Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

INSTALASI BOTANICAL GARDEN FISHERY BERBANTUAN SOLAR CELL DI KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Fuadunnazmi, M.; Herayanti, Lovy
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.405

Abstract

Kota Mataram merupakan ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki letak yang sangat strategis sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri, dan jasa. Saat ini, Mataram sedang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah setempat untuk menjadi kota pariwisata. Keadaan topografi dan curah hujan yang cukup baik di wilayah ini memberikan potensi ketersediaan air resapan tanah yang memadai untuk dikembangkannya budidaya perikanan darat dan pembenihan beberapa varietas tanaman untuk memperindah tampilan kota. Sembalun merupakan salah satu lingkungan yang berada di Kota Mataram. Salah satu potensi lingkungan yang dapat dimanfaatkan adalah ketersediaan air tanah dan curah matahari untuk pengembangan kebun perikanan dan tumbuhan atau botanical garden fishery. Dengan memanfaatkan teknologi sistem solar cell atau sel surya sangat dimungkinkan untuk dilakukan instalasi hibrid antara perikanan dan pertanian secara berkesinambungan dalam area model. Alur pekerjaan dibagi kedalam tiga bagian besar, yaitu persiapan, pembekalan, dan pelaksanaan. Pada tahap persiapan meliputi: verifikasi mahasiswa peserta KKN-PPM sebanyak 30 orang sesuai prosedur di LPPM IKIP Mataram, sosialisasi program kepada masyarakat, dan survei lokasi instalasi solar cell garden fishery. Pada tahap pembekalan mahasiswa diberikan pemahaman tentang teknik identifikasi potensi lokal, etika komunikasi dan manajemen konflik, wiring diagram atau diagram pengkawatan, ilmu konstruksi dasar, serta strategi penyusunan program dan evaluasi mengacu standar JKEM yaitu 144 jam/mahasiswa. Pembekalan mahasiswa dilaksanakan oleh LPPM IKIP Mataram bermitra dengan pakar dalam bidang terkait. Sedangkan tahap pelaksanaan meliputi: (1) analisa titik lokasi instalasi dengan mengamati potensi air tanah, lintasan curah matahari, dan faktor keamanan atau safety; (2) analisa dan pemilihan biota air dan tanaman yang cocok dengan lingkungan; (3) survei spesifikasi material penunjang konstruksi melalui studi literatur, observasi, dan eksperimen; (4) instalasi solar cell garden fishery, meliputi instalasi sumur bor, instalasi kolam, dan instalasi solar cell; (5) menyusun laporan kegiatan serta publikasi melalui jurnal pengabdian masyarakat Lumbung Inovasi IKIP Mataram. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan selama 3 bulan, sejak tanggal 1 Juni hingga 31 Agustus 2016. Hingga artikel ini ditulis, program KKN-PPM telah tuntas 85%. Tahapan lanjutan yang belum diselesaikan adalah pelepasan ikan dan agenda wisata kuliner produk ikan oleh ibu-ibu PKK di lokasi instalasi solar cell garden fishery.
PELATIHAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF BAGI GURU DI KABUPATEN SUMBAWA Herayanti, Lovy; Fuadunnazmi, M.; Habibi, Habibi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.404

Abstract

Implementasi kurikulum 2013 di berbagai sekolah, khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sumbawa, belum terdistribusi secara merata. Sebagian sekolah masih menggunakan kurikulum 2006 sebagai acuan rencana pembelajaran. Salah satu aspek penting dalam kurikulum 2013 adalah penggunaan pendekatan scientific (ilmiah) yang meliputi proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Namun didalam penerapannya, perangkat kurikulum 2013 masih belum dilengkapi dengan lembar kerja scientific yang dapat digunakan oleh siswa untuk mengkonstruksi pengalaman belajarnya secara tertulis menggunakan kaidah-kaidah scientific (ilmiah), meliputi mengamati, bertanya, menyelidiki, menganalisis, dan menyimpulkan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran inovatif bagi guru di Kabupaten Sumbawa adalah untuk melatih para guru SMP dari berbagai bidang studi agar mampu menyusun rencana pedoman pembelajaran (RPP) menggunakan kurikulum 2013 yang dilengkapi dengan perangkat media lembar kerja scientific dan instrumentasi penilaian digital menggunakan software Test Analysis Program (TAP). Sebelum digunakan dalam pelatihan, perangkat yang telah disediakan terlebih dahulu divalidasi oleh Pakar terkait bidang perangkat yang dikembangkan. Perangkat yang telah direvisi sesuai arahan validator selanjutnya digandakan sebagai perangkat penunjang kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Alas Barat diikuti oleh 40 guru peserta yang berasal dari 5 sekolah di Kecamatan Alas dan Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, yaitu SMPN 1 Alas Barat, SMPN 2 Alas Barat, SMPN 3 Alas Barat, SMPN 1 Alas, dan SMPN 2 Alas. Kemajuan pelaksanaan kegiatan hingga laporan ini dibuat telah mencapai 85% mengacu pada proposal yang telah disusun sebelumnya. Harapan dari para guru peserta dan mitra adalah agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.
Pelatihan Pembuatan Bata Ringan dari Pengolahan Limbah Emas Tradisional pada Siswa MA Intishor Tanjung Karang Ahzan, Sukainil; Pangga, Dwi; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Gummah, Syifaul; Herayanti, Lovy
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1: May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i1.435

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk pelatihan, transfer teknologi, dan penyuluhan tentang pembuatan batako ringan dari limbah pengolahan emas kepada mitra. Pengabdian ini dilaksanakan di MA Al-Intishor Tanjung Karang, Mataram. Dalam pengabdian ini siswa dan guru akan: 1) dijelaskan tentang bahaya limbah pengolahan emas serta bagaimana proses penanganannya sehingga menjadi ramah lingkungan; 2) dilatih/praktik bagaimana proses pembuatan batako ringan dari limbah pengolahan emas, sehingga menghasilkan batako ringan; 3) dilatih memvariasikan filler/penguat pada batako ringan dengan menggunakan bahan/material yang selama ini kurang dimanfaatkan sehingga batoko menjadi semakin kuat dan ringan. Luaran dari pengabdian ini yaitu bertambahnya ilmu siswa dan guru tentang pengelolaan limbah dan batako ringan hasil buatan sisw adan guru.Training of Making Lightweight Brick from Traditional Gold Processing Waste in Students of MA Intishor Tanjung KarangAbstractThe purpose of this service is to training, transfer technology, and knowledge about making lightweight brick from gold processing waste to partners. This devotion was carried out at MA Al-Intishor Tanjung Karang, Mataram. In this service students and teachers will: 1) learn about the dangers of gold processing and how the handling process becomes a friendly environment; 2) lightweight concrete building / processing process from gold processing waste, producing light brick; 3) Frying varies the filler / reinforcement on lightweight brick by using materials that have been underutilized so the brick becomes stronger and lighter. The output of this service is the increasing knowledge of students and teachers about the management of waste and light brick made by students and teachers.
Writing Clinic Program Untuk Meningkatkan Writing Skills Siswa Dalam Ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Sukroyanti, Baiq Azmi; Herayanti, Lovy; Prayogi, Saiful; Habibi, H; Pangga, Dwi; Nayla, Elma Syafira
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1398

Abstract

Writing skills dalam mengikuti ajang OPSI sangat penting karena kompetisi ini melibatkan berbagai tahapan yang memerlukan kemampuan menulis yang baik. Mulai dari penyusunan proposal penelitian, laporan penelitian, hingga presentasi hasil penelitian, semua tahap tersebut memerlukan kemampuan menyampaikan informasi secara jelas, terstruktur, dan persuasif. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk  membantu siswa dalam meningkatkan skil menulis melalui program Writing Clinic. Metode yang digunakan yakni pelatihan yang terdiri dari tahapan penyampaian materi offline terkait dengan tips dan trik yang efektif penulisan karya ilmiah, diskusi offline, konsultasi online, dan evaluasi. Program ini di ikuti oleh 42 siswa pilihan yang berasal dari sekolah mitra yakni SMPN 1 Skara, Lombok Timur. Hasil kegiatan ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa siswa merespon positip (65% siswa sangat puas dan 35% puas) dan menjadi lebih termotivasi untuk mencoba menulis karya ilmiah. Satu kelompok karya ilmiah yang telah lulus tingkat provinsi semakin optimis menjadi juara di tingkat nasional. Implikasi kegiatan ini menghasilkan adanya MoA sebagai dukungan tertulis dari sekolah dalam hal pembimbingan karya tulis ilmiah. Kedepannya, teknis pelaksanaan kerjasama ini dapat menjadi acuan dalam mengintensifkan ajang lomba olimpiade lainnya yang sejenis. Writing Clinic Program to Improve Students' Writing Skills in the Indonesian Student Research Olympiad (OPSI) Writing skills in participating in OPSI are crucial because this competition involves various stages that require good writing abilities. Starting from the preparation of research proposals, research reports, and research presentations, all of these stages demand the ability to convey information clearly, coherently, and persuasively. This community service aims to assist students in enhancing their writing skills through the Writing Clinic program. The method used includes training consisting of offline material delivery on effective tips and tricks for academic writing, offline discussions, online consultations, and evaluations. This program was attended by 42 selected students from partner schools, namely SMPN 1 Skara, East Lombok. The results of this activity show that students responded positively (95% of students were very satisfied, and 5% were satisfied) and became more motivated to attempt writing academic papers. One academic paper group that has advanced to the provincial level is now more optimistic about becoming champions at the national level. The implication of this activity is the establishment of a Memorandum of Agreement (MoA) as written support from the school regarding the guidance of academic writing. In the future, the technical implementation of this collaboration can serve as a reference for intensifying similar Olympiad competitions.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Sains Sederhana Guru TK Gugus 4 Kecamatan Sekarbela Gummah, Syifaul; herayanti, Lovy; Sukroyanti, Baiq Azmi; Prayogi, Saiful; Habiburrahman, Lalu
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i4.2450

Abstract

Pelatihan dan pendampingan pembuatan perangkat pembelajaran sains sederhana bagi guru TK Gugus 4 Kecamatan Sekarbela bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran sains yang menarik dan relevan bagi anak usia dini. Kegiatan ini dilakukan dengan metode In Service Training (IST) di TK Semai Harapan Bangsa, Mataram, pada 22 Agustus 2024, dengan melibatkan 21 guru TK. Pelatihan dirancang melalui tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam pelaksanaannya, peserta mengikuti sesi teori, praktik langsung, dan diskusi interaktif yang difasilitasi oleh para ahli di bidang pendidikan anak usia dini. Evaluasi kegiatan dilakukan menggunakan angket untuk menilai peningkatan motivasi, dan kepercayaan diri peserta. Hasil pelatihan menunjukkan dampak positif yang signifikan, dimana guru menjadi lebih paham tentang konsep dan strategi pembelajaran sains, keterampilan dalam merancang perangkat pembelajaran seperti RPP, LKPD, dan media pembelajaran sederhana, serta motivasi tinggi untuk mengadopsi pendekatan kreatif dalam pembelajaran sains. Selain itu, kepercayaan diri guru dalam mengajarkan sains meningkat secara signifikan, dengan 71% peserta menyatakan sangat setuju untuk menerapkan hasil pelatihan di kelas masing-masing. Implikasi dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan berbasis IST efektif dalam meningkatkan kompetensi guru dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut melalui program lanjutan seperti pendampingan kelas dan pelatihan integrasi teknologi. Dengan keberlanjutan program, diharapkan pembelajaran sains di tingkat TK dapat menjadi lebih inovatif dan relevan, mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak usia dini secara optimal. Training And Mentoring on The Development of Simple Science Learning Tools for Kindergarten Teachers in Cluster 4, Sekarbela Sub-District Abstract The training and mentoring program on developing simple science learning tools for kindergarten teachers in Cluster 4, Sekarbela Sub-district, aims to enhance teachers' competence in designing and implementing engaging and relevant science lessons for early childhood students. The activity was conducted using the In-Service Training (IST) method at TK Semai Harapan Bangsa, Mataram, on August 22, 2024, involving 21 kindergarten teachers. The training was designed in three stages: preparation, implementation, and evaluation. During the program, participants attended theory sessions, hands-on practice, and interactive discussions facilitated by experts in early childhood education. The evaluation was conducted through questionnaires to assess participants' increased motivation and confidence. The training results showed a significant positive impact, with teachers gaining a better understanding of science concepts and strategies, skills in designing learning tools such as lesson plans (RPP), student worksheets (LKPD), and simple teaching media, as well as high motivation to adopt creative approaches in science teaching. Additionally, teachers’ confidence in teaching science improved significantly, with 71% of participants strongly agreeing to implement the training outcomes in their classrooms. The implications of this activity indicate that IST-based training effectively improves teacher competencies and holds potential for further development through follow-up programs such as classroom mentoring and technology integration training. With the program's continuity, it is hoped that science learning at the kindergarten level can become more innovative and relevant, supporting the optimal cognitive, social, and emotional development of early childhood students.