Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Surfaktan Biner Cetil Trimetil Amonium Bromida (CTAB)- Hexametilen Triamin (HMT) pada Pembentukan Perak Nanorods menggunakan Katalis Natrium Hidroksida Atiek Rostika Noviyanti; Iwan Hastiawan; Akrajas Ali Umar; Diana Rakhmawaty Eddy; Gani Abdilah
Al-Kimia Vol 5 No 1 (2017): June
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v5i1.2843

Abstract

Nanoparticles have different physical properties and more interesting than that of bulk material. Nanoparticles are highly preferred for applications in various technologies as a catalyst, the raw material of electronic components, and as an antimicrobial agent. The aim of the research is synthesize of silver nanorods.  The effect of a binary surfactant CTAB-HMT on the morphology and homogeneity were investigated using UV/Vis spectrophotometer, TEM, and XRD. Base on the UV/Vis spectra and TEM morphology, silver nanoparticles have two types, spherical and rods shapes.  The best product of nanorods was obtained  at the composition of CTAB 0.15 M : HMT 0.15 M. The structure of nanorods obtained were face center cubic (fcc).
AKTIVASI ARANG SEKAM PADI DENGAN LARUTAN NATRIUM KARBONAT DAN KARAKTERISASINYA Solihudin Solihudin; Atiek Rostika Noviyanti; Rukiah Rukiah
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.59 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n1.9168

Abstract

Sekam padi merupakan limbah pertanian yang cukup melimpah di daerah penghasil beras sepeti Jawa Barat, sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber karbon karbon aktif yang dapat digunakan untuk adsorben, pendukung katalis dan elektrode. Sampai saat ini telah banyak penelitian pembuatan karbon aktif dari sekam padi namun masih menggunakan metode dan bahan kimia yang kurang ramah lingkungan serta biaya tinggi. Pada penelitian ini aktivasi arang sekam padi dilakukan dengan metode refluks menggunakan larutan natrium karbonat untuk melarutkan silikanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio mol silika dalam arang sekam padi dengan natrium karbonat, waktu refluks, dan suhu kalsinasi terhadap karakteristik karbon aktif yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah pelarutan silika oleh natrium karbonat dengan cara refluks kemudian dikalsinasi. Hasil aktivasi karbon tersebut dikarakterisasi dengan uji kadar abu, XRD, SEM-EDS, dan FTIR. Dari hasil penelitian ini didapatkan kondisi optimum aktivasi arang sekam padi yaitu rasio mol natrium karbonat dengan silika yaitu 1:3, waktu refluks selama 3 jam, dan suhu kalsinasi 900oC serta karbon yang didapatkan berupa amorf.
PEMISAHAN LANTHANUM DARI LIMBAH HASIL PENGOLAHAN TIMAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGENDAPAN BERTINGKAT Iwan Hastiawan; Fajar Firmansyah; Juliandri Juliandri; Diana Rakhmawaty Eddy; Atiek Rostika Noviyanti
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.439 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n2.10678

Abstract

Di Indonesia mineral  mengandung unsur tanah jarang terdapat di dalam mineral bawaan pada komoditas utama terutama emas dan timah. Unsur tanah jarang sesuai namanya merupakan unsur yang langka, di alam berupa senyawa kompleks fospat dan karbonat. Lanthanum merupakan unsur dengan nomor atom 57 dan termasuk dalam golongan unsur tanah jarang ringan. Lanthanum oksida digunakan secara ekstensif pada aplikasi lampu karbon, terutama di industri perfilman untuk lampu studio dan proyeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar lanthanum oksida yang diperoleh dari hasil pemisahan dengan menggunakan metode pengendapan bertingkat. Langkah pertama adalah destruksi dengan menggunakan natrium hidroksida. Lalu pembentukan tanah jarang klorida dengan penambahan asam klorida. Selanjutnya pengendapan selektif  untuk memisahkan tanah jarang hidroksida. Kemudian pemisahan lanthanum  dengan cara pengendapan bertingkat menggunakan ammonium hidroksida. Pengendapan dilakukan dalam  tingkatan pH yang berbeda. Lantanum hidroksida dilarutkan dengan asam nitrat untuk kemudian diendapkan dengan penambahan asam oksalat. Selanjutnya dilakukan kalsinasi pada suhu 1000°C selama 2 jam untuk pembentukan lanthanum oksida. Lanthanum oksida dianalisis dengan menggunakan SEM-EDX. Hasil karakterisasi SEM-EDX menunjukkan bahwa lanthanum oksida yang diperoleh dengan menggunakan metode pengendapan bertingkat mempunyai kadar sebesar 86,59%. Efisiensi dari metode pengendapan bertingkat dengan menggunakan ammonium hidroksida sebesar 64,57%.
PENGARUH TEKANAN DAN SUHU TERHADAP REJEKSI Gd-DTPA DAN Sm-DTPA DENGAN MENGGUNAKAN MEMBRAN NANOFILTRASI Iman Rahayu; Rustaman Rustaman; Anni Anggraeni; Atiek Rostika Noviyanti; Rubianto A. Lubis
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.828 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n3.10926

Abstract

Saat ini telah banyak dilakukan penelitian mengenai pemisahan unsur tanah jarang karena peranannya penting dalam perkembangan teknologi. Pemisahan dan pemurnian unsur tanah jarang sangat sulit dilakukan karena unsur tanah jarang memiliki kemiripan sifat antara satu dengan yang lainnya.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan metode-metode pemisahan dan pemurnian unsur tanah jarang dari mineral-mineralnya, salah satunya dengan membran nanofiltrasi dengan penambahan ligan dietilentriaminpentaasetat (DTPA).Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan gadolinium(III) dan samarium(III) dengan menggunakan membran nanofiltrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pembuatan larutan standar gadolinium(III) dan samarium(III), pembuatan larutan kompleks dan pemisahan dengan membran nanofiltrasi pada variasi tekanan 2-6 bar dan suhu 20-40°C. Permeat hasil dari pemisahan kemudian dianalisis dengan menggunakan ICP-AES. Dari hasil penelitian ini diperoleh tekanan optimum yaitu 2 bar dengan menghasilkan rejeksi Gd-DTPA sebesar 97,52 % dan Sm-DTPA sebesar 97,28 %. Suhu optimum yang diperoleh yaitu 20°C dengan menghasilkan rejeksi Gd-DTPA sebesar 99,73 % dan Sm-DTPA sebesar 99,58 %.
EKSFOLIASI LAPISAN H2BaBi2Ti4O13 DAN UJI AKTIVITAS KATALITIKNYA PADA PEMBENTUKAN ETIL ASETAT Atiek Rostika Noviyanti
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.849 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n1.9134

Abstract

Penggunaan asam cair sebagai katalis di industri kimia sekurang-kurangnya menimbulkan dua masalah yaitu biaya produksi (karena asam tidak bisa digunakan ulang) dan masalah limbah yang dapat mencemari lingkungan. Kondisi ini mendorong pencarian pengganti asam cair dengan suatu katalis asam padat yang memiliki kestabilan tinggi dan merupakan suatu asam Brønsted kuat. Penelitian ini bertujuan memperoleh suatu asam kuat berupa lembaran H2BaBi2Ti4O13 yang tereksfoliasi (EHBBT). Lembaran EHBBT diperoleh dari eksfoliasi lapisan asam H2BaBi2Ti4O13 yang sebelumnya dikonversi dari fasa Aurivillius (BaBi4Ti4O15, BBT) melalui pelepasan lapisan bismutoksida. Struktur, morfologi dan luas permukaan EHBBT dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X, SEM, dan metode BET. Luas permukaan lapisan HBBT adalah 21,072 m2g-1, dan lembaran EHBBT mencapai 57,53 m2g-1. Aktivitas katalitik lembaran EHBBT dibuktikan pada reaksi pembentukan etil asetat dengan indeks refraksi 1,3625. Pada umumnya material yang dihasilkan memiliki aktivitas katalitik yang lebih tinggi dibandingkan material yang tidak dieksfoliasi. Kebanyakan material hasil eksfoliasi juga dapat digunakan berulang tanpa mengurangi kinerjanya.
SINTESIS PARTIKEL NANO TITANIUM DIOKSIDA PADA KAIN KATUN DAN APLIKASINYA SEBAGAI MATERIAL SELF-CLEANING Diana Rakhmawaty Eddy; Mastuti Widi Lestari; Iwan Hastiawan; Atiek Rostika Noviyanti
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.386 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n3.10923

Abstract

Katun merupakan salah satu serat alami yang sering digunakan sebagai bahan pakaian. Namun sebagian besar orang-orang sangat sibuk dengan pekerjaan dan tidak mempunyai waktu untuk membersihkan pakaiannya sehari-hari. Maka dari itu perlu dilakukan pengembangan sifat kain katun yang dapat mendekomposisi sendiri kotoran yang mengenainya, atau self-cleaning. Partikel nano TiO2 dengan sifat fotokatalitiknya mampu memberikan sifat self-cleaning pada kain katun. Sintesis partikel nano TiO2 pada kain katun dilakukan dengan metode sonokimia. Titanium Tetraisopropoksida (TTIP) digunakan sebagai prekursor partikel nano TiO2. Dalam penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi TTIP dengan cara memvariasikan volume penambahan TTIP (0,1; 1; 2; 3,1; dan 4,2 mL) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pengembanan partikel nano TiO2 pada kain katun dan aktivitas self-cleaning-nya. Katun-TiO2 terbukti mempunyai aktivitas self-cleaning yang dapat menghilangkan sendiri noda Rhodamin B baik dengan bantuan sinar matahari maupun lampu UV. Katun-TiO2 2 (volume TTIP 2 mL) mempunyai aktivitas menurunkan konsentrasi larutan Rhodamin B terbaik, yaitu sebesar 96,932% pada lampu UV dan 32,890% pada tempat gelap. Sedangkan kain katun blanko hanya menurunkan konsentrasi larutan Rhodamin B sebesar 8,647% pada radiasi lampu UV dan 2,800% pada tempat gelap. Berdasarkan analisis SEM diketahui bahwa partikel nano telah terdistribusi pada permukaan kain katun walaupun masih terdapat agregrat di beberapa bagian. Analisis XRD menunjukkan bahwa partikel nano TiO2 baik yang terbentuk pada kain katun maupun dalam bentuk padatan mempunyai fase anatase dengan ukuran kristal 14,05 nm.
Cangkang Telur Ayam sebagai Sumber Kalsium dalam Pembuatan Hidroksiapatit untuk Aplikasi Graft Tulang Atiek Rostika Noviyanti; Haryono Haryono; Rinal Pandu; Diana Rakhmawaty Eddy
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.017 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n3.16057

Abstract

Hidroksiapatit dengan struktur heksagonal merupakan biomaterial yang berpotensi sebagai implan tulang maupun gigi, karena memiliki sifat biokompatibilitas, dan bioresorbabilitas. Karakteristik kimia dan kristalinitas hidroksiapatit yang mirip dengan sifat tulang dan gigi manusia, menyebabkan kehadirannya dalam tubuh mudah diterima. Tujuan penelitian ini untuk menyintesis hidroksiapatit dengan metode basah menggunakan kalsium hasil isolasi dari cangkang telur ayam. Sintesis hidroksiapatit dilakukan dengan reaksi metode basah. Proses sintering optimum diamati dengan variasi waktu 3, 5 dan 9 jam. Karakterisasi struktur, morfologi, dan komposisi unsur hidroksiapatit masing-masing menggunakan XRD dan TM-EDX. Hidroksiapatit terbanyak diperoleh pada waktu sintering selama 5 jam, yaitu sebesar 74,74%, dengan rasio massa Ca/P 1,67. Pola difraksi XRD hidroksiapatit hasil sintesis mirip dengan ICSD #157481.
PENGARUH PELAPISAN XANTOFIL PADA SEL SURYA SILIKON TERHADAP PENINGKATAN TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK Rubianto A. Lubis; Atiek Rostika Noviyanti; Yudha Prawira Budiman; Reinanda Hanapratiwi; Iman Rahayu
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.173 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n3.11087

Abstract

Sifat semikonduktor yang dimiliki silikon memungkinkan terjadinya aliran listrik melalui suatu sambungan P-N. Salah satu modifikasi untuk meningkatkan tegangan serta arus listrik pada sel surya adalah dengan menambahkan suatu zat warna seperti xantofil pada permukaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelapisan xantolfil dengan konsentrasi (10%, 20% dan 30%) pada sel surya terhadap tegangan listrik serta arus listrik yang dihasilkan. Metode preparasi sel surya adalah metode difusi yaitu menempelkan padatan fosfor secara langsung pada silikon tipe-P pada suhu 900°C. Peningkatan arus dan tegangan listrik pada permukaan sel surya yang dilapisi xantofil diukur menggunakan avometer. Dari hasil penelitian didapatkan kenaikan tegangan listrik maksimum sebesar 2,38% dan kenaikan arus listrik maksimum sebesar 7,53%.
Peningkatan Konduktivitas Baterai Litium Besi Fosfat Dengan Polianilina Didoping Asam Format Iman Rahayu; Rukiah Rukiah; Diana Rakhmawaty Eddy; Atiek Rostika Noviyanti; Sahrul Hidayat
Chimica et Natura Acta Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.69 KB) | DOI: 10.24198/cna.v6.n3.19092

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini, baterai LiFePO4 sangat banyak dipelajari karena sifatnya yang ramah lingkungan, stabil dan kapasitas teoritisnya yang cukup tinggi yaitu (170 mAh/g). Namun, tingkat kinerja elektrokimia yang rendah telah membatasi aplikasinya. Penyebab kinerja yang kurang baik adalah konduktivitas yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan konduktivitasnya adalah dengan penambahan material konduktif. Polianilin (PANI) merupakan polimer yang memiliki konduktivitas cukup baik serta sintesisnya sederhana. Sifat listrik polianilin dapat dikontrol melalui charge-transfer, doping dan protonasi untuk dijadikan sebagai suatu material konduktif. Selain itu, penambahan dopan akan lebih efektif dalam meningkatkan konduktivitas baterai. Dopan yang digunakan berupa asam yaitu asam format. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan konduktivitas baterai litium besi fosfat dengan melapisi bahan katode menggunakan polimer konduktif polianilin didoping asam format. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sintesis kimia polimer PANI melalui polimerisasi interfasial. Konduktivitas diukur menggunakan alat four point probe dan didapatkan konduktivitas tertinggi pada PANI yang didoping asam format pada konsentrasi 1,5 M dengan nilai konduktivitas sebesar 6,4616 S/cm sedangkan konduktivitas tertinggi pada katode yang dihasilkan yaitu 38,4367 S/cm dengan perbandingan komposisi PANI:LiFePO4 50:50 (g/g). Karakterisasi struktur, morfologi, dan konduktivitas PANI yang didoping asam format dan katode LiFePO4-PANI masing-masing menggunakanFTIR, SEM, dan four point probe.
Perbandingan Metode Stabilisasi pada Dedak Padi dengan Pemanasan Basah Berdasarkan Perolehan dan Karakteristik Fisiko-Kimia Minyak Dedak Padi Haryono Haryono; Atiek Rostika Noviyanti; Engela Evy Ernawati
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 15, No 2 (2021): TEKNOTAN, Desember 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol15n2.4

Abstract

Dedak padi umumnya baru sebatas dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pada dedak padi masih terdapat minyak sekitar 10-26%. Keberadaan enzim lipase pada dedak padi berdampak terhadap terhidrolisisnya minyak dedak padi menjadi asam lemak bebas. Minyak dedak padi dengan kadar asam lemak bebas yang tinggi, terutama jenis asam lemak tak jenuh, memicu terjadinya kerusakan oksidatif terhadap minyak sehingga kualitasnya menjadi menurun. Aktivitas enzim lipase pada dedak padi dapat dihambat dengan berbagai jenis metode stabilisasi, salah satunya adalah stabilisasi dengan pemanasan basah. Penelitian ini bertujuan membandingkan metode stabilisasi pada dedak padi dengan pemanasan basah antara Pengukusan Sederhana dan Autoklaf. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap perlakuan terhadap dedak padi, yaitu stabilisasi, ekstraksi, dan karakterisasi minyak. Kinerja tahap stabilisasi dengan Pengukusan Sederhana dan Autoklaf dibandingkan berdasarkan rendemen dan beberapa parameter karakteristik fisikokimia minyak dedak padi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilisasi dengan Autoklaf memberikan rendemen minyak dedak padi lebih banyak (8,13%) dibandingkan dengan Pengukusan Sederhana (7,41%). Stabilisasi dedak padi dengan Autoklaf juga berdampak terhadap karakteristik fisikokimia dari minyak dedak padi yang lebih baik jika dibandingkan dengan Pengukusan Sederhana. Minyak dedak padi dari ekstraksi terhadap dedak yang telah distabilisasi dengan Autoklaf memiliki bilangan asam, viskositas, densitas, dan indeks bias berturut-turut sebesar 9,52 mg KOH/g minyak, 22,56 mPa⋅s, 0,917 g/mL, dan 1,4748.
Co-Authors Adhitya Pratama Adzkia, Qurratu Aini Alya Akrajas Ali Umar Alfian Nur Firdaus Alfian Raymondo Sinurat Amal, Alfi Ikhlasul Anceu Murniati Anni Anggraeni Anni Anggraeni, Anni Arie Hardian Arini Nurisydayanti Gumilar Asman Asman Ayu Wanda Marita Azhari Yusuf Azhari Yusuf Azmi Prasasti Bambang Prijamboedi Basril Simbarta Tarigan Budi Adiperdana Budiman, Yudha Prawira Cecep Kusmana Dani Gustaman Syarif Dayu Kusuma, Hersandy Diana Rakhmawaty Diana Rakhmawaty Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Dickry Abil Barry Pratama Diding Mandala Putra Dini Janati Diyanthi, Erlinda Widyasmara E Evy Ernawati Eddy, Diana Rakhmawaty Eko Prabowo Hadisantoso, Eko Prabowo Engela Evy Ernawati Engela Evy Ernawati Fajar Firmansyah Ferli Septi Irwansyah Firmansyah, Fajar Gani Abdilah Ghaissani Nur Maulani Gustaman Syarif, Dani Halim, Riyan Hanapratiwi, Reinanda HARYONO Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono MT Hemzah, Sabila Aulia Hersandy Dayu Kusuma I Nyoman Marsih Iman Rahayu Irwan Kurnia Irwan Kurnia Ismunandar Ismu Iwan Hastiawan Iwan Hastiawan Iwan Hastiawan Jasmansyah, Jasmansyah Juliandri Juliandri Karya, Teguh Kurnia, Irwan Laelaturrohmah Laelaturrohmah Lestari, Putri Rizka Lubis, Rubianto A. Ma'Amor, Azman Bin Malik, Yoga Trianzar Maryani, Eneng Mastuti Widi Lestari Mastuti Widi Lestari, Mastuti Widi Ma’amor, Azman Mochammad Rizal Mohammad Rofik Usman Muhamad Rozaq Nur Fauzi Muhammad Raihan Gemilang Muhammad Reza Muhammad Rizky Ridwansyah Nafisah, Aulia Zakiyatun Nisrina, Aniqa Novella, Indrika Nur Azizah Ferdiana Nurhayati, Mita Pandu, Rinal Pramudya Sulaeman, Allyn Rahmadona, Nova Reinanda Hanapratiwi Rihan Amila Putri Rinal Pandu Risdiana Risdiana RISDIANA RISDIANA, RISDIANA Rizka Endah Roekmiati Tjokronegoro Roekmiati Tjokronegoro, Roekmiati Rubianto A. Lubis Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rustaman Rustaman S SOLIHUDIN S Solihudin, S S. Suryana Sahrul Hidayat Sarifah Nurjanah Seli Listiani Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin, Solihudin Solihudin, Solihudin Sovia Islamiah Syamsiyatul Fajriyah TATI NURHAYATI Titin Siti Fatimah Titin Siti Fatimah Wahyu Safriansyah Walim Lili Yashfi, Difa Muhammad Yati B Yuliyati YATI B YULIYATI Yati B Yuliyati Yati B Yuliyati Yati B Yuliyati, Yati B Yati B. Yuliyati Yeni Wahyuni Hartati Yuli Andriani Yusi Deawati