Metode pendugaan parameter menggunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS) dengan software SAS versi 9.3 for Windows sedangkan untuk menghasilkan alternatif kebijakan yang dapat meningkatkan pendapatan petani digunakan analisis simulasi, yaitu peningkatan lapangan kerja sektor off-farm dan penambahan satu unit jumlah ternak sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara keputusan produksi, alokasi curahan kerja dan keputusan konsumsi dalam sistem usahatani lahan kering. Alternatif kebijakan peningkatan lapangan kerja sektor off-farm mampu meningkatkan pendapatan total rumahtangga petani sedangkan penambahan satu unit jumlah ternak sapi justru akan menurunkan pendapatan rumah tangga petani.
Analisis Penetapan Harga Produk Obat Herbal Olahan Jamur Dewa (Agaricus Blazei Murril) Pada CV. Asimas Maulani, Ratri; Dwiastuti, Rini; Andriani, Dwi Retno
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.983 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2017.001.02.3

Abstract

Industri obat herbal telah banyak dikembangkan di Indonesia. Menurut LP2ES (2015), tidak kurang dari 1166 perusahaan obat tradisional, yaitu sebanyak 129 industri obat tradisional dan 1037 industri kecil obat tradisional yang menghasilkan berbagai jenis bahan baku dan ramuan obat. Adanya potensi yang sangat besar untuk mengembangkan obat herbal, yakni dengan mengubah tanaman obat menjadi suatu produk dalam bentuk tablet, kapsul dan sirup. CV. ASIMAS merupakan perusahaan dibidang industri yang membudidayakan dan mengolah jamur dewa (Agaricus blazei Murril) menjadi obat herbal. Produk hasil olahan jamur dewa yaitu Agaric Tea dalam bentuk sediaan teh dan Agaric Pure dalam bentuk sediaan kapsul. Adanya perbedaan bentuk sediaan tersebut menyebabkan perbedaan pada harga jual. Selain itu, bahan baku utama jamur dewa yang sulit menyebabkan harga jual tinggi, sehingga produk ini hanya bisa dijangkau oleh konsumen menengah ke atas. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai penetapan harga produk Agaric Tea dan Agaric Pure dengan menggunakan metode harga pokok produksi dan juga siklus hidup produknya agar dapat dilihat strategi penetapan harga produk yang tepat untuk produk tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk menganalisis penetapan harga produk obat herbal Agaric Tea dan Agaric Pure oleh CV. ASIMAS. 2) Untuk menganalisis posisi produk Agaric Tea dan Agaric Pure dalam siklus hidup produk pada CV. ASIMAS. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa, Penentuan Harga Pokok Produksi yang digunakan CV. ASIMAS yaitu variable costing. Sedangkan analisis siklus hidup produk berdasarkan perhitungan Polli and Cook, produk Agaric Tea dan Agaric Pure berada pada tahap perkenalan pada tahun 2010, tahap pertumbuhan pada tahun 2011, tahap penurunan pada tahun 2012. Strategi penetapan harga yang digunakan pada tahap awal yaitu strategi penetration pricing, pada produk yang sudah mapan yaitu dengan mempertahankan harga atau menurunkan harga dan melakukan penyesuaian khusus dengan memberikan diskon kuantitas.
PENGARUH SUHU DAN LAMA STERILISASI METODE PANAS KERING TERHADAP VISKOSITAS DAN DAYA SEBAR BASIS GEL ALGINAT Putri, Dina Christin Ayuning; Dwiastuti, Rini; Yuliani, Sri Hartati
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alginat merupakan polimer alami yang dapat digunakan dalam sediaan penutup luka. Penutup luka harus steril, sehingga tidak menimbulkan infeksi tambahan pada luka, sehingga perlu dilakukan sterilisasi. Proses sterilisasi dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan yang terkait dengan penerimaan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama sterilisasi metode panas kering, terhadap viskositas dan daya sebar basis gel alginat. Gel alginat yang telah disterilisasi dengan variasi suhu dan durasi, diuji sterilitas, viskositas, dan daya sebarnya, Selisih (∆) nilai viskositas dan daya sebar basis alginat, dengan dan tanpa sterilisasi dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis test (∆ viskositas) dan ANAVA (∆ daya sebar). Data yang diperoleh menunjukkan bahwa suhu dan lama sterilisasi mempengaruhi penampilan, viskositas dan daya sebar basis gel algiant. Semakin tinggi suhu dan lama sterilisasi akan menyebabkan perubahan warna menjadi lebih gelap, menurunkan viskositas dan meningkatkan daya sebar basis gel alginat, yang ditunjukkan dengan meningkatnya nilai ∆ viskositas dan ∆ daya sebar. Proses sterilisasi dengan suhu terendah dan durasi terpendek yang tidak terlalu mempengaruhi sifat fisik basis gel alginat adalah pada suhu 130oC selama 120 menit.
FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK DAUN BI-NAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Dwiastuti, Rini; Ardiyati, Shinta Elvina
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.424 KB) | DOI: 10.35799/pmj.3.2.2020.32879

Abstract

ABSTRACT Binahong leaf extract has low water solubility. To increase the solubility of binahong leaf extract, it is necessary to formulate lipid nanoparticle gel dosage form. Lipid nanoparticles are preparations that can deliver both hydrophilic and lipophilic drugs. This study aims to make a gel lipid nanoparticles from binahong leaf extract with the physical properties parameters of the gel preparation. This research is a  experimental study with independent variables of the concentration of binahong extract and variables depending on the size of the lipid nanoparticles and the physical properties of the gel. Gel making was done by using a variation of the amount of extract 5% and 10%. Testing the physical properties of the gel includes organoleptic, viscosity, dispersibility, pH, homogeneity, and syneresis. The physical stability test carried out is accelerated stability test using the freeze thaw cycling method for 3 cycles. Based on the results of the PSA test, of the two formulas made, one formula fulfills the range 50-100 nm. After testing the physical properties of the gel, the two formulas had a dispersion capacity within the 3-5 cm range, were homogeneous, and did not occur syneresis. The results of the viscosity test showed that the two formulas did not meet the 20-30 Pa.s. The pH test results showed that the two formulas did not meet the pH range 4.5-6.5. Key word: binahong; lipid nanoparticle; soy lecithin, gel ABSTRAKEkstrak daun binahong memiliki kelarutan dalam air yang rendah. Untuk meningkatkan kelarutan ekstrak daun binahong, perlu dilakukan formulasi sediaan dalam bentuk gel nanopartikel lipid. Nanopartikel lipid merupakan sediaan yang dapat membawa obat hidrofilik maupun lipofilik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat gel nanopartikel lipid ekstrak daun binahong yang  memenuhi parameter sifat fisis sediaan gel. Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan variabel bebas konsentrasi ekstrak binahong dan variabel tergantung ukuran nanopartikel lipid dan sifat fisis gel. Pembuatan gel dilakukan dengan menggunakan variasi jumlah ekstrak 5% dan 10%. Pengujian sifat fisis gel meliputi organoleptis, viskositas, daya sebar, pH, homogenitas, dan sineresis.. Uji stabilitas fisis yang dilakukan adalah uji stabilitas dipercepat dengan metode freeze thaw cycling selama 3 siklus. Berdasarkan hasil uji PSA, dari dua formula yang dibuat, satu formula memenuhi rentang 50-100 nm. Setelah dilakukan uji sifat fisik gel, kedua formula memiliki daya sebar sesuai rentang 3-5 cm, homogen, dan tidak terjadi sineresis. Hasil uji viskositas menunjukkan kedua formula tidak memenuhi rentang 20-30 Pa.s. Hasil uji pH menunjukkan kedua formula tidak memenuhi rentang pH 4,5-6,5. Kata Kunci: binahong; nanopartikel lipid; soy lecithin, gel
PENGARUH SUHU DAN LAMA STERILISASI METODE PANAS KERING TERHADAP VISKOSITAS DAN DAYA SEBAR BASIS GEL ALGINAT Putri, Dina Christin Ayuning; Dwiastuti, Rini; Yuliani, Sri Hartati
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alginat merupakan polimer alami yang dapat digunakan dalam sediaan penutup luka. Penutup luka harus steril, sehingga tidak menimbulkan infeksi tambahan pada luka, sehingga perlu dilakukan sterilisasi. Proses sterilisasi dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan yang terkait dengan penerimaan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama sterilisasi metode panas kering, terhadap viskositas dan daya sebar basis gel alginat. Gel alginat yang telah disterilisasi dengan variasi suhu dan durasi, diuji sterilitas, viskositas, dan daya sebarnya, Selisih (∆) nilai viskositas dan daya sebar basis alginat, dengan dan tanpa sterilisasi dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis test (∆ viskositas) dan ANAVA (∆ daya sebar). Data yang diperoleh menunjukkan bahwa suhu dan lama sterilisasi mempengaruhi penampilan, viskositas dan daya sebar basis gel algiant. Semakin tinggi suhu dan lama sterilisasi akan menyebabkan perubahan warna menjadi lebih gelap, menurunkan viskositas dan meningkatkan daya sebar basis gel alginat, yang ditunjukkan dengan meningkatnya nilai ∆ viskositas dan ∆ daya sebar. Proses sterilisasi dengan suhu terendah dan durasi terpendek yang tidak terlalu mempengaruhi sifat fisik basis gel alginat adalah pada suhu 130oC selama 120 menit.
DAYA SAING KARET ALAM INDONESIA DI PASAR DUNIA Radityo, Satriyo Ihsan; Dwiastuti, Rini; Muhaimin, Abdul Wahib
HABITAT Vol 25, No 3 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing karet alam Indonesia berdasarkan model pangsa pasar. Penelitian menggunakan data sekunder dari berbagai sumber data pada periode tahun 1991 hingga tahun 2011. Analisis data menggunakan pendekatan model pangsa pasar, revealed comparative advantage (RCA), trade specialization ratio (TSR).  Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia terdiri dari aspek domestik; produktivitas, luas areal panen, konsumsi domestik, dan aspek internasional; pangsa pasar negara pesaing. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karet alam Indonesia memiliki daya saing dibandingkan negara lain dengan nilai pangsa pasar 32 persen, RCA 34.2, dan TSR 1.00 Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia berdasarkan model pangsa pasar menunjukkan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi daya saing karet alam Indonesia adalah produktivitas, luas areal panen, pangsa pasar Thailand, pangsa pasar Malaysia, dan pangsa pasar Vietnam   Kata kunci: karet alam, market share, RCA, TSR, regresi berganda.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI PRODUKSI CRUDE PALM OIL DI PT. WINDU NABATINDO ABADI, KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR Azzuhdan, Deny Akhyar; Dwiastuti, Rini; Suhartini, Suhartini
HABITAT Vol 25, No 3 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.394 KB)

Abstract

Berdasarkan data produksi Pabrik Kelapa Sawit Selucing Agro Mill (PKS-SAGM) menunjukkan bahwa produksi CPO tahun 2012 hingga 2013 hanya sebesar 153.589.279 kg yang mana angka tersebut masih dibawah target produksi CPO sebesar 172.926.799 kg. Hal ini mengindikasikan bahwa produksi CPO belum berjalan secara efisien. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat efisiensi produksi CPO baik secara teknis maupun ekonomis. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi fungsi produksi untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi CPO dan analisis efisiensi produksi CPO menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil analisis menunjukkan terdapat empat faktor produksi yang memiliki pengaruh nyata terhadap produksi CPO yaitu Tandan Buah Segar (TBS), CaCO3, Soda Ash, dan Tenaga Kerja. Nilai rata-rata efisiensi ekonomi (efisiensi teknis . efisiensi harga) belum mampu mencapai kondisi full efficient karena nilai efisiensi yang dihasilkan hanya sebesar 0,90. Kondisi yang menyebabkan UKE-UKE tersebut belum efisien yaitu, sering terjadi kekurangan TBS olah sehingga produksi CPO tidak dapat dimaksimalkan, dan sering terjadi kerusakan mesin yang menyebabkan waktu efektif produksi CPO berkurang. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara menggunakan jasa rental truk angkut sehingga jumlah truk memadai untuk mengangkut seluruh TBS yang dipanen. Selain itu pada Departemen Pembelian dapat dimasukkan beberapa orang dari Departemen Perawatan untuk memastikan kualitas suku cadang mesin sesuai dengan mesin yang digunakan, sehingga dapat meminimalisir kerusakan mesin produksi CPO. Kata kunci: Crude Palm Oil, Efisiensi Teknis, Efisiensi Ekonomi
ANALISIS EFISIENSI EKONOMIS USAHATANI KEDELAI DALAM RANGKA MENDUKUNG KEANEKARAGAMAN PANGAN (Studi di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk) Ningsih, Indah Mustiko; Dwiastuti, Rini; Suhartini, Suhartini
HABITAT Vol 25, No 3 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas yang memiliki peran dalam terwujudkan penganekaragaman. Konsumsi kedelai mengalami peningkatan pada periode lima tahun terakhir, namun pada tahun 2010 hingga 2012 produksi berangsur-angsur menurun. Dengan demikian, peningkatan produksi kedelai domestik perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah usahatani kedelai sudah mencapai efisiensi teknis, ekonomis, dan peran efisiensi dalam penganekaragaman pangan di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Metode analisis data yang digunakan adalah Fungsi Produksi Cobb Douglas Stochastic Frontier untuk menghitung nilai Efisiensi Teknis (ET) dan Fungsi Biaya Cobb Douglas Stochastic Frontier untuk menghitung nilai Efisiensi Ekonomis (EE). Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata efisiensi teknis di Desa Mlorah 71,5 persen (standar 100 persen), artinya petani hanya mencapai 71,5 persen dari produksi potensialnya. Selanjutnya, Rata-rata efisiensi ekonomis di Desa Mlorah adalah 85,1 persen (standar 100 persen) artinya petani perlu menghemat 14,9 persen biaya produksinya, khususnya untuk biaya irigasi. Penganekaragaman pangan dapat tercapai melalui ketersediaan pangan yang beragam, salah satunya adalah ketersediaan kedelai. Apabila petani di Desa Mlorah Kabupten Nganjuk mampu mencapai efisiensi teknis maka produksi kedelai dapat meningkat dari ton 693 ton menjadi 890 ton. Kata kunci: kedelai, efisiensi teknis, efisiensi ekonomis
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PUPUK ORGANIK RESIDU BIOGAS DARI DIVERSIFIKASI USAHA TERNAK Dwiastuti, Rini; Hermanto, Hermanto; Setyawan, Noren
HABITAT Vol 22, No 1 (2011)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.576 KB)

Abstract

Kotoran ternak yang tidak dimanfaatkan akan menimbulkan pencemaran di lingkungan sekitarnya. Dengan teknologi biogas maka limbah ternak yang selama ini dianggap mengganggu lingkungan dapat dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi. Selain pemanfaatan energi, biogas juga mempunyai hasil residu yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik cair maupun padat.    Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis arus uang tunai (cash flow) usaha pembuatan pupuk organik yang didapat dari perhitungan penerimaan, total biaya dan keuntungan, (2) Menganalisis kelayakan finansial usaha pembuatan pupuk organik yang didapat dari perhitungan NPV, IRR, B/C Ratio, Payback Period dan (3) Menganalisis tingkat sensitifitas dengan melihat perubahan biaya dan harga produksi. Dari hasil analisis usaha pupuk organik tersebut didapatkan total biaya adalah sebesar Rp. 48.847.867,-.Untuk besarnya biaya penerimaan (benefit) yang diterima yaitu sebesar Rp. 56.250.000 untuk pupuk organik cair sedang kan pupuk organik padat sebesar Rp. 1.863.000. Keuntungan (net benefit) dari pupuk organik sebesar Rp. 47.366.133. Berdasarkan kriteria – kriteria kelayakan didapatkan hasil bahwa usaha ini layak dijalankan. Nilai dari NPV adalah sebesar Rp. 6.330.766,-, Nilai dari IRR sebesar 3,83% Sedangkan nilai Net B/C sebesar 1,17. Pay Back Period pada usaha pembuatan pupuk organik residu biogas  ini yaitu selama 6 bulan 3 minggu. Berdasarkan analisis sensitivitas, usaha ini tidak terpengaruh terhadap sensitivitas peningkatan dan penurunan variabel harga produksi maupun harga jual produksi. Kata kunci: Biogas, Pupuk Organik, Cash Flow, Analisis Kelayakan, Analisis Sensitivitas.