Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Lingkungan Pengendapan Formasi Eemoiko Daerah Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara Hasria -; La Ode Muhamad Ahdiarno; Masri; Muliddin; Muhammad Arba Azzaman
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 24 No. 4 (2023): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v24i4.694

Abstract

Lokasi penelitian terhadap Formasi Eemoiko Daerah Palangga Selatan Kabupaten Konawe Selatan. Formasi Eemoiko disusun oleh batugamping kalkarenit, batugamping koral, batupasir dan napal. Tujuan pada penelitian ini mengetahui sebaran batuan sedimen pada daerah penelitian dan menentukan lingkungan pengendapan berdasarkan tekstur, struktur serta stratigrafinya. Metode analisis yang digunakan untuk menentukan lingkungan pengendapan yaitu dengan melakukan analisis mikrofosil dan pengukuran penampang stratigrafi. Berdasarkan hasil analisis mikrofosil pada batugamping menunjukkan lingkungan pengendapan pada zona back-reef lagoon lebih tepatnya pada zona inner lagoon sedangkan berdasarkan tekstur dan struktur pada batupasir menunjukkan lingkungan pengendapan channel sungai. Katakunci: Lingkungan Pengendapan, Formasi Eemoiko, Palangga Selatan.
Mikrofasies batugamping Formasi Tokala Daerah Ululere dan Sekitarnya, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah Arisona; Nia Kurnia Praja; Eldin; Masri; Muliddin; Ali Okto; Hasria; Bahdad
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 25 No. 1 (2024): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i1.786

Abstract

Penelitian mikrofasies batugamping telah dilakukan pada Formasi Tokala Daerah Ululere. Formasi Tokala terendapkan pada lingkungan laut dalam hingga laut dangkal. Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk menentukan lingkungan pengendapan batugamping dengan pendekatan zona mikrofasies. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan secara analisis kualitatif dengan menggunakan data lapangan dan dilanjutkan dengan analisis laboratorium. Penentuan mikrofasies batugamping pada lokasi penelitian menggunakan analisis standar mikrofasies dengan sayatan tipis. Analisis petrografi terhadap sepuluh sampel batugamping menunjukan beberapa litologi meliputi mudstone, wackestone, packstone dan batugamping kristalin dengan kelimpahan foraminifera planktonik. Berdasarkan hasil analisis petrografi memperlihatkan beberapa tipe mikrofasies batugamping yaitu wackestone bioklastika dengan foraminifera planktonik globigerinids, mudstone pelagis dengan foraminifera planktonik globigerinid, mudstone dengan mikrit dan mikrosparit, dan peloidal packstone. Mikrofasies ini terendapkan di beberapa lingkungan pengendapan yaitu lingkungan dangkalan dalam, tepi dangkalan dalam dan paparan terbatas. Ketiga lingkungan pengendapan ini memiliki energi yang rendah dan memiliki komposisi mikrit yang sangat banyak serta kelimpahan foraminifera plantonik. Kata kunci: mikrofasies, batu gamping, foraminifera plantonik, Formasi Tokala, kristalin
PROSES ABRASI DI PULAU BOKORI DAN SEKITARNYA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Lias, Lias; Haya, La Ode Muhammad Yasir; Muliddin, Muliddin
Jurnal Sapa Laut Vol 8, No 3: Agustus 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i3.47309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan morfologi pantai akibat abrasi dan akresi menggunakan citra satelit spot 6 tahun 2015 s/d 2020 di pulau bokori dan sekitarnya. Garis pantai hasil analisis citra kemudian di overlay dengan garis pantai hasil koreksi pasang surut untuk mendapatkan informasi abrasi dan akresi. Dari hasil analisis bahwa bentuk tipe pantai Pulau Bokori dan sekitarnya yaitu laguna, tombolo, wave cut terrace dan stack, diperoleh pula bahwa laju abrasi pantai selama 5 tahun terakhir mencapai -0,32 meter dan laju akresi mencapai 0,73 meter. Kata Kunci : Citra Satelit, Pulau Bokori Tipe Pantai,Abrasi,Akresi
PENYUSUNAN BASIS DATA GEOSPASIAL KELURAHAN MELALUI PENDEKATAN PEMETAAN PARTISIPATIF DI KOTA KENDARI Ido, Irfan; Analuddin, Analuddin; Syaf, Hasbullah; Muliddin, Muliddin; Yunus, Lukman; Mukminin, Ansyahrul
....-....
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this writing is to share knowledge about Construction of A Neighborhood Geospatial Data Base Through A Participatory Mapping Approach In Kendari City. The method uses the survey and learning by doing method, namely conveying information accompanied by discussion, questions and answers and examples of applications. The result of this activity is the implementation of community service activities for Participatory Mapping in the Context of Preparing a Geospatial Database in Bende Subdistrict, namely (a) increasing knowledge of subdistrict officials and the community regarding geospatial theory and databases as well as participatory mapping and spatially based slum area database grouping; (b) increasing knowledge about basic technical skills for preparing sub-district administrative maps and slum area maps using geospatial data approaches and participatory mapping approaches; (c) Joint agreement in determining the administrative area boundaries of the Bende Subdistrict RT/RW as the basis for preparing the subdistrict administrative map; (d) Joint agreement in determining slum areas in Bende Village; and (e) Preparation of sub-district administration maps and maps of Bende Sub-district slum areas.
Implementasi Pelatihan Petrologi Untuk Pengembangan Keterampilan Deskripsi Batuan Pada Siswa SMK Negeri 6 Kendari Masri, Masri; Okto, Ali; Jaya, Rio Irhan Mais Cendra; Hasria, Hasria; Muliddin, Muliddin; Sahiddin, La Ode; Suwardi, Wa Ode; Atodding, Wa Ode Sitti Jumrana
Journal of Community Development Vol. 6 No. 1 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i1.1388

Abstract

A rock description training has been conducted at SMK Negeri 6 Kendari to enhance fundamental petrology knowledge and descriptive skills among students in the Mining Geology program. This training involved 47 senior-level students and was implemented through several stages, including preparation, material presentation, rock description practicum, and outcome evaluation via written exam and analytical rubric assessment. The training comprised theoretical and practical sessions focused on the description of three rock groups (igneous, sedimentary, and metamorphic) using hand specimens and thin sections. The analysis demonstrates a significant enhancement in students' comprehension, as reflected in the increase in the average post-test score to 62.02, compared to the pre-test score of 45.74. An improvement in descriptive skills was also evident based on the evaluation rubric, with a greater number of students achieving the "Intermediate" proficiency level, characterized by scores exceeding 39, following the training. Statistical analysis using a paired t-test revealed a p-value <0.05, with the t-statistic substantially exceeding the critical threshold, affirming that the training had a significant impact on improving students’ knowledge and descriptive competencies in rock examination. It is recommended that future training programs focus on advanced modules, particularly those emphasizing rock interpretation, to further enhance students’ proficiency in rock description.
Potensi Energi Gelombang Laut Di Perairan Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara ruslan, la ode rusmianto; muliddin, muliddin; Pratikino, a ginong
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i1.11292

Abstract

Keterbatasan pasokan listrik berbasis bahan bakar fosil di Kabupaten Wakatobi membutuhkan solusi energi terbarukan. Penelitian ini mengkaji potensi energi gelombang laut di perairan Wakatobi melalui pemodelan numerik menggunakan software MIKE21. Data yang digunakan meliputi data batimetri, data angin dari BATNAS dan ECMWF, serta data tinggi gelombang signifikan Hs dari model WW3 dari BMKG untuk validasi. Analisis dilakukan pada 10 stasiun di perairan Wakatobi. Hasil model menunjukkan hasil yang baik dalam memprediksi tinggi gelombang signifikan dengan nilai R2=0.7244 dan RMSE 0.45 m, menunjukkan bahwa masih dalam batas yang dapat diterima untuk studi gelombang laut. Tinggi gelombang rata-rata di Perairan Wakatobi menunjukkan variasi temporal, dengan puncaknya pada bulan Juli sebesar 1,32 m dan terendah pada bulan November sebesar 0,19 m, periode Juni-Juli-Agustus (JJA) menunjukkan tinggi gelombang rata-rata tertinggi sebesar 1,27 m, sedangkan periode September-Oktober-November (SON) memiliki tinggi gelombang rata-rata terendah sebesar 0,20 m. Tinggi gelombang rata-rata tahunan tertinggi pada tahun 2023 dengan 0,81 m, sementara tahun 2021 mencatatkan tinggi gelombang rata-rata tahunan terendah sebesar 0,17 m. Potensi daya gelombang berkisar antara 0,01 kW/m hingga 4,88 kW/m secara bulanan, 0,05 kW/m hingga 4,63 kW/m secara musiman, dan 0,4 kW/m hingga 2,23 kW/m secara tahunan stasiun 8 memenuhi tiga kriteria implementasi WEC (CoV, MVI, WEDI), sedangkan lainnya hanya memenuhi kriteria WEDI. Stasiun 10 mencatat daya gelombang tertinggi.
Analisis Sebaran Total Suspended Solid (TSS) di Teluk Kulisusu Kabupaten Buton Utara Dara, Maria; Muliddin, Muliddin; Saenuddin, Saenuddin
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol4iss1pp36-41

Abstract

Teluk Kulisusu di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, memiliki ekosistem perairan yang kaya, termasuk terumbu karang, padang lamun, dan hutan bakau, yang mendukung mata pencaharian masyarakat, seperti perikanan dan budidaya laut. Namun, aktivitas manusia seperti pembangunan, pertambangan, dan pertanian menyebabkan peningkatan sedimen, yang berdampak pada peningkatan konsentrasi TSS dan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai sebaran konsentrasi TSS yang terjadi di Perairan Teluk Kulisusu , Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. Pengambilan data lapangan dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2024 di Perairan Teluk Kulisusu. Pengambilan data dilakukan pada 8 titik stasiun untuk TSS. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang diukur secara insitu berupa sampel air yang kemudian dianalisis di Laboratorium Bio Molekuler Lingkungan Fakultas Matimatika dan limu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo dengan menggunakan metode gravimetri yang kemudian akan diinterpolasi menggunkan aplikasi Arcgis untuk memperoleh sebaran TSS. Hasil nilai TSS di Teluk Kulisusu yang diolah di Arcgis menggunakan metode IDW memiliki kosentrasi berkisar antara 18-29 mg/L. Secara spasial nilai tertinggi TSS berada di muara sungai (27–29 mg/L) dan nilai lebih rendah di area yang lebih dekat ke laut terbuka (18–21 mg/L).
Vermicast of Earthworm as Ecosystem Engineers within Different Vermireactor Shape Kilowasid, Laode Muhammad Harjoni; Sanjaya, Muhammad Fahyu; Rakian, Tresjia Corina; Alam, Syamsu; Djafar, Muhammad Kabil; Muliddin, Muliddin
JOURNAL OF TROPICAL SOILS Vol. 25 No. 2: May 2020
Publisher : UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5400/jts.2020.v25i2.83-92

Abstract

Earthworms as ecosystem engineers can modify the quality of vermibed assembled from mixed soil with organic material in a vermireactor. Various in shapes of the vermireactor are used to produce a vermicast for biofertilizer in agriculture. The objective of this research was to study the vermicast production and its quality produced from a variety of vermireactor shapes. Earthworm (Pheretima sp.) which was applied to the vermireactor consists of: with- and without of earthworms. Three shapes of the vermireactor, namely cylinder, square, and rectangular has been tested. Compost of Chromolaena odorata pruning mixed with soil was used as vermibed. The vermicast process ran until 28 days. The results showed that vermireactor with earthworms which were successfully converted to vermicast was about 49.24% from the vermibed volume, however, no vermicast formed was found from vermireactor without earthworms. The difference in vermicast produced from different vermireactor shapes was not significant. The value of pH, total-N, and C/N ratio among the vermicast was different. The number of the morphological character of bacteria colonies in the vermicast produced from the square vermireactor was the highest, while from cylinder vermireactor was the lowest. We concluded that the quality of vermicast from earthworm (Pheretima sp.) activity was determined by the shape of the vermireactor.
Inventarisasi Keragaman Geologi Daerah Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara Hasria, Hasria; Hamid, Fanul; Okto, Ali; Muliddin, Muliddin; Masri, Masri; Arisona, Arisona; Harisma, Harisma; Ngkoimani, La Ode; Sawaludin, Sawaludin; Salihin, La Ode Muhammad Iradat
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 26 No. 3 (2025): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v26i3.852

Abstract

Fenomena geologi yang berhubungan dengan aspek bentang alam di daerah Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara mempunyai fitur yang beragam dan secara umum disusun oleh satuan batugamping Formasi Wapulaka yang berumur Pleistosen. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi potensi keragaman geologi (geodiversity) yang mendasarkan pada aspek bentang alam karst dan pantai. Fitur keragaman geologi di kawasan karst mencakup baik gejala endokarst seperti gua dan ragam jenis hiasan gua di dalamnya maupun gejala exokarst seperti bukit pepino, dolina, dan akumulasi air di lekuk dolina yang membentuk danau. Di kawasan pantai terjadi sedimentasi pasir putih di pantai landai yang penyebarannya membentuk spit, serta undak-pantai, stack, notches dan sea-cave. Aneka fitur fenomena geologi yang terinvetarisasi tersebut didukung oleh struktur geologi. Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan inventarisasi melalui pemetaan keragaman geologi, yaitu berupa pengambilan data lapangan meliputi, litologi, geomorfologi, dan struktur geologi, yang dilengkapi informasi titik koordinat lokasi dan potret). Keragaman geologi tersebut tersebar di seluruh wilayah penelitian, terutama di bagian selatan dan timur.   Kata Kunci: Keragaman geologi, Wapulaka, karst, dolina, gua, Mawasangka Timur.     Abstract- Geological phenomena related to landscape aspects in the East Mawasangka area, Central Buton Regency, Southeast Sulawesi Province have diverse features, which mainly composed of limestones unit of the Pleistocene Wapulaka Formation. This study aims to inventory the potential of geological diversity based on aspects of karst and coastal landscapes. Features of geological diversity in karstic areas include both endokarst phenomena such as caves and various types of cave decoration as well as exokarst phenomena such as pepino hills, doline, and water accumulation in doline depression that form lakes. In the coastal area, white sand sedimentation occurs on sloping beaches that spread to form spits, as well as coastal terraces, stacks, notches, and sea caves. The various features of the inventoried geological phenomena are supported by geological structures. The research method used was to conduct an inventory through geological diversity mapping, in the form of field data collection (lithology, geomorphology, geological structure, location coordinates, and portraits). The geological diversity is spread throughout the study area, especially in the south and east.   Keywords: Geodiversity, Wapulaka, karst, doline, cave, East Mawasangka.
Co-Authors Adriyansyah Adriyansyah Ahmad Hidayat Ahmad Iskandar Al Firman Al Rubaiyn Ali Okto Ali Okto Ali Okto Ali Okto Ali Okto Ali Okto Anshari, Erwin Arfian Arfian Arisona Arisona Arisona Arisona, Arisona Atodding, Wa Ode Sitti Jumrana Bahdad Bahdad Bahdad Besse Muliana Deniyatno Deniyatno Deniyatno, Deniyatno Djafar, Muhammad Kabil Eldin Eny Azkiah Erzam S. Hasan Firdaus Firdaus Firdaus Firdaus Hamid, Fanul Hamzah Latief Hamzah Latief Harimudin, Jamal Harisma, Harisma Hasbullah Syaf Hasnawati Hasnawati Hasria Hasria - Hasria Hasria Hasria Hasria Hasria Hasria Hasria Hasria, Hasria Ido, Irfan Ilham Akbar Iradat Salihin Iradat Salihin Irawati Irawati Irham Irham Istihsan Kamil Istiyono, Adi Jamhir Syafani Jaya, Rio Irhan Mais Cendra Kangkuso Analuddin, Kangkuso La Hamimu La Hamimu La Maronta Galib, La Maronta La Ode M. Yasir Haya, La Ode M. La Ode Muhamad Ahdiarno La Ode Ngkoimani La Ode Ngkoimani, La Ode Laode Irsyad Dati Laode Muhammad Farhan Laode Muhammad Golok Jaya Laode Muhammad Harjoni Kilowasid Laode Sabaruddin Lias, Lias Luh Nyoman Didik Tri Utami Lukman Yunus, Lukman M. Alfaruq, M. Alfaruq Maharusu, Maharusu Mais Laode Maria Dara, Maria Maryam Maryam Masri Masri Masri Masri Meliawati Muhamad Sugito Muhammad Arba Azzaman Muhammad Fahyu Sanjaya Muhammad Kabil Djafar Muhammad Rahmatul Sarfat Mukminin, Ansyahrul Ngkoimani, . La Ode Nia Kurnia Praja Noor Husna Khairisa Nurgiantoro, Nurgiantoro Okto, Ali Pou Anda Pratikino, A Ginong Putri Bintang Restele, La Ode Rimba Hamid Riska Yanti ruslan, la ode rusmianto Saenuddin, Saenuddin Safwan Hadi Safwan Hadi Sahiddin, La Ode Salihin, La Ode Muhammad Iradat Salihin, Laode Muh. Iradat Sanjaya, Muhammad Fahyu Sawaluddin Sawaludin Sawaludin Sawaludin, Sawaludin Sofyana, Nelly Steven Steven Suparwi Suparwi Suryawan Suryawan A, Suryawan A Suryawan Asfar Suryawan Asfar Suwardi, Wa Ode syamsu Alam SYAMSU ALAM Syamsul Razak Haraty Tresjia Corina Rakian TRESJIA CORINA RAKIAN, TRESJIA CORINA Waode Marwahi Yulisari, Erna