Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA SMA/MA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Yanti, Fitri April; Sukarmin, Sukarmin; Suparmi, Suparmi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian dan pengembangan yaitu: (1) mengembangkan dan menganalisis kelayakan modul fisika berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, (3) mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa setelah menggunakan modul fisika berbasis masalah. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan Research and Development (R&D). Pengembangan dilaksanakan dengan mengacu pada model 4D dengan tahapan Define, Design, Development dan Disseminate yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Pengembangan modul fisika ini dinilai berdasarkan kelayakan isi, penyajian, dan bahasa oleh dosen, guru, peer review, dan siswa. Berdasarkan validasi kelayakan isi, penyajian, dan bahasa modul fisika kemudian direvisi dan diimplementasikan pada kelas XI.I SMA N 1 Batanghari Kabupaten Lampung Timur sebagai kelas ujicoba luas. Hasil penelitian dan pengembangan yaitu (1) modul fisika berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa memiliki ciri yaitu langkah pembelajaran pada modul disesuaikan dengan langkah pembelajaran berbasis masalah, mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis pada setiap tahapnya dan memuat soal tes berpikir kritis (2) kualitas modul fisika berbasis masalah pada materi usaha dan energi yang dikembangkan berkategori baik, (3) keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas XI.1 setelah menggunakan modul fisika berbasis masalah mengalami peningkatan rata-rata nilai sebesar 39%, (4) hasil belajar siswa pada kelas XI.1 setelah menggunakan modul fisika berbasis masalah mengalami peningkatan rata-rata nilai sebesar 50%. Peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dilihat dari hasil pretest dan posttest.
Pelatihan Pemanfaatan Bonggol Jagung Sebagai Media Pembuatan Jamur Janggel Di Desa Gantiwarno Lampung Timur Sari, Wiwin Rita; Yanti, Fitri April; Ayuwanti, Irma; Perdana, Ryzal
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.444

Abstract

Mayoritas masyarakat di Desa Pemberwarno bermata pencaharian sebagai petani, baik sebagai petani jagung, ubi kayu, dan padi. Harga panen yang tidak stabil cenderung membuat masyarakat kecewa karena tidak jarang memenuhi harga yang tidak sesuai ekspektasi. Oleh karena itu, masyarakat harus jeli dalam mengantisipasi hasil panen yang tidak memuaskan salah satunya dengan mengolah limbah tanaman untuk dimanfaatkan menjadi penghasilan tambahan. Limbah jagung misalnya dapat dimanfaatkan sebagai media pembuatan jamur janggel. Jagung biasanya dijual setelah melalui proses penggilingan hingga biji jagung terlepas dari tongkolnya. Setelah itu tongkol jagung atau biasa disebut janggel digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak secara tradisional dan dibuang begitu saja tanpa ada gunanya. Oleh karena itu tujuan pengabdian ini adalah memberikan pembinaan kepada masyarakat agar memperoleh nilai tambah pendapatan melalui pemanfaatan tongkol jagung sebagai media pembuatan jamur janggel. Hasil yang didapat menunjukkan peningkatan penjualan jamur jejel yang cukup besar dengan harga perkilogram mencapai 35 ribu hingga 40 ribu rupiah. Untuk pemasarannya masih sebatas pasar tradisional.Training on the Utilization of Corn Cobs as Media for Making Janggel Mushrooms in the village ofgantiwarno, East LampungAbstractMajority of the people in Pemberwarno village livelihood as farmers, both as corn, cassava, and rice farmers. Unstable harvest prices tend to make people disappointed because it is not uncommon to meet prices that do not match expectations. Therefore, the public must be smart in anticipating unsatisfactory crops one of them by treating crop waste to be utilized to be additional income. Corn waste, for example, can be used as a medium for making mushroom janggel. Corn is usually sold after going through the milling process until the seeds of corn are separated from the cobs. After that corncobs or commonly called janggel used as fuel for cooking traditionally and just thrown away without any use. Therefore, the purpose of this dedication is to provide training to the public in order to obtain value-added income through the utilization of corncob as a medium for making mushroom janggel. The results obtained indicate a considerable increase of sales of mushrooms jejel with perkilogram prices reached 35 thousand to 40 thousand dollars. For marketing is still limited to traditional markets. 
Penulisan dan Publikasi Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Kristiawan, Muhammad; Nipriansyah, Nipriansyah; Yanti, Fitri April; Viona, Elsa
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1787

Abstract

Artikel ini adalah hasil pengabdian berupa pelatihan yang dilakukan oleh dosen Program Studi Doktor Pendidikan FKIP Universitas Bengkulu bersama mahasiswa dengan memberi pemahaman bagi guru SMP Negeri 06 Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu tentang penulisan dan publikasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pelatihan yang digunakan adalah 1) menjelaskan kepada peserta pelatihan tentang apa dan bagaimana penulisan dan publikasi PTK; 2) memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk berdiskusi; dan 3) peserta pelatihan diajak untuk bersama-sama menulis dan mengetahui cara mempublikasikan PTK. Hasil dari pelatihan ini, peserta memahami bagaimana membuat penulisan PTK yang baik dan harus dipublikasikan. Artikel ini baru, karena belum pernah dilakukan sebelumnya tentang bagaimana menulis sekaligus mempublikasikan. Kontribusi artikel ini dapat memberi pemahaman baru bagi para guru bagaimana menulis yang baik dan benar serta harus dipublikasikan di mana hasil tulisan yang telah dibuat.
Pembelajaraan Contextual Teaching and Learning Berbantuan PhET Simulation untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Nabila, Putri; Herayanti, Lovy; Habibi, Habibi; Yanti, Fitri April
Empiricism Journal Vol. 5 No. 1: June 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i1.1340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbantuan PhET Simulation. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA di MA Dakwah Islamiyah Putri Nurul Hakim Kediri yang terdiri dari empat kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pemilihan sampel yaitu porposive sampling yang jumlahnya 31 orang untuk kelas eksperimen dan 30 orang untuk kelas control. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data berupa lembar observasi, soal pre-test dan post-test, serta dokumentasi. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai sig.= 0,00 (sig.< 0,05), sehingga keputusan didapatkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil uji selanjutnya menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas eksperimen dan control. Berdasarkan analisis hasil N-Gain dari Kelas eksperimen sebesar 0,75 dengan kriteria tinggi, sedangkan pada kelas kontrol mendapatkan hasil sebesar 0,64 dengan kriteria sedang. Berdasrkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbantuan PhET Simulation berpengaruh positip terhadap peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Contextual Teaching and Learning Assisted PhET Simulation to Improve Critical Thinking Ability of Students Abstract This study aims to improve students' critical thinking skills through Contextual Teaching and Learning assisted by PhET Simulation. The research design used is a quasi-experimental study. The population in this study includes all tenth-grade science students at MA Dakwah Islamiyah Putri Nurul Hakim Kediri, consisting of four classes. The sample in this study includes students from class X IPA 1 as the experimental group and X IPA 2 as the control group. The sampling technique used is purposive sampling, with 31 students in the experimental class and 30 students in the control class. The instruments used for data collection include observation sheets, pre-test and post-test questions, and documentation. The hypothesis testing results obtained a significance value of 0.00 (sig.< 0.05), leading to the conclusion that Ha is accepted and Ho is rejected. Further tests show an increase in critical thinking skills among students in both the experimental and control classes. Based on the N-Gain analysis, the experimental class showed a high criterion increase of 0.75, while the control class showed a moderate criterion increase of 0.64. Based on these results, it can be concluded that Contextual Teaching and Learning assisted by PhET Simulation positively affects the improvement of Students' Critical Thinking Skills.
Integration of physics learning content in the context of automatic machine design of fish feed throwers based on solar cells arduino IoT system Wardana, Rendy Wikrama; Anggraini, Yestilia; Firdaus, M. Lutfi; Yanti, Fitri April; Fitri, Elsi Adelia
Momentum: Physics Education Journal Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/mpej.v8i2.9804

Abstract

The utilization of aquaculture, especially in freshwater fish farming potential, is still not optimal. In general, fish feeding is still done manually and depends on human resources which is done simply. So an automatic fish feed thrower based on solar cells was designed to minimize the risk of delays in feeding fish. This innovation can be integrated in learning where it is adapted to physics content. This research uses a mix of methods with data collection techniques in the form of observations related to the surrounding environment and the learning process, documentation in the form of learning tools such as syllabus, lesson plans, curriculum, documentation, questionnaires, testing feed machine tools and literature studies. This research instrument is in the form of descriptive observation sheets, observation analysis sheets testing feed machine tools. Analytical techniques in this study use descriptive, qualitative and quantitative analysis techniques. The results of this research are in the form of content integration in physics learning in the context of designing a solar cell-based automatic fish feed throwing machine consisting of 6 physics contents that are adapted to the context of solar cell-based automatic fish feed throwing machines. The results of this study show that the application of the use of an automatic machine for throwing fish feed based on solar cells can be used as a source of learning, especially in physics subjects.
Optimalisasi Pembelajaran Sains Terapan Konteks Teknologi Ramah Lingkungan Berbasis Keterampilan Hidup Guru Sekolah Indonesia Malaysia Wardana, Rendy Wikrama; Yanti, Fitri April; Dharmayana, I Wayan; Risdianto, Eko; Heryensi, Elza; Sartika, Rita; Handayani, Rinda Fitri
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2142

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi optimalisasi pembelajaran sains terapan dengan fokus pada teknologi ramah lingkungan di sekolah Malaysia dengan penekanan pada pengembangan keterampilan hidup guru. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan pembelajaran sains terapan konteks teknologi ramah lingkungan berbasis keterampilan hidup bagi guru sekolah di Malaysia. Kegiatan berupa penguatan dan implementasi pembelajaran sains secara kontekstual sebagai upaya pengembangan keterampilan hidup guru dengan aspek yang diukur berupa social, personal, dan specific skill.  Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah metode ceramah, diskusi, tanya jawab, eksperimen dan demonstrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran sains terapan berbasis teknologi ramah lingkungan berhasil meningkatkan keterampilan social 85%, personal 90%, dan specific skill 80% dengan rata-rata peningkatan yang sangat baik setelah mengikuti implementasi pembelajaran sains secara kontekstual. Guru menjadi lebih percaya diri dalam menerapkan konsep teknologi ramah lingkungan serta lebih terampil dalam mengintegrasikan teori dan praktik di kelas.Tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program termasuk keterbatasan infrastruktur dan resistensi terhadap perubahan dalam metode pengajaran. Solusi yang diusulkan termasuk peningkatan infrastruktur teknologi dan pelatihan berkelanjutan yang lebih luas untuk guru, serta peningkatan sosialisasi program untuk mendukung keberhasilan dan keberlanjutan program. Optimization of Applied Science Learning in The Context of Environmentally Friendly Technology Based on The Life Skills of Indonesian School Teachers in Malaysia Abstract This research explores the optimization of applied science learning with a focus on environmentally friendly technology in Malaysian schools with an emphasis on developing teachers' life skills. The aim of this research is to implement applied science learning in the context of environmentally friendly technology based on life skills for school teachers in Malaysia. Activities include strengthening and implementing contextual science learning as an effort to develop teachers' life skills with aspects measured in the form of social, personal and specific skills.  The methods used in this training activity are lecture, discussion, question and answer, experiment and demonstration methods. The results of the research show that the implementation of applied science learning based on environmentally friendly technology succeeded in increasing social skills by 85%, personal skills by 90%, and specific skills by 80% with a very good average increase after following the implementation of contextual science learning. Teachers became more confident in applying environmentally friendly technology concepts and more skilled in integrating theory and practice in the classroom. Challenges faced during program implementation included limited infrastructure and resistance to changes in teaching methods. Proposed solutions include improved technology infrastructure and broader ongoing training for teachers, as well as increased program outreach to support program success and sustainability.
The Future of Education: Kastem-Enabled Interactive E-Books Unveiled Riyanto, Riyanto; Yanti, Fitri April; Suryadi, Didik
International Journal of Asian Education Vol. 4 No. 4 (2023): IJAE Vol. 04, No. 4, December 2023
Publisher : Research and Education Development (READ) Institute collaborate with Faculty of Education and Teacher Training of IAIN Palopo (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palopo)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46966/ijae.v4i4.359

Abstract

This research aims to design an interactive e-book containing Kastem and its development guide. Kastem acronyms for character, science, technology, engineering, and mathematics. The research design used is ADDIE at the analysis and design stages. The population consisted of all elementary school students in Bengkulu City in grades 1, 2, and 3. The research sample was conducted by purposive random sampling of as many as 820 students. Data collection using questionnaires, interviews, and tests. Data analysis was done descriptively. The results of the design of the interactive booklet containing Kastem and its guide have the characteristics of an interesting, familiar, concrete, specific theme. They are equipped with guiding questions or trigger questions at the beginning of the sub-chapter, as well as combining elements of student character and six media types.
Mendeley Application Training for Teachers of MI Humaira Kristiawan, Muhamad; Yanti, Fitri April; Kurniawan, Rio; Siska, Jumiati; Viona, Elsa
JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Vol. 7 No. 2 (2022): JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan
Publisher : Graduate Program Magister Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmksp.v7i2.9534

Abstract

Many instructors do not use automatically quoting and producing bibliographies, the present service is attempting to assist teachers in using the Mendeley program. This workshop seeks to increase MI Humaira instructors' abilities to cite and write bibliographies using the Mendeley program. The course takes a performance-based approach, although it begins with explaining and providing examples before assisting with installation and sync to Microsoft Word. There were 20 instructors from MI Humaira who took part in this training. The outcome of this exercise was that the participants were able to master Mendeley when writing scientific articles.
Penulisan dan Publikasi Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Kristiawan, Muhammad; Nipriansyah, Nipriansyah; Yanti, Fitri April; Viona, Elsa
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1787

Abstract

Artikel ini adalah hasil pengabdian berupa pelatihan yang dilakukan oleh dosen Program Studi Doktor Pendidikan FKIP Universitas Bengkulu bersama mahasiswa dengan memberi pemahaman bagi guru SMP Negeri 06 Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu tentang penulisan dan publikasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pelatihan yang digunakan adalah 1) menjelaskan kepada peserta pelatihan tentang apa dan bagaimana penulisan dan publikasi PTK; 2) memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk berdiskusi; dan 3) peserta pelatihan diajak untuk bersama-sama menulis dan mengetahui cara mempublikasikan PTK. Hasil dari pelatihan ini, peserta memahami bagaimana membuat penulisan PTK yang baik dan harus dipublikasikan. Artikel ini baru, karena belum pernah dilakukan sebelumnya tentang bagaimana menulis sekaligus mempublikasikan. Kontribusi artikel ini dapat memberi pemahaman baru bagi para guru bagaimana menulis yang baik dan benar serta harus dipublikasikan di mana hasil tulisan yang telah dibuat.
Relationship of TPACK, motivation, self-regulation, and learning performance on preservice primary school teachers Thohir, M. Anas; Yanti, Fitri April; Handayani, Rif’ati Dina; Halim, Lilia
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 14, No 1: February 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v14i1.30144

Abstract

Technological development could enable pre-service teachers to adopt web design with strong pedagogy, however adaptation requires still unclear an explicit exploration of the factors. This study aimed to identify the effect of technological pedagogical content knowledge (TPACK) on motivation, self-regulation, and learning achievement. It surveyed 406 pre-service teachers from 12 higher education institutions in Indonesia. Data validity and reliability were checked using an exploratory factor, confirmatory, and part analyses. The partial least squares structural equation modelling (PLS-SEM) results showed that TPACK has the most significant role in learning motivation. The result shows that technology integration knowledge also significantly affects self-regulated learning (SRL). In addition, pre-service teachers’ TPACK supports their learning motivation to use the web, as well as their academic achievement. Moreover, most students’ achievements were constructed by TPACK, learning motivation, and self-regulation. This study implies that the instructor should clarify the project mission and the inquiry system activities in the educational technology course.